SAH!
Rona kebahagiaan terpancar dari semua orang yang hadir disana. Apalagi sang mempelai wanita, dia sampai menitikkan air mata bahagia, karena telah resmi menjadi istri dari pria yang dia cintai. Dia adalah Kailana angel saputri yang hari ini resmi menjadi istri dari Angga johan bramasta di usia genap 20 tahun dan Angga berusia 26 tahun.
"Ayah percayakan Lana kepada kamu nak Angga. Jangan pernah engkau sakiti dia, bila kamu sudah muak dengannya kembalikan dia ke ayah dengan baik-baik. Ayah akan menerima Lana dengan tangan terbuka, karena bagaimanapun Lana adalah putri ayah satu satunya! '' Titah Ayah Lana.
DEG
Mendengar perkataan dari ayah Lana ada rasa yang menggelitik di hati Angga. Tapi itu tidak berlangsung lama, Angga langsung menjawab dengan senyum yang sulit diartikan.
"Saya akan menjaga Lana yah. " Sambil memeluk pinggang Lana. Melihat hal itu membuat kedua orang tua Lana bahagia, hanya orang tua Lana yang hadir, orang tua Angga katanya sedang di luar negeri, jadi mereka tidak bisa datang.
Setelah resepsi usai dan semua tamu yang hadir sudah pulang, mereka berdua langsung pergi ke kamar pengantin, sesampai di kamar wajah Lana tegang, karena malam ini dia akan menyerahkan mahkota yang selama ini dijaganya kepada suaminya.
"Mmm. Kamu atau aku yang duluan mandi?" Tanya Angga.
"Hah! Apa mas? " Kaget Lana.
"Kata aku, kamu atau aku yang duluan mandi? "
"Mas aja dulu! soalnya aku mau bersihin make up dulu. " Mendengar jawaban Lana Angga langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Lalu Lana berjalan ke meja rias untuk menghapus make up nya. Setelah menghapus make up Lana melepaskan gaunnya. Tetapi, resleting gaun Lana tersangkut.
"Ini resleting pakai nyangkut segala sih. Padahal aku gerah. " Saat Lana berusaha membuka resleting gaunnya, tiba tiba sepasang tangan kekar memegang resleting Lana. Dan itu membuat Lana kaget.
"Akh! " resplek Lana menoleh ke sang pemilik tangan kekar tersebut, yang tidak lain adalah suaminya Angga.
"Eh, mas Angga aku kira siapa. " Nyengir Lana. Tanpa menjawab perkataan Lana, Angga langsung membuka resleting gaun Lana.
Melihat pundak mulus Lana Angga langsung menyentuh dan menciumnya. Apa yang dilakukan Angga itu membuat Lana merasa seperti disengat listrik.
Dan tanpa ba bi bu, Angga langsung membuka gaun Lana, dan menggendong tubuh Lana menuju ke ranjang. Lalu Angga mencium dan mel**atkan bi**r Lana dan mulailah mereka melakukan ritual suami istri.
___________🌸🌸🌸🌸__________
Pada pagi hari, dimana matahari belum memancarkan sinarnya dan langit yang masih berwarna gelap. Suara Adzan mengusik tidur seorang perempuan yang kemarin sudah resmi menjadi istri dari pria yang dicintainya.
Saat dia mau berdiri tiba tiba dia meringis karena ar*a kew**it*a**ya terasa nyeri, akibat perbuatan suaminya semalam. Ditambah lagi semua badannya remuk. Tapi karena dia harus mandi wajib untuk melaksanakan sholat, akhirnya Lana memaksakan dirinya untuk berdiri, lalu dia berjalan ke kamar mandi sambil meringis.
Saat di kamar mandi, dia melihat pantulan dirinya dengan tubuhnya banyak terdapat bercak keunguan, akibat ritual yang mereka lakukan semalam. Setelah itu Lana membersihkan dirinya, sekali kali dia meringis kesakitan di area serangkanya.
Selesai mandi dan berwudhu', Lana membangunkan suaminya untuk sholat subuh.
"Mas... Mas.. Bangun yuk, kita sholat subuh berjamaah. " Ujar Lana dengan nada lembut. Dan itu berhasil mengusik tidur Angga.
"Mmm, kamu aja sholat aku masih ngantuk." Dengan suara serak.
"Tapi kita umat islam harus wajib sholat mas. Tidak peduli bagaimana kondisi kita. "
"Iya aku tau itu, tapi aku ngantuk! " dengan suara yang agak meninggi.
"Tapi mas... "
"BISA DIAM NGGAK SIH KAMU, KALAU MAU SHOLAT, SHOLAT AJA JANGAN GANGGU TIDUR AKU! "Bentak Angga dan itu sontak membuat Lana kaget dan ketakutan.
Pasalnya selama dia mengenal suaminya itu, belum pernah sekalipun Angga membentaknya.
"Ba... Baik.. Lah ka... Kalau.... Begit.. U ma.. S. " Jawab Lana dengan nada gemetar menahan tangis. Lalu Lana beranjak dari tempat tidur, dan langsung melaksanakan sholat.
Saat melihat Lana sholat, itu membuat Angga muak karena baginya Lana adalah wanita sok suci.
Ck, dasar perempuan sok suci. Lihat saja nanti, hidup kamu itu akan aku buat seperti neraka karena telah membunuh adikku. lalu mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya.
Setelah sholat Lana berdoa:
Ya Allah, semoga pernikahanku dengan mas Angga sakinah mawadah warohmah, dan semoga mas Angga menjadi calon imamku sampai akhir hayat ya Allah. Dan semoga aku bisa berubah sifat mas Angga menjadi hamba yang taat kepadamu ya Allah. Dan tuntunlah aku menjadi istri yang sholeh dan taat atas perintah suamiku ya Allah, Amin.
Sambil meneteskan air matanya. Setelah berdoa Lana kembali tidur, karena semalam dia kurang tidur.
Pukul 06.00 Lana terbangun dan mendapatkan suaminya sudah rapi dengan jas kerjanya, yang membuat aura kepemimpinannya keluar.
"Mas kok udah rapi? Mas mau kemana? "
"Aku mau berangkat kerja, ada proyek yang tidak bisa diwakilkan. " jawab Angga dengan nada dingin sambil memasang dasinya.
"Apakah tidak bisa di undur mas, kita kan baru saja menikah mas. Setidaknya untuk hari ini, kita menghabiskan waktu bersama?"
"Tidak bisa Lana. Kalau aku tidak datang, bisa bisa perusahaanku diambang kebangkrutan. Karena mereka merupakan investor terbesar di perusahaan. Kamu jangan seperti anak kecil deh. " Dengan nada membentak, dan itu membuat Lana menundukkan kepalanya sambil menahan tangisnya.
Lalu Angga mengambil tas dengan kasar. Dan juga memberikan Lana sebuah pil.
"Minum ini. " Melihat itu membuat Lana bingung.
"Memangnya, ini pil apa mas? "
"Pil penunda kehamilan. "
DEG
*
*
*
*
**Sumpah demi apapun aku deg deg kan membuat novel yang agak berbau dewasa ini. Soalnya aku baru pertama kali membuat novel ini. Mudah mudahan kalian suka nih ya, maaf kalau malam pertama gak aku buat secara rinci, soalnya buat adegan ciuman saja aku udah deg deg kan apa lagi kalau aku buat adegan malam pertamanya. Bisa bisa pingsan aku. 😅
Jangan lupa like dan komen ya.
By by semua♪\(*^▽^*)/\(*^▽^***)/
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments