Pure girl

Ainsley yang selesai dari kelas nya mulai beranjak pergi ke ruang musik, tentu saja untuk latihan konser nya yang akan mendatang.

"Ainsley! Mau ikut pergi tidak? Nanti malam?" ajak Vindi pada Ainsley.

"Sepertinya tidak...

Aku harus latihan piano..." tolak Ainsley secara halus.

"Semangat nona Belen..." ucap Vindi pada Ainsley, ia memang sering memangil teman nya dengan sebutan nama belakang keluarganya.

"Hm, aku duluan yah." jawab Ainsley tersenyum manis dan berlalu meninggalkan Vindi.

Ainsley seperti biasa memotong jalan melewati dari belakang gedung fakultas nya agar ia lebih cepat sampai ke ruang musik, walaupun ia melewati tempat sunyi namun Ainsley tak begitu takut karna sudah terbiasa, tanpa tau bahaya bisa muncul di tempat yang biasa di kunjungi.

Hmmhhh...

Saat ia merasa tiba-tiba ada yang membekap mulut nya dan menyuntikkan cairan secara paksa ke lehernya.

Ainsley pun memberontak berusaha melepaskan dirinya dari orang yang ingin menghilangkan kesadaran nya.

Namun pandangan nya semakin gelap, tubuhnya mulai terasa lemas dan tak memiliki tenaga. Perlahan tangan nya yang berusaha dengan keras melepaskan tangan sedang membekap nya perlahan lemas saat cairan tersebut semakin masuk ke dalam tubuhnya.

Mengetahui Ainsley yang sudah mulai terpengaruh dengan obat bius yang mereka berikan membuat orang itu melepaskan tubuh Ainsley hingga membuat gadis itu langsung terjatuh.

"Siapa mereka?" batin Ainsley ketika melihat dua orang pria bertopi hitam dan memekai masket sebelum pandangannya semakin gelap dan kehilangan kesadaran nya.

......................

Mansion Richard.

Byurr...

Ainsley yang mulai tersadar saat ia merasakan wajah nya tersiram air. Richard menyuruh bawahan nya menyiram wajah Ainsley dengan segelas air agar Ainsley semakin cepat sadar dari bius nya.

Ainsley pun langsung kelagapan, ia tentunya merasa sangat takut, saat ia berusaha menggerakkan tangan nya, ia baru menyadari jika tangan nya terborgol ke belakang.

Matanya semakin membulat sempurna saat ia melihat seorang pria yang duduk menyilangkan kaki nya dengan santai melihat nya. Pria itu memakai topeng menutupi matanya sehingga Ainsley tak mengetahui siapa pria tersebut.

Tubuhnya langsung gemetar, ia pun langsung bangun, matanya melihat ke sekeliling dimana ia berada, ia berada seperti di ruangan penjara, ruangan kosong yang membuatnya berdigik ngeri karna ia melihat banyak pria berjas sama seperti pria yang membantai di hutan sebelumnya.

Mata Ainsley pun melihat ke arah pria bertopeng di hadapan nya.

"Kau mau melihat ku seperti itu? Kau memiliki mata yang indah...

Menurut mu berapa harga dari mata mu?" tanya Richard dengan seringai di wajahnya, dan membuat Ainsley semakin bergetar ketakutan.

Ainsley pun langsung menurunkan pandangan nya, ia tak berani lagi melihat ke arah pria bertopeng di hadapan nya.

"Ma-mata ku jelek...

Tak akan laku jika di jual..." ucap Ainsley polos dengan suara bergetar.

"Pffttt....

HAHAHAHA..." suara tawa Richard yang menggema di seluruh ruangan, ia tak habis pikir bagaimana gadis di hadapan nya masih mampu membalas ucapan nya padahal ia sudah hampir mati karna ketakutan.

Richard pun turun dari kursi yang seperti singgasananya dan menghampiri Ainsley yang gemetar ketakutan.

