Hai sahabat de'arys.
Ini cerita terbaru dari kami ya. "My Lovely Lovely"
Semoga ceritanya cukup menarik buat kalian.
Terima kasih atas dukungan kalian semua selama ini.
Jangan lupa tetap berikan like, komen dan vote ya biar tambah semangat ... semangat dan semangat.
Thanks ... Love you all ♥️de'arys♥️
Kami bertigapun sudah berada di salah satu restoran mahal yang terletak di lantai 2 hotel bintang 5 yang berada di kotaku.
Ya kami sedang menikmati makanan yang sudah kami pesan.
"Wah ... makasih ya mel, akhirnya aku bisa juga makan makanan mahal seperti kalian kataku sambil menggoda Amel."
"Sudah jangan sok lebay dan alay deh kamu la katanya. Nikmati saja makanannya sebelum kami memintamu traktir balik kata Amel."
"La ... kok jadi gitu kataku yang jadi bingung dengan kata kata Amel."
"Ya iyalah ... kami juga minta kamu traktir kami kalau kami juga lulus mau wisuda kata Amel semangat."
"Eee ... kalian juga mau wisuda juga kataku ikut bahagia mendengarnya."
"Ya iya ... masak lo aja yang di wisuda kami ga. Gimana sih lo. Kami kan mau lulus bareng kamu juga la kata Amel semangat."
"Ya ... tapi aku kan cuma bisa traktir kamu kue buatanku aja. Gimana dong ga sebanding dengan traktiran kalian kataku."
"Poķoknya kami mau traktiranmu. Terserah itu mau apapun, tiba tiba Erik ikut mengeluarkan suaranya."
"Oke baiklah kataku akhirnya menjawab semua keinginan mereka. Aku berjanji akan membuatkan kue yang tereeeenak dan special untuk kalian berdua."
"Sekarang aku mau menikmati traktiranmu dulu eh mel kataku sambìl tertawa tawa."
Kamipun menikmati makanan kami dengan suka cita. Ya akhirnya aku bisa merasakan kembali menjadi orang kaya hahahahahaha tawaku dalam hati.
Tak terasa kamipun sudah selesai makan makan dan kembali pulang kerumah masing masing.
Karena kuliahku sudah selesai dan hanya menunggu jadwal sidang dan kelulusan. Akupun seperti biasa membantu ibu yang masih senang dan betah membuat kue kue rumahannya untuk disetorkan ke beberapa warung di sekitar rumah.
Sejak kecil aku sudah biasa hidup mandiri di tengah tengah keluargaku yang sederhana. Aku selalu membantu mama sejak kecil. Sejak papa meninggalkan kami dalam suatu musibah yang menimpanya.
Dengan keadaan yang dituntut untuk hidup dalam kesedihan kekurangan dan keputusasaan mama. Kami berusaha untuk bangkit kembali perlahan lahan. Mama dengan ketrampilannya membuat kue akhirnya berusaha bekerja keras demi aku anak kesayangan satu satunya.
Mama terus berjuang untuk menyesuaikan dirinya hidup dari yang serba ada dan kecukupan bersama papa menjadi hidup yang serba pas pasan kembali.
#Flashback on
"Wow asyik ya ma, kita bisa jalan jalan ke Singapore kataku penuh antusias."
"Iya sayang, kita bisa jalan jalan dan belanja disana kata mamaku dengan bahagia."
"Terima kasih ya pa atas kebahagian ini.
"Apa sih yang ga papa lakukan buat kebahagian kalian."
"Kalian berdualah kebahagiaan dan semangat papa kata papa dengan bahagianya."
"Hore ... aku bisa lihat patung singa yang bisa keluar air kan pa kataku dengan senangnya."
"Pasti sayang, apapun yang kamu mau pasti akan papa turuti."
Kami bertigapun menikmati suasana negara Singapore dengan bahagia.
Papa mengajak kami ke Sentosa dan makan siang di daerah little indian.
Malamnya kami menikmati indahnya lampu lampu di garden bay.
Aku dan mama sangat menikmatinya. Kami tertawa bahagia sebelum kembali ke hotel.
Selama 5 hari kami menghabiskan waktu kami di negara singa itu. Hari ini rencananya harus pulang ke tanah air. Kami sudah harus kembali ke kota kami tercinta.
Supir keluarga kami sudah siap siaga menjemput kami di bandara.
Kebahagian kami tak berlangsung lama mobil yang kami tumpangi entah bagaimana mengalami kecelakaan dan mengakibatkan nyawa papa dan sopir kami meninggal dunia sedangkan kami mengalami luka luka yang cukup parah.
Entah bagaimana dan semua itu bisa terjadi kamipun terusir dari rumah mewah kami. Katanya semua aset yang kami punya habis untuk membayar semua hutang hutang perusahaan papa dan biaya rumah sakit serta pemakaman papa. Karena mama hanya ibu rumah tangga yang tak tahu apa apa tentang perusahaan. Mamapun tidak mempermasalahkannya.
Akhirnya mama mengajakku untuk pulang kampung di kota kelahirannya dan sampai sekarang disinilah kami tinggal di rumah warisan almarhumah nenekku.
#Flashback off
"Aduh ... ini anak kesayangan mama kenapa pagi pagi sudah melamun terdengar suara mama mengagetkanku."
"Ai ... ai ... ai ... mama cantikku ini kenapa juga mengagetkan aku hahahaha kataku tertawa sambil memasukkan beberapa kue bika ambon pesanan tetangga untuk pengajiaan."
"Sudah siap ya kuenya kata mama kembali mengingatkanku."
"Sudah mamaku cantik, nanti biar aja Lala yang antar ke rumah bu Romlah kataku semangat."
"Jangan lupa bilang bu Romlah terima kasih pesanannya."
"Iya mama, Lala berangkat dulu ya ma kataku sambiĺ menuju motor mio antik kesayanganku."
Tak terasa perjuangan aku dan mama mengantarkanku sampai keperguruan tinggi.
Aku tak pernah malu dengan keadaanku dan alhamdulillah selama ini aku selalu mendapatkan nilai nilai yang memuaskan di sekolahku. Aku termasuk anak yang berprestasi yang bisa membuat mamaku bangga dan bahagia. Keinginanku hanya satu agar mama selalu bangga dan bahagia bersamaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments