Cinta Di Hatiku

Cinta Di Hatiku

prolog

pria bertubuh tinggi, rambut klimis nan rapi, kemeja dan juga jas berwarna navy dan jam tangan yang melekat dipergelangan tangannya. dia membawa satu koper berwarna hitam yang satu tangannya lagi ia memegang handphone.

" halo ... aku sudah diluar bandara " ujarnya.

" ....."

" baik aku tunggu" katanya.

ia segera mematikannya , dan menaruhnya di saku celananya.

" dev " panggil seseorang.

pria itu menoleh mencari sumber suara yang memanggilnya , dia menatap orang itu. wajahnya benar-benar tampan.

*dia devandra atmaja seorang dokter muda berusia 28 tahun, dia anak tunggal yang kedua orang tuanya tinggal di hongkong. tinggal sendirian di indonesia tepatnya di kota namun, karena tugas nya yang ia pindahkan ke kota bandung.

dia anak laki-laki yang hangat pada orang tua, berbakti sopan dan santun. dia juga tidak pernah berpacaran karena sibuk akan belajar*.

" selamat datang teman! akhirnya setelah 2 tahun kita bertemu di satu pekerjaan" ujar temanya.

dia dion satu profesi dengan dev , teman sekolah, kuliah juga teman pekerjaan. keduanya sangat dekat satu sama lain tetapi dion sudah menikah.

" apa istrimu tau kau menjemputku? " tanya dev.

" dia tidak mempermasalahkan nya kalau aku dengan mu" jawab dion.

" kita mau kemana ? " tanya dion.

" rumah nenek ji" jawab nya.

***

" kaliiiii cepat bersihkan semuanya ya, kamar ini harus terlihat bersih dan rapi karena seorang dokter akan menempatinya " kata nenek ji.

dia nenek ji, berusia 60 tahun namun auranya masih terlihat muda, rajin meminum vitamin dan sangat menjaga kesehatan. dia juga tipe orang yang baik, sederhana namun kadang-kadang kalau marah bisa berbahaya.

" iya nek , sebentar lagi akan siap" jawab kali, dia pelayan dirumah itu selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

" nenek turun dulu, mau memeriksa lantai bawah" ujarnya.

" iya nek"

nenek pun turun ke lantai pertama yang sangat luas itu, beberapa foto keluarga dan anak kecil dipajang disana.

" dimana tiffany apa dia belum pulang juga " pikirnya.

ting

suara bel berbunyi , dia sangat sumringah mendengarnya lalu dia menggapai pintu utama dan membukanya.berdirilah dev dan dion disana. nenek ji tersenyum.

" dev kau sudah tiba" kata nenek ji.

" iya nek, apa kabar?" tanya dev.

" nenek baik ayo masuk... ajak temanmu juga ya" kata nenek lagi.

" ayo cepat aku haus " ujar dion.

" eh haus ya, tunggu sebentar nenek akan panggil kali dulu" nenek pun naik kelantai atas untuk memanggil kali.

" rumah nya benar-benar mewah. rumah ayahku kalah " ujar dion yang memandangi rumah itu.

" bukankah ini rumah keluarga wang? yang cucunya katanya pebisnis itu kan?" tanya dion.

" kau ini banyak sekali bicara . iya dia cucunya" jawab dev.

" lalu apa kau pernah melihatnya secara langsung?" tanya dion.

" tidak, wajahnya saja ku tidak tau" jawab dev.

" apa yang kalian bicarakan sepertinya seru sekali" saut nenek yang membawa makanan sedangkan kali membawa minuman.

" nek tidak perlu repot-repot" ujar dev.

" ah tidak memang begitu nek suka malu-malu padahal mau" ujar dion ia langsung saja mencomot kue yang nenek bawa.

" nek cucu nenek itu siapa namanya?" tanya dion.

" cucu nenek?" gumam nya

" namanya tiffanny wang" jawab nenek ia tersenyum penuh arti saat menyebutkan nama cucunya itu

" tiffanny" gumam dev.

" oh ya tiffanny aku pernah sekali melihatnya di berita dia sangat cantik, tapi sepertinya dia tidak tersenyum ya nek" kekeh dion.

" hmm begitulah dia " kata nenek matanya nanar saat menyebutnya.

*****

tiffanny wang , seorang wanita muda berusia 25 tahun nan cantik nan anggun. sikapnya memang dingin dan cuek juga terkesan angkuh. dirinya pewaris kekayaan dikeluarganya. dia pebisnis muda yang sudah nan profesional dibidang nya.

" kita sedang membicarakan acara yang akan dihadiri para pengusaha dan petinggi lainnya. segera koordinasikan dengan pihak humas dan beritahu aku apa saja planning nya" ujar perempuan cantik yang terus berjalan dikawal 4 orang pria yang stunya berada di belakangnya memegang catatan.

dialah tiffanny wanita yang kata orang sangat sombong.

hari ini dia sangat elegan mengenakan blezer hitam , rok selutut dan hak yang tinggi namun lipstiknya tidak terlalu mencolok.

" baik bu ! dalam satu jam saya akan memberikan detailnya" jawab lakilaki si pemegang catatan.

Rian sang sekretaris tiffanny yang nenek ji percaya untuk mengawasi tiffanny juga melindungi tiffanny.

" bu... nenek berpesan agar malam ini pulang kerumah " ujar rian.

" hmm"

ting

lift terbuka dan ia masuk kedalam begitupu rian , ia menekan tombol 20 dimana kantor tiffanny berada.

ting

lift terbuka ia segera keluar menuju keruangannya, didepan pintunya dua orang menundukkan kepalanya dengan hormat , lalu dia masuk kedalam.

" beritahu nenek aku tidak bisa pulang , masih ada pekerjaan" kata tiffanny.

" maaf bu, tapi nenek memaksa " tolak rian.

" katakan saja aku pulang kerumahku" kata nita.

" baiklah akan saya katakan" balas rian.

" saya permisi bu" rian pamit mengundurkan diri, sedangkan tiffanny ia duduk di kursinya menatap semua pekerjaan yang harus ia selesaikan hari ini juga.

***

" anak itu kenapa selalu memikirkan pekerjaan saja " gerutu nenek ji setelah ia ditelpon oleh rian.

" ada apa nek?" tanya dev.

" cucu nenek itu... dia tidak pulang seminggu terus saja mengurus hotel kesayangannya" gerutu nenek lagi.

" sabar nek mungkin dia sangat sibuk" dev berusaha menenangkan nenek ji.

" oh ya kamar yang ada didepanmu itu , kamar nya tiffanny hmm jika dia pulang larut malam kau dan kau juga belum tidur segera kasih tau nenek ya" kata nenek.

" kenapa pulang larut malam nek?" tanya dev.

" itulah salah satu kebiasaannya! sudah beberapa tahun belakangan ini dia selalu pulang larut malam dan pergi lagi kekantor pukul 6 pagi apa ada orang bekerja sepagi itu? dia juga pemilik hotel kenapa terus bekerja keras" jelas neneknya yang sudah sangat marah.

" nek makan malam sudah siap" ucap kali.

" oh baiklah ayo nak kita makan dulu" ajak nenek.

" nek apa boleh semua baju nona tiffanny yang tidak dipakai lagi aku sumbangkan ?" tanya kali.

" iya aku sudah memilihnya ambil saja didalam lemari paling ujung ya" jawab nenek.

" baik nek" ujar kali.

.....

ting

bel berbunyi , namun karena kali sedang membereskan pakaian tiffanny , akhirnya neneklah yang berdiri untuk membukakan pintu.

" rian masuklah" kata nenek.

mereka berdua sudah duduk di sofa.

" seperti biasa" ujar nenek.

" hari ini nona tiffanny meeting di kantor, menandatangi kontrak juga mengawasi persiapan acara di kantor " jelas rian.

" apa dia makan dengan benar? obatnya dia minum?" tanya nenek.

