Never Gone (Hasrat Dan Obsesi)
Hayy...
Selamat datang di karya kedua othor🖐️🖐️🤗
Bagi kalian yang baru baca karya othor, mampir juga yah ke karya pertama othor❤️❤️🙏🙏
Judulnya (Psycho CEO) When the devil fall in love 😉😉
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keheningan hutan yang terpecah dengan suara memohon dan tangisan dari lima orang pria yang di ikat kedua tangan dan kaki sembari terus berlutut memohon ampun pada para pria berjas di hadapan mereka.
"Tuan aku mohon ampuni aku...." ucap salah satu pria tersebut.
Pria yang berjas tersebut seperti memberikan kode mata pada pria berjas yang lain.
DOR!!!
Satu tembakan tepat melayang di dahi pria tersebut, seketika bau anyir darah menyerebak mengalahkan bau dari tumbuhan serta rerumputan di hutan tersebut.
Pria yang tertembak tersebut langsung terjatuh dengan mata yang masih terbuka mendelik karna ia tiba-tiba meregang nyawa saat ia tak siap sama sekali.
Sontak ke empat pria yang dalam kondisi yang sama langsung gemetar, keringat dingin langsung membasahi tubuh mereka, wajah dari ke empat pria tersebut pun langsung seperti kehilangan darah karna sangking pucat nya.
Pria yang yang sedari tadi tersenyum melihat kematian dan ketakutan dari pria yang akan menemui ajal nya. Pria itu tak menunjukkan dirinya dan hanya tetap berada di mobil sembari terus memperhatikan dari jendela.
"Itu balasan nya jika berani mengkhianati ku!" ucap pria tersebut sembari menunjukkan seringai di wajah nya.
Ia pun mulai memanggil salah satu bawahan dengan memberi kode agar segera mendekat.
"Yang sudah mati, cincang habis tubuh nya dan kirim kepala mereka pada O'Prey Katakan pada mereka itu hadiah dari ku." ucap pria tersebut pada bawahan nya.
Para bawahan dari pria tersebut pun langsung memotong kepala pria pertama yang di tembak tadi di depan ke empat pria yang akan menemui ajal nya juga.
......................
Sementara itu...
Para mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas jurusan ekonomi bisnis melakukan tur atau liburan yang di buat oleh para mahasiswa di jurusan tersebut.
"Ayo buat nyanyian api unggun!" ucap salah satu mahasiswa dan di jawab antusias oleh para mahasiswa yang lain.
Mereka pun mulai bersenda gurau dan tertawa menikmati waktu kebersamaan dengan seluruh teman-teman sejurusan nya.
Berbeda dengan gadis cantik bernama Ainsley Setya Belen yang terlihat murung sejak mulai pergi ke tur mereka, padahal awal nya gadis cantik sangat bersemangat karna ia akhirnya memiliki waktu bermain dengan teman-teman nya saat Sean yang merupakan pacar Ainsley mengizinkan nya pergi.
"Isshhh...
Mama kok minta ganti melodi nya sih?" gerutu Ainsley saat ikut di lingkaran api unggun.
Ainsley sendiri berasal dari keluarga terhormat dan terpandang, ayahnya yang memiliki yayasan atau sekolah seni ternama di negara nya bahkan sampai ke jenjang internasional dan Ibunya yang merupakan putri dari mantan presiden sebelum nya yang merupakan berasal dari kalangan pejabat atas.
Ia terlihat seperti wanita sempurna dengan fisik dan wajah yang cantik, memiliki kepintaran serta pionis yang sangat terkenal, karna keluarga berasal dari para seniman hebat mengharuskannya juga memiliki jiwa seni yaitu salah satu nya bermain Piano.
Ia bahkan memilki pacar yang merupakan pewaris dari perusahan kemanan dan IT ternama di negara nya, membuatnya banyak orang yang iri padanya.
Tanpa tau kehidupan nya yang sesungguhnya, orang tua yang selalu menuntut kesempurnaan dari nya dan sang pacar yang mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih posesif dan mulai tak ia kenali lagi.
Tak seperti teman nya yang lain tertawa dengan lepas Ainsley sedari tadi menekuk wajahnya, ia pun mulai bangun dari lingkaran api unggun dan beranjak pergi, agar ia bisa mempelajari melodi baru yang di berikan ibunya sebelum konser nya di gelar.
