BAB 4

Archie dan mommynya sudah sampai di rumah keluarga Guntoro, mereka berdua keluar dari mobilnya.

"Selamat datang mbak Yasmine, ini nak Archie ya? Kamu sudah dewasa sekali dan juga sangat tampan." ucap Rahina.

"Tante terlalu memuji Archie." ucap Archie sambil tersenyum.

"Masuklah, sebentar lagi Aileen akan turun." ucap Gino.

Archie dan mommynya masuk ke dalam rumah Keluarga Guntoro, di sana Archie melihat ada foto berukuran besar yang berisi foto wanita muda yang sangat cantik.

"Itu pasti Aileen, cantik memang senyumnya menggemaskan, pantas saja mommy sangat jatuh cinta kepadanya." gumam Archie di dalam hatinya.

"Maaf ya nak Archie, keadaan rumah kita ya sederhana begini maklum kami hanya seorang guru yang gajinya jauh di bawah nak Archie." ucap Gino.

"Wah jangan seperti itu om, pekerjaan om dan tante itu sangat mulia, dan saya sangat kagum dengan pekerjaan itu." ucap Archie.

"Kamu memang benar-benar sangat baik nak Archie, padahal kamu sudah lama di luar negeri tapi kamu masih menerapkan sopan santun yang sangat baik." puji Rahina.

Tidak lama kemudian ada seseorang yang turun menggunakan gaun putih dan make-up yang tipis membuat kecantikan wanita itu terlihat sangat jelas.

"Yaampun Aileen! itukah kamu? Kamu cantik sekali sayang, benar kan Archie?" Tanya Yasmine.

Yasmine melihat anaknya melihat ke arah Aileen dengan mata yang terbuka lebar, Yasmine berbicara sambil menyenggol lengan Archie yang sedang terpesona oleh kecantikan Aileen.

"Eh? I-iya mom cantik!" ucap Aileen.

Aileen melihat ke arah Archie dengan tatapan tajamnya.

"Tampan sih, tapi tetap saja dia om-om untukku." Batin Aileen.

"Aileen, ini nak Archie anaknya tante Yasmine, dia sudah lama berada di luar negeri dan baru datang ke Indonesia kemarin lusa." ucap Rahina.

"Archie, dia itu Aileen anaknya tante Rahina dan om Gino, dia sangat menggemaskan bukan? Kalian harus berteman lebih dulu agar bisa menjadi dekat." ucap Yasmine.

"Archie.." Ucap Archie sambil mengulurkan tangannya lebih dulu kepada Aileen.

"Aileen.." Ucap Aileen sambil membalas uluran tangan Archie.

"Kalau begitu kalian bicara dulu saja di sini, kami akan berbincang-bincang di halaman belakang." Ucap Yasmine.

Akhirnya Yasmine, Rahina dan Gino meninggalkan Archie dan Aileen berdua di ruang tamu.

Susana di antara Archie dan Aileen sangatlah canggung, tidak ada dari mereka yang memulai pembicaraan sampai akhirnya Archie yang memulai semuanya.

"Maaf karena sudah membuatmu di jodohkan di usia yang sangat muda." ucap Archie.

"Kenapa harus minta maaf?"

"Karena mommy ku sangat ingin aku menikah dan melupakan mantanku yang hilang setelah kecelakaan." Ucap Archie.

Aileen menoleh ke arah Archie yang menjelaskan dengan wajah yang sedih.

"Ah jadi dia masih mencintai mantannya toh." batin Aileen.

"Tidak perlu meminta maaf mas Archie, toh orang tuaku menjodohkan aku juga dengan alasan karena aku selalu bermain dengan teman laki-laki, mereka tidak ingin aku melakukan hal bodoh yang membuat mereka malu." Ucap Aileen.

"Kenapa kamu suka bermain dengan teman laki-laki?"

"Mereka lebih asik, tidak suka menggosip dan selalu ada walaupun aku sedang terjatuh." Ucap Aileen.

"Karena kita memiliki alasan masing-masing jadi lebih baik kita berteman dan bekerja sama bukan?" Tanya Archie.

"Tentu saja, aku juga memiliki syarat." ucap Aileen.

"Apa? Katakan saja." ucap Archie.

"Aku ingin pernikahan kita sembunyi-sembunyi, aku tidak mau kalau teman-temanku tau aku menikah di usiaku yang masih muda!"

"Lalu aku masih ingin kuliah dan bekerja sesuai keinginanku, aku juga mau kita tidak saling mencampuri urusan kita masing-masing." Ucap Aileen.

"Baiklah, aku tidak akan ikut campur dengan urusanmu karena aku juga masih ingin mencari keberadaan kekasihku, jika dia tau aku sudah menikah dia akan terkejut dan meninggalkanku." ucap Archie.