"A-aku salah apa? Ke-kenapa menculik ku?" tanya Ainsley dengan suara bergetar dan mulai menjatuhkan bulir bening nya karna merasa sangat takut.

"Kau melihat yang harusnya tak kau lihat..." jawab Richard dengan seringai di wajahnya.

Deg...

Ainsley terkejut beberapa saat, ia membulatkan matanya dengan sempurna, dugaan nya benar saat ia melihat pria yang memakai stelan yang sama di hutan.

Wajah Ainsley pun semakin pucat, tubuhnya semakin gemetar, ia sangat takut jika ia akan menjadi sama seperti para korban pembantaian yang ada di hutan kemarin.

"A-aku tak melihat apa-apa..." jawab Ainsley gugup dengan suara bergetarnya, ia sengaja mengatakan kebohongan agar ia bisa selamat walaupun kebohongan nya terlihat sangat jelas karna ketakutan nya.

"Kau tak melihat apapun?" tanya Richard dengan semakin menunjukkan seringai nya. Tangan nya pun mulai mengelus wajah Ainsley yang basah oleh air mata dan guyuran air barusan.

Ainsley pun semakin menangis ketakutan ia menggelengkan kepalanya perlahan saat tangan Richard turun dan mulai mengalungkan tangan kekar nya ke leher jenjang Ainsley.

"Ukh!" pekik Ainsley saat ia tak bisa bernafas karna cekikan yang di berikan Richard, ia sangat ingin memberontak namun ia tak bisa sama sekali karna tangan nya yang terikat borgol kebelakang.

"Aku tak suka pembohong!" ucap Richard dengan menatap tajam Ainsley, walaupun Richard menggunakan topeng namun Ainsley tetap dapat merasakan tatapan yang lebih tajam dari silet itu.

Ainsley semakin semakin menjatuhkan bulir bening nya tubuhnya kian bergetar dengan nafas yang sudah semakin di ujung akibat cekikan Richard

Plak!

Satu tamparan keras langsung mendarat di pipi putih Ainsley, hingga membuat gadis itu meringis merasakan perih di pipi nya.

"A-apa yang kau inginkan dari ku? hiks..." tanya Ainsley dengan semakin menangis dan menjatuhkan bulir bening nya.

"Nyawa...

Aku mau nyawa mu." jawab Richard enteng.

Deg....

Jantung Ainsley serasa ingin berhenti mendengar jawaban pria bertopeng di hadapan nya, wajahnya semakin pucat, tubuhnya terlihat jelas jika ia semakin gemetar, Ainsley pun hanya bisa menangis sembari menggelengkan kepala nya menatap Richard.

Richard mulai kembali ke kursi nya lagi dan melihat Ainsley yang semakin ketakutan dan menangis.

"Kemana keangkuhan mu itu?" tanya Richard menyeringai membuat Ainsley semakin takut.

"A-aku tak angkuh...

Ain-Ainsley anak baik....

Ti-tidak jahat...." jawab Ainsley dengan suara bergetar, entah kenapa ia malah mengatakan yang sering di ucapkan nya saat ibunya menghukum nya atau saat Sean menghukum nya.

"Pffttt...

Kau ini benar-benar lucu yah...

Aku jadi semakin ingin menyiksa mu." ucap Richard dengan tertawa kecil.

Ainsley pun semakin gemetar ketakutan melihat tawa Richard.

"Patahkan tangan dan kaki nya." ucap Richard lagi pada bawahan nya sembari mengubah ekspresinya 180° dari tertawa ke wajah dingin.

"Ja-jangan! Ku mohon jangan!" teriak Ainsley saat para bawahan Richard mulai melepaskan borgol di tangan nya dan mulai mematahkan kedua tangan nya.

"Kenapa aku harus mendengarkan mu?" tanya Richard enteng sembari meneguk white wine nya.

"A-aku punya video nya!" jawab Ainsley cepat sebelum tangan kanan nya di pukul menggunakan palu, yang ia pikirkan hanya tangan nya tak boleh terluka, karna konser nya sebentar lagi, tanpa tau apakah ia masih bisa keluar dari tempat itu atau tidak.