"Mau kemana?" tanya Vindi pada Ainsley.
"Mau ke tenda bentar..." jawab Ainsley pada teman nya.
Ainsley pun pergi ke tenda nya, ia mulai memutar video pembelajaran pianonya, mendengarkan setiap melodi yang berputar dan tuts yang di mainkan.
"Ya ampun berisik sekali." ucap Ainsley yang tak bisa fokus mendengarkan rekaman musik dari melodi piano yang akan ia mainkan nanti.
Ainsley pun menambah volume di earphone yang ia kenakan, namun tetap saja ia tak bisa fokus karna teman-teman yang terus berisik karna senda-gurau mereka.
Akhirnya Ainsley pun memutuskan untuk keluar dari tenda nya dan segera mencari tempat sepi agar ia lebih fokus belajar.
Mata nya terus saja melihat ke arah layar ponselnya, telinganya mendengarkan dengan teliti setiap melodi yang beradu menjadi satu bersahutan di earphone yang ia kenakan.
Tanpa sadar kaki nya terus melangkah memasuki hutan karna ia sudah sangat fokus, dan itu memang kebiasannya jika sudah fokus belajar tak akan mementingkan hal lain selain pembelajaran nya.
Ia terus melangkah tanpa sadar dan semakin memasuki hutan, hingga...
"Auch!" pekik nya saat ia terpeleset di tanah yang sedikit menurun.
Ainsley pun baru menyadari jika ia sudah berjalan jauh ke dalam hutan yang gelap karna sedari tadi sibuk mencari tempat yang tenang sembari terus memperhatikan video pembelajaran nya.
Kalau belajar tuh jangan sambil jalan, nanti bahaya, kau tidak pernah fokus ke sekitar mu...
Seketika ia mengingat hal paling sering di ucapkan Sean padanya saat ia belajar, karna Sean sendiri lebih mengenal nya di bandingkan dirinya sendiri.
"Aduh...
Aku di mana ini?" ucap Ainsley lirih saat melihat ke sekeliling hutan, kaki nya terasa berdenyut karna baru saja terjatuh.
Ia pun mulai mencoba menelpon teman nya yang berada di sekitar tenda agar mendatanginya, namun sayang tak ada sinyal sama sekali karna ia sudah terlalu memasuki hutan.
"Ya ampun...
Kenapa bisa tak ada sinyal..." ucap Ainsley mulai panik dan gugup.
Ia pun mulai memaksakan dirinya untuk berdiri dan mencari jalan untuk kembali.
Dengan langkah tertatih karna pergelangan kaki nya yang terasa sakit ia pun mulai berjalan di hutan yang sunyi dan gelap tersebut hanya dengan menggunakan senter dari ponselnya.
"Gimana ini...
Sean jemput aku...." ucap Ainsley lirih dan mulai menangis karna takut.
Setelah beberapa lama ia berjalan ia melihat cahaya terang dari sisi hutan yang lain, sontak saja Ainsley merasa senang karna ia berpikir ia sudah kembali ke arah yang benar, yaitu tempat berkumpul nya teman-teman nya.
Ainsley pun dengan senyuman mengembang di wajahnya langsung mematikan senter dari ponselnya dan berjalan ke arah terang tersebut.
Namun....
DOR!!!
Suara tembakan yang nyaring terdengar di telinganya sontak mengagetkan nya, ia pun berjalan dan melihat dari tanah yang lebih rendah ke arah sumber suara tembakan dan cahaya terang tersebut.
Ainsley langsung membulatkan mata nya dengan sempurna, wajahnya langsung pucat, dan tubuh nya langsung gemetar melihat apa yang ada di hadapan nya.
Cahaya yang ia lihat bukan lah dari tempat perkumpulan teman-teman nya, melainkan cahaya dari lampu mobil yang mengelilingi Para pria berjas hitam dan 3 pria yang terus memohon ampun, sedangkan ia melihat Satu tubuh yang sudah tercincang habis, dan satu tubuh lagi yang masih di cincang.
Dan yang paling membuat Ainsley takut adalah pria berjas tersebut memegang penggalan kelapa dua pria dan meletakkan kepala tersebut kedalam kotak kaca.
