MULAI BEKERJA

Setelah berkutik dengan membersihkan ia berjalan ke dapur dan memasak. Ia memasak cukup banyak dikarenakan ia akan membawa bekal, ia memasak sayur tumisan wortel, kentang ,dan kacang panjang, dan lauknya ayam yang digoreng crispy serta memasak nasi menggunakan rice cooker.

Tak terasa Intan telah menyelesaikan semuanya dan tak lupa ia memasukan nasi,lauk pauk,serta sayuran di kotak bekal yang ia miliki.

Intanpun mandi setelah menyelesaikan semuanya, intan memakai baju yang telah ia siapklan kemarin, dan tak lupa berdandan.

Intan memasukan handphone di dalam tasnya, kemudian berjalan ke arah dapur untuk mengambil bekal dan memasukan ke dalam tas, taki lupa ia duduk untuk menikmati sarapan. Kemudian ia berangkat, seperti waktu tes interview ia akan menunggu bus di halte terdekat.

Tak terasa ia sudah sampai di kantor sekitar pukul 07.40, masih ada 20 menit untuk mulai bekerja, namun tak bisa dipungkiri sudah banyak pekerja yang berada di kantor. Ia berjalan ke dalam menunggu di lobi, sembari menunggu persiapan dari CS tepat di depan ia duduk. Intan tidak mengetahui dimana ruangannya maka dari itu ia akan bertanya kepada CS (Costumer Service) tersebut.

Setelah melihat CS telah bersedia dengan pekerjaannya, Intan berjalan mendekati pekerja tersebut.

“Permisi mbak, saya karyawan baru yang akan bekerja sebagai Data Entry Operator” sapa Intan kepada mbak tersebut.

“Atas nama siapa buk?" tanya pekerja tersebut.

“Intan Permata” sebutnya

“Baiklah, tunggu saja di sini nanti akan ada Bapak Indra Widjaja yang akan mengantar dan juga menjelaskan pekerjaan anda, saya akan menghubunginya.. Mohon ditunggu yah!” sahut pekerja tersebut dengan ramah dan tak lupa menunjukan senyumannya

Setelah mendengarkan penjelasan mbak tersebut, Intan kembali duduk di kursi tempat semula ia duduki

Sekitar 10 menit menunggu, akhirnya Bapak Indra tersebut mendatangi dan menyapa intan yang sedang memainkan gadgetnya.

“Apakah ini dengan Ibu Intan Permata?” tanya bapak tersebut

“Iya benar pak” jawab Intan tersenyum

“Baiklah, perkenalkan nama saya Indra Widjaja” Sembari mengulurkan tangannya

Intanpun tersenyum dan berjabat tangan dengan pak Indra

“Mari saya antarkan Anda ke ruangan anda, dan saya akan menjelaskan tata kerja serta aturan perusahaan”

Intan dan pak Indrapun berjalan bersama sembari pak indra menjelaskan mengenai perusahaan, apa saja aturan yang harus ditaati oleh karyawan, dan juga pekerjaan yang akan dilakukan intan.

Sesampai mereka di ruangan, Intan di kenalkan oleh pak Indra kepada rekan kerja Intan.

Intan pun menyapa karyawan di ruangan itu...

“Hallo, perkenalkan nama saya intan, saya karyawan baru di sini, bagian entry data, mohon bantuannya” sapa Intan sembari tersenyum dan di ikuti anggukan serta balasan senyum dari rekan-rekan kerjanya.

Pak Indra mempersilahkan Intan untuk duduk di kursi kosong yang didepannya sudah tersedia meja segi panjang dan seunit komputer.

Pak Indra yang masih berdiri di samping meja Intan memanggil karyawan yang bernama Candra.

“Candra tolong berikan Intan dokumen yang bulan kemarin untuk intan rekap, dan ajarkan dia jika tidak bisa yah” perintah pak Indra sambil memegang bahu sebelah kiri Candra.

“Baik pak, siap laksanakan” sahut Candra sembari tangannya menghormat dengan nada Canda.

“Baiklah, bekerjalah dengan baik Intan, dan semuanya saya permisi dulu” kata pak Indra berjalan meninggalkan ruangan.