Richard pun berhenti meneguk white wine nya dan menatap tajam ke arah Ainsley. Ia pun memberi kode tangan pada bawahan nya untuk tak mematahkan tangan dan kaki Ainsley.

"Kalian belum priksa barang-barang nya?" tanya Richard pada bawahan nya.

"Sudah tuan, tetapi tak di temukan video apapun." jawab bawahan Richard.

"Tentu saja aku sudah memindahkan nya ke akun lain! Jika aku hilang atau mati, maka video itu akan tersebar! Aku sudah mengatakan pada seseorang jika aku hilang atau mati maka dia harus menyebarkannya!" jawab Ainsley pura-pura tenang walaupun rasa takut yang sudah meluap ke ubun-ubun nya.

Ia memang sudah memindahkan video tersebut ke penyimpanan akun Sean tanpa Sean sadari saat ia menginap di mansion Sean. Namun ia menambahkan ceritanya agar Richard melepaskannya.

"HAHAHAHA...

Aku diancam oleh anak kecil?!" tanya Richard yang tiba-tiba tertawa dan lalu menatap tajam ke arah Ainsley.

Ia berjalan mendekat dan...

Plak! Plak! Plak!

Menampar Ainsley berulang kali karna ia merasa geram.

Ainsley dapat merasakan anyirnya darah yang mengalir di lidah nya saat Richard menamparnya membabi buta karna geram.

"Akh!" pekik Ainsley saat merasakan tangan Richard yang menarik rambut nya dengan kasar setelah menamparnya habis-habisan.

"Kau mau mengancamku dengan video? Kalau begitu ingin aku melakukan hal sama?" bisik Richard dan semakin menarik rambut Ainsley hingga membuat Ainsley semakin meringis.

Richard pun melepaskan tarikan rambut nya pada Ainsley dan berdiri.

"Bawakan ranjang dan kamera lengkap, kita akan membuat video yang menyenangkan disini." perintah Richard pada bawahan nya, ia pun mulai memilih 5 orang bawahan nya untuk bermain dalam video yang ingin di buat nya untuk Ainsley.

Ainsley masih bingung dengan maksud Richard ia semakin menangis dengan tubuh gemetar nya.

"Kalau begitu aku akan buat video tentang mu juga dan menyebarkan nya. Pasti akan banyak yang tertarik kan? Melihat pemain piano terkenal ternyata tak lebih dari jalang murahan!" ucap Richard sembari menunjukkan senyum devil nya.

Ainsley tersentak ia semakin pucat saat mengetahui rencana yang Richard buat untuk nya, ia pun benar-benar menyesali perkataan nya tentang video pembantaian yang ia rekam.

Setelah semua alat yang di butuhkan untuk membuat video sudah datang, para bawahan Richard pun setelah melempar Ainsley ke ranjang.

Terlihat dua pria memegang kedua tangan nya agar ia tak bisa bergerak, Ainsley semakin menangis pilu saat beberapa pria mulai menyentuh tubuhnya.

"Ja-jangan ku mohon...

Aku... aku...

Belum pernah melakukan nya...

Jangan huhu...." tangis Ainsley sembari memohon menatap Richard yang dengan santai meminum white wine nya dan melihat Ainsley.

"Belum pernah? Kau belum pernah sama sekali? Kau masih murni?" tanya Richard pada Ainsley di tengah tangis pilu gadis itu saat seseorang semakin menjamah tubuh nya.

Ainsley pun menganggukkan kepalanya mengindahkan pertanyaan dari Richard.

Ainsley sendiri selalu di sibukkan dengan belajar dan bermain piano sejak kecil sehingga ia tak memiliki waktu untuk hal seperti itu, dan lagi pacar pertama nya adalah Sean yang bahkan Sean sendiri pun belum pernah benar-benar melakukan nya, walau Sean juga terkadang menyentuh tubuhnya karna tak bisa menahan dirinya.

