Chapter 2 - "Awal Perjodohan"

Ben Tjipta Putra, seorang pemuda berusia dua puluh satu tahun yang super tampan, kini duduk termenung di depan sebuah meja bersama Iva, tunangan nya.

Ayah Ben bernama Henry Tjipta. Ibunya bernama Dian Tjipta. Nama akhir Tjipta selalu membuat mata mereka yang mengerti arah uang, menjadi berbinar.

Bagaimana tidak, nama itu yang selalu muncul di setiap ulasan majalah ekonomi keuangan dengan segala kesuksesan dan kemewahan asetnya.

Menjadi anak tunggal membuat Ben biasa dimanja oleh ibunya. Kecelakaan membuat ibu Ben tidak bisa memiliki anak lagi, sehingga hanya Ben nantinya mewarisi seluruh kekaisaran bisnis sang ayah.

Perusahaan ayah Ben tidak hanya ada di Indonesia. Tapi sudah sampai ke Singapura, Cina dan Italia. Dan semua akan diwariskan pada Ben bila saatnya tiba.

"Pa, aku terlalu muda untuk masuk ke bisnis. Aku. masih butuh bersenang-senang." tolak Ben saat Pak Henry mengharuskan ia mulai mengambil alih kepemimpinan.

Kemewahan bersanding dengan kemanjaan menjadikan Ben seorang pemuda yang tidak memikirkan masa depan sama sekali. Setiap harinya hanya diisi dengan bersenang-senang dan berpindah dari pelukan gadis satu ke gadis yang lain.

Bermain dengan mobil mewah silih berganti. Menghamburkan uang dengan berpesta tiap malam.

Ben sering menyewa satu klub malam untuk berpesta bersama teman-temannya. Tidak cukup puluhan, kadang ratusan juta ia hamburkan begitu saja dalam satu malam.

Kebiasaan buruk Ben selalu menjadi pemikiran berat orangtuanya. Terlebih setahun lalu, Pak Henry divonis menderita kanker getah bening stadium dua.

Pada momen itu barulah ia tersadar bahwa hidup sepertinya akan segera berlalu, dan bahwa putra semata wayang nya tidak dapat diandalkan untuk meneruskan perjuangan bisnisnya.

Pikiran Pak Henry semakin kalut karena ia kini harus fokus dengan penyembuhan penyakit kankernya.

Bertekad untuk merubah Ben, maka ia memutuskan bahwa Ben harus menikah dengan seorang perempuan yang memiliki sifat bertolak belakang dengan Ben. Mereka percaya bahwa pernikahan mampu membuat Ben menjadi seorang lelaki yang bertanggung jawab.

"Kamu harus menikah dengan gadis pilihan papa dan mama! Sudah waktunya kamu berhenti bermain-main Ben! Papa ini sedang sakit! Kalau. kamu tidak mau menikah, keluar dari rumah Papa!!" bentak Pak Henry penuh emosi.

Ben terdiam. Keluar dari rumah sama saja bunuh diri. Bagaimana ia akan membiayai hidup mewahnya? Sesekali Ben melirik pada ibunya. Namun Bu Dian cepat memalingkan wajah berusaha menguatkan diri agar tidak jatuh dalam belas kasihan yang salah pada Ben. Seperti yang sudah ia lakukan selama dua puluh satu tahun terakhir ini.

Pilihan mereka jatuh pada Iva. Seorang gadis jelita yang pintar, ceria, penuh kehangatan serta menatap masa depan dengan penuh ketelitian. Ayah Ben dan ayah Iva merupakan sahabat sejak kecil. Mereka berjuang bersama dan sukses bersama.

Bastian Hadiningrat, itulah nama ayah Iva, juga seorang pengusaha yang cukup disegani. Meski kekayaannya tidak sampai setengah kekayaan Pak Henry, tetap ia merupakan keluarga terpandang. Sementara Bu Lelly, ibunda Iva, merupakan putri dari seorang Gubernur bertahun-tahun lalu di kota.

Yang terjadi adalah, ayah Iva baru saja ditipu secara masif dan mengakibatkan aset perusahaannya akan segera disita oleh bank. Pak Bastian diberikan waktu selama enam bulan oleh bank untuk menjual asetnya, atau mencari dana entah darimana untuk menutup hutangnya di bank tersebut.

Iva saat itu menjalin kasih dengan Aarav, anak seorang pedagang toko sepatu. Hubungan ini selalu ditentang oleh keluarga Iva. Ayah dan Ibu Iva menganggap Aarav tidak tulus dan hanya mengincar kekayaan mereka saja. Apalagi Aarav bisa masuk ke kampus mahal dan bergengsi tempat Iva kuliah berdasarkan beasiswa. Bukan karena ia mampu untuk membayar SPP disana.

"Ayah dan Ibu salah... Aarav memang tidak sekaya kita, tapi ia tulus mencintai aku," bela Iva saat ayah dan ibunya mencemooh Aarav.

