4. Jatuh Cinta?

"Anu ... masak sih? Padahal saya baru ke kota ini beberapa hari lho, mungkin mirip kali," kata Karmel yang masih mengenakan masker wajahnya.

Dia sendiri merasa agak aneh jika ada yang mengenalinya, masak iya mereka sehafal itu terhadap Karmel. Padahal sebelumnya, dia pernah ke butik itu dengan wajah terpampang nyata. Kali ini, selain menutupi wajah dengan masker, ia juga mengubah style rambutnya menjadi kuncir kuda yang dikepang dengan poni yang sengaja ditata ke depan untuk menyamarkan bagian mata.

"Kalau dilihat-lihat dari posturnya, Kakak mirip sama komedian Rina Pesek," puji pegawai butik itu.

"Hish, ini muji apa ngejek sih. Idungku panjang meski sembunyi di balik masker," batin Karmel.

Karmel mulai berjalan ke rak-rak baju dan memperhatikan segala sesuatu dengan cermat. Desain baju yang dipajang di sana kekinian dengan bahan yang digunakan terasa nyaman, dan pilihan warnanya bervariasi.

Tak usah ditanya, dia sedikit banyak tahu baju koleksi butik sahabatnya. Ia turut andil saat dulu Dina meminta pendapat baju seperti apa yang akan dijual. Baju-baju itu cukup bisa memenuhi trend fashion saat ini sehingga aneh jika sepi.

Saat ini pun beberapa orang mulai berdatangan untuk melihat-lihat.

Dia pun melangkah ke area pakaian dan melambai-lambai di depan karyawan. “Ada nggak baju yang bisa dipakai untuk acara formal tetapi tetap nyaman?”

“Ah, ada beberapa pilihan, Kak," jawab karyawan itu dengan bersemangat dan mulai menunjukkan beberapa koleksi. “Yang ini, misalnya, memiliki bahan yang sangat nyaman untuk dipakai seharian. Cocok banget untuk acara formal dan pesta.”

"Tapi saya kurang suka warnanya. Ada warna lain?"

Pegawai itu mengambilkan sample warna lain. Tidak sampai di situ, Karmel kembali 'merepotkan' sang pegawai dengan permintaan macam-macam entah size atau pun ornamen lain seperti sabuk (yang mana Karmel meminta sample dari bahan kulit rusa hingga kulit buaya).

“Oke, saya ambil satu deh,” kata Karmel. Sambil menunggu barang yang ia beli disiapkan, dia mencuri pandang ke orang-orang di sekitar. Mereka tampaknya baik-baik saja, berbincang dengan asyik, dan yang terpenting, ada yang membeli selain dirinya.

Setelah beberapa saat, Karmel ke kasir untuk membayar.

***

Di luar butik

Karmel berjalan menjauh dari butik sembari mencari-cari keberadaan Dina. Baru saja sahabatnya mengatakan melalui Chatsapp bahwa dia menuju sebuah kafe outdoor tak jauh dari butik itu.

"Mel! Di sini!" Teriak Dina sembari melambaikan tangan.

Karmel duduk sembari membuka maskernya. "Howah, pengap. Oke, Miss Dina, butikmu baik-baik aja secara pelayanan. Koleksi bajunya juga oke-oke aja. Pesenin milkshake buat aku!"

Dina menulis pesanan yang diminta oleh Karmel sembari menimpali, "Hufh, terus kenapa pendapatan menurun drastis ya?"

"Banyak faktor sih. Bisa juga daya beli orang udah menurun jadi nggak nempatin fashion jadi kebutuhan pokok. Atau ...." Karmel menengok ke kompleks pertokoan yang berada di sekitar sana. "Kompetitor banyak juga."

"Dari dulu juga banyak kalau kompetitor, tapi nggak pernah aku serendah sekarang," keluh Dina.

Karmel tiba-tiba tersenyum lebar, memandang Dina yang sedang asyik membolak-balik katalog baju di meja.

“Kamu perlu sesuatu yang beda, Din!” seru Karmel.

“Maksudmu?” jawab Dina, masih tenggelam dalam katalog baju-bajunya.

“Fashion show! Tapi yang casual. Tempatnya di sini! Kurang cocok apa lagi? Strategis!" Karmel melanjutkan dengan tinjunya mengepal, seolah itu adalah ide yang paling brilian di dunia.

Dina menatap Karmel, tidak begitu yakin. “Fashion show? Di sini? Kamu serius?"

Karmel mengangguk, kepalanya bergetar penuh semangat. “Iya! Lihat tuh, tempat kita duduk ini. Bagus kan? Kita bisa ubah jadi runway! Jadi, orang-orang yang lewat bisa lihat koleksi baju."

Dina mulai terbuka dengan ide itu. “Tapi, modelnya dari mana? Nggak mungkin kita yang jadi model, kan?”

