Chapter 3 : Ben "The Player"

Hadirin ramai bertepuk tangan menyaksikan acara demi acara lamaran Ben dan Iva yang sangat meriah. Dekorasi bunga berwarna warni di seluruh ruangan terlihat syahdu tertimpa cahaya lampu-lampu pesta.

Tua muda menjadi satu berbahagia bersama merayakan bersatunya dua anak manusia dalam sebuah judul "PERTUNANGAN".

Ada mata-mata yang menatap Iva dengan iri karena telah resmi menjadi tunangan Ben. Banyak pula mata-mata yang menatap Ben dengan nakal seolah mengajak pemuda itu untuk pergi meninggalkan acara dan semua tanggung jawabnya.

"Ada apa sih Kristin itu ngelirik kamu terus? Genit amat jadi perempuan. Kamu juga, harusnya kamu hargai sedikit orang tua kita. Jangan main mata sama perempuan lain," protes Iva jengkel pada Ben.

"Eeeeh.. suka-suka aku mau main mata sama siapa aja. Salahmu sendiri kenapa mau dijodohin sama aku? Udah tahu aku ini kalau ada makhluk cantik, mana bisa diem aja??" jawab Ben cuek dengan pandangan sinis dan merendahkan.

"Ih...! Asal kamu tahu ya, aku tidak akan pernah mau dijodohin sama kamu! Aku ini terpaksa!! Terpaksa!" Mata Iva berkaca-kaca menahan emosi. Bayangan Aarav kembali melintas. Bahkan matanya kerap mencari wajah Aarav diantara tamu undangan meski ia tahu bahwa ia tidak akan pernah menemukannya.

"Senyuuum laaaaah kalian berdua! Jangan ribut diatas panggung begini!" potong Bu Dian menengahi pertengkaran kecil Ben dan Iva.

Cekrik..!! Cekrik..!! Cekrik..!!

"Sesi foto selesai sudah, dan keluarga dipersilahkan menuruni panggung," ucap MC kepada mereka yang berada diatas panggung.

Iva menuruni panggung dengan tergesa-gesa karena sudah tidak tahan berdampingan dengan Ben. Baginya lelaki macam Ben sangat tidak ada nilainya.

Meski nilai hartanya selangit, tetapi nilai moralnya tidak lebih tinggi dari seonggok pohon kaktus.

"Aduh!" Iva spontan mengaduh saat kakinya tersangkut karpet dan hampir jatuh.

Ben yang ada di depannya menoleh dan dengan gerak reflek memakai kedua tangannya untuk menahan tubuh Iva.

Mata mereka bertatapan. Wajah mereka menjadi sangat dekat. Satu centi lebih dekat lagi maka bibir mereka akan bersentuhan.

Selama beberapa detik keduanya terpaku. Mendapati wajah mempesona di depan mata masing-masing.

"Iva sayang, kamu tidak apa-apa nak?" Bu Lelly tergopoh mendatangi putrinya.

Iva dan Ben terhenyak. Sama-sama merasa aneh dengan kejadian barusan. Keduanyan berbarengan memalingkan wajah dari satu sama lain.

"Iva baik-baik aja Bu.. Cuma tadi hampir jatuh. Itu saja," tutur Iva menenangkan ibundanya.

"Untung ada saya, Tante," celoteh Ben tersenyum nakal.

"Ya baguslah Ben. Kamu sudah mulai memikirkan orang lain selain dirimu sendiri," canda Pak Henry menepuk bahu anak lelakinya.

Iva tersenyum puas melihat candaan calon ayah mertuanya kepada Ben. Sebuah canda yang sangat menohok.

Ben yang mendapati Iva tersenyum puas, menjadi emosi. Tanpa pikir panjang ia berjalan menuju Kristin. Dengan sekejap kini mereka berdua telah melantai di dance floor diiringi hentakan lagu pengiring pesta.

Sontak perilaku Ben menjadi sorotan para hadirin tamu undangan. Didepan tunangannya sendiri, Ben berani asik berdansa dengan gadis lain. Hal ini seolah menunjukkan bahw Ben masihlah Ben yang dulu.

Dan Kristin, gadis pendulang kesempatan, entah apa yang ia pikirkan? Berani-beraninya membuat kegaduhan di acara keluarga terhormat Pak Henry?

Iva hanya bisa menatap nanar dari pinggir lantai dansa. Menyesali, menangisi dalam hati mengapa harus lelaki seperti Ben yang menjadi tunangannya. Ia tahu Ben sengaja melakukan ini semua untuk menyakiti hatinya.