"Kamu tahu apa soal cinta? Kamu baru dua puluh tahun. Bau kencur soal Cinta," bantah Bu Lelly, ibunda Iva.

"Ibumu benar Iva. Lagipula kamu harapan keluarga ini. Adikmu Ivo masih terlalu kecil untuk dimintai apapun. Jadi hanya kamu harapan ayah ibu," tambah Pak Bastian, ayah Iva.

Saat ayah Ben menawarkan untuk menggabungkam salah satu perusahaannya dengan perusahaan ayah Iva, menolak adalah kata yang sangat tidak mungkin terucap. Apalagi mereka telah berteman sekian puluh tahun dan ancaman penyitaan aset didepan mata.

Pak Henry hanya akan mau membayarkan hutang-hutang Ayah Iva, apabila Iva bersedia menjadi menantunya. Karena dengan menjadi menantu, berarti mereka akan menjadi keluarga. Dan dengan menjadi keluarga, kepercayaan akan lebih mudah didapat.

"Kalau dua perusahaan kita bergabung, bayangkan sekuat apa kita di dunia bisnis!" usul Pak Henry suatu malam kepada Pak Bastian.

"Betul Hen, aku sudah bisa membayangkan kerajaan bisnismu akan semakin megah!" sahut Pak Bastian memuji sahabatnya.

Maka munculah perjodohan antara Ben dan Iva. Dengan harapan masing-masing keluarga bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Ben dan Iva, kalian kami jodohkan saat ini demi untuk tercapainya hal-hal baik dikemudian hari. Ben jika sudah menikah nanti, dia ada yang menemani di rumah, sehingga bisa jadi dia tidak berpesta lagi tiap malam," ujar Pak Henry kepada Ben dan Iva.

"Dan Iva, dengan adanya Ben, pasti Aarav akan berhenti mengejar-ngejar kamu," tambah Bu Lelly membenarkan ucapan Pak Henry.

Ben bisa berubah menjadi lelaki yang matang dan meneruskan perusahaan. Itulah harapan orangtua Ben.

Iva bisa menyelamatkan aset perusahaan dan menjadi menantu salah satu orang terkaya di kota. Itulah harapan orang tua Iva.

Hanya saja orang tua Ben dan Iva melupakan bahwa cinta tidak bisa datang begitu saja. Bahwa Ben dan Iva memiliki karakter yang sangat bertolak belakang, dan belum tentu bisa saling menyesuaikan satu sama lain dalam waktu singkat.

Dan kini, Ben termenung meratapi masa depan yang dianggapnya suram. Sementara Iva menatap sekelilingnya dengan malas. Kemeriahan dan kemewahan segala sesuatu yang ada malam ini hanyalah semu. Semuanya tidak ada yang nyata.

"Seharusnya kita menolak sejak awal," gumam Iva pelan kepada Ben.

"Aku dijodohkan dengan kamu, sekedar supaya kamu lepas dari si dekil Aarav. Seorang Ben Tjipta Putra, telah direndahkan sedemikian rupa?" sahut Ben menggelengkan kepala.

"Aarav dekil? Kamu lebih dekil dari dia! Hatimu itu dekil!!" balas Iva berapi-api. Mendapati lelaki tercintanya dihina, Iva tidak bisa tinggal diam.

"Berisik!! Kamu tahu? Aku sebenarnya sekarang sedang pacaran dengan Tiara. Kamu tahu Tiara? Dia foto model super sexy. Tidak seperti kamu yang berbody tidak jelas begini," cibir Ben membalas Iva.

"Eeeeh...!! Body sexy bakal jadi tua. Tapi hati, semakin tua akan semakin baik kalau memang dasarnya baik! Tidak seperti kamu! Aku bingung sebenarnya dimana hatimu?"

"Cukup kalian berdua! Berhenti bertengkar!" perintah Pak Henry menengahi.

Ben dan Iva langsung terdiam. Mereka saling bertatapan... dengan penuh kebencian.

***

***Teaser Next Chapter :

Ben melingkarkan tangan kanannya di pinggang Iva, kemudian tangan kirinya membimbing jemari Iva bertengger di pundaknya. Dengan satu tarikan, tubuh Iva dibawa mendekat, bersentuhan dengan dada bidang Ben.

"I Found A Girl, Beautiful and sweet.." Ben ikut berdendang menirukan lirik lagu sambil menatap mata Iva tajam. Seolah hendak mengatakan bahwa Iva-lah yang telah ia temukan.

Jantung Iva seperti genderang perang yang ditabuh oleh sepuluh prajurit. Berdetak kencang tidak karuan menanggapi perilaku Ben yang mendadak manis dan sangat gentleman***.

Terpopuler

Comments

Happy♡~

Happy♡~

Lanjut kak.. Bagus banget novel ni.. 😍❤

2021-04-23

3

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

next thorr.....

