BAB 3

Di kediaman Keluarga Hamilton, Yasmine yang baru saja kembali dari rumah keluarga Guntoro sangat senang sekali, Yasmine masuk ke dalam rumah dengan bersenandung hingga membuat Adeline yang ada di sana merasa heran dengan tingkah mommynya.

"Mom, are you okay?" Tanya Adeline yang melihat mommynya dengan tatapan aneh.

"Of course! Mommy baik-baik saja Adeline, where's your brother?" Tanya Yasmine.

"Di kamarnya mom, sebenarnya ada apa? kenapa mommy sangat bersemangat hari ini?" Tanya Adeline kembali.

"Mommy akan memberikan kakakmu seorang pasangan!"

"What? Really mom? but,, apa kak Archie mau menerimanya? kak Archie masih berusaha mencari kak Claire." ucap Adeline dengan ragu.

"Mommy akan membujuknya, kali ini mommy sangat ingin melihat kakakmu menikah Adeline."

"Aku juga akan membantu mommy membujuk kakak." ucap Adeline.

Akhirnya Yasmine dan anak perempuannya naik ke atas untuk memberitahu kabar mengenai perjodohannya.

"Kak Archie, aku dan mommy ingin berbicara denganmu." ucap Adeline sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Masuklah, pintunya ga di kunci kok." ucap Archie.

"Hai sayang kamu lagi apa?" Tanya Yasmine.

"Mom, aku sedang membaca beberapa berkas di perusahaan baru yang ada di sini." jawab Archie.

"Kamu ini baru kemarin kamu dan Adeline datang tapi sudah sibuk dengan urusan masing-masing." Protes Yasmine karena kedua anaknya sibuk dengan urusannya masing-masing sedangkan dia tidak memiliki teman di rumahnya.

"Mommy dan Adel mau bicara apa?" Tanya Archie.

"Kami mau membicarakan tentang perjodohan kamu dengan anaknya om Gino, kamu masih ingat?" Tanya Yasmine.

"Mom! bukankah Archie sudah bilang kalau Archie tidak akan mencari pengganti Claire!" tegas Archie.

"Sampai kapan? sampai daddy dan mommy meninggal? iya? kamu mau membuat daddy dan mommy meninggal tanpa pernah merasakan menggendong cucu?" Tanya Yasmine.

"Mom, jangan bicara seperti itu! Toh masih ada Adel, mommy bisa mendapatkan cucu darinya."

"Aku tidak akan menikah jika kamu tidak menikah kak! I'm promise! Aku tidak akan pernah menikah jika kamu tidak menikah." tegas Adeline.

"Adel! Jaga ucapanmu!" bentak Archie.

"Aku sudah berjanji kak, jika kamu mau melihat aku menikah maka menikahlah." ucap Adeline.

"Archie, apa kamu tega membiarkan adikmu tidak menikah?" Tanya Yasmine dengan wajah yang memelas.

"Arrgghh kalian berdua ini memang paling hebat kalau disuruh membujukku!" geram Archie sambil mengacak-acak rambutnya.

"Baiklah, besok aku akan menemuinya sesuai keinginan kalian." lanjutnya.

Mendengar ucapan anaknya membuat Yasmine dan Adeline sangat senang.

"Baiklah kalau begitu besok kita akan pergi ke rumah mereka berdua saja." ucap Yasmine.

"Yah mom, aku dan daddy di tinggal?" Tanya Adeline.

"Besok kan hanya pengenalan, jika mereka cocok, saat melamarnya kamu dan daddy bisa ikut ke sana." jelas Yasmine.

"Baiklah kalau begitu, aku titip salam untuk calon kakak iparku ya mom.."

"Dia calon kakak iparmu tapi dia lebih muda darimu loh." ucap Yasmine.

"Apa? berapa usianya mom?" Tanya Adeline.

"17 tahun sepertinya." jawab Yasmine hingga membuat Archie dan Adeline terkejut bukan main.

"Oh god mom! Yang bener aja, masa mommy mau aku menikah dengan anak berusia 17 tahun? dia beda 11 tahun di bawahku mom!" ucap Archie tidak percaya.

"Yaampun mom, jadi aku bukannya punya kakak ipar tapi punya adik ipar?" Tanya Adeline.

"Kenapa? apa yang salah jika bedanya 11 tahun? dia sangat lucu dan juga sangat blak-blakan, dia akan cocok denganmu yang kaku ini Archie."

"Jika teman-temanku tau tentang hal ini, mereka akan mengataiku pedophil mom!" ucap Archie.

