BAHAGIA

Setelah menunggu tiga hari tibalah waktunya pengumuman dan hasilnya Intan diterima di perusahaan PT. TWJ Realty Tbk. Dan esoknya ia dapat bekerja dan menempatkan posisinya. Intan sangat senang mendapatkan berita tersebut, ia terharu karena bisa menjadi bagian dari perusahaan ternama di Indonesia itu.

Tak lupa ia juga mengkabarkan berita bahagia itu kepada kedua orangtua dan juga sahabatnya Nanda tersebut. Tentu orangtua dan sahabatnya itu ikut senang mendengar kabar yang disampaikan Intan.

Setelah mengabari orangtua dan sahabatnya itu, Intan mulai mempersiapkan pakaian, ia mencoba beberapa baju kerjanya, ia ingin terlihat rapi esoknya, maka dari itu ia mencoba satu persatu baju kerja yang ada dil lemarinya.

“Baju ini bagus juga… emhh apa pakai yang ini aja” ucap Intan yang mulai bingung dengan pilihan baju yang akan ia pakai, sembari melihat dua pakaian yang ia pengang dengan masing-masing satu baju satu tangan, sembari mendekatkan baju yang ada di tangan kanan ke badannya, dan memutar kiri ke kanan depan cermin.

Hampir 1 jam ia mencoba dan memilih baju akhirnya ia memilih baju putih dengan lengan terompet dan hiasan hitam di pinggirannya. Setelah memutuskan menggunakan baju itu, Intan mulai menyetrika baju dan rok yang akan dia gunakan.

Sekitar pukul 16:00 Intan telah menyelesaikan setrikaannya dan pakaian sudah digantung rapi di dalam lemari. Setelah membereskan pakaian yang ia acak-acak tadi Intanpun berjalan menuju kamar mandi. Intan merasa gerah karena cuaca sedikit panas dan keringat bercucuran akibat merapikan pakaian tadi.

Cukup lama Intan mandi, mungkin dengan mandi lama menghilangkan gerah. Iapun keluar dan merasa segar.

Intan berpikir untuk keluar jalan-jalan di kompleks dekat rumahnya, sekalian membeli makanan atau minuman untuk ia makan nanti malam serta membeli kebutuhan rumah yang mungkin akan dia jumpai di sekitar kompleks tersebut.

Intan berjalan mendekati lemari dan menarik salah satu baju dan celana untuk digunakannya, tentu saja pakaian yang ia pilih adalah pakaian santai untuk jalan-jalan keluar rumah.

Setelah dirasa semua cukup tak lupa Intan membawa dompet kecilnya dan menyimpan disaku celana, tak lupa juga intan mengambil kunci kosan di meja dekat kasurnya.

Intan berjalan keluar gerbang, dia berjalan lurus setiap ada orang yang duduk atau berdiri tak lupa intan memberikan senyuman, dan ia akan mendapatkan senyuman kembali dari orang-orang yang ia jumpai … begitulah orang Indonesia terkenal ramah.

Intan terus berjalan di pertengahan jalan ia melihat tukang cilok yang di kerumuni anak kecil dan beberapa remaja, Intanpun mendekati gerobbak tersebut dan memesan 10 ribu cilok. Ia tergiur melihat orang makan cilok…

Setelah dibungkus tukang cilok, Intan mengeluarkan uang dan membayar.

“Ini mas, terima kasih yah” Sembari mengulurkan tangan dan memberikan uang kepada tukang cilok tersebut.

“Sama-sama neng” sahut tukang cilok

Intan berjalan lagi menikmati sore sembari menunggu senja yang akan tiba. Tak lupa ia mampir ke beberapa toko untuk membeli kebutuhan kosan.

