Aku Yang Merawat Orang Lain Yang Memiliki

Aku Yang Merawat Orang Lain Yang Memiliki

Masuk Rumah Sakit

tet ... tet... tet

Bel sekolah telah berbunyi tanda pulang sekolah. Murid muridpun berhamburan keluar kelas masing masing.

Begitupun juga dengan Hana, yang melangkah keluar menuju gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya datang.

"Non Hana...." panggil seorang pria paruh baya, dan datang mendekati Hana.

"Pak Ayub...? " Hana memperlihatkan ekspresi heran. "ada apa pak Ayub? kenapa bisa ada di sini?" tanya Hana keheranan.

"Saya mau jemput non Hana... tadi saya sudah izin sama orang tua non Hana, buat jemput non..." ucap pak Ayub menjelaskan.

"Emang ada apa pak...?" Hana mengernyitkan dahinya.

"Den Nathan masuk Rumah Sakit non... dan meminta non Hana buat ke sana! mari non...! "membukakan pintu mobil untuk Hana. Dan Hana masuk ke dalam mobil.

Mobil Jonathan yang di kendarai oleh pak Ayub sopir Jonathan, mulai beranjak pergi menembus jalanan yang padat untuk menuju ke Rumah Sakit di mana JONATHAN ALFARIZI kekasih HANA PERMATA SARI di rawat.

Akhirnya tiba juga di parkiran Rumah Sakit. Pak Ayub mulai memarkirkan mobilnya, dan membukakan pintu untuk Hana.

"Ayo neng Hana... saya antar ke ruangan den Nathan...!!" ajak pak Ayub.

merekapun berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit menuju ruang VVIP.

akhirnya merekapun tiba di ruangan Nathan.

Hanapun membuka pintu perlahan, dan mulai masuk.

"Han.... lirih Nathan memanggil"

Nathan tersenyum bahagia mendapati kedatangan Hana.

"kamu, kenapa lagi Jo?" cemas Hana, melangkah mendekati ranjang Jonathan.

Namun Nathan tak menjawab pertanyaan Hana dan hanya memberikan senyuman dan meminta Hana untuk duduk di dekatnya.

Jo menggenggam tangan Hana dengan lembut, dan menciumnya.

"Maaf... membuatmu kuatir, aku kecapean, kemarin ada pertandingan basket antar sekolah, dan semalam aku harus ngerjain tugas-tugas yang begitu banyak!"

"Tapi juga gak harus segitunya kan Jo, kamu juga butuh istirahat jangan di forsir tenaga kamu, oh ya... apa kata dokter?"

"Hanya kecapean ... besok juga sudah boleh pulang, jangan cemas !!!" jawab Jonathan sambil memencet hidung Hana.

"Aaawww... sakit Jo..." namun jonathan hanya terkekeh, dan mengacak rambut Hana.

"Dah makan belum?" tanya Hana

"Belum... mau suapin aku?" kata Jonathan sambil tersenyum manis.

"Duh... modus nich?" jawab Hana sambil memencet hidung Jonathan.

"Gak pa pa kan... modus sama cewek sendiri?! lagian hari ini aku ingin di manja olehmu, boleh kan?" Jonathan menggenggam tangan Hana dan menatapnya penuh harap.

Hana menganggukkan kepala dan tersenyum, sambil menyiapkan makan untuk Jonathan, dan mulai menyuapinya.

"Buka mulutmu...!!! aaa.... cakep..." goda Hana.

"Nakal....." kata Jonathan sambil tertawa.

dddrrrttt... dddrrrttt....

"Han... hpmu bunyi tuh !?" tegur Jonathan

Hanapun mendial panggilan di hpnya.

"kenapa kak?"

"Hana ada di rumah sakit... lagi jagain Jonathan."

"iya kak... di tunggu!"

Hanapun menutup panggilan teleponnya.

"Kak Robin ya Han?" tanya Jonathan

"Iya Jo... dan dia juga mau kesini sama.kak steve...

"Oooohhh...." Jonathan lalu meminum minumannya.

"Jo... aku tinggal ke kamar mandi bentar ya." tanya Hana, beranjak dari duduknya.

Jonathan tersenyum dan menganggukkan kepala, "pergilah...!" perintah Jonathan.

Hanapun berlalu, dan selang beberapa menit datanglah Robin dan Steve.

"Hai... brow... elo kenapaaa? demen banget sich keluar masuk rumah sakit?" tanya kak Steve sambil bertos ria dengan Jonathan.

"It's fine thanks, gue hanya kecapean, makasih kak dah ngrepotin dan datang ke sini..." kata Jonathan

"sama-sama semoga lekas sembuh!" kata Steve sambil menepuk bahu Jonathan.

"Hana mana Jo? kok gak kelihatan?" tanya Robin.

"Itu dia..." tunjuk Jonathan ke arah Hana.

" kak Robin, kak Steve... dah lama nyampenya?" tanya Hana, melangkah mendekati mereka berdua.

"Barusan... Han..." jawab Robin

tok

tok

tok...

Ada yang mengetuk pintu, dan pintupun terbuka, nampaklah dokter datang untuk memeriksa Jonathan.