Setelah pak Indra meninggalkan ruangan Candra mengambil dokumen kemudian memberikan kepada intan.

“Ini dokumennya, kamu bisa menginput data ini, dan jangan lupa diurutkan dengan baik, serta jangan ada yang tertinggal”

“Baik pak, akan saya kerjakan” imbuh Intan sembari tersenyum

“Ok kalau sudah mengerti saya lanjut kerja dulu” Sahut pak candra yang kemudian berjalan ke meja kerjanya.

“Manis juga yah pak Candra, bisa cuci mata setiap hari ini” gumam Intan dalam hati.

Intan bersiap mengerjakan pekerjaannya, sebelum mengerjakan ia menghela nafas pelas kemudian memulai pekerjaanya.

Intan tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan pak Candra kepadanya. Walau begitu ia tetap mengerjakannya dengan hati-hati dan tidak buru-buru, karena ia takut data yang ia masukan salah, jika data salah maka akan berakibat fatal.

Tak terasa waktu istirahatpun tiba. Intan tidak ke kantin karena ia sudah menyiapkan bekal.

“Ayo intan kita ke kantin” ajak Sandra teman kerja

“Iya ayo kita pergi sama-sama ke kantin” lanjut ke tiga orang yang berada di samping sandra

“Hehe iya kak, saya sudah bakal bekal jadi aku makan di sini aja, nggak ke kantin” balas Intan

“Oh ok deh kita pergi berempat aja kalau gitu” kata Sandra, kemudian ia melambai-lambaikan tangannya di ikuti oleh ketiga temannya. Mereka berjalan bersama meninggalkan ruangan.

Saat Intan makan, pak Candra menghampiri meja intan dan berkata

“Kamu bawa bekal? Nggak ke kantin berarti”

“Iya pak, saya sudah bawa bekal, ayo makan pak” Intan menghentikan makannya.

“Padahal aku mau ngajak kamu makan bersama saya di kantin, ya udah deh saya pergi sendiri saja” tutur pak Candra

“Maaf ya pak, lain kali” ucap Intan merasa tidak enak karena menolak ajakan pak Candra, melihat muka pak Candra yang sedikit sedih mungkin karena makan sendiri.

“Tidak apa, aku pergi dulu yah” balas pak Candra yang kemudian berjalan meninggalkan meja intan.

Intanpun melanjutkan makan yang tertunda tadi, ia menikmati makan siang sendiri, karena sepi ia kadang melihat ke arah kiri dan kanan, ia masih tampak takjub dengan perusahaan yang saat ini tempat ia bekerja.

Bahkan ruangan tenpat ia bekerja yang biasaya bakal berantakan karena tumpukan dokumen, namun ternyata sangat tertata rapi, berbeda jauh dengan perusahaan di daerahnya yang terbilang kecil dan juga dokumen yang tidak tertata rapi.

Setelah makan, Intan baru sadar bahwa ia tidak memiliki minum, sehingga ia harus ke kantin. Intanpun berjalan keluar ruangannya dan menuju kantin yang berada di lantai bawah.

Sesampainya di sana ia bertemu dengan pak Candra.

“Kok jadi ke kantin?” tanya pak candra heran

“Iya pak lupa nggak ada air minum” terang Intan

“Kan ada air minum galon yang sudah disediakan di ruangan kita” balas pak Candra

“Oh iya pak? Aku tidak tahu” timoal Intan cengegesan

“Ya sudah aku yang belikan” kata pak Candra yang ingin dibantah oleh Intan namun pak Candra langsung mengambil air minum dan membayarnya langsung di kasir.

“Aku ganti uangnya ya pak” ujar Intan malu

“Tidak usah, ayo ke ruangan, saya juga sudah selesai makan” sahut pak Candra yang akhirnya mereka berjalan bersama menuju ruangan.

Setiap wanita yang lewat merasa iri dengan intan karyawan baru tapi sudah terlihat akrab dengan pak candra. Pak Candra ini banyak yang kagum karena bagi wanita ia terlihat manis.

》 TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR 《

IG : wihfa_cossin16

FB : wihfa cossin

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍

2021-04-25

1

sampah rakyat

sampah rakyat

Up Up

2021-04-04

1

tasyah_ulfa20

tasyah_ulfa20

next next

2021-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!