..."Jika Itu Cinta, Maka Akan Ada Yang Tersakiti, Entah Itu Aku, Kamu atau Dia"...
Teduhnya pohon hijau disebuah taman terdengar suara anak-anak tertawa, berlari, terlihat juga beberapa keluarga yang sedang duduk dibawah pohon sambil menyantap bekal yang mereka bawa, terlihat juga pemuda setempat yang sedang bermain sepakbola dengan sendal sebagai gawangnya.
Seorang pemuda berbaring dengan nyamannya dibawah salah satu pohon yang hidup tumbuh di taman ini, ditemani dengan seorang gadis cantik, rambut lurus, kulit putih, badan sedang, dan bulu mata lentik dan hidung khas wanita melayu.
Pemuda tersebut bangun dari tidurnya, melihat wanita yang disampingnya, tersenyum polos kepada wanita itu.
"Aku bersyukur tuhan mengirimmu untukku, aku bersyukur kamu ada disampingku, terima kasih atas senyum indah yg kamu berikan ini, Aku Mencintaimu," ucap pria tersebut kepada wanita yang berada disampingnya itu.
Namun seketika senyumnya menghilang, suasana menjadi hening, langit mulai menggelap, wanita itu kemudian berkata,
"Aku tau kamu sangat baik untukku, tapi maafkan aku Dam, kita tak bisa bersama, Aku akan menikah dengannya,". Seketika pemuda itu terbangun dari tidurnya.
Dengan nafas sedikit terengah-engah Ia lihat jam yang ada ditangannya sudah hampir delapan jam berlalu, dia mencoba mengatur nafasnya mengambil tumblr yg ada di tasnya lalu meminum air yang ada didalamnya.
Sudah lama Ia tidak bermimpi buruk seperti itu, namun tidak bisa dipungkiri, bahwa mimpi itu berasal dari salah satu masa lalunya yang sangat ingin Ia lupakan. Dan masih ada empat jam lagi sebelum sampai ke tempat transit pertama di Abu Dhabi.
Dua jam sudah berlalu saat ini pemuda itu telah menutup laptopnya dan mulai merebahkan badannya kembali ke kursi pesawat, merilekskan dan meregangkan semua otot yg ada dipunggungnya. Dia teringat akan diary yang diberikan oleh pria paruh baya itu, dengan sekejap Ia mengambil diary tersebut dan kini sudah ditangannya.
"Mari kita lihat apa yang tertulis di dalam diary ini" gumamnya dalam hati.
Lembar Pertama,
Aprillia Navilia
*****
3 Juli 1989
Tertulis 'Waaah, aku tak menyangka hari ini, hari ini adalah hari pertamaku menggunakan seragam putih abu-abu khas Anak SMA Favorit di kota ini,"
"Waah tulisan tegak sambung yang cukup rapi dan bagus, sepertinya bakal menarik nih" ucap pemuda itu sambil terus membaca diary tersebut.
Hampir kurang lebih sepuluh menit ia membaca diary ini, setiap lembar dan setiap tanggal hanya berisi 3 sampai 4 paragraf saja. Tidak terlalu banyak namun yang bisa pemuda itu pahami dari diary ini adalah terdapat 6 orang penting yang menjadi sahabat dari wanita pemilik diary ini dan langkah pertama, dia harus menemukan Retno, sahabat yang sudah bersama dengan Lia sejak pertama kali sekolah.
"Waw, Mengapa ia hanya menulis nama pendeknya saja. Bayangkan saja ada berapa juta orang yang bernama Retno di Indonesia ?, bahkan menteri keuangan saat ini pun bernama Retno. Aihhh, yang penting harus ke SMA dulu." Gumamnya dalam hati sambil menutup diary itu dan memasukkannya kembali ke tas nya.
Beberapa waktu kemudian terdengar bahwa pesawat telah berada dilangit Abu Dhabi, UEA, dan pesawat akan segera mendarat. Mendengar hal itu, pemuda itupun mulai merapikan kembali tempat duduknya dan bersiap untuk turun dari pesawat.
*****
Mungkin tidak mengherankan bahwa UEA menjadi salah satu tempat destinasi para pelancong internasional untuk datang ke negerinya. Excellent service yang diberikan, didukung fasilitas yang mumpuni membuat siapapun yang datang merasa waaaahhhhh akan ketakjuban negeri itu.
