Hai sahabat de'arys.
Ini cerita terbaru dari kami ya. "My lovely Lovely"
Semoga ceritanya cukup menarik buat kalian.
Terima kasih atas dukungan kalian semua selama ini.
Jangan lupa tetap berikan like, komen dan vote ya biar tambah semangat ... semangat dan semangat.
Thanks ... Love you all ♥️de'arys♥️
Hari ini Lala menyiapkan semua keperluan yang akan di bawanya ke villa. Semua bahan perlengkapan untuk membuat berbagai macam kue kuenya. Lala ingin semuanya sempurnya sesuai dengan keinginan Amel sahabatnya.
Lalapun sudah siap menunggu Amel menjemputnya menuju villanya di sebuah desa di luar kota.
"La kamu hati hati di sana jangan mengecewakan sahabatmu kata mama sambil duduk mendekati Lala."
"Iya ma, Lala akan berusaha semaksimal dan sebaik mungkin. Doain Lala sukses ya ma."
"Pasti mama akan selalu mendoakan untuk kesuksesan dan kebahagiaanmu nak."
"Lala pun mendekati mamanya dan menciun kedua pipinya."
"Kamu ini la bìkin mama sedih aja kata mama yang bergantian mencium kedua pipiku dan mengecup keningku."
Terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah sederhana kami yang ternyata Amel yang datang bersama supirnya pak Mustofa atau yang lebih akrab di panggil pak Mus.
"Assalamualaikum ... ucap Amel sebelum memasuk ke dalam rumah."
"Waalaikum salam jawabku dan mama bersamaan."
"Masuk mel kataku sambil berdiri menyambutnya."
"Amelpun masuk lalu salim dengan mama."
"Apa kabar tante, sudah lama Amel ga kesini kata Amel sambil duduk."
"Iya mel ga apa apa kamu kan sibuk kerja kata mama tersenyum."
"Mau minum apa kamu mel ķata mama sambil berdiri mau menuju dapur."
"Eeee ga usah repot repot tante, Amel ga lama lama. Kami langsung mau ke villa aja tante kata Amel menjelaskan dengan sopan."
"Oooo ... begitu ya. Kalian mau langsung berangkat."
"Iya tante kami langsung pergi ya tante kata Amel pamit dan kembali salim dengan mama."
"Akupun segera pamit dengan mama. Mencium kedua pipinya dan salim sebelum berangkat."
"Mama pun menangkup wajahku mencium kedua pipiku dan kembali mengecup keningku dan memandangiku intens sabil berkata, "hati hati ya nak."
"Jaga dirimu baik baik di sana."
"Iya ma terima kasih. Assalamualaikum ... kami pergi ma."
"Mama hati hati dirumah, kalau ada apa apa kabari Lala kataku."
"Pak Mus yang membantu kami mengangkat barang barangpun ikut pamit dengan mama."
Akhirnya kamipun berada di dalam mobil dan siap menikmati perjalanan kami menuju villa Amel.
Kamipun mengobrol dengan cerianya sampai suara dering telepon Amel menghentikan obrolan kami.
Rupanya Erik yang VC kami.
📱"Erikkkk kamu ini ya."
📱"Eeee ... aku emangnya kenapa?
Kamu kangen ma aku.
📱"issss kamu ini emang sompret.
📱"Kamu sama Lala ya?"
📱"Iya nih ... orangnya lagi disini ikut dengerin suara compreng kamu hahahaha."
📱"Hai rik, kemana aja kamu. Kenapa ga ikut acara Amel sih?"
📱"Kenapa la, kamu kangen ma aku juga ya?"
📱"Eee ... iya kangen mau jitakin kamu hahahah."
📱"Kalian ini ya, Emang sahabat yang buruk."
📱"Lo kok ... (aku dan Amelpun saling pandang dan kembali menatap ponsel)
📱"Kamu ini ga kangen sama sahabat sendiri."
📱"Habis kamu sih ngilang ngilang kata Amel tertawa."
📱"Bukan ngilang ngilang tapi kerja. Aku sekarang di Kalimantan ini. Jadi maaf ga bisa hadir acaramu mel."
📱"OK ... Ok ... aku maafkan."
📱"Balik nanti kita ketemuan ya. Jangan lupa traktiran ulang tahunmu kutunggu."
📱"isss ... kamu ini rik, Ingat aja."
📱"OK ... aku cabut dulu ya mau lanjut kerja."
📱"OK ... BYE kata Amel."
📱"Kerja yang benar rik kataku."
📱"asiapppp neng geulis. Bye."
Erikpun menutup ponselnya.
"Ini anak emang seperti jalangkung, datang pergi tak diundang tiba tiba nongol aja kata Amel tertawa cekikikan."
"Hus ... kamu ini mel, sama teman sendiri kamu bilang jalangkung. Dosa kamu kataku menatap Amel."
"Idih ... ada yang marah nih. Jangan ... jangan ada yang menaruh hati pula kata Amel tambah tertawa tawa."
"Apaan sih mel. Kalau ngomong senengnya ngawur saja kataku menepuk pundak Amel."
"Kalau betul juga ga apa apa kan."
"Bener ga pak Mus kata Amel masih tertawa."
"Iya non bener, jawab pak Mus."
"Isss ... pak Mus ini kataku."
Akupun diam saja tak jadi meneruskan ucapku yang ada nanti aku malah tambah jadi bahan percakapan mereka ini.
"Ye ... kok diam la. Kenapa ... sakit gigi ya kata Amel masih tertawa."
"Terserah kamu saja mel mel. Kamu kan paling senang kalau temenmu ini menderita kataku tersenyum."
"Ada orang menderita kok tersenyum kata Amel memandangku."
"Senyum dalam penderitaan kataku tertawa."
"Ya kamu ini la kata Amel yang tiba tiba memelukku dan ikut tertawa tawa."
Tak terasa perjalanan kami ini kami lewati dengan kebahagian.
Aku bahagia mempunyai sahabat seperti Amel. Sahabat yang selalu menemaniku dalam sedih dan bahagia.
Akhirnya kamipun sampai di villa keluarga Amel yang luar biasa besar dan sangat sangat bagus.
Baru pertama kali ini aku datang kesini.
Sungguh sungguh suatu pengalaman yang baru bagiku.
Kamipun langsung turun dari mobil. Amel langsung mengajakku masuk ke dalam villa.
"Mel barang barangnya masih di mobil kataku."
"Sudah biarkan saja pak Mus dan pelayan yang lain yang membawa masuk katanya santai."
"Assalamualaikum kataku sebelum masuk."
"Yuk masuk aja. Kita langsung ke kamar aja yuk kata Amel menggandengku."
"Ini kamarmu la, ayo masuk. Amelpun membuka pintu kamar dan kamipun langsung masuk."
"Wah ... luar biasa kamarnya mel. Bagus banget kataku."
"This is for you ... my friend kata Amel tersenyum kepadaku."
"Thanks mel kataku balas tersenyum.
Amelpun langsung duduk di tepian ranjang. Kalau ada apa apa kamu tinggal telepon aku ya.
Ingat ya kamarku di sebelah kamarmu kata Amel mengingatkan.
Sekarang kamu boleh istirahat dulu la. Aku tinhgal sebentar ya."
"OK mel, terima kasih."
Amelpun langsung keluar kamar entah mau kemana. Mungkin masih banyak hal yang mau diurus dan ditemuinya di villa ini.
Sekarang waktuku beristirahat dan memanjakan diriku di kamar ini.
Jarang jarang pula aku bisa begini hehehehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Rifai Arvi
nyicil baca ya kk
2021-12-30
0