Hai sahabat de'arys.
Ini cerita terbaru dari kami ya. "My Lovely Lovely"
Semoga ceritanya cukup menarik buat kalian.
Terima kasih atas dukungan kalian semua selama ini.
Jangan lupa tetap berikan like, komen dan vote ya biar tambah semangat ... semangat dan semangat.
Thanks ... Love you all ♥️de'arys♥️
Hari ini akhirnya aku di wisuda setelah melewati fase fase sidang dan yang lainnya. Kulihat wajah mama tampak gembira dengan baju kebaya dan kerudung biru mudanya. Akupun ikut bahagia. Inilah momen yang mama tunggu tunggu.
"Woiiiii bengong aja neng, tiba tiba Erik dan Amel sudah berdiri di sampingku membuatku terkejut."
"Ini masih pagi la, sudah melamun saja. Ngelamunin aku yang ganteng ini ya kata Erik tertawa diikuti Amel."
"Ngarep banget kamu rik dilamunin ma Lala."
"Mana om dan tante kok aku ga lihat dari tadi kataku pada mereka berdua."
"Papa dan mamaku masih dalam perjalanan. Amelpun tersenyum padaku dan mamaku."
Mereka berdua lalu menyalami mama.
"Ma ... lala pergi dulu ya sama Amel dan Erik. "
"Nanti mama langsung masuk kedalam gedung saja. Jangan lupa undangannya, sudah dibawa kan kataku mengingatkan."
"Sudah kamu tenang aja la, mama ga apa apa. Kamu tinggal saja nanti kamu terlambat pula kata mama meyakinkanku."
Kami bertigapun langsung pamit untuk segera berkumpul dengan wisudawan yang lainnya setelah berpamitan dengan mama.
Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Setelah selesai acara wisuda kamipun segera beraksi untuk berfoto ria di depan kampus.
Tak lupa akupun berfoto bersama màmaku tersayang sebagai penghargaan atas jerih payahnya selama ini membiayai dan membesarkanku seorang diri.
Kulihat mama menangis, tapi itu merupakan tangis kebahagiaannya.
Akupun bersyukur kepada Allah diberikan mama yang sebaik ini.
"Jangan pada pulang dulu ya. Kita langsung makan makan kata mama Amel yang turut mengajak kami."
Kamipun mengikuti keinginan keluarga amel.
Kami berkumpul bersama sama menikmati syukuran wisuda kami bertiga atas prakarsa mama Amel.
"Lala ... kamu mau kerja dimana setelah ini tanya papa Amel."
"Belum tahu om, Lala mau istirahat sejenak om sambil bantu mama jualan. Sekalian masukin lamaran kerja kataku."
"Ya sudah gabung sama Amel aja ikut diperusahaan om kata om James papa Amel yang tersenyum padaku."
"Iya ... ngapain lamar kerja kalau sudah dapat kerjaan kata mama Amel menimpali ucapan suaminya."
"Bolehkan jeng Rara. Mama Amelpun minta persetujuan mama."
"Kalau saya sih terserah sama Lalanya saja mbak kata mama tersenyum ramah ke mama Amel. Mama takut menyinggung perasaan orang lain."
"Sudah kalau ga mau kerjà sama papa Amel, kamu kerja aja di perusaahaan kami saja la sekalian jadi menantu kami kata mama Erik tertawa."
"Uhukkk uhukkk ... akupun tersedak mendengar ucapan mama Erik. Untung mama segera menyodorkan air padaku."
"Hati hati makannya la kata mama sambil mengelus elus punggungku dengan kuatir."
"Mama ini apa apaan sih, ga lucu tahu ma kata Erik melotot tidak senang dengan ucapan mamanya."
"Ya ga papa la rik, kalau Lalanya mau mama malah tambah senang kata mama Erik blak-blakkan membuat mukaku memerah menahan malu."
"Boleh kan mbaķ Rara kata mama Erik tersenyum ke mama."
Lagi lagi jawaban mama hampir sama dengan yang tadi di ucapkan ke mama Amel.
"Kalau saya sih terserah sama Lalanya saja mbak, kalau anaknya mau dan sama sama mau orang tua hanya mendukung kata mama tersenyum ramah ke mama Erik. Mama juga takut menyinggung perasaan mama Erik.
"Sudahlah ma, kami bertiga ini berteman dan bersahabat kata Erik menjelaskan hubungan kami.
Iya tante saya dan Erik itu teman baik. Kami ga ada hubungan lebih dari itu kataku menjelaskan.
"Ya sudah la semua terserah kamu saja. Kalau kamu mau kerja di tempat om James boleh di perusahaan om Anwar juga boleh kata mama Amel tersenyum kepadaku."
"Lala itu pingin buka toko kue ma kata Amel tiba tiba menjelaskan."
"Wah ... beneran itu la kata mama Amel."
"Iya tante. Insha Allah kalau modalnya sudah cukup kataku menjelaskan."
Kalau begitu tante Siska sama tante bakalan rajin ke toko kamu kata mama Erik semangat."
"Iya tante boleh kalau tokonya sudah ada kataku tersenyum."
"Ya ... mama sama tante Lisa pasti maunya makan gratisan kan ke tempat Lala kata Amel tertawa."
"Ya kita beli juga mel, tapi kalau dapat gratisan kan lumayan."
Mama Amel dan mama Erik pun tertawa bersama sama.
Om James dan om Anwar tersenyum melihat kelakuan istri mereka masing masing.
Kamipun pulang setelah selesai acara makan makan. Amel mengantar kami pulang.
"Ya ... bakalan jarang kita ketemu nanti ya la tiba tiba Amel bersuara mengungkapkan kata hatinya."
"Iya mel, kita bakalan sibuk dengan urusan kita masing masing. Tapi kalau bisa kita usahakan ketemu mel biar seru kataku."
"Alhamdulillah sudah sampai. Makasih ya mel kataku berbarengan dengan mama."
Iya sama sama tante, Lala kata Amel yang langsung pamit pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments