Kelabilan Max

Alandra benar benar mengutuk Max.. ini sudah hampir 3 jam dan ia baru menyelesaikan berkas-berkas itu dan itu baru setengahnya saja.

"Dasar bule gak berperikemanusiaan... Gak tau apa mata gue lelah" gumam Alandra dengan kesal namun masih tetap menatap laptop dan berkas secara bergantian.

"Belikan kan aku makan siang" ucap Max yang tiba tiba keluar dari ruangannya membuat Alandra menghentikan kegiatannya dan menatap Max dengan kesal.

"Apa kau tidak punya tangan? Kau bisa beli sendiri atau juga bisa menyuruh yang lain.. Kenapa harus aku?" Ucap Alandra dengan kesal.

"Kau tidak mau?" Tanya Max

"Tidak" ucap Alandra dengan mantab.

"Baiklah, aku akan menelfon mommy ku.. bahwa kau tidak becus dalam bekerja dan dengan begitu aku bebas memecatmu" ucap Max yang langsung mengambil ponselnya membuat Alandra langsung berdiri dan tersenyum paksa.

"Kau ingin makan apa? Aku yang akan membelikkannya" ucap Alandra dengan senyum paksanya.

"Heumm... Seperti siang ini aku ingin makan pasta saja" gumam Max

"Ah baiklah aku akan membelikkannya" ucap Alandra yang tengah membereskan beberapa barangnya.

"Tetapi steik juga enak, seperti nya aku akan makan steik saja" ucap Max sekali lagi.

"Baiklah, kau ingin steik atau pasta?" Tanya Alandra dengan serius setelah selesai dirinya membereskan barang-barangnya.

"Aku ingin steik saja" ucap Max membuat Alandra menghela nafasnya dan mengangguk.

"Tunggu disini" ucap Alandra dan berjalan ke arah lift.

Ting..

Pintu lift terbuka, Alandra melangkahkan kakinya memasuki pintu lift tersebut namun dirinya langsung menghentikan langkahnya kala Max kembali berbicara lagi.

"Aku ingin burger saja, seperti nya burger sangat enak dimakan saat ini" ucap Max membuat Alandra menarik nafas dan menghela nafasnya dengan pelan.

"Sabar ndra sabar..." Gumamnya pada diri sendiri

"Baiklah satu burger dan kentang goreng... Bukankah begitu?" Tanya Alandra namun dibalas gelengan Max membuat gadis itu menatap heran Max.

"Aku tidak bilang kentang goreng, aku hanya bilang burger saja" ucap Max

"Oh maaf kalau begitu, satu burger saja... Bukan begitu?" Tanya Alandra

"Heum, tapi-" ucap Max dengan ragu membuat Alandra menatap Max dengan kesal

"Ada apalagi tuan Max?" Tanya Alandra dengan menekan kata tuan Max

"Seperti nya aku makan pasta saja" ucap Max membuat darah Alandra mendidih.

"Baiklah pasta" ucap Alandra dengan kesal

"Tapi-" ucap Max yang menggantung membuat Alandra rasanya ingin mencobek mulut bule itu.

"Hei, diam mulutmu itu... Apa mau ku sambal mulutmu itu? Labil sekali kau jadi orang hah!"

"Hei, kenapa kau berdiam diri saja? Cepat beli... Aku sudah lapar"  ucap Max membuat Alandra tersadar dari lamunannya.

"Baiklah" ucap Alandra dan memasuki lift

"Dasar bule labil" gumam Alandra dengan kesal sebelum pintu lift tertutup.

Max tertawa puas, ia bertekad akan membuat gadis itu segera keluar dari kantornya... Bisa gila jika dirinya bekerja dengan gadis yang merupakan adik dari musuhnya itu.

"Baiklah Max... Ayo kembali bekerja"

*Ting*

"Max" teriak seorang wanita kala pintu lift terbuka membuat Max menghentikan langkahnya dan menoleh kearah sumber suara itu.

"Airin?"

Dilain sisi,

Alandra menghentakkan kakinya dengan kesal, demi kerang ajaib... Seandainya membunuh tidak dosa... Sudah ia pastikan Max adalah target pertamanya untuk dibunuh.

"Ya Allah malah rame bener lagi... Orang oramg pada rakus atau gimane? Napa rame bener ini restoran... Mana restoran yang lain jauh lagi... Masak gue harus lembur dihari pertama kerja sih" gumam Alandra dengan kesal.

"Nona Alandra" ucap seseorang membuat Alandra tersentak kaget saat seseorang menepuk pundak nya.

"Mr. One, aku kira siapa... Terkejut tau... Ada apa kesini?" Tanya Alandra dengan heran.

"Maaf nona Alandra saya mengejutkan ada... Saya cuman ingin memberikan makan siang ini dari nyonya Elena, nona" ucap Mr one sembari memberikan sebuah tas kecil yang berisi makanan.

"Apa isinya?" Tanya Alandra yang menerima makanan itu.

"Saya kurang tau nona"

Dengan gesit, Alandra langsung membuka bungkusan makanan itu dan betapa bahagianya dia... Kotak bekal yang ada di dalam tersebut berisi pasta.

"Daebak... Terimakasih ya Allah kau membantu segala urusanku" gumam Alandra dengan terharu dan dengan cepat langsung membereskan bekal makanan tersebut.

"Terimakasih Mr. One, dan sampaikan juga ucapan terimakasih ku pada mommy Elena" ucap Alandra dengan senang dan langsung berbalik ke arah kantornya.

*

*

"Untuk apa kau kesini?" Tanya Max dengan dingin

Airin tertawa kecil dan langsung mendudukkan bokong kecilnya itu di sebuah sofa.

