3. Aku Datang Bersama Siapa?

Karen menggaruk kepalanya hingga terasa perih. "Nggak ngerti juga siapa."

Ken menepok dahinya. Sudah dia duga bahwa sebenarnya kakaknya tidak memiliki gacoan bahkan gandengan untuk diajak ke acara pernikahan Dila. Entah wanita itu memiliki kepercayaan jatuh dari langit mana sehingga berani berjanji kepada Dila bahwa akan membawa calon suami.

~

Mama Puri duduk di sofa dengan semangat. Dia baru saja berhasil menyeduh teh hangat dengan harapan bisa menenangkan anak perempuannya, yang sedang gundah. “Minum tehnya;” serunya dengan gaya seorang ibu yang sudah berpengalaman.

“Hm...” Karen mengangkat cangkir dan meminum teh, tetapi alih-alih rileks, dia justru merasa lebih bingung. Rasa teh itu seolah campuran antara gila dan masa depan yang tak menentu.

"Mama, ini teh apaan? Teh ini harusnya bisa mengubah hidupku bukan malah bikin tambah runyam!" protes Karmel dengan nada dramatis sambil menggapai cangkir teh itu seperti seorang penyanyi opera yang tersiksa.

Mama Puan tertawa, meski dalam hatinya dia merasa panik. “Makanya jangan terlalu berharap. Teh nggak ada hubungan sama jodoh. Ini teh baru, kata penjualnya ini teh herbal pengusir jomblo!”

“Rasanya kayak kencing kucing!”

"Kamu pernah minum kencing kucing?! Berobat! Nanti kena tokso!"

"Ya belom, ikh Mama."

"Sabar ya soal jodoh! Nggak usah jadiin nikahan Dila jadi standar kamu. Tunggu, nanti jodohmu muncul juga."

“Aku nggak bisa nunggu, Ma! Tiap kali aku ikut jodoh online, aku malah ditawarin diskon pulsa! Aku butuh cinta, bukan kuota!” raut muka Karen mencerminkan kesedihan yang luar biasa.

Mama Puan mengangguk dengan serius, "Oke lah, kita coba cara lain. Gimana kalau ikut seminar jodoh?"

Karen melotot. “Seminar? Kalau reality show, gimana? Sekalian nongol di TV." Dia membayangkan dirinya dikelilingi pria-pria ganteng yang siap dia tunjuk untuk menjadi calon suaminya.

"Tapi kalau nongol di TV, senegara tahu kalau kamu masih jomblo. Nanti Jeng Rona sama Dila bakal nonton sambil ketawa ngakak lihat kamu!"

"Iya juga ya. Hah!" Karen menenggelamkan wajahnya di bantal duduk.

~

Malam itu, ketika Karen bersiap untuk tidur, dia teringat kembali obrolan dengan adiknya. Karmel melangkah ke kamar sang adik dengan semangat luar biasa. “Karel, kamu punya temen jomblo?” tanya Karmel menembus kesunyian malam.

“Banyak,” jawab Karel, malas.

“Kenalin!” Karmel berseru seolah baru mendapatkan jackpot di mesin slot.

“Kak, umur temen-temenku masih 20, seumuran jualan es kelapa,” kata Karel sambil tertawa geli.

“Apa!? Terus kenapa? Cinta kan nggak kenal umur!” Karmel berargumen.

Karel masih tertawa. “Cinta nggak pandang umur? Makanya kamu jodoh sama toddler yang lagi asyik main Lego!”

Karmel hanya melirik tajam, “Ya nggak sejauh itu juga lah!"

“Ya, siapa tahu itu jodoh yang kamu cari selama ini,” Karel menjawab sambil tertawa.

Kaarmel menggelengkan kepala. “Gimana kalau aku nikah sama anak Lego, Rel?”

“Wah, bisa jadi masalah hukum. ‘Kakak dianggap nikah sama mainan!’” tawa Karel pecah.

"Anak lego itu maksudnya bukan mainannya, tapi cowok dewasa yang hobi main lego. Kan sebutannya 'anak lego'. Mereka jago menyatukan potongan-potongan lego, siapa tahu mereka bisa menyatukan serpihan hatiku yang sekian lama terpotek-potek," kata Karmel, bergaya pujangga gagal.

"Wuek! Pantesan nggak ada yang mau! Coba lebih feminim, lebih soft kalau ngomong, jangan nyablak gitu."

"Hah! Bomat!" Karen keluar dari kamar adiknya dan kembali ke kamarnya untuk tidur.

