CHAPTER 4# Sebuah tamparan(REVISI)

"Dari mana saja kamu!” Lana mematung.

karena melihat tatapan murka suaminya itu.

"Aku tadi pergi ke kampus mas. Kan tadi pagi aku udah ngomong ke mas? " Jawab Lana takut takut.

"Heh. Mana ada ke kampus tapi pulangnya dianterin sama mobil mewah, terus cowok lagi!" Bentak Angga. Dan itu membuat Lana kaget.

"Aku memang ke kampus mas.. "

"Alasan saja kamu. Kamu pasti ada main dibelakang aku kan! Jawab?!! " Bentak Angga.

"Enggak mas.... Kalau mas gak percaya... "

PLAKK

Perkataan Lana terpotong karena mendapat tamparan di pipi sebelah kirinya oleh Anggga.

"Mas..... " Lirih Lana sambil memegang pipinya.

"KAMU JANGAN BOHONG YA. AKU PUNYA BUKTINYA! KALAU KAMU KENCAN DENGAN PRIA TADI! "Sambil memberikan foto Lana bersama dengan Edo di halte sambil tertawa bersama.

"Ini tidak seperti yang mas pikirkan mas.... Tadi itu aku.... "

"Jangan banyak alasan kamu! "Lalu Angga menarik tangan Lana dengan kasar.

"Mas berhenti mas! tanganku sakit. "Tanpa mendengar jawaban dari Lana Angga menarik tangan Lana sampai ke sebuah kamar. Kamar itu digunakan sebagai gudang.

BRAK

CREK (Anggap aja suara pintu dikunci ya😅)

"MAS BUKA MAS! MAS! AKU TAKUT MAS BUKA PINTUNYA MAS!"Terika Lana sambil mengendur mengendorkan pintu.

"Sekarang kamu disini! Dan renungkan kesalahanmu! " Setelah mengatakan itu, Angga pergi dari apartemen itu menuju ke klub malam.

"Mas... Mas Angga... Aku takut. Aku tidak pernah berniat untuk selingkuh mas.... Hikss... Hikss. " Lirih Lana sambil memeluk kedua lututnya. Hingga tanpa sadar dia tertidur karena lelah menangis. Apalagi di ruangan itu gelap, walaupun ada lampu tapi karena gelap, Lana tidak tau dimana tombolnya.

Setelah tertidur lama. Lana terbangun karena mendengar suara adzan magrib.

"Sudah masuk waktu shalat. Tapi.... Aku takut galap. Ya Allah tolong kuatkan hambamu ini. " Lana mulai meraba raba dinding, setelah sekian lama akhirnya Lana menemukan tombol lampu itu. Dan ruangan yang tadi gelap sekarang sudah menjadi terang.

"Mmm. Gak ada mukena, tas aku tadi terjatuh saat mas Angga narik aku. Ya Allah, mohon mudahkan hambamu ini ya Allah. " Lana membuka lemari lama itu, setelah lama mencari akhirnya Lana menemukan mukena yang putih dan masih baru.

"Alhamdulillah. Akhirnya ketemu juga. " Karena tidak ada air, akhirnya Lana tayamum menggunakan debu yang ada disana. Setelah itu dia melakukan Sholat magrib, setelah selesai dia berdoa.

"Ya Allah, maaf kesalahan hambamu ini yang telah membuat suami hambah marah ya Allah. Dan tolonglah kembalikan sikap suami hamba seperti sebelum kami menikah ya Allah, dan bukakanlah hati suami hamba untuk taat kepadamu ya Allah. Sesungguhnya engkau maha membolak balikkan hati manusia. Amiin. '' Setelah berdoa, tiba tiba sakit kepala Lana kambuh lagi. yah, semenjak Lana masuk ke rumah sakit setelah apa yang terjadi kepada Anggita. Yang membuat ingatan Lana tentang apa yang dialaminya bersama Anggita hilang. Dan Lana harus mengkonsumsi obat setiap dia sakit kepala.