"Udah lebih baik... apa obatnya dah di minum?" tanya dokter sembari mengeluarkan tetoskopnya.

"Dah dok... baru saja!" jawab Jonathan, dan dokter mulai memeriksa Jonathan.

"Good... semua dah baik baik saja, kalau seperti ini, lusa sudah boleh pulang!"

"Baik dok... trima kasih.." Jonathan menganggukkan kepalanya tersenyum pada dokternya.

"Kalau begitu saya permisi dulu, semoga lekas sembuh.. mari.."ucap dokter. Dan melangkahkan kakinya keluar dari ruang inap Jonathan.

"Lusa.. pulangnya brow... jadi selama di sini, gue ma steve akan menemanimu." ucap kak Robin yang melangkah duduk di sofa. di susul oleh Kak Steve.

"Makasih ya kak dah mau bantuin..." Jonathan merebahkan tubuhnya.

"Capek ya Jo..?" ucap Hana sembari membantu Jonathan membenarkan letak tidurnya.

"Mungkin karena pengaruh obatnya, aku jadi ngantuk Han..." membenarkan posisi tidurnya. lalu meraih tangan Hana yang ada di atas kasur.

"Tidurlah... aku akan tetap di sini sampai kamu bangun nanti !" pinta Hana, mengusap kepala Jonathan.

Jonathan tersenyum menganggukkan kepalanya, dan mulai memejamkan matanya. Setelah Jonathan terlelap Hana melangkah ke sofa.

"Kak ... Hana lapar.." rengek Hana pada Robin.

"Biar gue yang beli... kalian di sini aza!"

Kak Steve berdiri dan keluar dari ruang rawat inap Jonathan, melangkah ke kantin Rumah Sakit membeli makanan dN minuman untuk kami bertiga.

Sementara aku tertidur di pangkuan kak Robin, mungkin karena kecapean, hingga aku bisa tertidur di pangkuan kak Robin.

Kak Robin mengusap pucuk kepalaku dengan lembut hingga membuatku merasa nyaman dan terlelap.

Han... entahlah... kenapa dengan hatiku ini. Maafkan kakak Han... bila rasa di hati kakak telah berubah. Kakak mulai mencintai dirimu Han... dan rasa ini entah kapan datangnya, tanpa kakak sadari rasa ini tumbuh di hati kakak.batin Robin.

ceklek...

pintu terbuka, masuklah kak Steve dengan membawa makanan dan minuman, serta camilan kesukaan Hana.

"Hana tidur, bin? bangunin gak ?" tanya kak Steve meletakkan makanan yang dia beli di meja.

"Biarin gini dulu Steve, lo makan aja dulu nanti gue sama hana nyusul!" ujar Robin dan kak Steve mulai memakan makanannya.

Hana mengucek matanya, dan mulai bangun dari tidurnya. mengumpulkan nyawanya yang sempat berkelana entah kamana.

"Maaf kak, Hana ketiduran!" ucap Hana dengan suara parau.

"cuci muka sana dan ayo lekas di makan makanannya!" pinta kak Robin.

Hana melangkah ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, lalu keluar dari kamar mandi, dan memakan makanannya bersama Robin. sementara gantian Steve yang tertidur.

Setelah makan, Hana membereskan bekas makanan dan membuangnya di tong sampah. Dan Jonathan terbangun, dia mendudukkan dirinya di kasur.

"Han... aku haus..." ucap Jonathan

Hana berjalan mendekati nakas dan mengambilkan Jonathan minum dan memberikannya kepada Jonathan, lalu di minum oleh Jonathan, dan Jonathan mengembalikan gelas itu kepada Hana.

"Makasih ya Han!" Hana menganggukkan kepalanya tersenyum meletakkan gelas di nakas dan duduk di kursi samping kasur Jonathan.

Mereka berempat berkelakar dengan obrolan ringan, agar Jonathan tak merasa bosan.

Happy Reading

Mohon dukungan, saran dan kritiknya maaf jika banyak sekali typo karena ini adalah karya perdana saya 🙏🙏🙏😍😍😍🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Kangee

Kangee

dari baab pertama ini.. alurnya cukup lumayan.. Hanya penataan kata, huruf kecil & kapital dan tanda bacanya yg harus lebih di perhatikan lg.. tapi krn ini adalah karya pertama, jadi wajar2 aja.. hehehe . . sebab aq pun dulu sama aja/Facepalm/

2024-02-10

0

Kangee

Kangee

emmm . . rada aneh menurutku dengan kata perintah😴

2024-02-10

0

Kangee

Kangee

alasan orang yang mencintai dan tidak ingin melihat orang yg dicintainya khawatir, meski kondisi sebenarnya begitu mengkhawatirkan /Proud/

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Masuk Rumah Sakit
2 Kegelisahan Jonathan
3 Tahun Baru
4 Ujian Sekolah
5 Wisuda
6 Tahun Ajaran Baru
7 Kelas X IPA 1
8 Pensi
9 pensi berakhir
10 Pergi ke pantai
11 Jonathan berbeda
12 Jonathan Koma
13 Bangun dari koma
14 Jonathan sesak nafas
15 Ngumpul
16 Nasehat buat Hana
17 Kerinduan Cinta
18 Jonathan droop lagi
19 Jonathan has passed away
20 Jonathan's Funeral Day
21 Kesedihan Hana
22 Pertandingan Panjat Tebing (1)
23 Pertandingan Panjat Tebing (2)
24 Menghibur Hana
25 Hana Sakit
26 Kepulangan Mama Papa Hana.
27 Rencana Perjodohan (1)
28 VISUAL
29 Kenangan bersama Jonathan
30 Rencana Perjodohan (2)
31 Pertunangan Hana dan Anwar
32 Berlibur Ke Puncak
33 Putri
34 Perdebatan Anwar dan Putri
35 Pertengkaran Hana dan Anwar
36 Berkumpul
37 Kebohongan Anwar
38 Anwar Cemburu
39 Mendaki Ke Gunung Ciremai (1)
40 Mendaki Ke Gunung Ciremai (2)
41 Menghabiskan Liburan Bersama
42 MPLS
43 Pesona Rangga
44 Ulang Tahun Hana
45 Rangga Bete
46 Tahun Baru Bersama Anwar
47 Bingkisan Misterius
48 Pergi ke Malang
49 Berlibur di Malang.
50 Perjalanan Pulang Yang Menyedihkan
51 Membagikan Oleh Oleh
52 Kesedihan Hana
53 Luka
54 Akhir Cerita
55 Akhir Sebuah Pertunangan
56 Perpisahan Sekolah
57 Permulaan
58 Lamaran Widi
59 Pertunangan Hana dan Widi
60 Ujian Pra nikah
61 Penyesalan Rosa
62 Pernikahan Hana dan Widi
63 Pesta pernikahan yang unik
64 Malam Pertama
65 Datang Ke Rumah Mertua
66 Kejahilan Widi
67 Nyanyian Hana
68 Rangga Datang
69 Keikhlasan Rangga
70 Melepasmu
71 Saling Merelakan
72 Suasana Haru
73 Pengertian Widi
74 Perpisahan Dengan Rangga
75 Kedatangan Robin
76 Kekesalan Hana
77 Hadiah Dari Robin
78 kedatangan Rosa
79 Robin Pamit Pulang
80 Bos Baru
81 Kehidupan Baru Hana
82 KENANGAN
83 TAMAT
84 SESION 2
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Masuk Rumah Sakit
2
Kegelisahan Jonathan
3
Tahun Baru
4
Ujian Sekolah
5
Wisuda
6
Tahun Ajaran Baru
7
Kelas X IPA 1
8
Pensi
9
pensi berakhir
10
Pergi ke pantai
11
Jonathan berbeda
12
Jonathan Koma
13
Bangun dari koma
14
Jonathan sesak nafas
15
Ngumpul
16
Nasehat buat Hana
17
Kerinduan Cinta
18
Jonathan droop lagi
19
Jonathan has passed away
20
Jonathan's Funeral Day
21
Kesedihan Hana
22
Pertandingan Panjat Tebing (1)
23
Pertandingan Panjat Tebing (2)
24
Menghibur Hana
25
Hana Sakit
26
Kepulangan Mama Papa Hana.
27
Rencana Perjodohan (1)
28
VISUAL
29
Kenangan bersama Jonathan
30
Rencana Perjodohan (2)
31
Pertunangan Hana dan Anwar
32
Berlibur Ke Puncak
33
Putri
34
Perdebatan Anwar dan Putri
35
Pertengkaran Hana dan Anwar
36
Berkumpul
37
Kebohongan Anwar
38
Anwar Cemburu
39
Mendaki Ke Gunung Ciremai (1)
40
Mendaki Ke Gunung Ciremai (2)
41
Menghabiskan Liburan Bersama
42
MPLS
43
Pesona Rangga
44
Ulang Tahun Hana
45
Rangga Bete
46
Tahun Baru Bersama Anwar
47
Bingkisan Misterius
48
Pergi ke Malang
49
Berlibur di Malang.
50
Perjalanan Pulang Yang Menyedihkan
51
Membagikan Oleh Oleh
52
Kesedihan Hana
53
Luka
54
Akhir Cerita
55
Akhir Sebuah Pertunangan
56
Perpisahan Sekolah
57
Permulaan
58
Lamaran Widi
59
Pertunangan Hana dan Widi
60
Ujian Pra nikah
61
Penyesalan Rosa
62
Pernikahan Hana dan Widi
63
Pesta pernikahan yang unik
64
Malam Pertama
65
Datang Ke Rumah Mertua
66
Kejahilan Widi
67
Nyanyian Hana
68
Rangga Datang
69
Keikhlasan Rangga
70
Melepasmu
71
Saling Merelakan
72
Suasana Haru
73
Pengertian Widi
74
Perpisahan Dengan Rangga
75
Kedatangan Robin
76
Kekesalan Hana
77
Hadiah Dari Robin
78
kedatangan Rosa
79
Robin Pamit Pulang
80
Bos Baru
81
Kehidupan Baru Hana
82
KENANGAN
83
TAMAT
84
SESION 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!