"Kalau kau berbohong aku tak akan mengampuni mu..." ucap Richard dan semakin mendekat pada Ainsley.

"Ikat tangan nya ke atas." perintah Richard pada bawahan nya.

Menemukan wanita seusianya yang masih murni itu seperti menemukan berlian di dalam kubangan lumpur.

"Kalau begitu aku akan memeriksa nya sendiri, kau bohong atau tidak." ucap Richard dengan seringai di wajah nya. Ia pun menyuruh kelima bawahan nya untuk menyingkir.

"A-apa?!" tanya Ainsley dengan suara bergetar dan wajah yang semakin pucat saat Richard menaiki tubuhnya. Ia berusaha memberontak sebisa mungkin namun kedua tangan nya terikat ke atas sehingga tak banyak yang bisa ia lakukan.

Sregg...

Richard yang langsung merobek kasar blouse yang di kenakan Ainsley hingga membuat Ainsley semakin histeris dan ketakutan.

"Ja-jangan...

Maaf...

Huhu..." tangis Ainsley yang semakin pilu saat Richard mulai menjalarkan tangan nya dengan kasar di tubuh putih nya, menyentuh semua bagian privasi dari tubuhnya.

Sean memang pernah menyentuh tubuhnya namun tak sekasar yang dilakukan Richard sekarang.

Ainsley pun semakin menitikkan bulir bening nya, ia benar-benar tak mau di perkosa dengan orang tak di kenal dan di lihat banyak pria serta di rekam.

"Huhu jangan..." mohon Ainsley saat tangan Richard mulai mencoba memasuki dirinya.

Deg...

"Dia benar-benar masih murni." batin Richard saat ia menyentuh bagian yang sangat privasi dari tubuh Ainsley.

"Ku mohon...

Ja-jangan...

huhu..." Ainsley yang semakin menggelengkan kepala nya dan memohon saat Richard melihat ke arah nya.

Richard pun semakin menyeringai melihat wajah memelas Ainsley.

Ia mulai mencengkram wajah cantik itu dan memaksakan ciuman nya.

"Hummpphhh..." Ainsley semakin berusaha memberontak saat Richard mencium paksa bibirnya.

...****************...

