Terbangun di dunia lain

Loading..............

Yann membuka matanya secara perlahan, pandangannya masih berkabut, ia mengedipkan mata beberapa kali untuk menyegarkan pandangannya. Setelah ia benar-benar bisa melihat jelas, pandangannya langsung mengarah ke langit yang berselimut awan merah yang tebal, lalu ia menyadari bahwa dirinya terbaring diatas tanah yang sedikit berpasir. Ia bangun dengan bingung dan membelalakkan matanya ketika melihat pemandangan yang terpampang di hadapannya. Yann berdiri dan melihat sekeliling.

Saat ini Yann berdiri diatas tanah tandus yang sangat luas, diatas tanah tersebut ada beberapa bukit kecil, Yann mengernyitkan keningnya, ia merasa bingung sekaligus kaget, sama sekali tidak tahu ia sedang berada di mana, hal terakhir yang ada diingatannya adalah cahaya yang terpancar dari monitor komputer yang membuat matanya sakit dan kepalanya berdenyut.

"Dimana ini?" Gumam Yann sambil menatap jauh ke ujung langit. "Apa ini mimpi?" Dia meraba tubuhnya memastikan semua baik-baik saja, pakaian yang ia gunakan masih sama seperti pakaian yang ia gunakan terakhir kali di warnet.

Yann menemukan sebuah ponsel di saku celananya, lalu ia mencoba untuk menelpon seseorang. "Tidak ada sinyal" ucapnya sambil memasukkan ponsel itu ke sakunya lagi. Dia mencoba memfokuskan pandangannya ketika melihat sebuah ikon di depan matanya. Di sebelah kanan atas terdapat sebuah map dan di sebelah kanan bawah ada dua tombol skill yang bisa digunakan.

"Bukankan ini game yang ku kerjakan tadi?" Yann mencoba mengingat kembali hal terakhir kali yang ia lakukan pada game tersebut sebelum ia pingsan. "Bahkan di dalam mimpi pun bugnya masih ada, Elicia Online benar-benar dipenuhi dengan bug" Yann tersenyum kecut kemudian membaca keterangan pada tombol skill tersebut, "Hujan meteor, dan di sini ada dua".

Yann menghela napas panjang "Ku rasa ini memang mimpi, akhir-akhir ini aku sering sekali bermimpi tentang game, mungkin karena setiap hari aku memainkannya" dia tertawa ringan "Baiklah, aku akan menikmati mimpiku". Jemarinya menelusuri beberapa ikon yang berada disudut kiri atas, di sana ada menu setting, lalu jemarinya bergerak untuk menekan profilnya, tapi sebelum jemarinya menyentuh ikon tersebut, jendela profilnya langsung terbuka, "sepertinya aku bisa mengendalikannya dengan pikiran" Yann menyimpulkan, kemudian ia mulai membaca status yang ada di sana.

Username : Yann

Level : 1

Ras : Manusia

Job : 1. Black Wizard (aktif)

Merchant

Yann mengernyitkan kening ketika ia melihat bahwa ia memiliki dua job, ia bisa menggantinya sesuai keinginannya, dan job yang aktif saat ini adalah black wizard. Yann kembali menelusuri jendela profilnya untuk melihat status barnya.

Hp : 100

Mp : 20

Exp : 0/500

STR : 0

VIT : 0

DEF : 0

DEX : 0

INT : 0

AGI : 0

LUK : 0

Hit points : 10/10

Magic points : 10/10

Stamina : 10/10

Setelah membaca semuanya Yann menutup jendela profilnya, dan membuka map yang berada di pojok kanan atas, 'Lembah Kematian' adalah area tempat Yann berada saat ini, jika dilihat dari map ini, Lembah Kematian adalah tempat yang sangat luas, Yann mencoba untuk memperluas jangkauan petanya namun map tersebut sudah mencapai batasnya dan dia belum juga melihat tanda-tanda kota terdekat dari daerah tersebut. Yann menutup mapnya dan memutuskan untuk berjalan sesuai kehendak hatinya.

***

Lembah Kematian begitu luas, Yann sudah berjalan semampunya dan dia belum juga menemukan tanda-tanda pemukiman disekitar wilayah itu. Dia duduk diatas gundukan tanah dengan mata menerawang. Ia mencoba menelaah semua yang terjadi, "Apakah ini benar-benar mimpi?" Tanya Yann dalam hati. Ia lalu membuka kembali map untuk mengetahui lokasinya.

