"wah.. mereka pasangan serasi. apa kau lihat tuan Bima?", ucap salah satu teman Aurora.
"dia terlihat perfect dari segala angel. tidak ku sangka mereka akan segera menikah", ucap salah satunya lagi
"apa yang kalian lihat?", Aurora mendekati keempat temannya
"ra, sini deh! Ladyana Swan model papan atas yang sangat terkenal dengan kecantikan kelembutannya dilamar oleh kekasihnya. dan kamu tau siapa kekasihnya? dia tuan Bima sakti dari Galaxy Company. daebak!" temannya bersemangat
'benar dunia tipu tipu, andai kalian tau.. perempuan yang kalian sanjung itu.. astaga.. aku jadi mengingatnya lagi' aurora mengusap kasar wajahnya karena berpikiran mesum dan segera membereskan barangnya untuk pergi ke minimarket, tempat ia bekerja setelah shift di hotel selesai.
'praaaaaaaaang'
di tempat lain, di sebuah apartemen elite terdengar suara pecahan kaca dari kamar Axel. ia melempar semua barang yang dilihatnya. amarah benar sedang menguasainya.
bagaimana tidak, sudah lama dia menjalin kasih dengan wanita yang teramat sangat dicintainya, Lady. namun sekarang, Lady dilamar oleh musuh terberatnya dalam dunia bisnis.
"brengsek!", axel melempar cermin dengan botol parfume. axel menyesal mengikuti rencana Lady. ya, berkencan dengan Bima dan menguras seluruh hartanya. tapi tidak dengan pernikahan.
"jangan pernah bermain denganku Lady!", axel mengepalkan tangannya. sudah berulang kali axel meminta lady menghentikan ide gilanya ini, karena axel yakin dia pasti bisa mengalahkan bima tanpa bantuan kekasihnya itu.
klub. tempat itulah yang akhirnya axel hampiri untuk menghibur dirinya.
tepat jam dua belas malam Aurora dan temannya menutup minimarket yang mereka jaga.
"ra, aku duluan ya".
"oke Res, aku buang sampah dulu. hati hati di jalan".
"iya. kamu juga". Resti ahirnya pulang setelah dijemput kekasihnya.
aurora menarik kantong plastik sampah ukuran besar.
'sreek... sreeeekk'
"bunyi apa itu?", aurora mendengar suara aneh seperti seseorang menyeret kakinya, enggan menoleh, aurora semakin mempercepat langkah kakinya. semakin cepat ia melangkah, suara itu juga terasa semakin dekat.
'bruk'
"aaaaaa", Aurora memberanikan dirinya untuk menoleh. terlihat seorang pria terlentang tidak sadarkan diri. aurora berjongkok melihat keadaan pria dengan tubuh kekarnya itu.
"tuan, anda baik-baik saja?", aurora menepuk pipi dan sedikit mengguncang badan pria itu.
aurora mengecek nafas dan denyut nadinya.
"dia masih hidup, dan bau apa ini? seperti bau alkohol". dilihatnya pria itu sepertinya mereka pernah bertemu.
"ini.. bukankah pria ini? pria yang tidur dengan Ladyana swan di hotel?",
"astaga! anda pasti sedang patah hati karena kekasih anda akan menikah dengan pria lain",aurora menatap lekat wajah pria bule tampan yang tetap tidak bergeming.
"aku tidak bisa meninggalkannya disini, aku juga tidak bisa membawanya pulang ke rumah. aku akan membaringkannya di bangku panjang itu". aurora dengan susah payah membawa tubuh kekar itu sampai bangku.
"tuan ma'afkan aku karena meninggalkanmu disini. ketika sadar nanti hiduplah dengan baik, tuan juga berhak bahagia. selamat tinggal", Aurora membuka jaket kulit yang ia kenakan dan menyelimutinya.
Galaxy Company
keesokan harinya senyum terus terukir dari wajah seorang Bima Sakti, setiap berpapasan dengan karyawan yang tersenyum kepadanya dia balas tersenyum.
menjadi orang nomer satu di perusahaan itu, membuatnya sangat disegani karena sikapnya yang begitu tegas namun sedikit arogan. bima tidak memberikan sedikitpun toleransi kepada mereka yang melakukan kesalahan fatal.
"selamat pagi tuan", Agam sedikit membungkukkan badannya saat bima sampai didepan lift husus presider.
"pagi, apa kau sudah melihat berita?".
"sudah tuan".