" nona makan pukul 4 dan obatnya dia tidak mau meminumnya lagi nek" jawab rian.

" apa lagi yang harus aku lakuka untuknya , anak itu " ujar nenek.

" biasanya laki-laki lah yang seperti itu tetapi kenapa dengan cucu nenek ini" pikir dev yang mendengar semua perbincangan itu.

dev pun naik keatas saat ia akan masuk kedalam kamar dia melirik ke pintu kamar tiffanny yang terkunci itu.

setelahnya dia masuk kedalam kamar ia membuka laptopnya dan mengetik sesuatu di google.

" tiffanny wang"

itulah yang ia cari di situs web itu, hingga banyaklah artikel yang muncul tentang biodata, kisah suksesnya dan berita lainnya.

namun ia melihat salah satu berita yang menarik perhatiannya disana ia mengklik berita itu.

" tiffanny wang si pebinis muda yang tiba-tiba membatalkan pernikahan sehari sebelum menikah"

Episodes
1 prolog
2 penghargaan CEO terbaik
3 wanita keras kepala
4 bertengkar dengan nenek
5 undangan pernikahan brian
6 Wanita Dungu
7 Cerita Nenek Ji
8 umpatan devan
9 pernikahan Brian Dan Agatha
10 devan mulai perhatian
11 Es dan Api
12 Uluran Tangan Seorang Ibu
13 Keganjalan
14 Kemenangan
15 berusaha melupakan
16 Lelah
17 Tamu Tanpa Diundang
18 Mengatakan Kebenaran ?
19 Terbongkar
20 Diancam Devan
21 Mengubah Pendekatan
22 Membeli Saham
23 Tidak Mungkin Bersatu
24 VISUAL "CDH"
25 Hot News
26 Kau Cemburu
27 Sakit
28 Menjauhi
29 Do'a Yang Terwujud
30 Baju Favoritmu
31 Junjung Prinsip
32 Aku , ingin Hidup
33 Sebuah Nilai
34 Melihat Senyumanmu
35 Beberapa saat itu
36 Mencarimu
37 Teringat Kembali
38 Kabarmu
39 29 Agustus Berikutnya
40 Halusinasi Yang Nyata
41 Tidak Harus tau
42 Hargai Suatu Hubungan
43 Berbanding Terbalik
44 Membuatmu Percaya
45 Penolakan Sebelum Pengungkapan
46 Akhir Tak Bahagia
47 Tiba - tiba menikah !
48 Gaun Putih Yang Suci
49 Tidak Mendukung
50 Berharap Padamu
51 Kita yang satu
52 Mulai Dekat
53 Menepati Janji
54 Menyambut Tahun Baru
55 Lantai Dansa
56 Usaha Memasak Tiffanny
57 Mempersiapkan Resepsi
58 Pesta Pernikahan
59 Tamu Tak Diundang
60 Menerimamu Apapun Kekuranganmu
61 Berjanji Untuk Bersama Selamanya
62 Jantung Yang Berdetak
63 Toko Furniture
64 Optimis dan Pesismis
65 Menjadi Pemilikmu
66 Memulihkan Energi
67 Setengah Kebenaran
