Akhirnya tiba juga waktunya Jonathan keluar dari Rumah Sakit. Dan kami mengantar Jonathan pulang ke rumah.
Mobil kamipun mulai masuk halaman rumah Jonathan.
"Akhirnya tiba juga gue di rumah... lega rasanya..." sambil merangkul bahu Hana.
"Selamat datang rumahku? ayo kalian masuk dan anggap aza rumah sendiri."
Pintupun di buka oleh bi inah asisten rumah tangga Jonathan yang sudah merawat Jonathan sejak kecil.
"Alhamdulillah den nathan sudah sehat..." ucap bi inah sambil menangis dan memeluk Jonathan.
"Nathan sehat bi... udah jangan nangis! dan tolong siapin makanan buat teman-teman nathan bi !" ucap Jonathan lembut pada bi Inah.
"Baik den... akan bibi siapin.." jawab bi Inah dan berlalu meninggalkan mereka, menuju ke dapur.
Lalu Nathan mengajak mereka semua untuk menuju ruang keluarga, dan mereka bercanda dan tertawa bersama.
kak Robin dan kak Steve memutuskan bermain PS, Jonathan dan Hana duduk berdampingan melihat Kak Robin dan Kak Steve main PS.
Bi Inah datang mendekat membawakan minuman dan camilan buat kami, dan meletakkannya di meja. Kak Robin dan Kak Steve menyudahi bermain PS nya.
"Bentar lagi mau Tahun Baru, ada rencana gak?" tanya Steve.
"Aku sih udah ada rencana sama Hana... kita Tahun Baru ini mau ke taman kota aza... karena tahun kemarin kita dah ke pantai." kata Jonathan.
"Gimana... kalau kita berangkat berempat ke sana? siapa tahu di sana nanti Kak Robin ma Kak Steve ketemu cewek cantik... " usul Hana.
"Cewek cantik banyak Han.... sampai pusing ngeladeni mereka... tapi yang pas di hati belum ketemu..." jawab Steve sambil mengambil camilan dan memakannya.
2 bulan kemudian
Malam Tahun Baru pun tiba, dan kami pun bersiap untuk berangkat ke taman kota lebih awal agar jalanan tak macet. Akhirnya aku, Jonathan, kak Robin, kak Steve, berangkat... ke taman kota.
Setelah tiba di taman kota dan memarkirkan mobil, kami mulai berjalan jalan dan menikmati detik detik akan berakhirnya tahun ini dan berganti dengan tahun baru.
"Apa kamu bahagia Han?" tanya Jonathan.
"Iya... tanpa kita sadari ini adalah tahun baru ke tiga kita bisa bersama seperti ini, dan aku ingin selalu seperti ini... tiap tahunnya bersamamu." jawab Hana sambil melingkarkan tangannya di pinggang Jonathan dan di balas senyuman oleh Jonathan.
"Aku tak tahu Han... apa kita masih bisa menatap tahun depan bersama lagi... mungkin ini adalah tahun baru terakhir kita... walaupun aku ingin.... tapi.... entahlah Han... mungkin aku egois masih ingin terus bersamamu, melihat senyum dan tawamu, walaupun aku harus pergi meninggalkanmu.... maaf tak jujur padamu...karena aku tak sanggup melihat tangismu... semoga selepas ku pergi kau temukan cinta yang lebih baik dariku, Han... dan aku sekarang sangat tenang, jika ku harus pergi... ada kak Robin yang sangat menyayangimu... dan akan selalu menjagamu... Han... love you so much my sweart heart" batin Jonathan sambil mempererat pelukannya.
"Han... mau aku gendong?" tanya Jonathan dengan mengerlingkan matanya.
"Beneran Jo... nanti kamu capek?" jawab Hana malu.
"Naiklah!!!" perintah Jonathan.
"Jo... berat ya? turunin aku kalau kamu capek..!" ucap Hana kuatir.
"Enggak... Han... aku gak capek aku senang bisa menggendongmu, selagi aku masih bisa menggendongmu, aku akan menggendongmu Han." ucap Jonathan dan mulai menggendong Hana lalu berjalan jalan.
"kita ke sungai itu Jo!" tunjuk Hana ke arah sungai.
"Mari tuan putri... pangeran siap mengantar..." Jonathan melangkah menuju ke sungai yang di tunjuk Hana, dengan penuh semangat.
Kami duduk di pinggir sungai sambil bercanda dan tertawa, tiba tiba kak Robin memanggil kami,
"Hana!" teriak kak Robin, kami berdua menoleh ke arah kak Robin.
dan.... cekrik...