Karmel mengeluarkan ponselnya. “Sabar, dunia udah melek internet, Sayang. Walau sekarang nggak ada buku Halaman Kuning, bisalah sekedar cari agency model yang cocok.” Ia mulai mengetik di ponselnya dengan cepat.

Mereka pun berangkat ke agency model tersebut setelah mendapatkan rute perjalanan di aplikasi map. Dalam perjalanan, kepikiran tentang model-model cantik membuat Dina sedikit cemas. “Karmel, kamu yakin ini ide bagus? Aku tadi nggak sempet mikir, sekarang kepikiran ini, gimana kalau modelnya mahal-mahal?!"

"Pikir ntar itu sih, Din! Lagian, aku dulu pernah punya temen model. Katanya kalau model pemula yang belum punya nama itu nggak bakal mahal. Udah deh, jangan kebanyakan mikir karena habis mikirin harga, kamu pasti lanjut mikirin nanti balik modal atau enggak. Yang namanya promosi emang butuh biaya, dan yah ini namanya usaha. Soal hasil, pikir belakangan."

Sesampainya di agency yang terletak di pusat kota, mata mereka langsung dibuai dengan bangunan indah kantor agency. Interiornya modern, dengan mural dan banyak foto model. Karmel dan Dina langsung disambut oleh seorang lelaki tampan berkisar 40 tahun, yang mengenakan jas rapi.

“Selamat datang! Saya Rian, pemilik agency ini. Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan senyum menawan.

Angin sepertinya berpihak kepada mereka yang tiba-tiba saja berhembus membelai rambut pria itu sehingga bergoyang dengan sempurna mewarnai wajah tampannya. Mata jomblo Karmel tak bisa berbohong, dia terpesona pada pemilik agency.

“Ka-kami mau menyelenggarakan fashion show casual untuk koleksi butik. Ehm ...."

"Ya?"

Dina menepok pundak Karmel yang saat ini malah melongo menatap Rian.

"Kami butuh partner untuk support modelnya. Apa agency ini bisa bantu?" kata Dina menyambung apa yang dikatakan Karmel.

Rian mendengarkan dengan serius dan terlihat tertarik. “Bisa, saya senang bisa membantu. Kita bisa diskusikan konsepnya dan saya bisa sediakan model-modelnya.”

Dina berusaha untuk tidak terpesona dengan senyum Rian, tapi percuma. Pesona lelaki itu terlalu mencolok untuk tidak diperhatikan.

“Kita mau ini, itu, dan konsepnya casual untuk boosting penjualan baju-baju casual. Acaranya juga diselenggarakan di semacam eatery yang nggak formal."

Rian tersenyum lebar. “Saya rasa konsepnya bagus. Ada banyak model yang sesuai. Tempatnya juga saya tahu, ambience-nya sudah sangat cocok,” jawabnya.

“Ada catwalknya juga nggak?” tanya Dina, cemas.

“Ya, kami bisa siapkan semuanya!” Rian memberikan detail.

Sesekali saat menjelaskan, pandangan Rian dan Karmel beradu membuat jantung Karmel berdetak tak karuan. Mata Karmel tak henti-hentinya memandangi pria wangi berpenampilan formal dan rapi itu. Namun, semakin lama ia menatap penampilan itu, ia malah penasaran.

"By the way, agency ini nggak ada resepsionis? Kok Kak Rian sendiri yang turun tangan?" tanya Karmel.

Sebelum menjawab, Rian tersenyum terlebih dahulu membuat lutut Karmel semakin gemetaran.

"Ada. Cuma hari ini kami ada fashion show jadi dia lagi ngurus wardrobe sama keperluan lain. Saya juga nanti ke lokasi."

"O-oh, lagi ada acara. Kalau gitu kami permisi dulu aja."

Mereka bertiga saling bertukar nomor ponsel, berjanji untuk melanjutkan diskusi lain hari atau melalui Chatsapp. Padahal Karmel sudah mengatakan bahwa pemilik butik hanya Dina, tapi Rian tetap meminta nomor ponselnya juga.

***

Dalam perjalanan balik, Dina tak henti-hentinya memuji Rian. “Buset Mel, dia walau udah hampir 40, tetap terlihat sexy ya!”

Karmel hanya tersenyum, berusaha menanggapi santai. "I-iya."

"Ya Tuhan, udah lama aku nggak ngerasain kayak gini apalagi pertama kali ketemu. Dia juga tertarik, kan? Kalau enggak, ngapain dia save nomerku? Apa aku bisa ajak Rian buat datang ke nikahan Dila? Kejauhan nggak sih mikirnya," batin Karmel.

Dina melirik Karmel yang tiba-tiba suaranya bergetar. "Mel, kamu suka sama dia? Nggak usah diragukan dia emang se-gorgeous itu untuk dilihat. Tapi coba pikir, dia udah umur segitu. Bisa aja dia udah punya istri."

"Hah?! Ehm ...." []

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Fitri

Fitri

cerita nya bagus. ky aku wkt blm nikah. setiap orang nanya kpn nikah, mana calonya.

2022-09-29

0

Ruth

Ruth

kendrik itu, sekuelnya ini berarti, ya, Mbah?

2022-05-18

1

Mayya_zha

Mayya_zha

aku pun si langkah sama adik . pas banget pertunangan aku putus. tapi Allah baik lima bulan setelah adik nikah. aku nikah juga

2022-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bagaimana Jika Ditanya Keluarga?
2 2. Di Mana Pun Menjadi Topik
3 3. Aku Datang Bersama Siapa?
4 4. Jatuh Cinta?
5 5. Mengejar Cinta
6 6. Apakah Aku Di Hatimu?
7 7. Hai Dunia, Aku Mampu Cari Jodoh
8 8. Lamaran Tora
9 9. Jangan Terbuai Janji
10 10. Dia Selingkuh
11 11. Akulah Selingkuhan Itu
12 12. Ulang Tahun Ke 27
13 13. Hari Yang Penuh Amukan
14 14. Cat Woman Sudah Punya Pacar. Aku?
15 15. Ulang Tahun Ke 28
16 16. Tidak Mampu Mencari Jodoh Sendiri
17 17. Menjatuhkan Pilihan
18 18. Pertimbangan Daniel
19 19. Makan Siang
20 20. Daniel Di Rumah Orang Tua Karen
21 21. Makan Malam Bersama
22 22. Pernikahan Inda Dan Soni
23 23. Makan Steak
24 24. Simulasi Angin Kentut
25 25. Keputusan
26 26. Premarital Check Up
27 27. Persiapan Pernikahan
28 28. Bangkit Dan Berjuang (+Pengumuman)
29 29. Bachelor & Bachelorette Parties
30 30. Wedding Day
31 31. Malam Pertama???
32 32. Kontrak Pernikahan
33 33. Tinggal Di Rumah Daniel
34 34. Membuka Kado Pernikahan
35 35. Tidur Malam
36 36. Bekerja Kembali
37 37. Istri Memasak
38 38. Bukan Salahku!
39 39. Sulitnya Beradaptasi
40 40. Tak Bisa Tidur
41 41. Hunting Fotografer
42 42. Mantan Kekasih
43 43. Hari Pertama Haris Bekerja
44 44. Terjebak Nostalgia
45 45. Kenangan SMA
46 46. First Monthsary
47 47. Mulai Tahu
48 48. Reaksi
49 49. Pertanyaan Frontal
50 50. Sejarah Kelam Versi Haris
51 51. Second Monthsary
52 52. Daniel Ngambek
53 53. Ruang Rahasia
54 54. Grocery Shopping
55 55. Tetap Saja Aneh
56 56. Mami Beraksi
57 57. Jus Jeruk Pembangkit Listrik
58 58. Malam Yang...
59 59. Kelesuan Karen
60 60. Daniel Pergi
61 61. Boneka
62 62. Tentang Daniel
63 63. Hati Dan Pikiran Yang Tidak Sejalan
64 64. Sedikit Goyah
65 65. Sindrom Hanger
66 66. Semakin Tidak Jelas
67 67. Insecure
68 68. Biru/Hijau? Buta Warna?
69 69. Next Rounds
70 70. Alergen
71 71. Laendler
72 72. Jangan Rebut Milikku!
73 73. Perubahan
74 74. Mengumpulkan Bukti
75 75. Semesta Mendukung
76 76. Where Are You?
77 77. Rumitnya Menjelaskan
78 78. Romantic As Hell
79 79. Karen Hamil???
80 80. Menguji Kesabaran
81 81. Hukuman Mami (part 1)
82 82. Pelajaran Hidup
83 83. Women Talk
84 84. Kencan
85 85. Hukuman Mami (part 2)
86 86. Hukuman Mami (part 3)
87 87. Hukuman Mami (part 4)
88 88. Honeymoon Di Jogja (part 1)
89 89. Honeymoon Di Jogja (part 2)
90 90. Honeymoon Di Jogja (part 3)
91 91. Honeymoon Di Jogja (part 4)
92 92. Honeymoon Di Jogja (part 5)
93 93. Honeymoon Di Jogja (part 6)
94 94. Honeymoon Di Jogja (part terakhir) +bonus visual
95 95. Keramas Terus
96 96. Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
97 97. Tikus Di Kantor
98 98. Dunia Dalam Dilema
99 99. Dua Gadis Kecil
100 100. Pergi Tanpa Ijin
101 101. Recruitment
102 102. Sedikit Kecewa
103 103. Childfree
104 104. Darelle
105 105. Adik Darelle? Is that You?
106 106. Positif Atau Negatif?
107 107. (END) Menghadapi Takdir Sendiri-Sendiri
108 EXTRA PARTS
109 Informasi Karya Baru & Permintaan Ijin Penggunaan Nama
110 Novel: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
111 Novel baru: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 111 Episodes

1
1. Bagaimana Jika Ditanya Keluarga?
2
2. Di Mana Pun Menjadi Topik
3
3. Aku Datang Bersama Siapa?
4
4. Jatuh Cinta?
5
5. Mengejar Cinta
6
6. Apakah Aku Di Hatimu?
7
7. Hai Dunia, Aku Mampu Cari Jodoh
8
8. Lamaran Tora
9
9. Jangan Terbuai Janji
10
10. Dia Selingkuh
11
11. Akulah Selingkuhan Itu
12
12. Ulang Tahun Ke 27
13
13. Hari Yang Penuh Amukan
14
14. Cat Woman Sudah Punya Pacar. Aku?
15
15. Ulang Tahun Ke 28
16
16. Tidak Mampu Mencari Jodoh Sendiri
17
17. Menjatuhkan Pilihan
18
18. Pertimbangan Daniel
19
19. Makan Siang
20
20. Daniel Di Rumah Orang Tua Karen
21
21. Makan Malam Bersama
22
22. Pernikahan Inda Dan Soni
23
23. Makan Steak
24
24. Simulasi Angin Kentut
25
25. Keputusan
26
26. Premarital Check Up
27
27. Persiapan Pernikahan
28
28. Bangkit Dan Berjuang (+Pengumuman)
29
29. Bachelor & Bachelorette Parties
30
30. Wedding Day
31
31. Malam Pertama???
32
32. Kontrak Pernikahan
33
33. Tinggal Di Rumah Daniel
34
34. Membuka Kado Pernikahan
35
35. Tidur Malam
36
36. Bekerja Kembali
37
37. Istri Memasak
38
38. Bukan Salahku!
39
39. Sulitnya Beradaptasi
40
40. Tak Bisa Tidur
41
41. Hunting Fotografer
42
42. Mantan Kekasih
43
43. Hari Pertama Haris Bekerja
44
44. Terjebak Nostalgia
45
45. Kenangan SMA
46
46. First Monthsary
47
47. Mulai Tahu
48
48. Reaksi
49
49. Pertanyaan Frontal
50
50. Sejarah Kelam Versi Haris
51
51. Second Monthsary
52
52. Daniel Ngambek
53
53. Ruang Rahasia
54
54. Grocery Shopping
55
55. Tetap Saja Aneh
56
56. Mami Beraksi
57
57. Jus Jeruk Pembangkit Listrik
58
58. Malam Yang...
59
59. Kelesuan Karen
60
60. Daniel Pergi
61
61. Boneka
62
62. Tentang Daniel
63
63. Hati Dan Pikiran Yang Tidak Sejalan
64
64. Sedikit Goyah
65
65. Sindrom Hanger
66
66. Semakin Tidak Jelas
67
67. Insecure
68
68. Biru/Hijau? Buta Warna?
69
69. Next Rounds
70
70. Alergen
71
71. Laendler
72
72. Jangan Rebut Milikku!
73
73. Perubahan
74
74. Mengumpulkan Bukti
75
75. Semesta Mendukung
76
76. Where Are You?
77
77. Rumitnya Menjelaskan
78
78. Romantic As Hell
79
79. Karen Hamil???
80
80. Menguji Kesabaran
81
81. Hukuman Mami (part 1)
82
82. Pelajaran Hidup
83
83. Women Talk
84
84. Kencan
85
85. Hukuman Mami (part 2)
86
86. Hukuman Mami (part 3)
87
87. Hukuman Mami (part 4)
88
88. Honeymoon Di Jogja (part 1)
89
89. Honeymoon Di Jogja (part 2)
90
90. Honeymoon Di Jogja (part 3)
91
91. Honeymoon Di Jogja (part 4)
92
92. Honeymoon Di Jogja (part 5)
93
93. Honeymoon Di Jogja (part 6)
94
94. Honeymoon Di Jogja (part terakhir) +bonus visual
95
95. Keramas Terus
96
96. Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
97
97. Tikus Di Kantor
98
98. Dunia Dalam Dilema
99
99. Dua Gadis Kecil
100
100. Pergi Tanpa Ijin
101
101. Recruitment
102
102. Sedikit Kecewa
103
103. Childfree
104
104. Darelle
105
105. Adik Darelle? Is that You?
106
106. Positif Atau Negatif?
107
107. (END) Menghadapi Takdir Sendiri-Sendiri
108
EXTRA PARTS
109
Informasi Karya Baru & Permintaan Ijin Penggunaan Nama
110
Novel: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
111
Novel baru: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!