Murid Kesayangan Guru Agama

Murid Kesayangan Guru Agama

UKS

"Zahra... Zahra"

Seorang guru matematika mencoba membangunkan Zahra yang selalu tertidur di dalam kelasnya.

Zahra mendongak dengan mata yang masih mengantuk.

"Kenapa ibu, bukankah sekolah adalah rumah kita yang ke-2, saya lelah melihat semua angka yang terjejer di papan tulis itu" rengeknya lalu kembali tertidur.

"Bukan seharusnya kamu berbicara seperti ini, sekarang kamu keluar dan pergi semau kamu, ibu sudah lelah menghadapi sikap kamu yang pemalas ini" dengan nada jujur dan tegasnya sambil menunjuk ke arah pintu keluar.

Zahra membawa tasnya dan pergi ke kantin, namun ia di cegat oleh guru Agama nya.

"Mau kemana kamu, ikut bapak sekarang"

dengan nada kesal, guru agama itu lalu menariknya menuju ke lapangan basket.

Zahra berdiri menghadap matahari yang panas. Sekitar 30 menit dia di hukum. Dia selalu di hukum dan tidak keberatan dengan hal itu jadi waktu 30 menit baginya itu belum apa-apa.

"Sekarang minumlah" ucap sang guru agama dan memberikan satu botol air kepadanya.

"Sebaiknya aku pura-pura pingsan saja, aku ke UKS terus kabur" gumam Zahra dalam hatinya.

Zahra memegangi kepalanya dan kemudian berpura-pura pingsan di hadapan guru agama itu.

"Bapak tau akting kamu Zahra, sebaiknya kamu bangun, sebelum kamu benar-benar pingsan nanti" ucap guru agama tersebut karena tau Zahra hanya berakting.

Zahra tidak berkutik mendengar ucapan guru agama itu dan masih berakting di hadapannya walaupun masih ada perasaan kesal menghampirinya.

"Pake nggak percaya segala." batin Zahra yang masih diam di atas tanah berpaving itu.

Hanan yang sudah tak tahan karena aktingnya yang terlalu lama akhirnya menyiram seperempat air botol yang dipegangnya ke wajah Zahra, lalu meninggalkan nya.

"Sial, gue di tinggal lagi, dasar guru sialan, muka gue jadi basah begini kan. Kenapa si aku pikir guru SMK beda sama guru SMP ternyata sama aja.. huh nyebelin" umpatnya kemudian berdiri dari duduknya.

"E-eh.. kok kepala gue jadi pusing banget"Zahra bergumam dalam hati sambil memegangi kepalanya yang sakit, tiba-tiba Zahra benar-benar pingsan. Semua anak basket yang melihatnya langsung berjalan ke arahnya.

"Dek.. bangun " ucap salah satu Kaka kelasnya dengan panik.

"Dek.." ucap kakak kelas yang lain sambil menepuk pipi Zahra.

Semua anak berkerumun untuk melihat Zahra yang pingsan, mereka malah diam tidak membawanya ke UKS. Pak Hanan yang melihatnya langsung berjalan ke arah kerumunan. Dan dia kaget bahwa Zahra benar-benar pingsan di tempat.

"Lagi-lagi anak ini" gumam guru yang tak lain adalah Hanan.

"Kenapa kalian malah diam tidak membawanya ke UKS, biar saya yang bawa ke UKS, kalian lanjutkan tugas kalian, dan untuk petugas PMR tolong ikuti saya" ucap Hanan sambil membopong tubuh Zahra.

Keadaan Zahra benar-benar pucat, namun pak Hanan tidak bisa berlama-lama di sana dan menyuruh 2 anak anggota PMR untuk menjaga nya.

Beberapa saat Zahra terbagun, dia memegangi kepalanya yang masih sakit.

"Nih makan dulu, setelah itu minum obat" Hanan menyodorkan sebungkus makanan dan juga minuman serta obat yang harus diminum Zahra.

"Apa peduli bapak, kenapa bapak peduli dengan saya? saya adalah murid termalas, jangan mencoba mengubah saya" ucap Zahra dengan kesalnya.

Zahra paling tidak suka dengan sikap guru agamanya yang seperti sedang mengincarnya. Walaupun benar atau tidak, tetapi dia mencurigainya.