Aduh kira-kira jadi gak tuh?🤧🤧😭😭

Jangan jahat" loh babang Richard😭

Jangan lupa, like, komen, vote, fav rate 5 dan dukung othor🤗🥰❤️

Happy Reading❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Putri Cikal

Putri Cikal

semiga g jadi

2022-08-02

0

Hervi

Hervi

kenapa aku yang deg2 an ya😌😌

2021-12-24

0

oyen

oyen

semoga gak jadi ya🙏

2021-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bloody Forest
2 Found you
3 Bad first impression
4 Pure girl
5 I'm not yours!
6 threat
7 I'm so sick
8 I just wanna sleep
9 what's wrong with you?
10 I'm okey
11 You're not okey
12 30 Februari
13 Please! Don't go!
14 Tired
15 Poor Girl
16 Just one hug
17 Afraid
18 Promise
19 Meet
20 Club night
21 Alkohol
22 Anger
23 Toxic relationship
24 Toxic relationship part 2
25 Don't leave me
26 Hate you!
27 cupcake
28 Cooking
29 Too big
30 Waiting for me
31 Mr. Ghost
32 Uncle!
33 Angel
34 Lift
35 Punishment!
36 I just wanna be Happy
37 Marrionette (Toxic Relationship)
38 Love you so many times
39 Balloon
40 Turn on
41 Freedom
42 Naive Girl
43 Break the soul
44 Force a smile
45 You're not alone, I'm here for you
46 Hallucination
47 Love or Need?
48 Doll?
49 Don't Cry
50 I'll do!
51 Crown
52 This is love?
53 Menghargai dan mencintai diri sendiri.
54 Ingat saja aku...
55 I want her
56 Lost her
57 Semakin tertarik
58 Aku takut terluka
59 Takut
60 Kau sangat rapuh.
61 Need your hug
62 I just need to go
63 You're my world
64 Like my body
65 Aku pantas bahagia?
66 I'm sorry, I love you
67 Comfortable
68 Dia tidak sedang....
69 Bom waktu
70 Kau sebenci itu pada ku?
71 Kencan terakhir
72 Summer dream
73 Apa ucapan mu sungguh-sungguh?
74 Adukan pada ku
75 Kebenaran
76 Sorry...
77 Warning!
78 Really?
79 Aborsi?
80 See you, My ex
81 Awal atau Akhir?
82 Kecelakaan pesawat
83 Diary
84 Find me
85 Aku harus menemui mu
86 Harapan
87 Flashback
88 Calesta Queta
89 Almost
90 Handsome but Weird
91 One night stand with a stranger
92 Serba salah!
93 Two hearts
94 Tak asing
95 Keliru
96 Trauma
97 Psikosomatik
98 Placebo
99 Aku ingin berhenti
100 Semua yang terjadi pada ku
101 Munafik
102 Crazy over you
103 Aku rindu
104 Detak
105 Calon anak kesayangan
106 Mau cium anak ku
107 Apa kau bahagia sekarang?
108 Ku harap kau mati saja
109 Cinta tidak pernah salah
110 luluh
111 Sugar and Salt
112 I Love you
113 Hello, World!
114 Axel Miller Zinchanko
115 Tubuh tanpa Hati
116 Karna saya mencintai nya
117 Pegangan tangan
118 Cara membuat nya goyah
119 Egois
120 Your dream
121 Yang terbaik untuk ku
122 Hambar
123 Makan malam
124 AB negatif
125 Ragu
126 Perbedaan kita
127 Wedding day (My happiness?)
128 Honeymoon
129 Axel...
130 Tell me something!
131 Hey? Daddy datang...
132 Ini semua demi dirimu
133 Sekarang kau sudah menyukai nya?
134 Overdose
135 Cintai aku
136 Jebakan
137 Jangan kesal lagi
138 Sisa rasa
139 Dua jam
140 Cincin
141 Kau sengaja?
142 Do you love me?
143 Ajari aku
144 Cara mencintai ku
145 Stuck with past
146 My posesif husband
147 Secret
148 Sampai kapan?
149 Meet
150 Trust me!
151 Kau tidak merasakan apapun?
152 Berharap dia bahagia
153 Buat aku percaya
154 Sensasi baru
155 Tidak tau cara mengurus anak
156 Rain
157 Tidak ada yang boleh merusak kebahagian nya!
158 Berburuk sangka
159 Hurts!
160 Kill me
161 Hasutan
162 They're mine
163 Kaulah yang menjadi pengganggu
164 Aku ingin menemui nya sekali lagi
165 Mommy gak sayang Axel
166 Kau itu hidup ku
167 Aku hidup, dan aku memiliki perasaan
168 Wake up Mom....