Tak terasa waktu terus berjalan menunjukan pukul 17:45 dan senja sudah mulai kelihatan, warna jingga yang memesona menarik mata untuk melihat. Senja yang memanjakan mata, begitulah daya tarik ia hingga banyak yang menantikan kedatangannya. Intan berdiri di taman duduk untuk menikmati senja sejenak, tak lupa ia mengabadikan moment tersebut dengan foto dan memostingnya di media sosial yang ia miliki

“Bentar lagi malam, aku harus pulang” gumam Intan

Intan berdiri dari duduknya dan berjalan pulang, ia tidak lupa arah menuju kosannya karena jarak yang ia tempuh untuk jalan-jalan tidak terlalu jauh, sehingga ia tidak lupa

Setelah sekitar 25 menit berjalan akhirnya Intan sampai rumah

Ia dorong pintu gerbang sedikit dan masuk lalu menutup kembali, ketika mendekati kamar kosannya ia melihat tetangga kosannya sedang duduk dan diapun menyapa

“Selamat malam mba” sapa Intan sembari tersenyum

“Malam juga mbak, orang baru yah mbak? Soalnya baru pernah lihat” sahut Mbak itu

“Iya mbak, saya baru, saya orang Sulawesi merantau di sini, salam kenal mbak nama saya Intan” jawab Intan sembari menggulurkan tangan untuk berjabat dengan mbak tersebut

Kemudian disambut oleh mbak tersebut dan terjadilah berjabat tangan antar keduanya.

“Oh selamat datang ya mbak, semoga betah disini, oh iya nama saya sarah” sapa mbak Sarah yang masih berjabat tangan dengan Intan.

“Terima kasih mbak, saya masuk dulu, selamat malam” sahut Intan berjalan ke pintu kos dan sembari mengeluarkan kunci kosan dan membuka pintu

Setelah masuk tak lupa Intan langsung menutup kembali pintu kosan dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan barang yang ia beli. Kemudian berjalan mengambil piring untuk menyajikan cilok yang ia beli tadi.

Kemudian dia duduk di meja dekat kasur dan memakan cilok tadi ….

“Enak juga yah ciloknya, wlaaupun sudah dingin” kata Intan dan meneruskan makan ciloknya.

“Malam ini tidak usah masak kali yah, udah kenyang juga makan cilok tadi” Pikir Intan.

Intan berpikir dan terus memainkan handphonenya, dan lama akhirnya dia memutuskan untuk tidak makan.

Intan memutuskan untuk menyiapkan perlengkapan apa saja yang akan dibawa besok kadang ia juga mempraktikan bagaimana bertutur kata yang baik. Ia terus belajar hingga seperti orang gila yang berbicara sendiri

“Aku ini bagaimana sih, kayak orang gila aja bicara sendiri” kata Intan sembari senyum-senyum

“Udah ah, mau tidur aja” Namun bukannya ke tempat tidur, Intan malah berjalan ke arah kamar mandi. Ternyata ia lupa mengosok giginya. Setelah dirasa cukup, intan keluar kamar mandi dan berjalan menuju kasurnya.

Saat ingin memejamkan mata Intan teringat bahwa handphonenya belum dicas sedangkan baterai sisa 15%, akhirnya ia bangun dan pergi cas handphone dan memencet saklar lampu sehingga lampu kamar padam, intan tidak terbiasa tidur menggunakan lampu, dan menurut penilitian tidur dengan lampu itu memang tidak baik.

Kemudian berjalan ke kasur dan berbaring dan menarik selimut, kemudin ia berusaha memejamkan mata, ia tidak mau begadang karena besok adalah hari pertma ia masuk kerja jadi ia tidak mau terlambat sampai kantor. Setelah beberapa menit akhirnya Intan tertidur

Keesokan harinya ….. [----]

Seperti biasa, suara alarm Intan berbunyi yang menandakan sudah pukul 05.30, sontak Intanpun terbangun, dan bersiap untuk menuju kamar mandi, ia akan mencuci wajahnya sebelum membersihkan rumah serta menyiapkan sarapan. Syukurnya Intan terbiasa bangun pagi dan membersihkan rumah waktu ia tinggal di daerahnya, sehingga ketika merantau ia tidak merasa keberatan untuk melaksanakan hal-hal seperti itu

Setelah berkutik dengan membersihkan ia berjalan ke dapur dan memasak

Intan memasak cukup banyak karena akan membawa bekal, ia memasak sayur tumisan wortel, kentang ,dan kacang panjang, dan lauknya ayam yang digoreng crispy serta memasak nasi menggunakan rice cooker.

》 TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR 《

IG : wihfa_cossin16

FB : wihfa cossin

Terpopuler

Comments

Susana

Susana

semangat...

2021-04-11

1

tasyah_ulfa20

tasyah_ulfa20

nextttt

2021-04-04

1

tasyah_ulfa20

tasyah_ulfa20

next

2021-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!