"Aduh... Kepala... Kambuh lagi sakitnya... Aduh.... Obatku didalam tas tadi. "Lirih Lana sambil memegang kepalanya yang seperti mau pecah, karena otaknya mencoba mengingat kejadian yang terjadi pada hari itu. Karena tidak tahan dengan sakitnya, akhirnya Lana pingsan dengan memakai mukenah.

___________🌸🌸🌸🌸__________

Setelah keluar dari apartemennya Angga pergi ke klub malam yang selalu didatanginya. Sebelum pergi, dia menelpon Rian untuk menemaninya minun.

Tut TUT TUT

"Halo Yan. Sekarang pergi ke klub, temanin gue disana! "

".............. "

"Mmm. "

Setelah menelpon Rian. Angga melajukan mobilnya ke klub. Sesampai di klub Angga memesan meja yang selalu ditempatinya dan Sekretarisnya tersebut, terkadang kalau ada Joel. Angga juga membawanya bersama, hubungan dia dan Joel memang sungguh bebas, tapi hanya sebatas ciuman saja tidak lebih. Angga tidaklah pernah bercinta dengan Joel, walaupun Joel selalu memaksa Angga.

Karena pelayan disana sudah mengenal Angga, mereka langsung menuntun Angga keruangan VVIP yang biasanya Angga gunakan.

Setelah beberapa saat Rian Angga tiba. Dia melihat Angga seperti kesurupan karena telah menghabiskan 10 botol Alkohol yang diminum langsung di botolnya.

"Tuan berhenti! " Rian langsung mengambil botol yang sedang diteguk oleh Angga tersebut.

"Kembalikan minuman gue Rian! " Racau Angga dengan setengah sadar.

"Tidak tuan! Anda nanti bisa hilang kesadaran! " Tanpa memperdulikan perkataan Rian, Angga mengambil botol yang baru. Melihat hal itu membuat Rian geram.

"Hei Angga! Berhenti lo minum!" Bentak Rian.

"Haisss.... Rian, akhirnya lo memanggil nama gue. Biasanya tuan... Tuan... " Sambil membuka tutup botol alkohol tersebut.

Melihat hal itu, Rian kembali mengambil botol itu dengan kasar.

"Cukup Ga! Lo ada masalah apaan ah! " Bentak Rian. Mendengar bentakkan Rian tadi membuat Angga berhenti mengambil botol yang ada didepannya.

"Gue..... Sepertinya gila Ga..hik.... Entah kenapa.... Saat gue lihat Lana pulang bersama cowok lain..hik.. Membuat gue emosi.. hik.... Seharusnya gue senangkan.... Gue bisa membuat itu sebagai alasan menyiksa Lana..hik... Tapi gue malah Emosi..hik... " racau Angga sambil cegukan.

Angga... Angga..... Harus berapa kali gue bilang sih, kalau Lana itu tidaklah bersalah. Dan sepertinya lo mulai suka sama Lana. Sambil tersenyum senang.

"Asal lo tau ya Yan..... Setelah gue tampar dan..... "

"Apa! Lho nampar Lana! " Kaget Rian.

"Iya..... Tapi, bukan itu saja.... Gue juga ngurung dia di gudang...."

"Lo juga mengurung Lana digudang! Lo gila Ga! " Potong Rian lagi.

"Memang gue gila.... Gue gila... Karena seharusnya gue seneng..hik.. Gue bisa menyiksa dia..... Tapi, gue malah merasa bersalah Yan..hik.. gue kasihan kepada orang yang telah membuat adik gue celaka Yan! " Oceh Angga sambil mengguncangkan bahu Rian.

Harus berapa kali sih gue bilang Ga, kalau Lana itu tidak bersalah!

Setelah mengatakan semua isi hatinya ke Rian. Angga langsung ambruk tidak sadarkan diri ke pundak Rian.

"Hahhh, dia malah tidur. " Rian menggendong tubuh Angga masuk ke mobil. Lalu dia meluncur ke apartemen Angga. Saat tiba di apartemen Rian membuka password pintu apartemen Angga. Yang tahu passwort itu cuma Angga, Lana, Rian, orang tua Angga, Anggita, dan yang terakhir Joel.