169 Aku tidak bisa kehilangan nya
170 Axel sayang Daddy Mommy
171 Perpisahan manis
172 See you in the next life
173 Apa aku harus kembali?
174 Karna aku ingin hidup
175 Daddy udah gak ada
176 Kau membuat nya menangis
177 New life
178 Tetangga baru?
179 Axel punya Daddy!
180 Maaf...
181 Apa berteman juga sudah tidak mungkin?
182 Berteman sama Axel boleh?
183 Grow
184 Manipulative boy
185 Ayah ku cuma satu!
186 Sesuatu yang tidak ku ketahui
187 He is our family
188 Traktir aku makan
189 First kiss
190 Mommy!
191 Aku mau dia...
192 Luka di bibir
193 I wanna you happy Mom
194 Thanks, son
195 Snow
196 Baru satu kali
197 Sick?
198 Yang lucu kayak Mommy
199 Kantor polisi
200 Mau apa ketemu Mommy?
201 Ayo menikah
202 Menyapa
203 Olivia Chiron Xavier
204 Never gone
205 Side Story : (Is it you?)
206 Harus baca dan ucapan terimakasih
207 Side story : (Sweet punishment)
208 Side Story : (Thanks, my lovely)
209 Side Story : (Just me)
210 Side Story : (Drugs)
211 Side Story : (Go to hell)
212 Side Story : (Innocent girl)
213 Side Story : (She's mine)
214 Side Story : (Just Vitamin)
215 Side Story : (Hungry)
216 Side Story : (Four peanuts)
217 Side Story : (Disappointed)
218 Side Story : (I'll find her)
219 Side Story :(I don't wanna it)
220 Side Story : (Let my dream)
221 Side Story : (Kiss and Hand)
222 Side Story : (Shame)
223 Side Story : (Who is she?)
224 Side Story : (So cute)
225 Side Story : (No, I didn't)
226 Side Story : (I love you, more than my life)
227 Side Story : (Key)
228 Side Story : (Baby Blues)
229 Side Story : (Tired)
230 Side Story : (Sleep)
231 Side Story : (I Miss them)
232 Side Story : ( Now you're mine)
233 Side Story : (Wanna a little sister?)
234 Side Story : (They'll come back)
235 Side Story : (Meet)
236 Side Story : (Worried)
237 Side Story END :(Find you again)
238 Promosi novel baru
239 Promosi (My Brondong CEO)
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Bloody Forest
2
Found you
3
Bad first impression
4
Pure girl
5
I'm not yours!
6
threat
7
I'm so sick
8
I just wanna sleep
9
what's wrong with you?
10
I'm okey
11
You're not okey
12
30 Februari
13
Please! Don't go!
14
Tired
15
Poor Girl
16
Just one hug
17
Afraid
18
Promise
19
Meet
20
Club night
21
Alkohol
22
Anger
23
Toxic relationship
24
Toxic relationship part 2
25
Don't leave me
26
Hate you!
27
cupcake
28
Cooking
29
Too big
30
Waiting for me
31
Mr. Ghost
32
Uncle!
33
Angel
34
Lift
35
Punishment!
36
I just wanna be Happy
37
Marrionette (Toxic Relationship)
38
Love you so many times
39
Balloon
40
Turn on
41
Freedom
42
Naive Girl
43
Break the soul
44
Force a smile
45
You're not alone, I'm here for you
46
Hallucination
47
Love or Need?
48
Doll?
49
Don't Cry
50
I'll do!
51
Crown
52
This is love?
53
Menghargai dan mencintai diri sendiri.
54
Ingat saja aku...
55
I want her
56
Lost her
57
Semakin tertarik
58
Aku takut terluka
59
Takut
60
Kau sangat rapuh.
61
Need your hug
62
I just need to go
63
You're my world
64
Like my body
65
Aku pantas bahagia?
66
I'm sorry, I love you
67
Comfortable
68
Dia tidak sedang....
69
Bom waktu
70
Kau sebenci itu pada ku?
71
Kencan terakhir
72
Summer dream
73
Apa ucapan mu sungguh-sungguh?
74
Adukan pada ku
75
Kebenaran
76
Sorry...
77
Warning!
78
Really?
79
Aborsi?
80
See you, My ex
81
Awal atau Akhir?
82
Kecelakaan pesawat
83
Diary
84
Find me
85
Aku harus menemui mu
86
Harapan
87
Flashback
88
Calesta Queta
89
Almost
90
Handsome but Weird
91
One night stand with a stranger