***

Pagi itu Karmel bangun dengan tiba-tiba. Napasnya terengah-engah karena dia baru saja bertemu dengan jodohnya di alam mimpi. Sayangnya, jodohnya tidak seperti yang diharapkan.

Pertama, lelaki dalam mimpinya adalah seorang pria tampan yang tinggi tegap dan perhatian. Namun, di tengah-tengah, dia berubah menjadi lelaki kemayu.

"Kenapa dalam mimpi pun apes gitu sih. Kam to the vret, alias kamvret!!!"

Ibunda Karmel memasuki kamar anak gadisnya. "Mel, anterin Mama dong. Eh iya, barusan Papa telpon katanya bulan depan mau pulang."

"Hah?! Mimpi nggak nih? Papa mau pulang?!"

"Seneng banget kamu ya?"

"Seneng lah, Ma! Kalau bulan depan Papa pulang, berarti ke nikahan Dila biar Papa sama Mama aja, aku nggak usah."

"Haish, kirain karena kangen, ternyata karena itu. Akh, Mama jalan dulu. Tuh sarapan udah siap."

Mama Puan segera pergi dari rumah. Karmel beranjak dari tempat tidur menuju meja makan sembari menenteng ponselnya. Dia menelpon Dina sahabatnya yang kemarin meminta bantuan.

"Halo, Din. Gimana, hari ini jadi kita ketemu?"

"Jadi dong, aku nggak sabar nih. Aku sekarang udah di butik lagi mau siap-siap buka. Karyawanku pada belum dateng."

"Ya iyalah, jam segini yang udah berkegiatan itu cuma anak sekolah! Eh ngomong-ngomong soal karyawan, aku malah jadi punya ide. Kamu kan belum tahu sebab butikmu redup. Gimana kalau aku nanti ke butikmu nyamar jadi customer. Tapi kamu jangan di butik biar orang-orang bertingkah alami."

"Ide bagus sih. Tapi bukannya kamu pernah ke butikku ya? Mereka bakal ngenalin kamu lah, Mel!"

"Tenang, kayak nggak tahu Karmel aja! Nyamar dong akh," jawab Karmel mantap sembari mengunyah sarapan paginya.

"Hei, Neng, kalau makan pelan-pelan! Suaranya sampai sini tahu!"

***

Butik Dinamis

Karmel tiba di butik sahabatnya. Tak lupa ia menggunakan rambut palsu keriting berwarna coklat terang yang bertolak belakang dengan rambut aslinya yang hitam lurus. Masker hitam ala covid juga ia kenakan.

Butik Dinamis dulunya sempat hits, tetapi belakangan makin sepi. Tanpa ragu, Karmel membuka pintu butik dengan harapan bisa membantu Dina mencari tahu apa yang salah.

“Selamat datang!” sapa salah satu karyawan dengan senyum lebar saat Karmel masuk. Wanita itu mengenakan baju seragam berwarna gelap, berdiri di dekat rak baju, dan tampak bersemangat. Make upnya rapi dan kekinian, tidak menor apalagi medhok.

"Kalau dari segi penampilan pegawai kayaknya baik-baik aja. Eh tar dulu, itu kan muka dan bajunya. Aku deketin dia dulu siapa tahu aromanya aroma jamban," batin Karmel.

“Ada yang bisa saya bantu?” Kebetulan sekali pegawai butik itu yang menyatroni Karmel.

Semerbak harum saat pegawai cantik itu mendekat, mematahkan tuduhan bau jamban dalam hati Karmel. "Wangi kok. Oke, penampilan pegawai no problemo. Sekarang kita lihat gimana kesabaran dia ngadepin pembeli resek kayak aku. Eh aku aslinya nggak resek lho ya, cuman sekarang ini perlu acting resek gitu deh," batin Karmel.

“Eh, iya, saya mau lihat-lihat,” kata Karmel sambil menahan rasa ingin tahunya. Nah, di sinilah momen observasi dimulai!

"Maaf, Kak, sepertinya familiar. Apa kita pernah lihat ketemu sebelum ini?" tanya seorang customer service.

"Ehm ... anu." []

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Mbak Latif

Mbak Latif

udah lama gk baca novel yg keren seperti ini maaf thor baru komen saking asiknya baca makasih kak sukses selalu

2024-07-22

1

Muliyana Yana

Muliyana Yana

baru mampir aku thor....

2023-08-20

1

🇮🇩 🅒🅚➋➏➊➊ 🇵🇸

🇮🇩 🅒🅚➋➏➊➊ 🇵🇸

Bagus nih... Rapi poela penulisannya... LaNJoeT...

