Hari ini adalah hari di mana Aileen dan Archie bertemu untuk pertama kalinya, awalnya Aileen sangat menentang permintaan papanya, namun semalam mamanya berusaha untuk membujuknya dan akhirnya Aileen menyetujui permintaan papanya.
Flashback
Saat kepergian papa Gino, Aileen bersandar di dinding kamarnya dan menangis sesegukan karena berfikir kalau nasibnya sangat buruk.
"Kenapa? Kenapa aku bernasib seperti ini? Kenapa aku harus di jodohkan dengan laki-laki yang bahkan tidak aku kenal hikss, hikss.." gumam Aileen yang masih menangis.
Tok,,tok,,tok,,
Mama Rahina membuka pintu kamar Aileen dan melihat keadaan anak perempuannya yang sangat syok mendengar kabar perjodohannya.
"Aileen sayang.." sapa mama Rahina.
Mendengar suara khas mamanya membuat Aileen menoleh ke asal suara dan segera memeluk tubuh mamanya dengan erat.
"Hikss,, mama kenapa ma? Kenapa papa membuat keputusan seenaknya sendiri? Hikss,, Aileen masih ingin bermain menikmati masa muda Aileen, Aileen juga ingin berkuliah dan bekerja sesuai kemauan Aileen, hikss.." ucap Aileen kepada mamanya.
"Sayang, jangan menangis ya, mama tau hal ini sangat berat untukmu tapi percayalah semua yang papamu lakukan itu demi kebaikanmu Aileen." Ucap mama Rahina.
"Kebaikan apa ma? Kebaikan apa yang menjodohkan anaknya sendiri!?"
"Emangnya apa yang salah dengan perjodohan? Aileen, kita hidup di dunia yang di mana omongan orang lebih kejam di bandingkan dengan apapun, papamu sudah sering sekali mendapatkan omongan yang tidak enak tentang kamu yang selalu bergaul dengan laki-laki, kamu yang selalu pulang malam di bonceng sama laki-laki yang berbeda-beda, hati papa dan mama sakit mendengar hal itu sayang." Jelas mama Rahina.
"Tapi Aileen bukan wanita yang seperti itu ma!"
"Mama tau sayang, tapi orang di sekitar kita hanya percaya dengan apa yang mereka lihat, papa dan mama sakit setiap mereka mengatakan hal yang tidak-tidak tentang anak perempuan kami."
"Tapi Aileen tidak mengenalnya dan tidak menyukainya." Ucap Aileen.
"Itulah kenapa kami menyuruh kalian bertemu agar saling mengenal satu sama lain, dan percayalah kalau cinta akan datang seiring berjalannya waktu." Jelas mama Rahina sambil tersenyum ke arah Aileen.
Aileen hanya terdiam tanpa mengatakan apa-apa, tatapannya kosong entah apa yang sedang difikirkan olehnya.
"Aileen, jangan melamun seperti itu sayang, bagaimana keputusanmu? Apa kamu mau bertemu dengan Archie?" Tanya mama Rahina.
"Bolehkah Aileen bertanya ma?"
"Tentu saja sayang, apa yang mau kamu tanyakan?"
"Mama mengenal orang itu?"
"Orang itu siapa maksud kamu? Archie? Tentu saja mama mengenalnya, dulu saat kamu belum lahir Archie masih sangat kecil dan masih sering datang kerumah dengan tante Yasmine, tapi karena pekerjaan suaminya, mereka semua pindah ke luar negeri, kamu panggil dia kak Archie atau mas juga ga apa-apa kok."
"Bagaimana sifatnya ma? Apakah dia menyebalkan?"
"Kalau itu mama juga ga tau ya, yang mama tau sekarang dia itu sangat tampan, kehidupannya sudah terjamin dan mama yakin kalau kamu akan bahagia bersama dengannya."
"Kita lihat saja besok, apakah aku menyukai om-om itu atau tidak."
"Hus! Kamu ini ga boleh ngomong kayak gitu!"
"Kan bener ma, emang berapa sih usianya? Pasti jauh banget kan dari Aileen?"
"Sekitar beda 10 tahunan lah dari kamu, ga tua-tua banget kok, justru enak memiliki pasangan yang lebih tua agar bisa membimbing kita jika kita salah."
"Ga tua kata mama? Yaampun dia itu adalah om-om bagiku!" Batin Aileen
"Baiklah ma, besok Aileen akan menemuinya, jadi mama tidak perlu khawatir takut kalau Aileen tidak akan keluar kamar."
"Terimakasih ya sayang, kalau begitu mama keluar dulu ya." Pamit mama Rahina.