Lalu Rian membawa Angga ke kamarnya, sebelum keluar Rian mencari Lana di gudang, karena dia takut. Kalau nanti Lana kenapa napa. Saat didepan gudang ternyata lampu di gudang itu menyala, menandakan ada orang didalam.

TOK TOK TOK

"Nona.. Nona Lana! Ini saya Rian, apakah nona ada di dalam? "Tetapi tidak ada sahutan di dalam.

Kok gak ada suaranya ya? Tadi kata Angga, kalau Lana dia kunci digudang. Tapi kok gak ada, pintunya juga dikunci? Atau jangan jangan.. ada terjadi apa apa dengan Lana di dalam. Aduh... Ini kunci dimana sih ditaruh oleh Angga. Aisss, masa bodoh lah! Gue dobrak aja ini pintu!

BUK BUK BUK

BRAK

"Nona Lana! "

*

*

*

*

**Karena hari ini aku agak senggang insyaallah nanti up lagi.

See you next chapter😘😘

♪\(*^▽^*)/\(*^▽^***)/

Terpopuler

Comments

Perjuangan cinta Tuan Muda

Perjuangan cinta Tuan Muda

wadaw angga serem bgt.

2021-04-20

1

twiter2

twiter2

semangat

2021-04-13

1

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

semangat lagi thor.. 🌷🌷

2021-04-13

2

lihat semua
Episodes
1 SINOPSIS (REVISI)
2 CHAPTER 1# Sah (REVISI)
3 CHAP.2 Pil penunda kehamilan (Revisi)
4 CHAPTER 3# Masuk kampus(REVISI)
5 CHAPTER 4# Sebuah tamparan(REVISI)
6 CHAPTER 5# Kenangan Rian(REVISI)
7 CHAPTER 6# Amnesia(REVISI)
8 CHAPTER 7# Wisuda(REVISI)
9 CHAPTER 8 # liciknya joel(REVISI)
10 CHAPTER 9#Dear suamiku(revisi)
11 CHAPTER 10# Obat perangsang(Revisi)
12 CHAPTER 11 (REVISI)
13 CHAPTER 12# Hamil? (REVISI)
14 CHAPTER 13 # Perceraian(REVISI)
15 CHAPTER 14 # Ancaman(REVISI)
16 CHAPTER 15 # Perpisahan(REVISI)
17 CHAPTER 16# Ujian sirih beganti(REVISI)
18 CHAPTER 17# Perasaan
19 CHAPTER 18# Hutang
20 CHAPTER 19# Kebenaran
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21# Mama dan papa
23 CHAPTER 22# Menukar identitas
24 Chapter 23
25 CHAPTER 24# Selamat tinggal Kailana angel saputri...
26 CHAPTER 25# Penyesalan yang terlambat
27 CHAPTER 26# Kehilangan
28 CHAPTER 27# Anggara Sinatri Graham
29 CHAPTER 28# Si embul Gara
30 CHAPTER 29# Pertemuan
31 CHAPTER 30# Keluarga Graham
32 CHAPTER 31#
33 CHAPTER 32# Semua salahku
34 CHAPTER 33# Tidak mau pergi
35 CHAPTER 34# Kondisi Fana drop
36 CHAPTER 35# Jadi benar kalau mereka...
37 CHAPTER 36# Angga sudah mengetahui semuanya
38 CHAPTER 37# Tidak mencintai lagi
39 CHAPTER 38# Maafkan aku....
40 CHAPTER 39# Gugup
41 CHAPTER 40# Salah paham
42 CHAPTER 41# Salting
43 CHAPTER 42
44 CHAPTER 43# Perjuangan Ella
45 CHAPTER 44# Keaktifan Fana
46 CHAPTER 45# Fana mau pictol!!
47 CHAPTER 46# Detik - detik
48 CHAPTER 47# Lamaran
49 CHAPTER 48# Diterima?
50 CHAPTER 49# Apakah married?
51 CHAPTER 50# Kembali ke Indonesia
52 CHAPTER 51# Rumah baru
53 CHAPTER 52# Ingat umur
54 CHAPTER 53#
55 CHAPTER 54# Lamaran
56 CHAPTER 55# Fitting baju
57 CHAPTER 56# Mall
58 CHAPTER 57#
59 CHAPTER 58# Pemakaman
60 CHAPTER 59#
61 CHAPTER 60# Obsesi
62 CHAPTER 61# Hari H
63 CHAPTER 62# (SEASON 1 END)
64 CHAPTER 63# (SEASON 2)
65 CHAPTER 64# (SEASON 2)
66 CHAP. 65 Datang ke kantor Angga
67 CHAPTER 66# Belum terbiasa
68 CHAPTER 67# Bayi besar
69 CHAPTER 68# SAKIT
Episodes