Pak Henry memerintahkan Bryan, sepupu Ben, untuk membisikkan sesuatu kepada MC.

Bryan berjalan cepat mendatangi MC dan membisikan sesuatu. Dengan cekatan MC mendekati DJ, dan mendadak lagu disco tadi segera berhenti dan berganti dengan lagu yang sangat pelan.

"Bapak ibu para tamu sekalian, marilah kita saksikan dansa pertama Ben dan Iva yang baru saja bertunangan. Sesuai judul lagu yaitu Perfect by Ed Sheeran. Mari kita doakan mereka akan menjadi sempurna untuk satu sama lain."

Riuh tepuk tangan undangan sama riuh nya dengan isi dada Iva. Ia tidak mau berdekatan apalagi harus berdansa dengan Ben. Baginya hal itu sama saja mengkhianati janji kasih sucinya dengan Aarav.

Iva terbuyar dari lamunannya saat jemari Ben menariknya menuruni tangga lantai dansa.

Entah apa yang diniati oleh Ben saat tiba-tiba ia mengecup tangan Iva dan menundukkan badannya seperti pemuda jaman kerajaan saat menghormati seorang wanita. Yang jelas perilaku ini semakin membuat Iva tidak nyaman.

"I Found a love for me.. Oh darling just dive in, follow my lead... " suara lagu mulai terdengar.

Ben melingkarkan tangan kanannya di pinggang Iva, kemudian tangan kirinya membimbing jemari Iva bertengger di pundaknya. Dengan satu tarikan, tubuh Iva dibawa mendekat, bersentuhan dengan dada bidang Ben.

"I Found A Girl, Beautiful and sweet.." Ben ikut berdendang menirukan lirik lagu sambil menatap mata Iva tajam. Seolah hendak mengatakan bahwa Iva-lah yang telah ia temukan.

Jantung Iva seperti genderang perang yang ditabuh oleh sepuluh prajurit. Berdetak kencang tidak karuan menanggapi perilaku Ben yang mendadak manis dan sangat gentleman.

Wajah tampan Ben dengan hidung mancung dan bibir tipisnya terpajang jelas di depan wajah Iva.

"Ben... kamu... " Iva tersipu dan tidak mampu meneruskan kata-katanya. Ia tidak menginginkan momen ini, namun inilah yang terjadi.

"Jangan kira aku menyukaimu. Aku hanya tidak ingin pergi dari rumah dan kehilangan semuanya," cibir Ben sambil tetap berwajah riang dan tersenyum manis.

Iva merasa kehilangan akal. Makhluk apa yang ada di depannya ini??? Pandai sekali bersandiwara.

Pandai sekali mengusik dan menyakiti hati seorang gadis. Tak heran teman-temannya menjuluki dia Ben "The Player."

"Kamu pikir aku bodoh? Rasa suka dan cinta tidak akan bisa dirasakan oleh orang seperti kamu. Dua perasaan itu terlalu suci dan sakral. Kamu tidak pantas merasakannya!" Iva merangkai kalimat yang tidak kalah pedasnya untuk membalas hinaan Ben.

"Tapi kamu cantik malam ini, aku suka kamu. Bagaimana selanjutnya?" kilah Ben mulai memperlihatkan kepiawaian dalam merayu.

"Selanjutnya? Selanjutnya adalah kita pulang ke rumah masing-masing dan berharap orang tua kita sadar lalu membatalkan perjodohan konyol ini," tangkas Iva tidak memperdulikan rayuan Ben.

Ben tertawa mendengar harapan Iva.

"Tidak semudah itu. Papaku kalau sudah berkehendak, tidak akan ada yang bisa merubahnya sekalipun ada gunung meletus," seloroh Ben masih terus berdansa dengan mendekap Iva.

"Ben, jangan dekap aku seperti ini! Risih aku!" Iva mendorong Ben sedikit mundur.

"Bayangkan saja aku adalah Aarav. Pacar kutu buku yang kamu cintai itu," olok Ben menatap Iva dengan sangat menjengkelkan.

Iva memilih diam. Melanjutkan pembicaraan dengan Ben sepertinya tidak ada guna dan hanya semakin menambah keruwetan, pikir Iva dalam hatinya.

*****

***Teaser Next Chapter :

Baru kali ini ada seorang perempuan berani marah bahkan menamparnya. Biasanya, perempuan manapun akan bertekuk lutut dan bersedia diperlakukan seperti apapun olehnya.