"Oke Aileen tidak masalah, kamu bisa mengajak laki-laki itu untuk bekerja sama nanti." Gumam Aileen.
Flashback End
"Yaampun cantiknya anak Mama.." puji mama Rahina kepada putri sulungnya itu.
"Apa sih ma, Aileen ga suka banget di dandanin kayak begini!" Ketus Aileen.
Ceklek!
Mendengar suara pintu terbuka membuat Aileen dan mamanya menoleh ke arah pintu tersebut, di sana ada laki-laki muda yang masuk dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
"Arlo! Kamu ngapain di sini? Ini kamar perempuan tau!" Ketus Aileen.
"Yaelah kak, aku juga ingin melihat bagaimana kakakku yang cantik ini saat di dandani." Ejek Arlo.
Yap! Laki-laki muda tersebut adalah Arlo Guntoro yang tidak lain adalah adik kandung Aileen, Arlo masih berusia 14 tahun, dia sangat usil dan selalu mengejek kakak perempuannya.
"Kamu ini sebaiknya sama papa saja menunggu kedatangan tamu!" Ucap mama Rahina.
"Ih mama, Arlo bosan di sana, papa hanya membicarakan tentang murid-murid di sekolahnya." Protes Arlo.
"Ya mau bagaimana lagi, pekerjaan papa dan mama sebagai guru jadi yang kami ceritakan pasti tentang murid-murid di sekolah kami." Jawab mama Rahina sambil menggelengkan kepalanya.
Kedua orang tua Aileen adalah seorang guru, papa Gino bekerja sebagai kepala sekolah di salah satu SMK yang terkenal, sedangkan mama Rahina bekerja sebagai wakil sekolah di SMP yang terkenal. Walaupun kedua orang tuanya adalah orang penting di sekolah, Aileen dan Arlo tidak pernah mau bersekolah dimana papa dan mamanya bekerja.
"Sudah sana kamu keluar! Kalau tamunya sudah datang baru kamu panggil aku!" Ucap Aileen.
"Mama akan ikut turun ke bawah dengan Arlo saja ya, jika tamunya datang mama akan menyuruh Arlo memanggilmu." Ucap mama Rahina.
"Baiklah ma, Aileen akan menunggu kedatangan para tamu." Ucap Aileen dengan senyum yang di paksakan.
Mama Rahina tau betul kalau anaknya sedang tersenyum dengan terpaksa, mama Rahina tau di dalam hati anaknya itu sangat menentang perjodohan ini.
"Sayang, jadilah diri kamu sendiri saat bertemu dengan Archie dan keluarganya, mereka harus menerima kamu apa adanya." Ucap mami Rahina lalu pergi keluar dari kamar Aileen.
Mama Rahina dan Arlo Akhirnya turun ke bawah untuk menunggu tamu istimewa mereka.
"Bagaimana Aileen? Apa dia baik-baik saja?" Tanya papa Gino.
"Dia sudah jauh lebih baik dari kemarin pa, mama yakin dia akan baik-baik saja." Ucap mama Rahina yang mencoba untuk menenangkan papa Gino.
"Sebenarnya papa kasihan melihat dia harus di jodohkan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, sebelum semua orang semakin jadi dan sebelum Aileen salah jalan kita harus segera menikahkannya dengan seseorang yang bisa kita percaya." Ucap papa Gino.
"Sudahlah pa, mama tau apa yang papa lakukan adalah demi kebaikan anak kita." Ucap mama Rahina.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya keluarga Archie tiba di rumah mereka. Dengan segera mama Rahina menyuruh Arlo untuk memanggil kakaknya dan membawanya turun untuk bertemu tamu mereka.
Arlo segera menuju ke kamar kakaknya dengan semangat dan memberitahu bahwa keluarga Arlo sudah datang.
"Kak keluarga jodohmu sudah datang dengan mobil limited edition! Oh my God, aku baru tau kalau ternyata calon kakak iparku bisa membeli mobil yang hanya tersedia 5 di negara ini!" Ucap Arlo antusias.
Sedangkan Aileen tidak memperdulikan ocehan Arlo, Aileen hanya berdoa agar laki-laki yang akan dia temui tidak menyukainya atau setidaknya dia mau di ajak untuk bekerja sama dengannya.
"Oke Aileen, kita harus menghadapinya bagaimanapun caranya." Batin Aileen.
***
Kenalan sama tokoh lainnya yuk~~
Adeline Clara Hamilton (Adik Archie 25 tahun)
Adrian Wijaya (Sahabat baik Archie 28 tahun)
PS: Karena tema di novel author yang satunya bertema 'K', jadi di novel ini semua tokoh utama akan author kasih tema 'A' ya~ selamat menikmati kakak-kakak😍❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments