hari ini hari pertama masuk SMA. Terlihat Seli si cewek cantik berkulit putih dengan rambut hitam panjang nan badai tergerai yang sama sekali tidak bersemangat ke sekolah barunya. tentu saja dia memiliki alasan. alasan pertama, karena dia bersekolah di sekolah yang beda kota dengan tempat tinggalnya. Sekolah itu murni pilihan mamanya. entah apa maksud mama nya agar dia mandiri. padahal dari dulu juga dia sudah mandiri. Dan tentu saja itu membuat dia tidak memiliki teman di sekolah barunya itu.
alasan kedua, karena dia harus berjalan dari simpang sekolah menuju gerbang. Dan tentu saja jaraknya agak jauh. dia harus berjalan karena sekolah nya tidak dipinggir jalan raya tapi agak kedalam menjauhi jalan raya yang membuat para siswa harus berjalan atau bisa dibilang sekalian olahraga pagi sambil melihat kakak kelas yang membawa sepeda motor berhamburan di tengah siswa yg berjalan kaki.
alasan ketiganya karena kelas Seli berada di ujung. jadi dia harus berjalan dari simpang menuju gerbang kemudian berjalan lagi dari gerbang menuju kelasnya yang ada di ujung. itu membuat lelah yang dua kali lipat. ditambah lagi kalau pulang sekolah dengan matahari terik tentu sangat melelahkan berjalan dibawah sinar matahari yang menyengat dengan jarak yang tidak dekat pula. belum lagi harus menunggu bus yang selalu penuh karena jam pulang dengan sekolah yang lain juga sama. panas, sesak semua bercampur aduk yang membuat muak. itu yang membuat Seli tidak begitu tertarik untuk bersekolah di tempat itu.
"untung aku terbiasa mandiri. jadi tidak terlalu mempermasalahkan masalah yang sebenarnya sangat masalah ini hehehe" batin Seli sambil tersenyum.
"Mama aja tuh yang bilang supaya mandiri lah. Emangnya selama ini aku kurang mandiri apa?" Dia masih harus berjalan karena kelasnya ada di ujung.
"apa kakak kelas disini ganteng ganteng? stop! stop Seli sejak kapan lo mikirin cowo astaga. Tapi kan gue udah SMA. Ya, masih baru masuk SMA sih. tapi apa salahnya kan? teman teman gue juga udah pacaran sejak SMP. Sedangkan gue masih jomblo sejak lahir" batin Seli lagi. hati dan otaknya tidak akur saat ini. pendapat mereka bertentangan.
Dia berjalan sambil senyum-senyum tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya. setidaknya Ia bisa sedikit melupakan alasannya tidak bersemangat hari ini. Dia yang dari tadi tidak jelas memikirkan apa, tiba tiba tersadar karena sudah sampai di lorong kelas X yang tentu saja lorong kelas sepuluh mipa berada paling ujung di sekolahnya.
"ini lorong kelas sepuluh Mipa ya? kelas gue yang mana nih? gue, gue kelas X mipa berapa? astaga gue lupa lagi. aduh goblok banget sih lo sel. inget inget dong. goblok gue ga ingat lagi. kebanyak menghayal sih pas pembacaan nama sewaktu pembagian kelas. aduh gimana dong. goblok goblok goblok! kok bisa sih lo segoblok ini sel?" batin Seli masih memaki dirinya sendiri sambil menyesal.
"lo ngapain?"
"astaga!" Seli kaget.
"jantung gue. jantung gue masih sini ga sih. (meletakkan tangan kanan di dada kiri) aduh kaget baget. astaga goblok banget sih lu. ya masih situ lah jantung lo kan di dalam. lain cerita kalo lo genggam." batin Seli yang masih terus menyalahkan dirinya
"lah, kok diam. lo ngapain?" tanya lawan bicaranya.
"ehm, gue lupa gue kelas berapa jadi gue ga tau harus masuk kelas yang mana" jawab Seli sedikit malu
"ya udah kalau gitu ikut gue" lawan bicaranya itu mulai berjalan.
"loh kok ikut lo sih?"
"ya karena kita sekelas lah. Apalagi?" Dia berbalik menatap Seli.
"darimana lo tau kita sekelas? emangnya lo kenal sama gue?"
"ya kan pas pembagian kelas gue liat lo. ternyata kita satu kelas. kalo ga salah nama lo Seli ya?."
"wow. daya ingatnya kuat sekali bund. beda banget sama gue yang pelupa" batin Seli lagi
"lo kok diam lagi sih. gue dicuekin mulu nih"
"eh oh maaf. gue agak pelupa soalnya hehe. Ga kaya lo yang daya ingatnya kuat. ngomong ngomong kita kelas berapa?"
"X MIPA 4"
"oh iya udah ingat sekarang hehe"
"ya iyalah udah gue ingetin. lo orangnya ceria banget ya. nampak dari wajah lo. royal senyum juga."
"hehe. Thank you. ngomong ngomong nama lo siapa?"
"Panggil aja Prilly"
"oh ya Pril, kita duduk berdekatan ya. gue belum punya teman soalnya."
"lo bukan dari SMP di Kota ini ya?"
"iya. makanya gue ga punya teman sama sekali di sekolah ini. beruntung bat deh gue ketemu sama lo. disaat yang tepat pula. Coba kalau engga mungkin gue udah kaya orang bigung disini"
"hmm. soalnya sih pas pembagian kelas cuma lo sama beberapa orang di kelas kita yang ga gue kenal. sisanya sih rata rata teman SMP gue tuh. bosan banget"
"lo punya banyak teman dong"
"tenang aja. kita tetap semeja kok." kata Prilly.
"Seli!" panggil seseorang sambil berlari kecil ke arah Seli.
"loh, Chica. (menoleh ke sumber suara) lo sekolah disini juga? wah udah 3 tahun nih kita engga jumpa. beda SMP soalnya. haha. eh, lo kelas berapa?" tanya Seli
"kelas X MIPA 4" jawab Chica sambil berjalan mendekati Seli dan Prilly.
"kita sekelas dong" jawab Seli.
"lo X mipa 4 juga? wah, gue ga tau tuh soalnya pas pembagian kelas gue ga datang. gue baru aja dari TU nanya gue kelas berapa."
"bagus deh kalo kita satu kelas. setidaknya gue punya teman yang udah gue kenal sejak lama. ternyata persahabatan kita bisa kembali. haha. memang benar kata orang orang ya. semuanya akan kembali ke asal" kata Seli sambil tertawa.
"Dan, dia?" tanya Chica sambil melihat Prilly yang ada di samping Seli.
"eh kenalin nih. Dia Prilly. Pril, ini Chica. gue harap sih kalian juga bisa berteman bahkan bersahabat" kata Seli sambil memperkenalkan mereka.
"Senang bisa kenalan sama lo" Mereka saling berjabat tangan."
Niat Seli sangat baik saat memperkenalkan mereka. Tetapi Seli tidak tau, kalau dikemudian hari mereka berubah. awalnya semua berjalan dengan baik. mereka masih sangat canggung berbicara satu sama lain. walau Chica duduk tepat di depan Seli, tetapi Seli dan Chica masih canggung untuk cerita. Seli senang karena dia bersahabat dekat dengan Chica dan Prilly. walau Cica dan Prilly tidak begitu dekat karena baru kenal. Tapi Seli tidak pernah menduga kalau itu semua tidak berlangsung lama. Seli tak tau apa dia harus menyesal pernah mengenalkan mereka atau dia hanya akan mengiklaskannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ms huang
nice story!!!
2021-07-29
3