"Tentu saja ingin menemui calon pacarku" ucap Airin dengan bangga

"Sudah kukatakan padamu... Aku tidak menyukai mu... Pergilah" usir Max dengan tajam.

"Max.. max... Ternyata sikap arogan mu tidak pernah berubah yah" ucap Airin dengan santai sembari memakan makanan yang dibawanya.

Max hanya menatap tajam wanita di depannya ini... Rasanya ia ingin melempar wanita ini dari lantai gadung ruangannya ini.

"Makanlah sayang, aku sudah membelikannya untukmu" ucap Airin tanpa malu malu.

"Keluarlah... Aku tidak membutuhkan makananmu" tolak Max membuat Airin tertawa keras.

"Max... Max... Jangan bersikap begitu dingin padaku sayang... Kau tau Max... Hanya aku yang mau padamu, tidak ada yang mau padamu Max.. Buktinya Alexa... Kau yang menemaninya selama bertahun tahun tetapi dia bukan menikah denganmu melainkan menikah dengan orang lain" ejek Airin membuat Max menggenggam erat tangannya.

"Keluar dari sini Airin atau aku akan memanggil penjaga untuk menyeretmu" teriak Max membuat Airin tertawa renyah.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu sayang... Jangan lupa dimakan makanannya" ucap Airin yang tersenyum puas dan meninggalkan Max dengan wajah merah yang penuh emosi.

"Sial" maki Max dengan kesal dan melempar makanan Airin begitu saja membuat makanan itu berjatuhan ke lantai.

*

*

Haloo... Jangan lupa like, komen dan vote

Episodes
1 Sekertaris baru?
2 Cobaan Menjadi sekretaris
3 Kelabilan Max
4 Kekhawatiran Max
5 Bule suka Indomie?
6 ponsel yang tertukar
7 Salah orang(?)
8 bos gila kerja
9 Bolos kerja
10 Bolos Kerja (2)
11 Ada apa denganku?
12 ada apa denganku? (2)
13 Belajar Bahasa Indonesia
14 Perkelahian
15 salah paham
16 Kau akan hancur Steven!!
17 Kedatangan Rain
18 Membeli Eskrim
19 Rayuan Eskrim Coklat
20 Perkataan Kecil Rain
21 Perkataan Kecil Rain (2)
22 Kami ke Korea
23 keluarga yang Freak
24 pengumuman
25 Raka Ditipu Ivan?
26 Sarapan buatan Max
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Gosip terbaru
29 Terungkap?
30 kekhawatiran Alan
31 Berangkat bersama
32 Bersatu nya Calon Besan
33 Airin
34 Kabar yang mengejutkan
35 Perseteruan Max dan Alan
36 Calon Suami
37 kedekatan Empat Seksoy
38 Alward dan trio macan
39 terselamat dari trio macan
40 Kabur dari Rumah sakit
41 kemarahan Alan
42 Kematian Airin
43 Pertemuan tak terduga
44 Max si penguntit
45 Cemburunya Max (1)
46 Terselamatkan nya Alward
47 Rencana Max?
48 Rencana Max (2)
49 Berita tak terduga
50 berita panas
51 Hubungan kontrak
52 Hot news
53 Klarifikasi?
54 perkelahian
55 perkelahian (2)
56 cemburu
57 Jogging
58 Kekesalan Alandra
59 Keciduk Raka
60 Rain
61 kedatangan Riki
62 Pantai
63 kehamilan Alexa
64 Ciuman Sunset
65 hari jadian pertama
66 Kesiapan?
67 melamar Alandra
68 Pelukan Teletubbies
69 baikan?
70 hari terindah (TAMAT )
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Sekertaris baru?
2
Cobaan Menjadi sekretaris
3
Kelabilan Max
4
Kekhawatiran Max
5
Bule suka Indomie?
6
ponsel yang tertukar
7
Salah orang(?)
8
bos gila kerja
9
Bolos kerja
10
Bolos Kerja (2)
11
Ada apa denganku?
12
ada apa denganku? (2)
13
Belajar Bahasa Indonesia
14
Perkelahian
15
salah paham
16
Kau akan hancur Steven!!
17
Kedatangan Rain
18
Membeli Eskrim
19
Rayuan Eskrim Coklat
20
Perkataan Kecil Rain
21
Perkataan Kecil Rain (2)
22
Kami ke Korea
23
keluarga yang Freak
24
pengumuman
25
Raka Ditipu Ivan?
26
Sarapan buatan Max
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Gosip terbaru
29
Terungkap?
30
kekhawatiran Alan
31
Berangkat bersama
32
Bersatu nya Calon Besan
33
Airin
34
Kabar yang mengejutkan
35
Perseteruan Max dan Alan
36
Calon Suami
37
kedekatan Empat Seksoy
38
Alward dan trio macan
39
terselamat dari trio macan
40
Kabur dari Rumah sakit
41
kemarahan Alan
42
Kematian Airin
43
Pertemuan tak terduga
44
Max si penguntit
45
Cemburunya Max (1)
46
Terselamatkan nya Alward
47
Rencana Max?
48
Rencana Max (2)
49
Berita tak terduga
50
berita panas
51
Hubungan kontrak
52
Hot news
53
Klarifikasi?
54
perkelahian
55
perkelahian (2)
56
cemburu
57
Jogging
58
Kekesalan Alandra
59
Keciduk Raka
60
Rain
61
kedatangan Riki
62
Pantai
63
kehamilan Alexa
64
Ciuman Sunset
65
hari jadian pertama
66
Kesiapan?
67
melamar Alandra
68
Pelukan Teletubbies
69
baikan?
70
hari terindah (TAMAT )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!