92
Serba salah!
93
Two hearts
94
Tak asing
95
Keliru
96
Trauma
97
Psikosomatik
98
Placebo
99
Aku ingin berhenti
100
Semua yang terjadi pada ku
101
Munafik
102
Crazy over you
103
Aku rindu
104
Detak
105
Calon anak kesayangan
106
Mau cium anak ku
107
Apa kau bahagia sekarang?
108
Ku harap kau mati saja
109
Cinta tidak pernah salah
110
luluh
111
Sugar and Salt
112
I Love you
113
Hello, World!
114
Axel Miller Zinchanko
115
Tubuh tanpa Hati
116
Karna saya mencintai nya
117
Pegangan tangan
118
Cara membuat nya goyah
119
Egois
120
Your dream
121
Yang terbaik untuk ku
122
Hambar
123
Makan malam
124
AB negatif
125
Ragu
126
Perbedaan kita
127
Wedding day (My happiness?)
128
Honeymoon
129
Axel...
130
Tell me something!
131
Hey? Daddy datang...
132
Ini semua demi dirimu
133
Sekarang kau sudah menyukai nya?
134
Overdose
135
Cintai aku
136
Jebakan
137
Jangan kesal lagi
138
Sisa rasa
139
Dua jam
140
Cincin
141
Kau sengaja?
142
Do you love me?
143
Ajari aku
144
Cara mencintai ku
145
Stuck with past
146
My posesif husband
147
Secret
148
Sampai kapan?
149
Meet
150
Trust me!
151
Kau tidak merasakan apapun?
152
Berharap dia bahagia
153
Buat aku percaya
154
Sensasi baru
155
Tidak tau cara mengurus anak
156
Rain
157
Tidak ada yang boleh merusak kebahagian nya!
158
Berburuk sangka
159
Hurts!
160
Kill me
161
Hasutan
162
They're mine
163
Kaulah yang menjadi pengganggu
164
Aku ingin menemui nya sekali lagi
165
Mommy gak sayang Axel
166
Kau itu hidup ku
167
Aku hidup, dan aku memiliki perasaan
168
Wake up Mom....
169
Aku tidak bisa kehilangan nya
170
Axel sayang Daddy Mommy
171
Perpisahan manis
172
See you in the next life
173
Apa aku harus kembali?
174
Karna aku ingin hidup
175
Daddy udah gak ada
176
Kau membuat nya menangis
177
New life
178
Tetangga baru?
179
Axel punya Daddy!
180
Maaf...
181
Apa berteman juga sudah tidak mungkin?
182
Berteman sama Axel boleh?
183
Grow
184
Manipulative boy
185
Ayah ku cuma satu!
186
Sesuatu yang tidak ku ketahui
187
He is our family
188
Traktir aku makan
189
First kiss
190
Mommy!
191
Aku mau dia...
192
Luka di bibir
193
I wanna you happy Mom
194
Thanks, son
195
Snow
196
Baru satu kali
197
Sick?
198
Yang lucu kayak Mommy
199
Kantor polisi
200
Mau apa ketemu Mommy?
201
Ayo menikah
202
Menyapa
203
Olivia Chiron Xavier
204
Never gone
205
Side Story : (Is it you?)
206
Harus baca dan ucapan terimakasih
207
Side story : (Sweet punishment)
208
Side Story : (Thanks, my lovely)
209
Side Story : (Just me)
210
Side Story : (Drugs)
211
Side Story : (Go to hell)
212
Side Story : (Innocent girl)
213
Side Story : (She's mine)
214
Side Story : (Just Vitamin)
215
Side Story : (Hungry)
216
Side Story : (Four peanuts)
217
Side Story : (Disappointed)
218
Side Story : (I'll find her)
219
Side Story :(I don't wanna it)
220
Side Story : (Let my dream)
221
Side Story : (Kiss and Hand)
222
Side Story : (Shame)
223
Side Story : (Who is she?)
224
Side Story : (So cute)
225
Side Story : (No, I didn't)
226
Side Story : (I love you, more than my life)
227
Side Story : (Key)
228
Side Story : (Baby Blues)
229
Side Story : (Tired)
230
Side Story : (Sleep)
231
Side Story : (I Miss them)
232
Side Story : ( Now you're mine)
233
Side Story : (Wanna a little sister?)
234
Side Story : (They'll come back)
235
Side Story : (Meet)
236
Side Story : (Worried)
237
Side Story END :(Find you again)
238
Promosi novel baru
239
Promosi (My Brondong CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!