DEG
"Ap... a ma.... S, pil.... Pe... Nunda keha.... Mila.. N? '' Tanya Lana dengan nada tercekat.
"Iya pil penunda kehamilan. "
"Tapi, kenapa mas? " Tanya Lana Lirih menahan tangisnya.
"Karena aku belum mau punya anak. Usia aku masih muda, jadi aku belum mau mengasuh anak. " Jawab Angga dengan santai.
Mendengar penjelasan Angga tadi, membuat Lana menghembuskan merasa lega. Ternyata Angga belum siap mempunyai anak, bukan karena Angga tidak mau mempunyai anak darinya. Akan tetapi tetap saja ada rasa nyeri di hati Lana.
"Baiklah, kalau mas belum siap. Akan aku tunggu mas siap. " Tanpa menjawab pertanyaan Lana, Angga langsung pergi tanpa salam ataupun ciuman untuk Lana.
Melihat hal itu membuat tangis yang tadi ditahan, akhirnya pecah seketika.
"Huaaaaa..... Hiks.... Hiks... Kenapa mas Angga hiks..... Kenapa sikap kamu menjadi dingin kepadaku. Dulu kamu tidak pernah membentakku, dan selalu tersenyum saat berbicara kepadaku. Tapi, kenapa sekarang kamu berubah mas.... Hikss.... Hiksss. " Setelah puas menangis, Lana ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang agak sembab.
Setelah keluar dikamar mandi Lana melihat pil kB yang diberikan oleh Angga tadi untuknya. Awalnya Lana ragu untuk meminumnya, tetapi kalau dia tidak minum nanti dia bisa hamil dan belum tentu mas Angga menerima anaknya. Dan Lana langsung meminum pil itu tanpa berpikir panjang lagi.
Setelah meminum pil itu, Lana membuka WA grup kampusnya. Disana banyak terdapat ucapan selamat untuk Lana, dan tidak sedikit juga yang kasih emot sedih dan emot patah hati, karena Lana adalah salah satu most kampus. Dan banyak cowok yang suka dengan Lana dan tidak sedikit juga yang menembak Lana, akan tetapi Lana menolak mereka, karena saat itu Lana sedang menjalin hubungan dengan Angga.
Setelah meminum pil dan mandi Lana langsung memakan makanan yang disiapkan oleh hotel, dan setelah selesai makan Lana membereskan baju-bajunya dan baju-baju milik suaminya, lalu dia meninggalkan hotel tempat mereka menginap tadi malam. Lana pergi dengan taksi menuju ke apartemen milik Angga yang sudah menjadi kesepakatan mereka saat sebelum menikah, mereka sepakat untuk tinggal berdua saja di apartemen Angga.
___________🌸🌸🌸🌸__________
Dan tibalah Angga di salah satu cabang perusahaan miliknya. Walaupun Angga merupakan CEO perusahaan, tapi Angga lebih memilih kerja di cabang perusahaan, dikarenakan Angga tidak mau kalau Lana tau identitas aslinya. Bisa gagal semua rencana Angga untuk balas dendam.
Saat Angga masuk para karyawan yang ada disana menunduk hormat kepada Angga. Dari yang muda sampai yang tua, dari yang seksi sampai yang cupu. Semuanya tunduk kepada Angga, sampai Angga masuk ke dalam lift, para karyawan wanita berbisik-bisik tentang ketampanan Angga dan juga tentang pernikahan Angga yang mendadak.
"Ya ampun, ganteng banget pak Angga. Pengen deh gue jadi kekasihnya… " Puji karyawan wanita yang dandanannya sangat menor dan bajunya juga sangat seksi.
"Hei, pak Angga itu sudah punya istri loh!" Balas karyawan yang lain.
"Kalau sudah punya istri emangnya kenapa? Kan bisa jadi yang kedua. Laki laki itu ya, kalau udah dikasih dada dia langsung mau. "
"Eh! Ngapain kalian disini bisik-bisik. Kerja sana! kalau tidak mau, gaji kalian dipotong! " Tegur laki laki yang perutnya buncit, dia diketahui adalah Ketua direksi yang ada disana. Mendengar itu membuat wanita yang bisik-bisik tadi menjadi bubar seketika.
___________🌸🌸🌸🌸__________
Setelah sampai di depan ruangannya. Angga disambut oleh sekretaris sekaligus sahabat Angga sendiri.
"Heh, Ngapain kesini? Ada masalah sama kantor pusat? " Tanya Angga kepada sekretarinya yang bernama Rian andhika pratama
"Ini saya mau menyerahkan dokumen penting ke tuan, yang tidak bisa saya wakilkan untuk menandatanganinya. " Sambil menyodorkan beberapa dokumen kepada Angga.
"Lo ngomong ke gue formal banget si Yan. Santai aja kali ngomongnya. " Sambil masuk ke ruangan Angga, dan mereka langsung duduk di sofa.
"Sekarang masih jam kerja, tidak mungkin saya memanggil Anda dengan sebutan nama kan? "
"Huff.. Terserah lo deh." Ucap Angga malas. "Oh iya, barang yang gue minta ke elo, sudah lo beli? "
"Sudah. "Sambil mencari sesuatu di dalam sakunya."Nih. " Lalu melempar benda tersebut ke Angga.
"Good job. "Sambil tersenyum misterius.
"Emangnya tuan yakin, kalau nona Lana yang membunuh nona Anggita? "
"100% gue yakin. Karena Joel sudah memberikan bukti ke gue! "
(Ps: Joel clolin ayunda adalah kekasih Angga dan sekaligus model terkenal)
"Tapi, bisa jadi bukti yang diberikan oleh nona Joel itu salah tuan. Nona Joel kan hanya menyerahkan bukti foto, bukan rekaman kejadian saat itu. " Mendengar kata dari Rian tadi membuat Angga menjadi marah.
"LO MEMBELA WANITA SOK SUCI ITU YA! "Teriak Angga murka.
"Bukan begitu tuan. Saya bukan membela nona Lana, atau menyalahkan nona Joel. Saya bilang seperti itu ke tuan, dikarenakan nona Jole pernah ketahuan berbohong ke tuan. Jadinya saya agak kurang percaya sama nona Joel tuan, dan juga karena bukti-bukti yang diberikan oleh nona Joel itu kurang akurat tuan. " Jelas Rian panjang lebar karena takut Angga salah paham sama dia.
"Gue yakin, kali ini Joel tidak berbohong sama gue." Kekuh Angga.
"Baiklah, Kalau tuan yakin. Saya harap apa yang dikatakan tuan itu banar adanya. "Lalu Rian beranjak berdiri dan pamit pergi ke perusahaan pusat yang harus diurus karena dia ditunjuk sebagai pengganti Angga, selama Angga melakukan misi pembalasan
dendamnya ke Lana. Dan setelah Rian keluar dari ruangan Angga, dia mengumpat karena sifat Angga yang keras kepala.
"Huff..... dasar keras kepala. Kalau beneran Lana tidak bersalah lo akan nangis histeris Angga. Karena sudah menuduh orang sebaik Lana. " Umpat Rian sambil berjalan menuju parkiran.
*
*
*
*
*
**Maafkan otor kemarin gak up. Otor ada acara disekolah otor, jadinya gak up, harap pada maklum ya kakak kakak, mbak mbak. Atau siapapun yang membaca novel ini, insyaallah kalau gak ada halangan otor mau up lagi nanti. Doain ya otor bisa up.
See you😘😘😆
♪\(*^▽^*)/\(*^▽^***)/
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
RatuKuyang 👻 ig @zariya_zaya
semangat ka 💪🏼💪🏼
2021-04-09
1