"Hasil yang bagus..." kata kak Robin sambil mengacungkan jempolnya.
Akhirnya malampun tiba dan pesta tahun barupun akan segera di mulai. kita hitung mundur... 10 9 8 7 6...3 2 1.... happy new year riuh suara banyak orang, terompet dan petasan, pesta kembang apipun di mulai.
"kak Robin... fotoin Hana!!!" teriak Hana pada Robin, karena suara kembang api yang begitu meriah.
"makasih kak..." ucap Hana tersenyum bahagia.
"Happy New Year semoga kalian selalu bahagia." ucap Robin sambil merangkul Hana dan Jonathan.
"Andai... kamu tahu Han... hatiku sakit melihat kemesraanmu seperti ini dengan Jonathan, tapi aku bahagia melihatmu bahagia, tetaplah bahagia Han... kakak akan selalu di sampingmu dalam suka maupun dukamu." batin Robin.
Sepanjang malam kami menghabiskan malam tahun baru ini dengan happy dan penuh canda tawa, hingga pagi menjelang.
kami memutuskan untuk mencari tempat sarapan dulu sebelum pukang. Kami memutuskan untuk membeli bubur ayam.
Kami masuk ke dalam kedai bubur ayam langganan kami, di sana kami bertemu dengan Rangga dan Leo yang sedang menunggu pesanan buburnya datang.
Kak Jo... Hana... sini... " Rangga memanggil kami, lalu kami melangkah bergabung ke.mejanya.
"Kok... semalem gak ketemu sich?" tanya Rangga sambil meminum teh hangatnya.
"Kita gak ke tengah ngga... kita berempat ada di dekat sungai...dan duduk di gazebo sambil menunggu puncak acara Semalem." jawab Jonathan.
"oh... ya... sampai lupa... kenalin ini Kak Robin kakak gue dan ini Kak Steve temen kak Robin." tunjuk Hana bergantian.
"Mereka juga kakak kelas gue.." ucap Jonathan.
"Bisa kebetulan gitu ya?" tanya Leo
"Dah takdir kita di pertemukan bersama" jawab Jonathan.
pesanan bubur kami telah datang, dan kami mulai menyantapnya.
"Habis ini mau langsung pulang... apa ada acara lagi?" tanya Hana.
"Kita langsung pulang aja Han... ngantuk.. dan kamu juga harus istirahat biar gak sakit!" ucap Jonathan.
"Kita juga langsung pulang kok han... dah capek kemarin seharian jalan jalan terus... tapi gak nemu nemu yang di cari.."
"emang kalian nyari apaaaan?" tanya Hana mengernyitkan dahinya.
"Cari gebetan..." kompak jawab Rangga dan leo bersamaan, hingga membuat kami semua tertawa terpingkal pingkal.
"Sama dong berarti kalian berempat... jomblo abadi.." kelakar Hana sambil tertawa.
" mentang mentang dah punya cowok... seenaknya aja ngehina orang.." jawab Robin sambil menarik hidung Hana.
"Aduuuh... sakit kak..." teriak hana kesakitan.
"masih mau meledek?" tanya Robin masih belum melepaskan memencet hidung Hana.
"Gak...gak ampun tuan raja lepasin hidung hana... saaaakiiiit!!!" rengek Hana sambil tergelak.
setelah selesai kami berpamitan pulang pada Rangga dan Leo.
"Makanannya dah di bayar ngga... kami pulang dulu..." Jonathan memberi tahu Rangga dan Leo, lalu kami beranjak meninggalkan mereka dan menuju pulang.
Jonathan mengantar Hana pulang terlebih dahulu, baru pulang ke rumahnya, bersama Steve dan Robin, karena mobil mereka ada di rumah Jonathan.
Sesampai di rumah Jonathan Steve dan Robin berpamitan pulang pada Jonathan dan menuju mobil masing masing, untuk segera pulang dan mobil mereka bergerak keluar rumah Jonathan, menuju rumah mereka masing masing.
bersambung
ini adalah karya pertamaku, mohon maaf🙏🙏🙏 bila masih banyak kekurangannya. dan saya butuh kritik dan sarannya... terima kasih....🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Akhirnya pulang juga dari rumah sakit
2024-02-08
0
𝑵𝑰𝑻𝑨𝑴𝒀 🦢🍭
bener tuh, biar Robin mah steve gak jomblo lagi hahaha
2024-02-08
0
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ𝙈𝙚𝙞
Alhamdulillah akhirnya jho pulang juga dari rumah sakit, masih penasaran sebenarnya Jho in sakit apa sih
2024-02-06
0