Updated 69 Episodes

1
SINOPSIS (REVISI)
2
CHAPTER 1# Sah (REVISI)
3
CHAP.2 Pil penunda kehamilan (Revisi)
4
CHAPTER 3# Masuk kampus(REVISI)
5
CHAPTER 4# Sebuah tamparan(REVISI)
6
CHAPTER 5# Kenangan Rian(REVISI)
7
CHAPTER 6# Amnesia(REVISI)
8
CHAPTER 7# Wisuda(REVISI)
9
CHAPTER 8 # liciknya joel(REVISI)
10
CHAPTER 9#Dear suamiku(revisi)
11
CHAPTER 10# Obat perangsang(Revisi)
12
CHAPTER 11 (REVISI)
13
CHAPTER 12# Hamil? (REVISI)
14
CHAPTER 13 # Perceraian(REVISI)
15
CHAPTER 14 # Ancaman(REVISI)
16
CHAPTER 15 # Perpisahan(REVISI)
17
CHAPTER 16# Ujian sirih beganti(REVISI)
18
CHAPTER 17# Perasaan
19
CHAPTER 18# Hutang
20
CHAPTER 19# Kebenaran
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21# Mama dan papa
23
CHAPTER 22# Menukar identitas
24
Chapter 23
25
CHAPTER 24# Selamat tinggal Kailana angel saputri...
26
CHAPTER 25# Penyesalan yang terlambat
27
CHAPTER 26# Kehilangan
28
CHAPTER 27# Anggara Sinatri Graham
29
CHAPTER 28# Si embul Gara
30
CHAPTER 29# Pertemuan
31
CHAPTER 30# Keluarga Graham
32
CHAPTER 31#
33
CHAPTER 32# Semua salahku
34
CHAPTER 33# Tidak mau pergi
35
CHAPTER 34# Kondisi Fana drop
36
CHAPTER 35# Jadi benar kalau mereka...
37
CHAPTER 36# Angga sudah mengetahui semuanya
38
CHAPTER 37# Tidak mencintai lagi
39
CHAPTER 38# Maafkan aku....
40
CHAPTER 39# Gugup
41
CHAPTER 40# Salah paham
42
CHAPTER 41# Salting
43
CHAPTER 42
44
CHAPTER 43# Perjuangan Ella
45
CHAPTER 44# Keaktifan Fana
46
CHAPTER 45# Fana mau pictol!!
47
CHAPTER 46# Detik - detik
48
CHAPTER 47# Lamaran
49
CHAPTER 48# Diterima?
50
CHAPTER 49# Apakah married?
51
CHAPTER 50# Kembali ke Indonesia
52
CHAPTER 51# Rumah baru
53
CHAPTER 52# Ingat umur
54
CHAPTER 53#
55
CHAPTER 54# Lamaran
56
CHAPTER 55# Fitting baju
57
CHAPTER 56# Mall
58
CHAPTER 57#
59
CHAPTER 58# Pemakaman
60
CHAPTER 59#
61
CHAPTER 60# Obsesi
62
CHAPTER 61# Hari H
63
CHAPTER 62# (SEASON 1 END)
64
CHAPTER 63# (SEASON 2)
65
CHAPTER 64# (SEASON 2)
66
CHAP. 65 Datang ke kantor Angga
67
CHAPTER 66# Belum terbiasa
68
CHAPTER 67# Bayi besar
69
CHAPTER 68# SAKIT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!