Sang Malaikat Kecilku

SINOPSIS (REVISI)

SANG MALAIKAT KECILKU

__________🌸🌸🌸🌸___________

Kailana angel saputri atau biasa dipanggil dengan Lana. Dia adalah seorang istri yang mendapatkan perlakuan yang dingin oleh suamiku. Pria yang dia rasa bakalan menjadi imam sejatinya, pria yang saat mereka pacaran sangatlah lembut dan pengertian. Tapi, dia berubah setelah mereka menikah. Dari awalnya hanya menyuruh Lana meminum pil KB, saat setelah melakukan hubungan suami istri. Dengan alasan dia belum siap mempunyai anak. Dan sikap dingin sang suami yang membuat Lana sakit hati. Dan sampai pernikahan mereka genap 2 tahun suaminya menceraikannya, dengan alasan tidak mampu lagi menafkahi Lana. Karena perusahaannya sedang bangkrut. Awalnya Lana menolak dengan halus, tetapi karena perkataan dari suaminya yang membuat dia sakit hati, akhirnya Lana menandatangani berkas perceraian itu dengan dada yang sesak dan air mata yang mengalir deras.

Setelah menandatangani berkas itu Lana pergi ke tempat orang tuanya dan tempat kelahirannya, yaitu di Palembang. Tapi, kemalangannya tidak sampai disitu saja. Ternyata orang tuanya meninggal saat Lana datang ke rumahnya, dan setelah orang tua Lana dikebumikan. Lana paksa oleh bibi dan pamannya membayar hutang orang tuanya, kalau tidak rumah dan semua aset yang dimiliki oleh Lana dan orang tuanya harus disita. Lalu paman dan bibinya memaksanya meminta ke Suaminya untuk membayar hutang orang tuanya. Tetapi, setelah Lana menjelaskan bahwa dia dan suaminya bercerai, bibi dan pamannya memaksa Lana untuk meminta uang kepada suaminya, atau Lana menikah dengan juragan tanah yang sudah mempunyai 7 istri untuk membayar hutang orang tuanya. Dan sontak Lana langsung menolak, lalu Lana terbang kembali ke Jakarta menemui suaminya.

Sesampai Lana di Jakarta, Lana langsung ke perusahaan suaminya. Disana para pegawai menunduk hormat ke Lana. Para pegawai disana sudah tau, kalau Lana adalah istri presdirnya. Sesampai di depan ruangan suaminya Lana, Lana ragu ragu untuk masuk. Karena dia takut suaminya akan marah kepadanya. Tetapi, demi rumah dan aset yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, Lana harus berbicara dengan suaminya.

Saat mau membuka pintu Lana mendengar suaminya menyebut namanya. Dan Lana mender bahwa sang suami menikahinya hanya untuk membalas dendam atas kematian adiknya. Yaitu, sahabat baik dari Lana, yang sebenarnya bukan Lana penyebabnya, melainkan perempuan yang menjadi kekasih suaminya itu. Mendengar hal itu membuat hati Lana hancur berkeping keping. Melihat sang suami yang selama ini selalu dicintainya dengan setulus hati, ternyata adalah pria yang ingin hidupnya hancur. Lalu Lana kembali ke kampung halamannya, saat berjalan menuju bandara soekarno hatta, tiba tiba kepala Lana merasa pusing dan jatuh pingsan. Beruntung dia ditolong oleh seseorang sepasang suami istri paruh baya, yang tidak lain adalah seseorang yang pernah Lana tolong dua setengah tahun yang lalu.

Saat Lana tersadar dokter mengatakan kalau Lana hamil satu bulan. Mendengar hal itu membuat perasaan Lana campur aduk, antara senang karena ada kehidupan di rahimnya dan sedih karena bayinya besar tanpa sosok seorang ayah. Melihat hal itu membuat perempuan paruh baya itu bertanya kepada Lana kenapa dia sedih, awalnya Lana tidak mau mengatakannya, tetapi setelah perempuan itu meyakinkan Lana akhirnya Lana memberitahukan perempuan paruh baya itu. Setelah mendengar cerita Lana membuat sepasang suami istri itu sedih, dan akhirnya mereka mengatakan bahwa Lana adalah anak bungsu mereka yang hilang 18 tahun yang lalu. Awalnya Lana tidak percaya, tetapi setelah mereka membawa bukti DNA dan foto putri mereka saat umur 3 tahun akhirnya Lana percaya. Dan membuat dia bertanya kepada takdir, apakah ini takdir baik atau takdir buruk.

Setelah itu mereka membawa Lana ke Landon dan menggantikan identitas Lana seperti 3 tahun yang lalu, nama Lana yang ditukar menjadi MIXELLA ANGEL YUNIVER. Tapi sebelum itu mereka menyelesaikan urusan Lana yang sekarang dipanggil dengan nama Ella dengan bibi dan pamannya.

Dan Ella melahirkan bayi laki-Lakinya yang bernama ANGGARA SINATRIA GRAHAM. Lalu dia menjadi CEO di perusahaan maminya.

ANGGA JOHAN BRAMASTA

CEO dari perusahaan besar, tampan, badannya atletis, dan tampangnya sungguh dingin, membuat siapapun melihat tatapan dinginnya pasti tidak berani berkata apa apa.

Dia mempunyai adik perempuan yang sangat disayanginya. Tetapi, adiknya meninggal secara mendadak karena kecelakaan, Angga tidak percaya bahwa itu karena kecelakaan. Hingga Angga menuduh bahwa Lana lah yang menyebab kematian adiknya, Angga menuduh Lana karena kekasih Angga yang mengirim foto saat sebelum adik Angga meninggal dan bukti bukti bahwa Lana dan adik Angga menyukai pria yang sama. Hingga dia berpura-pura mengejar Lana dan setelah itu dia menjadi pacar Lana dan menikahinya.

Tapi setelah menikah Angga menyuruh Lana mengkonsumsi pil KB lalu Angga selalu membentak dan tidak jarang Angga menampar Lana saat Lana membuat kesalahan, padahal kesalahan Lana tidaklah besar.

Setelah dua tahun mereka menikah Angga menceraikan Lana, dikarenakan kekasihnya mendesak Angga untuk menceraikan Lana dengan ancaman mau mengakhiri hidupnya sendiri. Setelah 2 bulan mereka bercerai, Angga menemukan kebenaran bahwa yang membuat adiknya meninggal bukanlah Lana melainkan kekasihnya. Mengetahui hal itu Angga membatalkan pertunangan dia dengan kekasihnya dan memasukkan kekasihnya ke penjara dengan hukuman seumur hidup.

Setelah memasukkan kekasihnya ke penjara Angga menyesal karena telah membuat Lana menderita dan menceraikannya. Lalu dia juga menyadari bahwa dia juga mencintai. Dan dia mencari keberadaan Lana ke seluruh pelosok negeri, tapi semua itu nihil Lana seperti hilang dimuka bumi ini, jejaknya saja Angga tidak menemukannya.

Semenjak itu Angga menjadi seseorang yang semakin dingin dengan wanita, dia sangat membenci yang namanya wanita karena baginya wanita itu bagaikan ular yang berbisa, yang sewaktu waktu akan menggigitnya dengan bisanya itu. Setelah bertahun tahun Angga dipertemukan dengan Gara, bocah gembul yang menarik perhatian Angga karena wajahnya sangat mirip dengan dia sewaktu kecil dulu.