✳️Hana Permata Sari✳️
Seorang gadis kelas IX SMP PURNAMA yang pintar, kalem, natural dan gak suka sesuatu yang berlebih.
💠 Jonathan Alfarizi 💠
Dia adalah cinta pertama Hana, seorang cowok kelas XI yang pintar, dingin di luar tapi hangat di dalam, dia juga ketos di sekolahnya SMA BHAKTI JAYA.
💠 Robin Danuatmaja 💠
Kakak kelas Jonathan Alfarizi, dan orang yang selalu menjaga, dan melindungi Hana sejak Hana masih duduk di bangku taman kanak kanak, dan di anggap kakak oleh Hana.
💠 Steve Maurier 💠
Sahabat Robin dari SMP, cowok tajir, pintar, ganteng dan ceria yang selalu bisa menghibur siapa saja.
...xxxxxxxxxxx...
Tanpa terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Malampun telah tiba.
"Han... pulanglah! besok kamu masih harus sekolah, aku gak mau kamu kecapean!"
"Tapi Jo... aa..." belum sempat selesai bicara Jonathan sudah menyela ucapan Hana.
"Gak ada tapi tapian... sekarang kamu pulang biar di antar sama kak Robin!" menunjuk jari telunjuknya dan menggoyangkannya di depan Hana.
"Iya... Han... kakak antar pulang ya? kamu kan besok harus sekolah, kakak gak mau kamu jadi ikutan sakit nantinya."
"hhhh... baiklah aku pulang..." ucap Hana pasrah.
Hana mengambil tasnya dan mendekati Jonathan lalu memeluknya, Jonathan membalas pelukan Hana.
"Take care Han!" ucap Jonathan dan Hana menganggukkan kepalanya.
"Aku pulang!" beranjak dari kasur dan menepuk pelan bahu Jonathan melangkah keluar kamar.
"Kak Steve.. bye... bye... Hana pulang dulu" melambaikan tangannya ke arah Steve.
"Hati hati manis..." jawab Steve membalas lambaian tangan Hana.
Hana dan Robin meninggalkan kamar rawat inap Jonathan, menuju tempat parkir Rumah Sakit.
Mobilpun mulai keluar dari area parkir Rumah sakit, berjalan menembus malam yang mulai sepi.
"Kalau mengantuk tidurlah dulu Han! nanti kakak bangunin kalau sudah sampai rumah."
"Kalau aku tidur kasihan kakak gak ada temennya ngobrol." Hana menatap sekilas Robin.
"Jadi mau temenin kakak ngobrol nih?" menoleh ke arah Hana dan mengangkat kedua alisnya.
"Iya..." jawab Hana pelan dan mengedipkan matanya sama Kak Robin. Robin terkekeh mendapati Hana mengerlingkan matanya.
"Ada ada aja kamu Han... Han.." ucap Robin sembari mengacak rambut Hana.
"Kak... boleh gak Hana nanya?" ucap Hana dan membuat Robin mengerutkan dahinya.
"Tanya paan?" ucap Robin tetap fokus mengemudi.
"Ada gak sih... cewek yang suka sama Jonathan?"
"Kenapa? kamu cemburuuu?" tanya Robin melirik sekilas Hana dan kembali fokus mengemudi.
"Ya enggak gitu sih... tapi cuma penasaran aza." Hana menundukkan kepalanya.
"hhh... banyak cewek yang suka sama Jonathan... tapi gak pernah di anggep sama sekali oleh Jonathan, jadi kamu gak perlu kuatir. Jonathan orangnya setia, kakak tau itu, kalau saja kakak tahu Jonathan nyakitin kamu, kakak sendiri yang akan menghajarnya."
"he...he... makasih kakakku sayang." Hana mencubit pipi Robin.
"Apaan ini... sakit tau han... " menepis tangan Hana.
Tanpa terasa akhirnya kami tiba juga di depan rumahku. Kak Robin turun membukakan pintu untukku, dan berkata,
"Tidur yang nyenyak !! sampai jumpa besok." Robin menutup pintu mobil dan mengacak rambut Hana.
"Kakak.. balik dulu ke Rumah Sakit, kamu masuklah!!" ucap Robin sembari menggerakkan kepalanya sebagai isyarat menyuruh Hana masuk rumah.
"bye... bye... kak..." Hana melangkah masuk ke dalam Rumah, dan Robin meninggalkan rumah Hana setelah meyakinkan Hana telah masuk ke dalam rumah dan kembali ke Rumah Sakit.
Setibanya di Rumah Sakit, Steve sudah tertidur di sofa, dan Jonathan masih membaca buku.
"Belum tidur Jo?" tanya Robin.
