Indah, Mona dan Mia tiga sahabat Zaira yang lainnya yang baru saja datang.
" Ya kalian juga sahabat gue lah!" jawab Zaira santai.
Mona langsung duduk disebelah Mita sementara Indah dan Mia duduk di bangku samping Lia dibarisan yang lain.
" pada ngomongin apa sih tadi kaya pada serius gitu?" tanya Mia yang sudah berdiri di samping Lia setelah tadi meletakkan tas di mejanya begitu juga dengan Indah.
" Biasa teman kita yang satu ini!" Lia menunjuk Zaira dengan dagunya.
" Kalian tau gak tadi dia itu nabrak kak Irfan dikoridor " Mita dengan antusias menceritakan kejadian tadi antara Zaira dan Irfan.
" Yaelah Mit loe kaya baru kenal Za aja, udah biasa kali dia mah cuek sama cowok yang nembak dia aja ditolak semua apalagi yang baru mau kenalan" oceh indah panjang lebar
" Ya gue juga tau soal itu sih gaes tapi ini kan kak Irfan gitu loh, kalian kan tau siapa kak Irfan cowok paling ganteng yang banyak di idolakan cewek-cewek disekolah ini ketos lagi." Mita masih gak habis pikir dengan Zaira yang bisa-bisanya menolak cowok yang di idolakan para cewek di sekolah apalagi dia seorang ketos.
" Udahlah Mit gak usah bahas itu terus pengeng kuping gue dari tadi denger loe ngoceh" ucap Zaira jengah dengan bahasan Mita yang gak penting banget menurutnya.
Mita memberengut dan bertepatan dengan guru matematika yaitu pak Bambang masuk kedalam kelas.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Disudut ruangan berbeda seorang pria tampan berusia 25 tahun sedang duduk diruang keluarga bersama ayahnya Samuel dan ibunya Maria,ya dia adalah Bagazkara Afraza Dinata .
Azka memang Tampan tapi sikapnya sedikit dingin dan cuek terhadap wanita, selain dengan keluarganya sikapnya akan berubah dingin.tapi jauh berbeda ketika ia bersama keluarganya sikapnya sangat hangat dan perhatian. pagi ini ia baru saja sampai di rumah orang tuanya setelah 3 tahun menjalani pendidikan di negara tetangga. Ayahnya sangat senang karena akhirnya putra kesayangannya itu bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
" Bagaimana keadaan kamu selama di Malaysia nak, kenapa pulang gak ngasih kabar sama mama? kalau tahu kamu akan pulang mama masakin makanan kesukaan kamu sayang" tanya Maria terhadap putranya yang pulang tidak memberi kabar terlebih dahulu.
" Sengaja mah, Azka mau memberi kejutan!" ucap Azka santai.
" Dasar anak nakal" Maria tersenyum senang dengan kembalinya Azka ditengah-tengah keluarga mereka.
" Oia Ka, setelah ini apa rencanamu ?" tanya sang papa serius.
" Belum tau pa, tapi untuk sementara boleh ya pa Azka belajar mengajar di sekolah yayasan papa?" ucap Azka penuh harap
" Kamu ingin jadi guru Ka?" Samuel merasa heran dengan keinginan putranya itu.
" Iya pa itung-itung Azka belajar pa sebelum terjun langsung ke perusahaan papa!" jawab Azka
" Ya sudah terserah kamu saja, tapi ingat jangan lama-lama!"
" Iya,papa tenang aja!"
" Tapi kamu serius kan mau mengajar disana, jangan bikin papa malu ya Ka!"
" Ya gak lah pa, Azka serius kok pa ya mau cari pengalaman dulu lah pa dan Azka juga maunya disekolah nanti jangan ada yang tahu kalau status Azka adalah putra dari keluarga Dinata !"
" Kamu Mau cari pengalaman atau mau cari pacar?"
goda Maria sang mama.
" Mama apa sih, ya gak lah mah masa Azka cari pacar anak bau kencur"
" Ya kali aja anak Mama suka yang bau-bau kencur gitu"mama menahan tawanya sementara papa hanya menggelengkan kepala.
" Boleh juga sih ma!" timpal Azka yang langsung mendapat kernyitan alis sang papa.
" Azka kamu jangan macam-macam!" Samuel mengingatkan
" Iya pa Azka cuma bercanda tapi kalau ada murid yang nyangkut gak apa-apa dong pa?" godanya.