68 Mengunjungi Rumah Baru
69 Novel Romantis
70 Tentang Kebohongan
71 Mengoreksi Hubungan Baru
72 Orang Yang Berbeda
73 Menanti Jawaban
74 Mesin Waktu
75 Waktu Dan Perhatian
76 Sebuah Rasa
77 Pertemuan Yang Tak Sengaja
78 Menerima Takdir
79 Datang Dengan Maksud
80 Tentang Kamu
81 Galak dan Sombong
82 Mulberi Yang Memabukkan
83 Tidak Baik-baik saja
84 Daftar Kejahatan
85 Sosis Bakar Yang Kehujanan
86 Mengingkari Janji
87 Tanya Hati
88 Narsis
89 Daging Sapi dan Daun Selada
90 Hadiah Kunjungan
91 Hari yang Terlupakan
92 Dia Sudah Bercerai
93 Pantai Karapyak
94 Sosial Media Buatan Devan
95 Kecemburuan Brian
96 paket misterius
97 Jangan merasa bersalah
98 Ketakutannya
99 Dokter Juga Manusia
100 Percayalah
101 Tak Perlu Membela Diri
102 Mata yang tak Bisa Berbohong
103 Dia Datang
104 Tidak Ingin Jauh
105 Kriteria Pacar Favoritmu
106 Dunia Yang Tidak Adil
107 Misi Yang harus Selesai
108 Bukti Tambahan
109 Ayah Membunuhku
110 Dokter Devandra Akan Kembali
111 Harga Yang Tak Bisa Dibayar
112 Terlihat Sangat Manis
113 Bedanya Mahal dan Murah
114 Jangan Memikirkan Apapun
115 Strategi Pintar Devan
116 Datang Walau Terlambat
117 Membuat ku Menunggu
118 Dua Kasih
119 Peluang
120 Aku Hanya Bersikap Biasa
121 Bukan Cinta Sepihak
122 Bulan Madu yang tertunda
123 Menghabiskan waktu dengan Berkeliling
124 welcome to swiss
125 Gembok Keabadian
126 Aku sadar , Aku Sudah Mencintainya
127 Aku sangat Mencintainya
128 Aku sangat Mencintainya
129 kembalilah padaku
130 Kepergian Nenek yang tiba - tiba
131 Hanya ada aku sendiri
132 Selalu ada
133 Tersangka utama akan menyusul
134 Menghukum mu
135 Karena Cinta Semuanya Berubah
136 Penyesalan Selalu Ada
137 Aku Percaya Padamu
138 kamu satu - satunya
139 kejutan untuk suami
140 hanya sebatas kakak adik
141 Persidangan
142 Hukuman Untuk Penjahat
143 Tidak Bisakah
144 Dan Tidak Mungkin
145 Kembalilah
146 Penyesalan
147 Tidak Mau Berpisah
148 bukan waktu yang tepat
149 keputusan devan
150 Bekerja Kembali
151 Masa Lalu Rian
152 Dulu Kekasih sekarang Teman
153 Mengatakan Pada Dunia
154 Calon Buah Hati
155 susu tapi bukan rasa susu
156 Morning Sickness
157 Gantian Ngidam
158 Tidak Sabar
159 Suka Merajuk
160 Hubungan Lama Yang akan Kembali
161 Last Episode
Episodes