"Belum kak..." Jonathan menutup bukunya dan meletakkan di nakas. "makasih ya kak... udah anterin Hana pulang dan jagain gue di sini." ucap Jonathan dengan tulus.
"Hana... itu adik gue... jadi gak perlu formal gitulah sama gue, dan elu adalah orang yang Hana cintai jadi gue juga gak masalah buat jagain elu." berjalan menuju satu kasur yang di sediakan untuk tidur menunggu pasien, karena Steve tidur di sofa.
"Aku tenang... di sisi Hana ada kakak, bila sewaktu waktu aku pergi Hana masih ada kakak yang jagain." ucap Jonathan ambigu.
"emang elu mau kemana?" tanya Robin keheranan.
"Gak kemana mana sih kak!" Jonathan tersenyum kikuk, "Aku hanya bersyukur aja Hana ada yang jagain kalau mungkin gue lagi gak ada, atau pas pulang ke paris. " ucap Jonathan sembari merebahkan tubuhnya.
"Oooh... kirain elo mau kemana..." ujar Robin kemudian. "Istirahatlah... gue juga mau istirahat... besok harus sekolah." ucap Robin merebahkan tubuhnya di kasur.
"iya kak... selamat tidur.." ucap Jonathan.
Robin dan Steve mulai terlelap ke dalam alam mimpi. Namun tidak dengan Jonathan, dia termenung memikirkan langkah ke depannya, dia harus bagaimana.
Han...aku harus gimana? jika harus bertahan denganmu aku merasa sangat egois, namun jika ku jauh darimu akupun tak mampu.
Kamu adalah nafasku Han... detak jantungku.. aku bisa bertahan sejauh ini, semua karenamu.
Aku hanya berharap jika saatnya ku pergi kau tetap tersenyum Han dan menemukan cinta yang indah dalam hidupmu.
i love you han...
Jonathan tanpa sadar telah terlelap, hingga pagi menjelang. Dan Robin dan Steve pamit pulang untuk berangkat sekolah.
"Jo... kita pulang dulu!"
"Iya kak... bentar lagi pak Ayub juga datang!"
Robin dan Steve meninggalkan Rumah Sakit dengan membawa mobil masing masing untuk segera pulang ke rumah dan berangkat sekolah.
Sementara Hana di rumah juga sudah bersiap untuk berangkat sekolah setelah selesai sarapan.
"pak karto... ayo kita berangkat!!"
"Baik non mari..." membukakan pintu untuk Hana masuk ke dalam mobil, pak karto mulai menjalankan mobilnya, menuju sekolah Hana.
Sesampainya di sekolah,di sana sudah ada Lina yang datang lebih dulu.
"Hai... Lin..." sapa hana dan mereka cipika cipiki lalu melangkah menuju ke kelasnya, dan menuju bangku mereka. selang beberapa waktu bel tanda masuk sekolah berbunyi mereka bersiap untuk mengikuti pelajaran dan ajaran dari guru.
tet.. tet... tet
Bel tanda istirahat berbunyi, anak anak mulai membubarkan diri, dengan aktifitas mereka masing masing.
Hana dan Lina berjalan menuju ke kantin sekolah, dan mencari tempat duduk yang masih kosong.
Mereka mulai memesan makanan, di sela menunggu pesanan datanglah Rangga dan Leo si Ketos dan Waketos.
"Gabung ya... dah penuh soalnya..." pinta Rangga langsung mendudukkan dirinya di samping Hana dan Leo di samping Lina, tanpa menunggu jawaban dari Hana maupun Lina.
Pesanan datang dan mereka makan, sesekali Rangga berceloteh melucu, mencairkan suasana dan mereka tertawa bersama.
"Han... katanya kak Nathan sakit?" tanya Rangga.
"Iya ngga sekarang masih di rumah sakit." ucap Hana.
"Gue saat ini belum bisa jenguk kak Nathan, tolong nanti sampein salam dan permintaan maaf gue ya Han!?" ucap Rangga.
"Aaasshiiiiaaap... bosque!" jawab Hana.
Setelah selesai makan, merekapun berjalan bersama menuju kelas mereka, karena sebentar lagi bel masuk untuk belajar lagi akan berbunyi.
Happy Reading
🙏🙏🙏 bila masih ada kata kata yang kurang tepat.
Mohon saran dan kritiknya...
Jangan lupa like dan votenya ya...
🙏🙏🙏🤗🤗🤗😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Kangee
🗿
2024-02-10
0
nanya gitu karna Lo yang suka kan😅
2024-02-08
0
𝑵𝑰𝑻𝑨𝑴𝒀 🦢🍭
widihh ganteng nih si Robin cuy, Jho kek tua malah🤭
2024-02-08
0