"Makan dulu, baru saya jelaskan, nanti siang pelajaran saya, jika kamu tidak datang, kamu saya hukum untuk membaca 10 jus di dalam Al-Qur'an" ancam Hanan .

Zahra memutar bola matanya malas, lalu mengangguki perkataan gurunya itu. Dan dia pun membuka bungkus nasi tersebut dan segera memakannya.

"Saya sudah melakukan perkataan bapak untuk makan, jadi saya harus pergi" ucapnya padahal baru makan satu sendok.

"Kamu belum meminum obatmu, sekarang minum dulu" cegah Hanan sambil membuka obat yang di pegangnya dan memberikannya kepada Zahra.

Zahra menerimanya lalu meneguknya dengan kasar hingga ia tersedak.

"uhukk .uhukk...uhukk" Zahra memegang tenggorokannya yang terasa sakit

"Inilah akibat orang yang selalu mengekang dan tidak suka di nasihati, baca bismillah dulu kalau berbuat sesuatu agar semuanya berkah" Hanan memberikan minuman kepada Zahra, dan Zahra langsung meneguknya.

"Jangan sok alim deh pak, saya tau bapak guru agama, tetapi apakah pantas jika bapak terus mendekati saya" ucap Zahra ketus setelah meneguk minuman darinya.

"Saya hanya membantumu menuju ke jalan yang benar dan saya akan merasa gagal menjadi guru jika ada murid yang bersikap seperti ini" ucap Hanan tegas.

"Kenapa bapak sangat peduli dengan saya? Saya bisa berjalan ke arah yang saya mau, bapak tidak ada hak mengatur saya. Jika bapak merasa gagal, lebih baik bapak berhenti saja jadi guru, gampang kan" jawab Zahra dengan nada kesalnya.

"Terserah kamu Zahra, tetapi jika kamu terus bersikap seperti ini, saya akan berusaha keras untuk membantu kamu agar menjadi lebih baik, dan Ingat dengan izin Allah SWT saya rela melakukan apapun"

Hanan pasrah dan berdiri lalu langsung keluar dan menutup pintu UKS. Hanan beristighfar saat keluar dari ruangan UKS. Zahra yang masih diam di tempat menopang dagunya sambil menatap ke arah perginya guru agamanya itu.

"Kenapa pak Hanan selalu mengikuti ku dan ingin sekali menuntunku ke jalan yang benar, apakah mungkin dia menyukaiku"

Zahra tak sadar bahwa di tersenyum sekilas saat bergumam, lalu memukul kepalanya dengan pelan saat sudah sadar dia tersenyum.

"Ah tidak mungkin, aku bukan perempuan yang terlalu bodoh, dan aku juga pasti bukan tipe dari guru agama itu. Lalu kenapa aku peduli, yang aku incar sekarang adalah ka Leon. Sudahlah lebih baik aku ke kelas sekarang daripada nanti aku di hukum "

Zahra berbicara kepada dirinya sendiri di dalam hatinya. Dia beranjak dari ranjangnya dan menuju ke ruang kelasnya.

"Ra, Lo nggapapa, tadi katanya Lo pingsan" ucap Alvero, salah satu teman Zahra.

"Lo ngga pura-pura kan Ra" ucap Fany salah satu teman Zahra yang menghadangnya saat di kelas.

"Ngga lah, tapi ngga tau deh kenapa tiba-tiba gue bisa pingsan, udah ah gue mau duduk" keluhnya dan mengibas-ibaskan tangannya agar teman-temannya menyingkir dari hadapannya.

"Tumben Ra, gue penasaran sama Lo, kenapa Lo ngga pernah menghindar dari pelajaran agama" tanya Fany bingung karena Zahra tidak pernah satu kali pun menghindari pelajaran agama sambil perlahan mundur memberinya jalan.

"Hhmm gitu deh, pak Hanan selalu mengancam untuk membaca 10 jus di dalam satu Al-Qur'an dalam waktu satu hari, dari pada gue baca, ya lebih baik gue ikut" jawab Zahra mengeluh sambil duduk di tempatnya.

"Kenapa Lo ngga suka baca Qur'an Ra, Al-Qur'an itu wajib untuk kita baca loh Ra" ucap Alvero, teman Zahra satu-satunya yang cowo.

"Jangan sok suci loh, belum tentu yang sudah baca Al-Qur'an itu suci, dan lebih baik gue jujur apa adanya dari pada mendekati Allah SWT karena ada maunya doang, itu juga ngga bener kan" bijak Zahra.

