"Max aku membawa pasta untuk mu- Ya Allah kenapa ruanganmu seperti ini? Apa ada maling? Kau tidak apa apa kan?" Tanya Alandra yang menghampirinya
Max menatap Alandra dengan tajam namun Alandra tidak memperdulikan itu...
"Keluar" ucap Max membuat Alandra mendongak ke arah Max
"Hei, aku menanyakan mu seharusnya kau jawab bukan menyuruhku keluar" ucap Alandra dengan kesal akan sigap arogan bosnya.
"AKU BILANG KELUAR YAH KELUAR" bentak Max membuat Alandra terdiam
"Ini makanan mu" ucap Alandra yang langsung meletakkan makanan itu ke atas meja kerja Max dan langsung keluar dari ruangan Max.. tidak lupa membanting pintu ruangan Max dengan kuat.
"Jangan nangis Alandra, masak dibentak gitu aja kau sudah menangis sih" gumam Alandra yang menguatkan dirinya.
"Huwaa... Bule sialan" ucap Alandra yang tidak tahan lagi dan langsung berlari ke arah kamar mandi.
Max menoleh ke arah makanan yang ada di atas meja, ntah mengapa ia merasa bersalah akan membentak Alandra... Jelas jelas gadis itu mengkhawatirkan nya, mengapa ia harus membentak gadis itu?
"Ini semua karena Airin, astaga kenapa aku merasa bersalah seperti ini pada gadis itu? Jelas jelas ia mengganggu ku" gumam Max dengan kesal dan menarik rambutnya dengan frustasi.
Max membuka bekal makan siang yang diberikan oleh gadis itu, aroma harum dari pasta langsung menusuk indra penciumannya. Rasanya ia benar benar tidak sabar ingin mencicipi pasta itu.
Dengan cepat Max langsung memasukkan pasta itu ke dalam mulutnya dengan lahap.. rasanya, pasta ini sangat lezat melebihi pasta yang dirinya beli di restoran depan, darimana gadis ini mendapatkan pasta yang lezat ini?
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Max untuk memakan pasta itu, buktinya hanya butuh waktu 10 menit ia memakan pasta itu sampai tidak ada yang tersisa satupun. (Ini Max doyan atau rakus sih wkwkw)
"Astaga... Ini benar benar nikmat" gumam Max sembari membereskan tempat makanannya namun dirinya menghentikan kegiatannya kala melihat sepucuk surat yang ada di dalam tas bekal tersebut.
Jangan lupa dimakan yah sayang, mommy memasakkannya khusus untukmu... Lagipula mama mu mengatakan bahwa jika kau terlambat makan, asam lambungmu akan kambuh dan mommy tidak ingin itu terjadi...
So... Alandra, jangan lupa dimakan yah sayang
^^^Mommy Elena^^^
Max membulatkan matanya, jadi ini makanan untuk gadis itu... Mengapa gadis itu memberikan padanya? Apa gadis itu tidak makan?
Dengan cepat Max langsung keluar ruangannya untuk mencari Alandra, namun ia tidak menemukan keberadaan gadis itu.
"Dimana dia? Astaga mana aku tidak tau lagi nomor ponselnya" gumam Max dengan frustasi.
"Alandra, kau dimana?" Teriak Max namun tidak ada sautan apapun...
"Tenang Max, mungkin saja gadis itu sedang mencari makanan" gumam Max yang berusaha menenangkan dirinya namun bukannya tenang, saat ini hati Max dipenuhi rasa khawatir akan gadis itu.
"Apa dia di kamar mandi?" Gumam Max yang langsung berjalan ke arah kamar mandi.
Tok..
Tok..
"Alandra apa kau di dalam?" Tanya Max namun tidak ada sautan apapun
"Alandra... Heii apa kau di dalam?" Tanya Max sekali lagi.
"Baiklah, jika kau tidak menjawab aku akan langsung masuk" ucap Max yang langsung membuka pintu kamar mandi namun tidak bisa dikarenakan pintu itu terkunci dari dalam.
"Oh astaga... Apa dia di dalam?" Gumam Max dengan kesal
"Alandra" teriak Max
"Baiklah tidak ada cara lain... Aku akan mendobraknya" gumam Max yang langsung mendobrak pintu kamar mandi tersebut.
Brak...
"Alandra?"
*
*
"Dia tidak apa apa, hanya asam lambungnya saja yang naik dikarenakan stress dan telat makan.. untuk itu aku memberikan suntikan tambah tenaga untuknya"
"Syukurlah" ucap Max dengan lega
"Kenapa kau sangat khawatir sekali Max, apa dia pacarmu?"
"Hei, velton.. jaga ucapanmu... Dia hanya sekertaris ku" ucap Max dengan kesal
"Hahaha... Max...Max... Kalau dia hanya seorang sekretaris mu kenapa kau sangat begitu khawatir sekali?" Ejek Velton membuat Max menghela nafasnya.
"Aku tidak ingin ia mengadu pada mommyku..."
"Alasan yang klasik sekali Max" ucap Valton diselingi kekehan kecilnya.
"Hei"
"Baiklah... Baiklah aku percaya... Ingat... Setelah dia bangun jangan lupa kau beri dia makan... Kalau begitu aku pamit dulu" ucap Valton yang dibalas anggukan Max.
"Dasar gadis ceroboh dan bodoh, sudah tau ia tidak boleh telat makan... Kenapa telat makan juga" gumam Max saat melihat Alandra yang masih tertidur dengan nyenyak di kasur yang ada di dalam ruangan kantornya.
*
*
Hola... Jangan lupa like, komen dan Vote
see u chapter selanjutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Brightly_^
next
2021-04-10
1
Dwi Sulistyowati
mantul bgt tau thor alur ceritanya,so q bgt2 nungguin lanjutan ceritanya y thor...😘😘😘
yg penting happy eding y thor,bodo amat ma yg lain...😁😁😁
semangat berkarya y thor,jaga kesehatan slalu n jgn lupa tersenyum...💪🏿💪🏿💪🏿😊😊😊😘😘😘
2021-04-09
1
Risma Waty
Gimana mau makan siang kalau dikasih berkas2 setumpuk, Max... 😁
2021-04-09
0