2022-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bagaimana Jika Ditanya Keluarga?
2 2. Di Mana Pun Menjadi Topik
3 3. Aku Datang Bersama Siapa?
4 4. Jatuh Cinta?
5 5. Mengejar Cinta
6 6. Apakah Aku Di Hatimu?
7 7. Hai Dunia, Aku Mampu Cari Jodoh
8 8. Lamaran Tora
9 9. Jangan Terbuai Janji
10 10. Dia Selingkuh
11 11. Akulah Selingkuhan Itu
12 12. Ulang Tahun Ke 27
13 13. Hari Yang Penuh Amukan
14 14. Cat Woman Sudah Punya Pacar. Aku?
15 15. Ulang Tahun Ke 28
16 16. Tidak Mampu Mencari Jodoh Sendiri
17 17. Menjatuhkan Pilihan
18 18. Pertimbangan Daniel
19 19. Makan Siang
20 20. Daniel Di Rumah Orang Tua Karen
21 21. Makan Malam Bersama
22 22. Pernikahan Inda Dan Soni
23 23. Makan Steak
24 24. Simulasi Angin Kentut
25 25. Keputusan
26 26. Premarital Check Up
27 27. Persiapan Pernikahan
28 28. Bangkit Dan Berjuang (+Pengumuman)
29 29. Bachelor & Bachelorette Parties
30 30. Wedding Day
31 31. Malam Pertama???
32 32. Kontrak Pernikahan
33 33. Tinggal Di Rumah Daniel
34 34. Membuka Kado Pernikahan
35 35. Tidur Malam
36 36. Bekerja Kembali
37 37. Istri Memasak
38 38. Bukan Salahku!
39 39. Sulitnya Beradaptasi
40 40. Tak Bisa Tidur
41 41. Hunting Fotografer
42 42. Mantan Kekasih
43 43. Hari Pertama Haris Bekerja
44 44. Terjebak Nostalgia
45 45. Kenangan SMA
46 46. First Monthsary
47 47. Mulai Tahu
48 48. Reaksi
49 49. Pertanyaan Frontal
50 50. Sejarah Kelam Versi Haris
51 51. Second Monthsary
52 52. Daniel Ngambek
53 53. Ruang Rahasia
54 54. Grocery Shopping
55 55. Tetap Saja Aneh
56 56. Mami Beraksi
57 57. Jus Jeruk Pembangkit Listrik
58 58. Malam Yang...
59 59. Kelesuan Karen
60 60. Daniel Pergi
61 61. Boneka
62 62. Tentang Daniel
63 63. Hati Dan Pikiran Yang Tidak Sejalan
64 64. Sedikit Goyah
65 65. Sindrom Hanger
66 66. Semakin Tidak Jelas
67 67. Insecure
68 68. Biru/Hijau? Buta Warna?
69 69. Next Rounds
70 70. Alergen
71 71. Laendler
72 72. Jangan Rebut Milikku!
73 73. Perubahan
74 74. Mengumpulkan Bukti
75 75. Semesta Mendukung
76 76. Where Are You?
77 77. Rumitnya Menjelaskan
78 78. Romantic As Hell
79 79. Karen Hamil???
80 80. Menguji Kesabaran
81 81. Hukuman Mami (part 1)
82 82. Pelajaran Hidup
83 83. Women Talk
84 84. Kencan
85 85. Hukuman Mami (part 2)
86 86. Hukuman Mami (part 3)
87 87. Hukuman Mami (part 4)
88 88. Honeymoon Di Jogja (part 1)
89 89. Honeymoon Di Jogja (part 2)
90 90. Honeymoon Di Jogja (part 3)
91 91. Honeymoon Di Jogja (part 4)
92 92. Honeymoon Di Jogja (part 5)
93 93. Honeymoon Di Jogja (part 6)
94 94. Honeymoon Di Jogja (part terakhir) +bonus visual
95 95. Keramas Terus
96 96. Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
97 97. Tikus Di Kantor
98 98. Dunia Dalam Dilema
99 99. Dua Gadis Kecil
100 100. Pergi Tanpa Ijin
101 101. Recruitment
102 102. Sedikit Kecewa
103 103. Childfree
104 104. Darelle
105 105. Adik Darelle? Is that You?
106 106. Positif Atau Negatif?
107 107. (END) Menghadapi Takdir Sendiri-Sendiri
108 EXTRA PARTS
109 Informasi Karya Baru & Permintaan Ijin Penggunaan Nama
110 Novel: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
111 Novel baru: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
Episodes