"Namanya sholat itu udah kewajiban Ra, Lo harus menambahkan itu dalam jadwal waktu-waktu Lo, Lo ini mau jadi orang sesat ya" Alvero terus terang dan duduk di meja Zahra.

"Ngga kok, semalas-malasnya gue, gue ngga pernah ninggalin sholat dan inget di setiap absen gue di pengabsenannya pak Hanan itu selalu full, jadi jangan meremehkan gue" ancam Zahra sambil mengangkat tangannya siap meninju.

"Apa aja yang Lo lakuin sama pak Hanan di UKS?" tanya Fany penasaran.

"Dia hanya membawakan makanan dan juga obat, karena ini juga kesalahannya sudah membuatku pingsan seperti tadi. Udah ah.. jangan di bahas gue males tau, udah kalian pergi dari hadapan gue, sumpeg" keluh Zahra sambil mendorong kedua temannya.

Zahra menaruh tasnya kasar di mejanya dan menaruh kepalanya di atasnya. Hatinya menjadi merasa gundah dengan percakapan nya barusan. Dia pun juga tidak tau hal apa yang membuatnya gundah, tetapi yang pasti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

//**//

Hai selamat datang di novelku yang kedua, gimana? seru? belum ya?

Tinggalkan jejak kalian.. aku menunggu mu..

Salamku

Dewi M

Terpopuler

Comments

Rudi

Rudi

hadir🙋‍♂️

2021-06-30

2

bucin_nya lee donghae

bucin_nya lee donghae

hadir 🙋

2021-06-03

2

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Semangat thor 💪💪💪

2021-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 UKS
2 Sholat
3 Tugas
4 Rumah Sakit
5 Rumah Sakit
6 Hijab
7 Belajar untuk lebih baik
8 Heboh
9 PENGUMUMAN
10 Istirahat
11 Kehilangan
12 Jebakan
13 Pencarian
14 Rumah sakit
15 Wasiat
16 Keputusan
17 Pernikahan
18 Pemakaman
19 Berbenah
20 Rumah Hanan
21 Tidur Aja Ribet
22 Kesepian
23 Tentang Hanan
24 Jujur
25 Pengumuman
26 Sarapan
27 Traktir Bakso
28 Hanan Sakit
29 Guru yang menyebalkan
30 Adik Pak Hanan
31 Kelas PBS dan TBSM
32 Shok
33 Zahra, Fany dan Hanan
34 Zahra dan Fany
35 Sepeda
36 Jatuh
37 Lesehan
38 Lagi-lagi tertunda
39 Percaya
40 Mimpi
41 Seseorang yang Istimewa
42 Seseorang yang Istimewa
43 Belanja
44 Couple
45 Visual baju
46 Mulai tumbuh
47 Rundung
48 Di cium
49 Gombal
50 Maaf
51 Sayang
52 Kunjungan industri 1
53 Pemberitahuan
54 Kunjungan Industri 2
55 Kunjungan Industri 3
56 Ini bukan mimpi
57 Berkumpul
58 Berkumpul
59 Soal Cinta
60 Soal Cinta
61 Hampir
62 Pertarungan sengit
63 Khawatir
64 Kecurigaan -1
65 Kecurigaan - 2
66 Renang
67 Oh no!
68 Gulung tikar
69 Liburan - 1
70 Liburan - 2
71 Liburan - 3
72 Liburan - 4
73 Kotak
74 Q&A
75 I love you forever
76 Di bawah langit jingga
77 Kembali ke Rumah
78 Sleep With Baby Indri
79 Di cium Lagi
80 XB Group
81 Memasak bersama dan ke kantor Hanan
82 Pesan sedikit dari Author
83 Tentang kantor Hanan
84 Di Kantor Hanan
85 Di Kantor Hanan
86 Map tugas sementara
87 Oleh-oleh dari mama Fany
88 Aku merindukanmu
89 Ingin pulang
90 Kado pertama
91 Kado Terakhir + Guru Baru (Bonus Episode)
92 Jalan
93 Terjadi lagi
94 Kejutan
95 Salam Dari Author dan Pemain
96 S2. Liburan ke negeri gingseng
97 S2. Pertama PKL
98 S2. -
99 S2. -
100 S2. Bertemu Klien
101 Pengumuman dan Info
102 S2. Itu Fany / Alvero?
103 S2. Part Fany dan Alvero | bagian 1
104 S2. Part Fany dan Alvero | bagian 2
105 S2. Part Alvero dan Fany | bagian 3
106 S2. Part Fany dan Alvero | bagian 4
107 S2. Part Fany dan Alvero | bagian 4
108 S2. Pesta ulang tahun Hanan
109 S2. Hadiah dari Allah Swt
110 S2. Penyusunan rencana beberapa hari yang lalu.
111 S2. Ngidam
112 S2. Mulai Aktif
113 S2. Acara tujuh bulan
114 S2. Dede bayi Hanan dan Zahra
115 S2. Pulang ke rumah
116 S2. Piknik kebahagiaan.
117 Pesan + Promosi
118 Hai readers MKGA
Episodes