"Bagus kalau begitu sepakat kan?" Tanya Aileen sambil mengulurkan tangannya.

Archie tersenyum dan menerima uluran tangan Aileen dengan semangat.

Ya, mereka berdua memiliki kesepakatan yang sama-sama menguntungkan menurut mereka.

"Wah ceritanya udah temenan nih?" Tanya Rahina yang melihat Archie dan Aileen berjabat tangan.

"Apaan sih ma!"

"Jadi kalian setuju untuk menikah kan?" Tanya Yasmine.

Archie dan Aileen saling menatap satu sama lain beberapa saat, lalu menganggukkan kepala mereka masing-masing.

Setelah mengetahui jawaban dari anak-anak mereka, Yasmine, Rahina dan Gino sangat bahagia.

"Tapi kami ingin pernikahan kami di rahasiakan dan di hadiri oleh kerabat dekat saja." ucap Archie.

"Apa? Kenapa Archie?" Tanya Yasmine.

"Aileen masih muda mom, dia masih harus kuliah dan bekerja jadi kami memutuskan untuk menikah diam-diam dulu, setelah Aileen bekerja kita akan mengumumkan pernikahan kita." jelas Archie.

"Iya tante, kami sudah sepakat akan menikah secara diam-diam dulu." lanjut Aileen.

"Baiklah kalau begitu, besok keluarga kami kemari dan langsung membawa penghulu agar mereka bisa langsung menikah besok!" ucap Yasmine.

"Apa? Besok?" Tanya Archie dan Aileen bersamaan.

"Baiklah mbak, semoga semua acara akan berjalan dengan lancar besok." ucap Gino.

Archie dan Aileen tidak bisa berbuat apa-apa lagi, yang penting pernikahan mereka di lakukan diam-diam itu sudah lebih dari cukup bagi mereka.

"Besok aku akan meminta ijin kepada guru Aileen kalau dia ijin tidak sekolah." ucap Rahina.

"Baiklah besok pagi kami akan kemari lagi, semoga hubungan mereka akan bersama selamanya." ucap Yasmine.

Akhirnya Yasmine dan Archie memutuskan untuk pulang kerumah mereka.

"Kamu harus segera istirahat karena besok kamu akan menikah sayang." ucap Rahina kenapa Aileen.

"Yaampun ma, kenapa harus secepat ini sih, aku kan masih sekolah!" ketus Aileen.

Arlo baru saja turun karena habis dari kamar mandi.

"Arlo! Kamu kemana aja? kenapa kamu ga turun tadi?!" Tanya Gino.

"Duh pa, Gino habis bisnis di kamar mandi nih soalnya ga tahan, emangnya calon suami kakak sudah pulang?" Tanya Arlo.

"Sudah! Kakakmu akan menikah secara diam-diam besok!" Ucap Rahina.

"Apa?! Besok? Arlo mau libur sekolah ya ma, Arlo mau melihat kakak menikah." Ucap Arlo dengan semangat.

"Senang kamu ha? Aku akan segera menikah dan pergi dari sini!?" ketus Aileen.

"Ye biasa aja kali kak, kata siapa aku senang? Aku ini sedih karena tidak ada yang akan berdebat denganku lagi." ucap Arlo.

"Sudah kalian berdua jangan berantem terus! Kakakmu harus istirahat agar besok terlihat fresh." ucap Rahina.

"Yang ada bukan fresh ma, kakak akan terlihat bengkak besok kalau di suruh tidur terus." Ucap Arlo.

"Aileen mau main aja deh ma, Aileen ada janji sama Brenda." ucap Aileen.

"Kamu ini hanya memiliki satu teman perempuan dari dulu, itupun jarang sekali bermain dengannya." Ucap Rahina.

"Kata siapa ma? Aku sering kok bermain dengannya, hanya Brenda yang tidak suka menggosip makanya Aileen suka bermain dengannya." Jelas Aileen.

"Baiklah, tapi kalau sampai kamu ternyata bertemu dengan teman laki-laki mama akan mengumumkan pernikahan kamu di depan mereka." tegas Rahina.

"Yaelah ma tenang aja kali Aileen tidak bertemu dengan mereka kok." ucap Aileen.

"Besok Brenda suruh ke rumah, dia adalah teman baikmu jadi tidak masalah kalau dia tau tentang pernikahanmu." ucap Rahina.

"Iya ma iya, aku akan memberitahu dia dan akan menyuruhnya untuk datang itupun kalau dia mau bolos sekolah."

"Kenapa harus bolos? Mama yang akan ijin kepada orang tuanya dan juga gurunya." ucap Rahina.

Brenda adalah teman Aileen sejak SD sampai sekarang, hanya saja saat di SMA Brenda dan Aileen beda kelas tapi mereka masih sering ke kantin bersama dan pulang bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!