Yann menyipitkan matanya ketika melihat sekumpulan titik merah yang bergerak ke arahnya, "bukankah warna merah berarti musuh?" Dia berusaha mencari tempat bersembunyi ketika melihat kumpulan tersebut semakin mendekat. Dia bersembunyi dibalik bukit-bukit kecil yang berjejer seperti benteng. Kemudian Yann berdiri dengan pelan untuk mengintip gerombolan titik merah yang berhenti tidak jauh dari tempatnya.

Itu adalah Elite Skeleton dengan level rata-rata 60-70, dan.... Jumlahnya banyak sekali. Mage, knight, guardian, paladin, Ranger, bahkan susunan monster-monster itu sangat kompleks. Yann menelan ludahnya ketakutan, "Level satu sepertiku tidak akan berdaya menghadapi mereka, bahkan untuk menggores salah satu dari mereka adalah hal yang mustahil".

"Aku hanya perlu berdiam diri di sini sampai mereka pergi", Yann menyimpulkan dalam hati lalu kembali duduk dibalik bukit-bukit itu. Dia menunggu gerombolan Elite Skeletons itu bergerak, namun ia tidak mendengarkan suara apapun sampai kemudian salah satu diantara elite skeletons itu berteriak dengan lantang dan memberikan perintah "Seraaaaaaanngggg!!!" bersamaan dengan teriakan tersebut, para skeleton mage dan ranger mengerahkan senjata meraka ke arah persembunyian Yann dan menyerangnya secara brutal.

Yann yang kaget karena serangan tersebut langsung melompat keluar dari persembunyiannya dan berlari sejauh mungkin, "bagaimana mereka bisa mengetahui keberadaanku?" Gumam Yann sambil berlari tergesa-gesa untuk mencari tempat persembunyian yang lain. Sementara itu serangan dari Ranger Skeleton dan Mage Skeleton terus-menerus menuju ke arahnya. Yann berbalik untuk memastikan situasi dibelakangnya, firasatnya menjadi sangat buruk ketika melihat segerombolan knight skeleton mengejarnya dengan kecepatan tinggi.

"Apa yang harus aku lakukan?" Ucap Yann sambil menatap ikon yang ada di hadapannya "aku hanya memiliki dua skill hujan meteor, tidak ada yang lainnya, itupun belum pernah aku gunakan, dan aku tidak tahu apakah skill ini akan memiliki efek pada skeleton-skeleton tersebut mengingat keberadaan skill ini hanya karena banyaknya bug yang ada pada game ini". Kemudian salah satu dari anak panah yang mengarah padanya mengenai ujung rambutnya. Yann bertambah bingung ketika melihat salah satu dari skill hujan meteor terhapus, "hilang? Apakah karena aku terkena serangan?" Yann masih bertanya-tanya tapi kemudian dia memutuskan untuk menggunakan satu-satunya skill yang ada. Kemudian ia menekan tombol skill tersebut dan mengarahkannya ke semua elite skeleton yang ada dibelakangnya.

Meteor yang berukuran besar dengan jumlah yang banyak muncul di langit dan langsung melesat ke arah kumpulan skeleton yang berada di belakang Yann, menghantam seluruh area tersebut tanpa ampun, bahkan Yann pun terkena efek dari ledakan meteor-meteor yang menghantam tanah, membuatnya mencari tempat yang aman dari jatuhan meteor yang terus menghujam para elit skeleton.

Setelah beberapa detik, hujan meteor itu pun berhenti menyisakan tulang belulang yang berserakan di atas tanah, semua elite skeleton telah terbasmi. Yann keluar dari persembunyiannya dan melihat tulang-tulang itu, ia melangkah mendekat sambil memegangi tangannya yang sakit karena terhempas oleh hantaman meteor ke tanah.

"Tidak ad yang tersisa, syukurlah" ucap Yann sambil mengambil sebilah pedang dari mayat skeleton.

Tiba-tiba Yann melangkah mundur dan mengambil posisi siaga ketika melihat salah satu skeleton berdiri dan mengacungkan tombak ke arahnya. Skeleton itu berusaha untuk menyerang Yann dengan sisa-sisa kekuatannya. Yann ingin kabur dari tempat itu tetapi ia tak sanggup dengan keadaannya yang terluka. "Dengan levelku yang sekarang aku tidak akan bisa mengalahkan skeleton itu walaupun Hp-nya sisa sedikit" Yann terus menghindari serangan yang mengarah padanya.

kemudian ayunan tombak skeleton itu menggores lengannya, "Sakit.... ini terasa sakit!!!" Lalu dengan putus asa Yann melemparkan pedang yang di pegangnya ke arah skeleton tersebut.

