Please Come Back

Please Come Back

-Prolog-

Matahari mulai tenggelam menyisakan suasana hangat di sore hari. hal itu sama sekali tidak membuyarkan lamunan seorang pria yang tengah duduk di bangku taman. Taman itu terlihat jingga diterpa matahari sore. rasanya sangat hangat dan nyaman. pria itu masih setia dengan posisi duduknya yang bersandar. Memandang lurus ke depan. menatap kekosongan. tangan kanannya memegang sepucuk surat yang terlihat sudah lama.

Bukan. Bukan menikmati matahari senja. Itu adalah kebiasaan barunya selama 2 tahun terakhir. Datang ke taman yang sama setiap sore, melamun dan tidak dapat dijelaskan mengapa dia selalu datang tiap sore ke tempat itu. menunggu seseorang? mungkin.

Saat ini dia terlihat menyedihkan. Bisa dibilang sejak dua tahun terakhir. orang orang memang tidak merasa aneh lagi dengan sikapnya yang dinginnya, ekspresi yang datar, dan tidak pernah senyum sejak dahulu itu. tapi keadaannya 2 tahun terakhir lebih menyedihkan dari seorang pria dingin, berekspresi datar dan tidak pernah tersenyum.

Matanya sendu melihat sepucuk surat yang Ia jaga dengan baik sejak 2 tahun terakhir. Dia membawa surat itu setiap sore ke taman. sudah dua tahun sejak Ia membuka surat itu pertama kali. Tapi sampai saat ini Ia masih terlihat sedih tiap kali membaca ulang surat itu. surat yang menjelaskan segala kesalahpahaman nya dahulu. surat yang menjelaskan betapa egoisnya dirinya di masa lalu. Surat yang membuat dirinya merasa bodoh dan menyesali itu setiap kali Ia kembali ke tempat ini.

"aku masih menunggumu. tak terasa sudah 2 tahun. tapi mengapa kau tetap tidak datang menemuiku? kau bilang kita bertemu di tempat ini saat senja. ya, kau bilang begitu 2 tahun lalu. lantas dimana kau sekarang? kau membuatku menunggu terlalu lama. aku tak sanggup menunggu terlalu lama. aku membencimu. sungguh sangat membencimu dan membenci diriku yang bertindak bodoh ini. kumohon kembali. temui aku. jangan buat aku merasa tersiksa seperti ini. maafkan aku yang membuatmu kecewa. aku terlalu egois. seharusnya aku tidak memperpanjang masalah sesepele itu. aku benar benar menyesal. Aku sama sekali tidak menyadari masalah sepele itu akan membuatmu pergi meninggalkan aku. kumohon kembali. aku berjanji tidak akan mempermasalahkan hal sepele seperti itu lagi. aku minta maaf. aku memang laki laki bodoh. aku menyesal. aku tidak tau saat itu kau memiliki banyak masalah. seharusnya saat itu aku menjadi tempatmu berbagi cerita. tapi aku malah membuatmu semakin lelah dengan semua masalah itu. bahkan aku menambah masalahmu dengan mempermasalahkan hal sepele. maafkan aku. kembali lah. Aku akan memilih percaya daripada mempermasalahkannya. aku masih menunggumu. aku masih disini. masih di tempat ini. masih menunggu dan berharap suatu saat kau akan kembali. please come back.

tanpa Ia sadari air matanya mengalir begitu saja. Dia menangis tanpa suara. menyesal, rindu, marah dan sungguh tak terjelaskan apa yang dia rasakan. sampai sekarang dia sungguh tidak bisa menerima bahwa kekasihnya yang sangat Ia cintai telah pergi. Pergi untuk selamanya dan tak akan pernah kembali. Ia tidak bisa menerima dan tidak akan pernah bisa menerima itu. Ia masih setia menunggu dan percaya suatu saat Ia akan bertemu kembali dengan kekasihnya. Ia percaya suatu saat Kekasihnya akan kembali kepadanya.

hari harinya sangat kesepian dan hampa. hambar bagai kuah sup tanpa garam. menunggu dan berharap walau dia tau itu tidak akan pernah terjadi. dia tidak akan pernah bisa melihatnya lagi. Tidak bisa melihat wanita itu lagi. tapi itu semua membuatnya hancur dan tenggelam dalam penyesalan. Dia sama sekali tidak bisa menerima itu semua. Dia bahkan tidak bisa menemui wanita itu untuk terakhir kalinya. dia tidak bisa. Dia tidak sanggup untuk melihat itu. Dan sampai akhirnya dia benar benar kehilangan semua tentang wanita itu. Saat itu dia baru menyadari bahwa semua rasa sakit dan hancur ini tidak tertahankan lagi. Rasanya Ia ingin mengakhiri hidupnya. tapi, Ia masih ingin menunggu. masih ingin membuktikan bahwa Ia benar. bahwa kekasihnya masih akan datang menemuinya sesuai janjinya 2 tahun lalu.

Terpopuler

Comments

Nadia Binti Umar

Nadia Binti Umar

dari prolognya sepertinya kekasihnya itu meninggal ya thor

2021-10-09

1

Yuni Asmon

Yuni Asmon

gila terenyuh banget ni crita

2021-08-02

3

Ekowati

Ekowati

nyimak dulu

2021-08-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!