"Dasar perempuan gila!!" Ben mencengkram kedua pergelangan tangan Iva sembari mengguncang-guncangkan tubuh tunangannya.

"Minta maaf sama aku!!" bentak Ben menarik tubuh Iva dengan kasar. "Cepaaaattt...!!!" hardik Ben kembali.

Iva menjerit dan mengaduh. Ia berusaha melepaskan diri dari cengkraman Ben. "Lepaskan aku...!!" jerit Iva***.

Terpopuler

Comments

Ira Kirana

Ira Kirana

👌👌👌 ... rein sukses slalu buatmu

2022-04-04

1

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

semangat ya thorr...

2021-04-20

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - "Aku Terpaksa"
2 Chapter 2 - "Awal Perjodohan"
3 Chapter 3 : Ben "The Player"
4 Chapter 4 : "Sebuah Tamparan"
5 Chapter 5 : "Keheningan Cinta"
6 Chapter 6 : "Anyone"
7 Chapter 7 : "Harga Diri"
8 Chapter 8 : "Sandiwara"
9 Chapter 9 : "Liburan Part 1"
10 Chapter 10 : "Liburan Part 2"
11 Chapter 11 : "Gelas Yang Pecah"
12 Chapter 12 : "Petuah Bijak"
13 Chapter 13 : King Size
14 Episode 14 : "Pamit"
15 Episode 15 : "Gold Digger"
16 Chapter 16 : "Pre Wedd Photo"
17 Chapter 17 : H-3 To Marriage. "Cat Fight"
18 Chapter 18 : H-2 To Marriage "Wedding Song"
19 Chapter 19 : H-1 To Marriage "Malam Terakhir"
20 Chapter 20 : The Wedding Pt.1- "Akad"
21 Chapter 21 : The Wedding Pt.2 - "You Are My Everything"
22 Chapter 22 : "The Wedding Pt.3 - Malam Pertama"
23 Chapter 23 : "Jangan Sentuh Aku!"
24 Chapter 24 : "Mata Biru"
25 Chapter 25 : "Sebuah Proposal"
26 Chapter 26 : "Aku Belum Siap"
27 Chapter 27 : "Selangkah Lebih Dekat"
28 Chapter 28 : " The New Iva"
29 Chapter 29 : "Cafe Tepi Laut"
30 Chapter 30 : "Royal Harbour"
31 Chapter 31 : "Berapa Nomor Teleponmu?"
32 Chapter 32 : "Boleh Video Call?"
33 Chapter 33 : " Makan Siang"
34 Chapter 34 : " Pesan Terakhir"
35 Chapter 35 : "Pergi dan Kembali"
36 Chapter 36 : "Siang Dan Malam"
37 Chapter 37 : "Pesta Wisuda & Air Mata"
38 Chapter 38 : " Lelah "
39 Chapter 39 : "Memaafkan, Tetapi Tidak Melupakan"
40 Chapter 40 : "Mawar Merah"
41 Chapter 41 : "Gravitasi"
42 Chapter 42 : "Bayang Kabut"
43 Chapter 43 : " Perkara Tidur "
44 Chapter 44 : "Ijinkan Aku, Ayah"
45 Chapter 45 : " Maafkan Aku, Ayah "
46 Chapter 46 : "Cokelat Sepuluh Ribu"
47 Chapter 47 : "Ketika Rasa Menggelitik"
48 Chapter 48 : "Kamar Ini, Dulu Dan Kini"
49 Chapter 49 : " Biarkan Mengalir "
50 Chapter 50 : "Liburan Part 3"
51 Chapter 51 : "Panas"
52 Chapter 52 : "Fraud Headline"
53 Chapter 53 : "Tanggung Jawab"
54 Chapter 54 : "Sadar"
55 Chapter 55 : "Pulang"
56 Chapter 56 : " Sendiri Dulu "
57 Chapter 57 : "T. A. L. A. K" (Hati-Hati Berbicara)
58 Chapter 58 : "Serpihan Asa"
59 Chapter 59 : " Resolusi "
60 Chapter 60 : "First Kiss"
61 Chapter 61 : "Investigasi"
62 Chapter 62 : "Tabir Dana"
63 Chapter 63 : "Penjara Cinta"
64 Chapter 64 : "Teamwork?"
65 Chapter 65 : "Ikhlas kah?"
66 Chapter 66 : "Status : Saksi"
67 Chapter 67 : "Mengalah"