" nyangkut emang layangan nyangkut" ucap sang mama
" ha...ha.. mama bisa aja!"
" Sudah-sudah, papa setuju dengan keinginan kamu yang tidak membawa embel-embel nama keluarga itu bagus, setidaknya kamu juga bisa bantu papa untuk mengawasi bagaimana kegiatan belajar mengajar disekolah yayasan keluarga kita. dan sebenarnya ada satu hal lagi yang ingin papa bicarakan sama kamu Ka!" kata-kata Samuel kembali serius.
" Mau bicara apa sih pa ?" tanya Azka penasaran.
" Sebenarnya sudah lama papa ingin membicarakan hal ini sama kamu tapi papa dan mama mencari waktu yang tepat untuk mengatakannya." Samuel menghela nafas panjang sebelum bicara
" Mau ngomong apa sih pa.. ma.. jangan bikin Azka penasaran deh?" Azka jadi gelisah dan degdegan dengan apa yang ingin disampaikan oleh kedua orang tuanya.
" Azka sebenarnya papa sama Mama sudah lama menjodohkan kamu sama putri sahabat papa " tutur Samuel memberitahu.
" Dijodohkan? papa jangan bercanda deh gak lucu tau pa sudah seperti cerita di novel aja pakai acara dijodoh-jodohin segala" sargah Azka tak percaya dengan ucapan sang papa.
" Papa gak bercanda Ka, papa serius tapi...!" ucapan Samuel menggantung
" tapi apa pa?"
"Emm... putri sahabat papa itu masih sekolah !"
" Hahaha" seketika tawa Azka pecah merasa konyol dengan ucapan yang papanya lontarkan.
" papa.... papa... gak lucu tau pa" Azka masih tertawa dan geleng-geleng merasa lucu tentang perjodohan yang papanya ceritakan. " Sudah ya pa.. ma.. Azka mau istirahat dulu. capek!" ucap Azka beranjak dari duduknya.
" tunggu Ka, yang papa bicarakan serius, nama gadis itu Zaira dia gadis yang cantik dan juga baik Ka dia seumuran dengan adikmu Lia, kamu temui gadis itu dulu setelah itu keputusan ada ditangan kamu. papa tidak akan memaksamu untuk menerima perjodohan ini hanya saja besar harapan papa kalau kalian berdua kelak akan berjodoh" ucap Samuel sedikit sendu.
" pa....!" lirih Azka
" Iya papa tidak akan memaksa, ya sudah sana istirahat!" ucap Samuel dan mengibaskan tangannya ke udara menyuruh Azka beranjak dari duduknya dan pergi istirahat.
" Iya.. iya.. !" jawab Azka lalu beranjak meninggalkan papa dan mamanya yang masih duduk di sofa ruang tamu.
Saat Azka sudah menaiki anak tangga tiba-tiba terdengar suara keras dari lantai bawah.
" Apaaa.... ?" suara keras Samuel menggelegar keseluruh ruangan membuat Azka menghentikan langkahnya dan berbalik badan.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sementara di dalam kelas Zaira semua murid masih terdiam karena guru matematika adalah guru yang terkenal galak dan juga ketegasannya, tidak suka di jam pelajarannya ada murid yang mengobrol dan tidak memperhatikan pelajaran yang dia berikan. setelah menjelaskan pak Bambang memberikan soal latihan dan semua murid dengan serius mengerjakannya suasana kelas pun menjadi hening. namun tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk
tok ..tok .. tok ..
Pak Bambang beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu yang diketuk.
Ceklekk
pintu dibuka oleh pak Bambang dan terlihat kepala sekolah yang tengah berdiri di ambang pintu. pak Bambang dan kepala sekolah terlihat sedang berbicara serius didepan kelas entah apa yang mereka bicarakan.
Pak Bambang masuk kedalam kelas setelah kepala sekolah pergi. pak Bambang berdiri di depan kelas sejenak menghela nafas panjang lalu mengedarkan pandangannya kesemua murid setelah itu pandangan matanya terhenti tepat kearah Zaira.
pak Bambang berjalan menghampiri Zaira yang masih sibuk mengerjakan tugasnya.
" Za..!" panggil pak Bambang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Aku baca ulang ya thor..
2022-08-13
0
Rahmi Yuniar
up thor
2022-06-10
0
Suzieqaisara Nazarudin
Wahhh awal awalnya aja udeh keren thor,udah deg degan aku baca nya😅😅😅
2022-05-31
0