Ia menutup mulut nya rapat dengan kedua tangan nya yang bergetar karna takut. Tubuh terasa lemas, kaki nya sama sekali tak bisa di gerakkan karna gemetar.
Bahkan bernafas saja ia takut, takut kalau pria berjas itu melihat nya dan juga ikut membunuh nya.
"Ku mohon...." batin Ainsley sembari berusaha menghubungi Sean dari ponselnya, karna ia memang selalu mengandalkan Sean dalam segala situasi.
"Sinyal....
Ku mohon muncul lah..." gumam Ainsley saat ia tak bisa menghubungi siapapun karna tak ada sinyal, ia terus saja mencoba menghubungi siapapun di ponselnya dengan tangan gemetarnya.
"Tuan Ampuni Aku!!!"
DOR!!!
Seketika suara tembakan lagi membuat Ainsley terkejut dan langsung menjatuhkan ponselnya. Bulir bening mulai terjatuh ke pipinya, ia mulai menangis karna merasa takut yang teramat sangat.
Bau anyir darah mulai tercium di indra penciuman nya walaupun ia berada tak dekat dari lokasi pembantaian itu.
Suara rintihan kesakitan dan ketakutan, suara tembakan, suara para pria yang memohon belas kasihan dan ampunan terdengar bersahutan di telinga Ainsley hingga ia melupakan semua melodi piano yang ia pelajari tadi.
Ainsley berusaha menutup mulut nya dengan rapat, ia berusaha tak mengeluarkan suara sedikitpun, ia ingin segera meninggalkan tempat itu namun kaki nya masih terasa sangat lemas karna ia benar-benar shock.
Ainsley pun mulai melihat ke arah ponselnya lagi dan melihat bagian camera dari ponselnya. Ia pun mulai berpikir untuk merekam apa yang ia lihat agar ia memiliki bukti jika melaporkan hal yang dialaminya.
Dengan tangan bergetar nya Ainsley pun mencoba merekam kejadian yang berada di depan nya.
Ting....
Tiba-tiba ponsel nya berbunyi saat notifikasi mulai masuk karna sinyal yang tiba-tiba muncul.
Sontak Ainsley kaget bukan main ketika mendengar bunyi notifikasi dari ponsel nya, para pria berjas itu pun mulai menyadari jika ada yang melihat mereka.
Ainsley pun mulai mengumpulkan semua tenaga yang ia miliki agar dapat bangun dan berusaha meninggalkan tempat itu, tanpa ia sadari ia meninggalkan gelang yang memiliki ukiran namanya.
"Aku harus lari!!!" gumam Ainsley sembari terus berusaha membelah kegelapan hutan, tak peduli sudah berapa banyak ranting dan tumbuhan tajam yang melukai dirinya yang ada di pikiran nya hanya tak boleh tertangkap.
...****************...
Cast Utama
Ainsley Setya Belen (22 tahun)
Cantik, Ceria, Pintar dan berasal dari keluarga terpandang dan dihormati, Pionis terkenal karna mampu bersaing di internasional di usia yang masih muda serta merupakan salah satu publik figur.
Sean Justin Xavier (26 tahun)
Pewaris dari perusahaan Sation IT & Security yang bergerak di bidang keamanan dan informatika. Memiliki sifat arogan, kejam, tak mau dibantah, pemarah, dan bisa melakukan apa saja agar mendapatkan apa yang ia inginkan, memiliki hati yang sedingin es namun sikap yang sepanas lava.
Richard Zinchanko (30 tahun)
Mafia di dunia hitam yang paling berkuasa, dan ikut andil dalam berpolitik sebagai pengendali di balik layar, dan pemegang saham terbesar di beberapa perusahaan ternama, terlihat seperti tak memiliki kekuasaan apapun namun ialah yang mengendalikan semua kekuasaan di balik layar. Sifat nya lebih ke arah kejam dan sadis, dan harus mendapatkan apa yang ia inginkan bagaimanapun caranya.
...****************...
Jangan lupa like, komen, vote, fav, dan dukung othor selalu🥰🥰🥰
Happy Reading❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Mariam R RIa
hadir
2023-12-13
0
Indra Rara
semangat ceritanya..seru"..🤗
2022-10-09
0
Indra Rara
wah ...,aq. bc novel kakak .smua..ternyata..kakak..suka yg extrim..ya..🤭😊😊👍
2022-10-09
0