Updated 111 Episodes

1
1. Bagaimana Jika Ditanya Keluarga?
2
2. Di Mana Pun Menjadi Topik
3
3. Aku Datang Bersama Siapa?
4
4. Jatuh Cinta?
5
5. Mengejar Cinta
6
6. Apakah Aku Di Hatimu?
7
7. Hai Dunia, Aku Mampu Cari Jodoh
8
8. Lamaran Tora
9
9. Jangan Terbuai Janji
10
10. Dia Selingkuh
11
11. Akulah Selingkuhan Itu
12
12. Ulang Tahun Ke 27
13
13. Hari Yang Penuh Amukan
14
14. Cat Woman Sudah Punya Pacar. Aku?
15
15. Ulang Tahun Ke 28
16
16. Tidak Mampu Mencari Jodoh Sendiri
17
17. Menjatuhkan Pilihan
18
18. Pertimbangan Daniel
19
19. Makan Siang
20
20. Daniel Di Rumah Orang Tua Karen
21
21. Makan Malam Bersama
22
22. Pernikahan Inda Dan Soni
23
23. Makan Steak
24
24. Simulasi Angin Kentut
25
25. Keputusan
26
26. Premarital Check Up
27
27. Persiapan Pernikahan
28
28. Bangkit Dan Berjuang (+Pengumuman)
29
29. Bachelor & Bachelorette Parties
30
30. Wedding Day
31
31. Malam Pertama???
32
32. Kontrak Pernikahan
33
33. Tinggal Di Rumah Daniel
34
34. Membuka Kado Pernikahan
35
35. Tidur Malam
36
36. Bekerja Kembali
37
37. Istri Memasak
38
38. Bukan Salahku!
39
39. Sulitnya Beradaptasi
40
40. Tak Bisa Tidur
41
41. Hunting Fotografer
42
42. Mantan Kekasih
43
43. Hari Pertama Haris Bekerja
44
44. Terjebak Nostalgia
45
45. Kenangan SMA
46
46. First Monthsary
47
47. Mulai Tahu
48
48. Reaksi
49
49. Pertanyaan Frontal
50
50. Sejarah Kelam Versi Haris
51
51. Second Monthsary
52
52. Daniel Ngambek
53
53. Ruang Rahasia
54
54. Grocery Shopping
55
55. Tetap Saja Aneh
56
56. Mami Beraksi
57
57. Jus Jeruk Pembangkit Listrik
58
58. Malam Yang...
59
59. Kelesuan Karen
60
60. Daniel Pergi
61
61. Boneka
62
62. Tentang Daniel
63
63. Hati Dan Pikiran Yang Tidak Sejalan
64
64. Sedikit Goyah
65
65. Sindrom Hanger
66
66. Semakin Tidak Jelas
67
67. Insecure
68
68. Biru/Hijau? Buta Warna?
69
69. Next Rounds
70
70. Alergen
71
71. Laendler
72
72. Jangan Rebut Milikku!
73
73. Perubahan
74
74. Mengumpulkan Bukti
75
75. Semesta Mendukung
76
76. Where Are You?
77
77. Rumitnya Menjelaskan
78
78. Romantic As Hell
79
79. Karen Hamil???
80
80. Menguji Kesabaran
81
81. Hukuman Mami (part 1)
82
82. Pelajaran Hidup
83
83. Women Talk
84
84. Kencan
85
85. Hukuman Mami (part 2)
86
86. Hukuman Mami (part 3)
87
87. Hukuman Mami (part 4)
88
88. Honeymoon Di Jogja (part 1)
89
89. Honeymoon Di Jogja (part 2)
90
90. Honeymoon Di Jogja (part 3)
91
91. Honeymoon Di Jogja (part 4)
92
92. Honeymoon Di Jogja (part 5)
93
93. Honeymoon Di Jogja (part 6)
94
94. Honeymoon Di Jogja (part terakhir) +bonus visual
95
95. Keramas Terus
96
96. Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
97
97. Tikus Di Kantor
98
98. Dunia Dalam Dilema
99
99. Dua Gadis Kecil
100
100. Pergi Tanpa Ijin
101
101. Recruitment
102
102. Sedikit Kecewa
103
103. Childfree
104
104. Darelle
105
105. Adik Darelle? Is that You?
106
106. Positif Atau Negatif?
107
107. (END) Menghadapi Takdir Sendiri-Sendiri
108
EXTRA PARTS
109
Informasi Karya Baru & Permintaan Ijin Penggunaan Nama
110
Novel: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN
111
Novel baru: PENCARIAN CINTA CEO AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!