Updated 118 Episodes

1
UKS
2
Sholat
3
Tugas
4
Rumah Sakit
5
Rumah Sakit
6
Hijab
7
Belajar untuk lebih baik
8
Heboh
9
PENGUMUMAN
10
Istirahat
11
Kehilangan
12
Jebakan
13
Pencarian
14
Rumah sakit
15
Wasiat
16
Keputusan
17
Pernikahan
18
Pemakaman
19
Berbenah
20
Rumah Hanan
21
Tidur Aja Ribet
22
Kesepian
23
Tentang Hanan
24
Jujur
25
Pengumuman
26
Sarapan
27
Traktir Bakso
28
Hanan Sakit
29
Guru yang menyebalkan
30
Adik Pak Hanan
31
Kelas PBS dan TBSM
32
Shok
33
Zahra, Fany dan Hanan
34
Zahra dan Fany
35
Sepeda
36
Jatuh
37
Lesehan
38
Lagi-lagi tertunda
39
Percaya
40
Mimpi
41
Seseorang yang Istimewa
42
Seseorang yang Istimewa
43
Belanja
44
Couple
45
Visual baju
46
Mulai tumbuh
47
Rundung
48
Di cium
49
Gombal
50
Maaf
51
Sayang
52
Kunjungan industri 1
53
Pemberitahuan
54
Kunjungan Industri 2
55
Kunjungan Industri 3
56
Ini bukan mimpi
57
Berkumpul
58
Berkumpul
59
Soal Cinta
60
Soal Cinta
61
Hampir
62
Pertarungan sengit
63
Khawatir
64
Kecurigaan -1
65
Kecurigaan - 2
66
Renang
67
Oh no!
68
Gulung tikar
69
Liburan - 1
70
Liburan - 2
71
Liburan - 3
72
Liburan - 4
73
Kotak
74
Q&A
75
I love you forever
76
Di bawah langit jingga
77
Kembali ke Rumah
78
Sleep With Baby Indri
79
Di cium Lagi
80
XB Group
81
Memasak bersama dan ke kantor Hanan
82
Pesan sedikit dari Author
83
Tentang kantor Hanan
84
Di Kantor Hanan
85
Di Kantor Hanan
86
Map tugas sementara
87
Oleh-oleh dari mama Fany
88
Aku merindukanmu
89
Ingin pulang
90
Kado pertama
91
Kado Terakhir + Guru Baru (Bonus Episode)
92
Jalan
93
Terjadi lagi
94
Kejutan
95
Salam Dari Author dan Pemain
96
S2. Liburan ke negeri gingseng
97
S2. Pertama PKL
98
S2. -
99
S2. -
100
S2. Bertemu Klien
101
Pengumuman dan Info
102
S2. Itu Fany / Alvero?
103
S2. Part Fany dan Alvero | bagian 1
104
S2. Part Fany dan Alvero | bagian 2
105
S2. Part Alvero dan Fany | bagian 3
106
S2. Part Fany dan Alvero | bagian 4
107
S2. Part Fany dan Alvero | bagian 4
108
S2. Pesta ulang tahun Hanan
109
S2. Hadiah dari Allah Swt
110
S2. Penyusunan rencana beberapa hari yang lalu.
111
S2. Ngidam
112
S2. Mulai Aktif
113
S2. Acara tujuh bulan
114
S2. Dede bayi Hanan dan Zahra
115
S2. Pulang ke rumah
116
S2. Piknik kebahagiaan.
117
Pesan + Promosi
118
Hai readers MKGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!