Blasshhh

Pedang yang ia lemparkan mengenai skeleton itu dan membuatnya hancur.

Terpopuler

Comments

Pendekar Pemetik Bunga

Pendekar Pemetik Bunga

jadi kangen pengen nonton death march lagi...

2021-08-02

0

Andika Arton

Andika Arton

semangat

2021-07-17

0

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

saya merasa d'javu😌🤭

2021-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Terbangun di dunia lain
3 Gadis misterius
4 Pemuda pilihan
5 Gadis berambut perak
6 Memasuki kota
7 Penginapan Moira
8 Naga Hitam
9 Cerita Masa Lalu
10 Manusia Campuran
11 Chuckles yang Malang
12 Pengambilan Misi
13 Dungeon Bawah Tanah
14 'Surga'
15 Resort Bawah Tanah
16 Makan Malam
17 Bos lantai
18 Bayaran yang Mahal
19 Perlawanan yang Sia-sia
20 Berisik
21 Kematian Talos
22 Rahasia
23 Makanan Spesial untuk Chuckles
24 Berkeliling Kota
25 Pahlawan dan Iblis
26 Sebuah Konspirasi
27 Iblis Mata Satu
28 Mendapatkan Kesetiaan
29 Menyelamatkan Para Manusia Picik
30 Rasa Sayang yang Mulai Tumbuh
31 Mengalahkan Iblis Mata Satu
32 Kembali ke Kota
33 Rapat darurat
34 Gulungan Peningkat Kelas Pekerjaan
35 Gelar Penyelamat Kota
36 Hari Keberangkatan
37 Serangan Dadakan
38 Wajah Pendeta Agung yang Sebenarnya
39 Serangan Replika
40 Kebencian Pendeta Agung
41 Munculnya Iblis Tingkat Tinggi
42 Iblis Pendeta Agung Lambang Keserakahan
43 Keputusan yang Besar
44 Kedatangan Dewi Ananke
45 Penjelasan yang Panjang dan Rumit
46 Waktu yang Terulang Kembali
47 Kelemahan Iblis Pendeta Agung
48 Potongan Kenangan
49 Pengumuman
50 Kota Ethiopia
51 Dan Terjadi Lagi
52 Pakaian Evia
53 Pasar Loak
54 Panggung Pertunjukan Outdoor
55 Budak Dari Bangsa Elf
56 Salah Sangka
57 Kebenaran Dari Bangsa Elf
58 Dungeon Pencakar Langit
59 Meneruskan Perjalanan Tanpa Erie
60 Firasat Buruk yang Benar Terjadi
61 Mencari Informasi
62 Pengorbanan
63 Lantai 90
64 Perjalanan Menuju Ruangan Bos Lantai
65 Pertarungan Melawan Wanita Cantik
66 Wujud Asli Empusa
67 Ilustrasi Tokoh
68 Kekalahan Empusa
69 Tempat Persembunyian Pedagang Budak
70 Pertarungan 1 vs 9
71 Archemage Licik
72 Manusia Biadab
73 Penyiksaan
74 Akhir Penyiksaan
75 Kembali ke Penginapan
76 Kabar Kematian Pendeta Agung
77 Peraturan Konyol
78 Menjual Inti Monster
79 Menjual Inti Monster 2
80 Perjalanan Menuju Kota Kusha
81 Perlombaan Memancing
82 Ikan Raksasa
83 Desa Kecil
84 Penyerangan
85 Pengejaran
86 Simbol Kepala Banteng
87 Sampai di Kota Kusha
88 Rumah Serikat
89 Fakta Mengenai Yann
90 Markas Besar Organisasi Kepala Banteng
91 Tujuan Organisasi
92 Pembangunan Arena Turnamen
93 Mata-mata
94 Malam Sebelum Hari Turnamen Dilaksanakan
95 Hari Turnamen
96 Babak pertama
97 Tim Jero vs Tim Kepala Banteng
98 Teknik Manipulasi
99 Menyerang Secara Terang-terangan
100 Pengaruh
101 Efek Samping Pil Peningkat Kekuatan
102 Membangun Desa Kecil
103 Menggunakan Item Peningkat Kelas Pekerjaan
104 Merasa Frustasi
105 Pergi ke Kerajaan Langit
106 Kerajaan Langit
107 Penjaga Pulau Terapung
108 Jalan Pembuka
109 Lorong Jiwa
110 Ujian Yang Melelahkan