"bagaimana menurutmu? aku akan segera menikahi kekasih ku". Agam tidak menggubris ucapan bima dan tetap fokus dengan pikirannya.
"Gam, kau tidak menjawabku?". tanya bima
"ma'af tuan, tapi tidak ada yang perlu saya jawab".
"kau sama saja dengan papi, kau juga meragukan Lady?".
"iya tuan". jawab agam mantap
"apa yang kalian ragukan? dia wanita baik, lembut dan cantik tentunya".
sekalipun saya mengatakan kepada anda, anda tidak akan percaya tuan
"iya tuan". terserah anda saja batinnya.
"carikan wedding organizer terbaik negeri ini! aku ingin acara pernikahan mewah dan berkesan di seluruh hati tamu undangan" bima segera keluar dari lift
hati anda sudah dibutakan oleh cinta tuan, bahkan anda yang memiliki kepintaran diatas rata-rata menurut saya, tidak bisa membedakan cinta yang tulus dan cinta karena fulus.
"letakkan foto kekasihku disini, lalu disini, satu lagi diatas sofa itu. dan....." bima memikirkan dimana lagi dia akan meletakkan foto lady.
"tuan, apa anda ingin membuka studio foto?"
"jangan merusak mood ku gam".
"baik tuan".
kenapa tidak sekalian saja seluruh dinding ini diganti dengan foto kekasihnya itu. jih, mendengar anda menyebutnya dengan sebutan kekasih membuat perut saya pusing tuan.
"sayang..." suara itu, suara yang selalu bima rindukan, bahkan mereka baru berpisah beberapa jam yang lalu. terlihat lady masuk ke ruang kerja bima.
"sayang kenapa pagi sekali kamu kesini dan kenapa tidak meneleponku? aku bisa meminta agam menjemputmu", bima memangku lady di pahanya.
"aku sedang bad mood sayang, aku ingin berbelanja". rajuk lady
"baiklah", bima mengambil salah satu black card miliknya dan memberikannya kepada Lady.
"terimakasih sayang", Lady mengecup bibir bima sekilas.
mereka pasti menganggap seoalah tidak ada orang lain lagi disini. gerutu agam
"bersenang-senanglah sayang".
"kalau begitu, aku pergi dulu. bye".
melihat kepergian kekasihnya itu, bima hanya menggeleng senang.
"kau lihat gam betapa menggemaskannya dia? dia bahkan bersikap manja seperti anak kecil meminta permen. sungguh menggemaskan!".
menggemaskan darimananya justru terlihat menjijikkan. agam sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran bima.
"tuan, jam sepuluh kita harus menghadiri jamuan cipta karya grup di hotel raffles"
"em". bima kembali fokus dengan berkas di mejanya.
Raffles Hotel
setelah pengumuman pemegang proyek dilanjutkan dengan jamuan para investor. Bima pergi berkeliling melihat hotel yang terkenal dengan kemawahannya itu.
yang membuatnya tertarik adalah restoran di hotel ini. desain interior yunani kuno menambah kesan mahal dan unik. pilar besar yang berdiri kokoh bagai lambang kekuatan.
"gam, aku mau makan di restoran Ini".
"baik tuan, sebentar lagi saya akan melakukan reservasi".
beraneka menu makanan khas jepang, western bahkan makanan khas indonesia juga tersedia di menu.
"sushi, onigiri, jus lemon",
"baik tuan".
"kenapa tidak memesan makanan western?", tanya bima setelah pesanan mereka datang, ternyata agam memilih menu masakan padang
"tidak tuan, sepertinya lidah saya lebih cocok makan makanan khas indonesia". tanpa berbicara lagi mereka berdua menyelesaikan makan siang mereka.
"tuan, tunggulah di mobil, saya akan menyelesaikan tagihan ini". saat Bima berjalan keluar restoran, banyak pelayan yang kagum melihatnya.
pujian demi pujian terdengar sampai ke telinganya. berjalan bagai model bima hanya tersenyum. seperti model yang ingin melambaikan tangannya kearah penonton namun diurungkannya.
'byurrr'. aurora yang baru menyelesaikan pekerjaannya tersandung dan tidak sengaja menumpahkan air bekas pel ke tubuh Bima.
"Damn it!". sontak semua orang yang ada di restoran menoleh kearah bima dan aurora yang melotot kaget.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Enik Setyorini
biar bersih tu otak Bima kena air pel☺️😆
2021-05-24
1
0316 Toiyibah,S,Pd.
hahaha
2021-05-17
0
Evanafla
boleh aku bersorak hore?
2021-05-13
0