68 Chapter 68 : " Berkorban "
69 Chapter 69 : "Status : TERSANGKA"
70 Chapter 70 : "Only Time Will Tell"
71 Chapter 71 : "Pertengkaran Pertama"
72 Chapter 72 : "SAH..." (Lagi...)
73 Chapter 73 : "Persimpangan"
74 Chapter 74 : "Istri Resmi"
75 Chapter 75 : "Secepat Ini..."
76 Chapter 76 : "Senandung Lirih"
77 Chapter 77 : " Pay Time "
78 Chapter 78 : "Siapa Paling Sakit?"
79 Chapter 79 : " Rintik Perpisahan "
80 Chapter 80 : " Video ++ "
81 Chapter 81 : " Semua Sudah Berakhir "
82 Chapter 82 : " Malam Reuni"
83 Chapter 83 : " Bull Fight "
84 Chapter 84 : " Semudah Menjentikan Jari "
85 Chapter 85 : "Singa VS Harimau"
86 Chapter 86 : "Candle Light Dinner"
87 Chapter 87 : " Kau Datang Kembali "
88 Chapter 88 : "Jangan Banting Apa-Apa"
89 Chapter 89 : "Liburan Part 4"
90 Chapter 90 : "Britain I'm In Love"
91 Chapter 91 : " London Eye "
92 Chapter 92 : "Tes DNA"
93 Chapter 93 : " Probabilitas 0% "
94 Chapter 94 : " Move On "
95 Chapter 95 : " Gebyar Hadiah "
96 Chapter 96 : " Teruskan Sesuai Rencana "
97 Chapter 97 : " Unboxing Kayana "
98 Chapter 98 : " Hilang "
99 Chapter 99 : "When I Was Your Man"
100 Chapter 100 : "One Step Closer"
101 Chapter 101 : "Penyerbuan"
102 Chapter 102 : " Kejatuhan Kayana (Terjun Bebas) "
103 Chapter 103 : " Kembalilah Untukku ... "
104 Chapter 104 : "Rasakan Aku Di Sini"
105 Chapter 105 : "Kembali Bertatap"
106 Chapter 106 : "Pandangan Pertama"
107 Chapter 107 : "Time For Miracle"
108 Chapter 108 : "Almost Final"
109 Chapter 109 : "FINAL"
110 Chapter 110 : "THE END" (Semua Akan Indah Pada Waktunya)
111 "BONUS SCENE 1"
112 "BONUS SCENE 2"
113 TERIMA KASIH UNTUK PARA PEMBACA SETIA
114 SOUNDTRACK TOPENG CINTA SEPASANG CEO
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Chapter 1 - "Aku Terpaksa"
2
Chapter 2 - "Awal Perjodohan"
3
Chapter 3 : Ben "The Player"
4
Chapter 4 : "Sebuah Tamparan"
5
Chapter 5 : "Keheningan Cinta"
6
Chapter 6 : "Anyone"
7
Chapter 7 : "Harga Diri"
8
Chapter 8 : "Sandiwara"
9
Chapter 9 : "Liburan Part 1"
10
Chapter 10 : "Liburan Part 2"
11
Chapter 11 : "Gelas Yang Pecah"
12
Chapter 12 : "Petuah Bijak"
13
Chapter 13 : King Size
14
Episode 14 : "Pamit"
15
Episode 15 : "Gold Digger"
16
Chapter 16 : "Pre Wedd Photo"
17
Chapter 17 : H-3 To Marriage. "Cat Fight"
18
Chapter 18 : H-2 To Marriage "Wedding Song"
19
Chapter 19 : H-1 To Marriage "Malam Terakhir"
20
Chapter 20 : The Wedding Pt.1- "Akad"
21
Chapter 21 : The Wedding Pt.2 - "You Are My Everything"
22
Chapter 22 : "The Wedding Pt.3 - Malam Pertama"
23
Chapter 23 : "Jangan Sentuh Aku!"
24
Chapter 24 : "Mata Biru"
25
Chapter 25 : "Sebuah Proposal"
26
Chapter 26 : "Aku Belum Siap"
27
Chapter 27 : "Selangkah Lebih Dekat"
28
Chapter 28 : " The New Iva"
29
Chapter 29 : "Cafe Tepi Laut"
30
Chapter 30 : "Royal Harbour"
31
Chapter 31 : "Berapa Nomor Teleponmu?"
32
Chapter 32 : "Boleh Video Call?"
33
Chapter 33 : " Makan Siang"
34