Updated 161 Episodes

1
prolog
2
penghargaan CEO terbaik
3
wanita keras kepala
4
bertengkar dengan nenek
5
undangan pernikahan brian
6
Wanita Dungu
7
Cerita Nenek Ji
8
umpatan devan
9
pernikahan Brian Dan Agatha
10
devan mulai perhatian
11
Es dan Api
12
Uluran Tangan Seorang Ibu
13
Keganjalan
14
Kemenangan
15
berusaha melupakan
16
Lelah
17
Tamu Tanpa Diundang
18
Mengatakan Kebenaran ?
19
Terbongkar
20
Diancam Devan
21
Mengubah Pendekatan
22
Membeli Saham
23
Tidak Mungkin Bersatu
24
VISUAL "CDH"
25
Hot News
26
Kau Cemburu
27
Sakit
28
Menjauhi
29
Do'a Yang Terwujud
30
Baju Favoritmu
31
Junjung Prinsip
32
Aku , ingin Hidup
33
Sebuah Nilai
34
Melihat Senyumanmu
35
Beberapa saat itu
36
Mencarimu
37
Teringat Kembali
38
Kabarmu
39
29 Agustus Berikutnya
40
Halusinasi Yang Nyata
41
Tidak Harus tau
42
Hargai Suatu Hubungan
43
Berbanding Terbalik
44
Membuatmu Percaya
45
Penolakan Sebelum Pengungkapan
46
Akhir Tak Bahagia
47
Tiba - tiba menikah !
48
Gaun Putih Yang Suci
49
Tidak Mendukung
50
Berharap Padamu
51
Kita yang satu
52
Mulai Dekat
53
Menepati Janji
54
Menyambut Tahun Baru
55
Lantai Dansa
56
Usaha Memasak Tiffanny
57
Mempersiapkan Resepsi
58
Pesta Pernikahan
59
Tamu Tak Diundang
60
Menerimamu Apapun Kekuranganmu
61
Berjanji Untuk Bersama Selamanya
62
Jantung Yang Berdetak
63
Toko Furniture
64
Optimis dan Pesismis
65
Menjadi Pemilikmu
66
Memulihkan Energi
67
Setengah Kebenaran
68
Mengunjungi Rumah Baru
69
Novel Romantis
70
Tentang Kebohongan
71
Mengoreksi Hubungan Baru
72
Orang Yang Berbeda
73
Menanti Jawaban
74
Mesin Waktu
75
Waktu Dan Perhatian
76
Sebuah Rasa
77
Pertemuan Yang Tak Sengaja
78
Menerima Takdir
79
Datang Dengan Maksud
80
Tentang Kamu
81
Galak dan Sombong
82
Mulberi Yang Memabukkan
83
Tidak Baik-baik saja
84
Daftar Kejahatan
85
Sosis Bakar Yang Kehujanan
86
Mengingkari Janji
87
Tanya Hati
88
Narsis
89
Daging Sapi dan Daun Selada
90
Hadiah Kunjungan
91
Hari yang Terlupakan
92
Dia Sudah Bercerai
93
Pantai Karapyak
94
Sosial Media Buatan Devan
95
Kecemburuan Brian
96
paket misterius
97
Jangan merasa bersalah
98
Ketakutannya
99
Dokter Juga Manusia
100
Percayalah
101
Tak Perlu Membela Diri
102
Mata yang tak Bisa Berbohong
103
Dia Datang
104
Tidak Ingin Jauh
105
Kriteria Pacar Favoritmu
106
Dunia Yang Tidak Adil
107
Misi Yang harus Selesai
108
Bukti Tambahan
109
Ayah Membunuhku
110
Dokter Devandra Akan Kembali
111
Harga Yang Tak Bisa Dibayar
112
Terlihat Sangat Manis
113
Bedanya Mahal dan Murah
114
Jangan Memikirkan Apapun
115
Strategi Pintar Devan
116
Datang Walau Terlambat
117
Membuat ku Menunggu
118
Dua Kasih
119
Peluang
120
Aku Hanya Bersikap Biasa
121
Bukan Cinta Sepihak
122
Bulan Madu yang tertunda
123
Menghabiskan waktu dengan Berkeliling
124
welcome to swiss
125
Gembok Keabadian
126
Aku sadar , Aku Sudah Mencintainya
127
Aku sangat Mencintainya
128
Aku sangat Mencintainya
129
kembalilah padaku
130
Kepergian Nenek yang tiba - tiba
131
Hanya ada aku sendiri
132
Selalu ada
133
Tersangka utama akan menyusul
134
Menghukum mu
135
Karena Cinta Semuanya Berubah
136
Penyesalan Selalu Ada
137
Aku Percaya Padamu
138
kamu satu - satunya
139
kejutan untuk suami
140
hanya sebatas kakak adik
141
Persidangan
142
Hukuman Untuk Penjahat
143
Tidak Bisakah
144
Dan Tidak Mungkin
145
Kembalilah
146
Penyesalan
147
Tidak Mau Berpisah
148
bukan waktu yang tepat
149
keputusan devan
150
Bekerja Kembali
151
Masa Lalu Rian
152
Dulu Kekasih sekarang Teman
153
Mengatakan Pada Dunia
154
Calon Buah Hati
155
susu tapi bukan rasa susu
156
Morning Sickness
157
Gantian Ngidam
158
Tidak Sabar
159
Suka Merajuk
160
Hubungan Lama Yang akan Kembali
161
Last Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!