"Jangan perduli dengan ucapan mereka! Kamu pasti akan menyukai Aileen." ucap Yasmine.

Setelah selesai berbicara dengan anak laki-lakinya, Yasmine dan Adeline keluar dari kamar Archie bersama-sama.

"Mom, apa mommy yakin kalau kak Archie akan manyukai gadis kecil itu?" Tanya Adeline.

"Mommy yakin tidak ada satu orangpun yang tidak menyukainya sayang." ucap Yasmine.

"Aku percaya dengan mommy! pilihan mommy adalah yang terbaik." puji Adeline.

Di dalam kamarnya, Archie tidak bisa berhenti berfikir tentang ucapan mommynya yang akan menjodohkannya dengan seorang gadis berusia 17 tahun.

"Bagaimana bisa mommy mau menjodohkanku dengan bocah? hadehh, aku jadi penasaran apa istimewanya gadis itu sampai membuat mommy sangat jatuh hati." gumam Archie.

***

Keesokan harinya, Yasmine sibuk memilih pakaian untuk anak laki-lakinya, Archie pusing melihat mommynya kesana kemari seperti setrikaan.

"Mom diamlah, jangan bolak-balik seperti itu Archie pusing tau!" ucap Archie.

"Kamu ini! mommy sedang menyiapkan pakaian untuk kamu pakai nanti!" ucap Yasmine.

"Mom! Ada banyak jas yang aku punya di dalam lemari, lalu yang seperti apa lagi yang sedang mommy cari?" Tanya Archie.

Yasmine tidak menggubris ucapan putra sulungnya itu, dia tetap mencari pakaian di lemari anaknya.

"Nah, ini! kamu pakai ini saja!" ucap Yasmine sambil menunjukkan jas yang di pegangnya.

Archie segera mengambil pakaian yang di berikan oleh mommynya dan segera mengganti pakaiannya.

Archie yang sudah selesai memakai pakaiannya langsung keluar dari ruang gantinya.

"Wah tampan sekali ternyata anak mommy!" puji Yasmine.

"Aku ini sudah tampan sejak lahir tau mom! bagaimana bisa mommy baru mengatakannya sekarang." Protes Archie.

"Oke, sebaiknya kamu cepat turun ke bawah, daddy dan Adeline sudah menunggumu di meja makan." ucap Yasmine.

Archie segera turun ke bawah menuruti ucapan mommynya.

"Wah! tampan sekali kamu kak!" puji Adeline yang melihat kakaknya baru saja menuruni tangga.

"Cih, kamu ada maunya ya makanya memujiku?" ketus Archie.

"Yaelah kak, emang aku ga boleh memuji kakaknya sendiri?" Tanya Adeline.

"Khusus kamu tidak boleh!"

"Hei hei! kalian berdua ini sudah besar tapi masih suka berdebat saja!" ucap Hamish.

"Dad, kak Archie duluan yang ngajak ribut!" rengek Adeline.

"Sudah, sudah Archi duduklah! daddy ingin mendengar bagaimana perasaanmu ingin menemui calon istrimu." ucap Hamish.

"Aku tidak merasakan apapun dad, lagipula apa yang harus aku rasakan saat aku ingin bertemu dengan calon istri yang sama sekali tidak Archie kenal?" ucap Archie dengan santai sambil duduk di kursi makan yang ada di sebelah adiknya.

"Kak, jangan terlalu membenci seseorang nanti kakak akan jatuh cinta duluan!" ucap Adeline.

"Dihatiku hanya ada Claire! Aku tidak akan pernah berhenti mencari Claire sampai kapanpun!" tegas Archie.

"Archie, lebih baik kamu mengikhlaskannya! kamu tau kan kalau dia sudah hilang 2 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil itu? biarkan dia hidup dengan tenang di sana." ucap Hamish.

"No dad! Archie yakin kalau Claire masih hidup dan baik-baik saja!"

"Stop Archie! jangan pernah membicarakan tentang Claire lagi! Kasihan Aileen jika dia mendengar kamu membicarakan tentang wanita lain!" ucap Yasmine yang baru saja menuruni tangga dan mendengar perdebatan mereka bertiga.

"Mommy tau kalau kamu sangat mencintai Claire, tapi semua orang harus tetap berjalan kedepan Archie, jangan sampai kamu selalu menoleh ke belakang sampai kamu tidak sadar kalau ternyata kamu sudah menyia-nyiakan yang lebih berharga di hadapanmu." jelas Yasmine.

Mendengar ucapan mommynya membuat Archie terdiam karena semua yang di katakan oleh mommynya adalah hal yang benar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!