Chapter 34 : " Pesan Terakhir"
35
Chapter 35 : "Pergi dan Kembali"
36
Chapter 36 : "Siang Dan Malam"
37
Chapter 37 : "Pesta Wisuda & Air Mata"
38
Chapter 38 : " Lelah "
39
Chapter 39 : "Memaafkan, Tetapi Tidak Melupakan"
40
Chapter 40 : "Mawar Merah"
41
Chapter 41 : "Gravitasi"
42
Chapter 42 : "Bayang Kabut"
43
Chapter 43 : " Perkara Tidur "
44
Chapter 44 : "Ijinkan Aku, Ayah"
45
Chapter 45 : " Maafkan Aku, Ayah "
46
Chapter 46 : "Cokelat Sepuluh Ribu"
47
Chapter 47 : "Ketika Rasa Menggelitik"
48
Chapter 48 : "Kamar Ini, Dulu Dan Kini"
49
Chapter 49 : " Biarkan Mengalir "
50
Chapter 50 : "Liburan Part 3"
51
Chapter 51 : "Panas"
52
Chapter 52 : "Fraud Headline"
53
Chapter 53 : "Tanggung Jawab"
54
Chapter 54 : "Sadar"
55
Chapter 55 : "Pulang"
56
Chapter 56 : " Sendiri Dulu "
57
Chapter 57 : "T. A. L. A. K" (Hati-Hati Berbicara)
58
Chapter 58 : "Serpihan Asa"
59
Chapter 59 : " Resolusi "
60
Chapter 60 : "First Kiss"
61
Chapter 61 : "Investigasi"
62
Chapter 62 : "Tabir Dana"
63
Chapter 63 : "Penjara Cinta"
64
Chapter 64 : "Teamwork?"
65
Chapter 65 : "Ikhlas kah?"
66
Chapter 66 : "Status : Saksi"
67
Chapter 67 : "Mengalah"
68
Chapter 68 : " Berkorban "
69
Chapter 69 : "Status : TERSANGKA"
70
Chapter 70 : "Only Time Will Tell"
71
Chapter 71 : "Pertengkaran Pertama"
72
Chapter 72 : "SAH..." (Lagi...)
73
Chapter 73 : "Persimpangan"
74
Chapter 74 : "Istri Resmi"
75
Chapter 75 : "Secepat Ini..."
76
Chapter 76 : "Senandung Lirih"
77
Chapter 77 : " Pay Time "
78
Chapter 78 : "Siapa Paling Sakit?"
79
Chapter 79 : " Rintik Perpisahan "
80
Chapter 80 : " Video ++ "
81
Chapter 81 : " Semua Sudah Berakhir "
82
Chapter 82 : " Malam Reuni"
83
Chapter 83 : " Bull Fight "
84
Chapter 84 : " Semudah Menjentikan Jari "
85
Chapter 85 : "Singa VS Harimau"
86
Chapter 86 : "Candle Light Dinner"
87
Chapter 87 : " Kau Datang Kembali "
88
Chapter 88 : "Jangan Banting Apa-Apa"
89
Chapter 89 : "Liburan Part 4"
90
Chapter 90 : "Britain I'm In Love"
91
Chapter 91 : " London Eye "
92
Chapter 92 : "Tes DNA"
93
Chapter 93 : " Probabilitas 0% "
94
Chapter 94 : " Move On "
95
Chapter 95 : " Gebyar Hadiah "
96
Chapter 96 : " Teruskan Sesuai Rencana "
97
Chapter 97 : " Unboxing Kayana "
98
Chapter 98 : " Hilang "
99
Chapter 99 : "When I Was Your Man"
100
Chapter 100 : "One Step Closer"
101
Chapter 101 : "Penyerbuan"
102
Chapter 102 : " Kejatuhan Kayana (Terjun Bebas) "
103
Chapter 103 : " Kembalilah Untukku ... "
104
Chapter 104 : "Rasakan Aku Di Sini"
105
Chapter 105 : "Kembali Bertatap"
106
Chapter 106 : "Pandangan Pertama"
107
Chapter 107 : "Time For Miracle"
108
Chapter 108 : "Almost Final"
109
Chapter 109 : "FINAL"
110
Chapter 110 : "THE END" (Semua Akan Indah Pada Waktunya)
111
"BONUS SCENE 1"
112
"BONUS SCENE 2"
113
TERIMA KASIH UNTUK PARA PEMBACA SETIA
114
SOUNDTRACK TOPENG CINTA SEPASANG CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!