111 Saatnya Untuk Pulang
112 Sebuah Misi???
113 Istana Bawah Tanah
114 Peti Kuno Legendaris
115 Hadiah Dari Erie
116 Tangkapan Besar
117 pengumuman
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Episode 1
2
Terbangun di dunia lain
3
Gadis misterius
4
Pemuda pilihan
5
Gadis berambut perak
6
Memasuki kota
7
Penginapan Moira
8
Naga Hitam
9
Cerita Masa Lalu
10
Manusia Campuran
11
Chuckles yang Malang
12
Pengambilan Misi
13
Dungeon Bawah Tanah
14
'Surga'
15
Resort Bawah Tanah
16
Makan Malam
17
Bos lantai
18
Bayaran yang Mahal
19
Perlawanan yang Sia-sia
20
Berisik
21
Kematian Talos
22
Rahasia
23
Makanan Spesial untuk Chuckles
24
Berkeliling Kota
25
Pahlawan dan Iblis
26
Sebuah Konspirasi
27
Iblis Mata Satu
28
Mendapatkan Kesetiaan
29
Menyelamatkan Para Manusia Picik
30
Rasa Sayang yang Mulai Tumbuh
31
Mengalahkan Iblis Mata Satu
32
Kembali ke Kota
33
Rapat darurat
34
Gulungan Peningkat Kelas Pekerjaan
35
Gelar Penyelamat Kota
36
Hari Keberangkatan
37
Serangan Dadakan
38
Wajah Pendeta Agung yang Sebenarnya
39
Serangan Replika
40
Kebencian Pendeta Agung
41
Munculnya Iblis Tingkat Tinggi
42
Iblis Pendeta Agung Lambang Keserakahan
43
Keputusan yang Besar
44
Kedatangan Dewi Ananke
45
Penjelasan yang Panjang dan Rumit
46
Waktu yang Terulang Kembali
47
Kelemahan Iblis Pendeta Agung
48
Potongan Kenangan
49
Pengumuman
50
Kota Ethiopia
51
Dan Terjadi Lagi
52
Pakaian Evia
53
Pasar Loak
54
Panggung Pertunjukan Outdoor
55
Budak Dari Bangsa Elf
56
Salah Sangka
57
Kebenaran Dari Bangsa Elf
58
Dungeon Pencakar Langit
59
Meneruskan Perjalanan Tanpa Erie
60
Firasat Buruk yang Benar Terjadi
61
Mencari Informasi
62
Pengorbanan
63
Lantai 90
64
Perjalanan Menuju Ruangan Bos Lantai
65
Pertarungan Melawan Wanita Cantik
66
Wujud Asli Empusa
67
Ilustrasi Tokoh
68
Kekalahan Empusa
69
Tempat Persembunyian Pedagang Budak
70
Pertarungan 1 vs 9
71
Archemage Licik
72
Manusia Biadab
73
Penyiksaan
74
Akhir Penyiksaan
75
Kembali ke Penginapan
76
Kabar Kematian Pendeta Agung
77
Peraturan Konyol
78
Menjual Inti Monster
79
Menjual Inti Monster 2
80
Perjalanan Menuju Kota Kusha
81
Perlombaan Memancing
82
Ikan Raksasa
83
Desa Kecil
84
Penyerangan
85
Pengejaran
86
Simbol Kepala Banteng
87
Sampai di Kota Kusha
88
Rumah Serikat
89
Fakta Mengenai Yann
90
Markas Besar Organisasi Kepala Banteng
91
Tujuan Organisasi
92
Pembangunan Arena Turnamen
93
Mata-mata
94
Malam Sebelum Hari Turnamen Dilaksanakan
95
Hari Turnamen
96
Babak pertama
97
Tim Jero vs Tim Kepala Banteng
98
Teknik Manipulasi
99
Menyerang Secara Terang-terangan
100
Pengaruh
101
Efek Samping Pil Peningkat Kekuatan
102
Membangun Desa Kecil
103
Menggunakan Item Peningkat Kelas Pekerjaan
104
Merasa Frustasi
105
Pergi ke Kerajaan Langit
106
Kerajaan Langit
107
Penjaga Pulau Terapung
108
Jalan Pembuka
109
Lorong Jiwa
110
Ujian Yang Melelahkan
111
Saatnya Untuk Pulang
112
Sebuah Misi???
113
Istana Bawah Tanah
114
Peti Kuno Legendaris
115
Hadiah Dari Erie
116
Tangkapan Besar
117
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!