Semua itu juga terwakili lewat pintu awal yaitu Abu Dhabi International Airport , seolah menyadari bahwa dirinya menjadi image awal para pelancong untuk menilai negerinya.
Adam H. Hermansyah, seorang pemuda asal Indonesia yang secara kebetulan transit di negeri ini, kini menunggu berdiri didepan tempat claim bagasi. Ia baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di salah satu Universitas di New York.
"Lu Adam kan ?" Tanya seorang wanita yang secara tiba-tiba berada disamping pemuda itu. Wanita itu menggunakan hijab, masker dan menggunakan kacamata. Tingginya sebahu pemuda itu.
Adam Terkejut dan sedikit heran, berusaha untuk mengenali wanita yang ada disampingnya itu. melihat keheranan yang muncul di wajah Adam, wanita itu sontak tertawa.
"Oh iya, LUPA" ucapnya sedikit tertawa sambil menurunkan maskernya.
"Intaaann" sontak Adam terlihat senang melihat wanita ini.
"Ngapain lu disini ?, bukannya perkuliahan di Sheffield belum selesai ?". tanya nya.
"kamu kira hanya kamu yg bisa selesai lebih cepat, ehhh tunggu, itu koperku. Tolong," sambil menunjuk sebuah koper bewarna biru tua.
"Oh oke, Nahh..." sambil memberikan koper itu padanya.
"Aku selesai lebih cepat, dan papaku juga memintaku untuk mulai menggantikannya mengurus bisnisnya," Adam melihat kopernya dan bergerak untuk mengambilnya.
"Jadi yaa, gak ada alasan lagikan buat berlama lama di negeri orang". ucapnya.
"Iyaaa pulak, Eh wait...?, kenapa kopermu ada di kedatangan dari NewYork ?" Tanya Adam yg tanpa aba-aba mengikuti Intan yang mulai berjalan.
"Entah, mungkin karena kita sama-sama transit kali ya ?" jawabnya sambil tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu.
"Oohhh, Oke,".
Menyusuri jalan terminal 3 Abu Dhabi International Airport seperti menyusuri mall-mall mewah yang ada di jakarta, banyak toko-toko kelas mewah menjual produk-produk yang mungkin bisa menghabiskan uang saku yang Adam punya selama sekejap.
Namun sedikit berbeda dari Intan, Putri sulung seorang pengusaha kondang pulau sumatra tentu tidak terlalu memikirkan keuangannya ketika ingin membeli sesuatu disini. Mereka berdua akhirnya berhenti di Burger King dan memesan sesuai dengan seleranya masing-masing.
"Traktirin aku ya tan, Lagi Bokek nih.. pas pasan" sambil tersenyum.
"Iyaa iyaa amann" balasnya.
" Eh, Btw, lu Naek maskapai seri berapa ? tan ?"
"Nih, boarding gue" balas intan.
"Anjaaayy, seriusan nih ? lu disamping guaa duduknya ??"
"Eh seriusan Gilak ? mana cobak ?" Intan langsung mengambil boarding pass di tangan Adam.
"Aihh , bisa jadi bokek guaa gara gara lu.."
"hahahahahah" mereka berdua tertawa.
Entahlah kehadiran Intan dalam hidup Adam menjadi salah satu hal yang paling ia syukuri, karena apa ?, Intan adalah teman pertamanya yang menolongnya ketika ia benar-benar hancur karena seorang wanita. Ia mengenalnya pada event pramuka ketika semasa SMA, dan terus berteman hingga sekarang.
Namun persahabatan ini mulai terasa dekat ketika Adam benar benar hancur kala itu. Ia tahu bagaimana tangis meraungnya Adam ketika ditinggal oleh wanita yang benar-benar sangat ia cintai. Untungnya berkat motivasi dan ejekan Intan jugalah pada akhirnya ia bangkit dan memilih melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
"Eh kenapa Lu bengong ?" ucap Intan yang menghentikan lamunan Adam tentang bagaimana ia bisa bangkit seperti sekarang.
"Enggak, aku merasa ni Burger Supeeeerrr enak, gak nyangka aja bocah miskin sepertiku bisa makan sesuatu di UEA," balasnya tersenyum.
"alaahh lebay lu, " ketus Intan. Tersenyum sekejap lalu meminum air yg ada didekatnya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Quora_youtixs🖋️
nyicil dulu ☺️
2021-07-26
0
Hiat
second
2021-07-25
1
Putri Angela
Nyimak
2021-06-09
2