2021-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - "Aku Terpaksa"
2 Chapter 2 - "Awal Perjodohan"
3 Chapter 3 : Ben "The Player"
4 Chapter 4 : "Sebuah Tamparan"
5 Chapter 5 : "Keheningan Cinta"
6 Chapter 6 : "Anyone"
7 Chapter 7 : "Harga Diri"
8 Chapter 8 : "Sandiwara"
9 Chapter 9 : "Liburan Part 1"
10 Chapter 10 : "Liburan Part 2"
11 Chapter 11 : "Gelas Yang Pecah"
12 Chapter 12 : "Petuah Bijak"
13 Chapter 13 : King Size
14 Episode 14 : "Pamit"
15 Episode 15 : "Gold Digger"
16 Chapter 16 : "Pre Wedd Photo"
17 Chapter 17 : H-3 To Marriage. "Cat Fight"
18 Chapter 18 : H-2 To Marriage "Wedding Song"
19 Chapter 19 : H-1 To Marriage "Malam Terakhir"
20 Chapter 20 : The Wedding Pt.1- "Akad"
21 Chapter 21 : The Wedding Pt.2 - "You Are My Everything"
22 Chapter 22 : "The Wedding Pt.3 - Malam Pertama"
23 Chapter 23 : "Jangan Sentuh Aku!"
24 Chapter 24 : "Mata Biru"
25 Chapter 25 : "Sebuah Proposal"
26 Chapter 26 : "Aku Belum Siap"
27 Chapter 27 : "Selangkah Lebih Dekat"
28 Chapter 28 : " The New Iva"
29 Chapter 29 : "Cafe Tepi Laut"
30 Chapter 30 : "Royal Harbour"
31 Chapter 31 : "Berapa Nomor Teleponmu?"
32 Chapter 32 : "Boleh Video Call?"
33 Chapter 33 : " Makan Siang"
34 Chapter 34 : " Pesan Terakhir"
35 Chapter 35 : "Pergi dan Kembali"
36 Chapter 36 : "Siang Dan Malam"
37 Chapter 37 : "Pesta Wisuda & Air Mata"
38 Chapter 38 : " Lelah "
39 Chapter 39 : "Memaafkan, Tetapi Tidak Melupakan"
40 Chapter 40 : "Mawar Merah"
41 Chapter 41 : "Gravitasi"
42 Chapter 42 : "Bayang Kabut"
43 Chapter 43 : " Perkara Tidur "
44 Chapter 44 : "Ijinkan Aku, Ayah"
45 Chapter 45 : " Maafkan Aku, Ayah "
46 Chapter 46 : "Cokelat Sepuluh Ribu"
47 Chapter 47 : "Ketika Rasa Menggelitik"
48 Chapter 48 : "Kamar Ini, Dulu Dan Kini"
49 Chapter 49 : " Biarkan Mengalir "
50 Chapter 50 : "Liburan Part 3"
51 Chapter 51 : "Panas"
52 Chapter 52 : "Fraud Headline"
53 Chapter 53 : "Tanggung Jawab"
54 Chapter 54 : "Sadar"
55 Chapter 55 : "Pulang"
56 Chapter 56 : " Sendiri Dulu "
57 Chapter 57 : "T. A. L. A. K" (Hati-Hati Berbicara)
58 Chapter 58 : "Serpihan Asa"
59 Chapter 59 : " Resolusi "
60 Chapter 60 : "First Kiss"
61 Chapter 61 : "Investigasi"
62 Chapter 62 : "Tabir Dana"
63 Chapter 63 : "Penjara Cinta"
64 Chapter 64 : "Teamwork?"
65 Chapter 65 : "Ikhlas kah?"
66 Chapter 66 : "Status : Saksi"
67 Chapter 67 : "Mengalah"
68 Chapter 68 : " Berkorban "
69 Chapter 69 : "Status : TERSANGKA"
70 Chapter 70 : "Only Time Will Tell"
71 Chapter 71 : "Pertengkaran Pertama"
72 Chapter 72 : "SAH..." (Lagi...)
73 Chapter 73 : "Persimpangan"
74 Chapter 74 : "Istri Resmi"
75 Chapter 75 : "Secepat Ini..."
76 Chapter 76 : "Senandung Lirih"
77 Chapter 77 : " Pay Time "
78 Chapter 78 : "Siapa Paling Sakit?"
79 Chapter 79 : " Rintik Perpisahan "
80 Chapter 80 : " Video ++ "
81 Chapter 81 : " Semua Sudah Berakhir "
82 Chapter 82 : " Malam Reuni"
83 Chapter 83 : " Bull Fight "
84 Chapter 84 : " Semudah Menjentikan Jari "
85 Chapter 85 : "Singa VS Harimau"
86 Chapter 86 : "Candle Light Dinner"
87 Chapter 87 : " Kau Datang Kembali "
88 Chapter 88 : "Jangan Banting Apa-Apa"
89 Chapter 89 : "Liburan Part 4"
90 Chapter 90 : "Britain I'm In Love"
91 Chapter 91 : " London Eye "
92 Chapter 92 : "Tes DNA"
93 Chapter 93 : " Probabilitas 0% "
94 Chapter 94 : " Move On "
95 Chapter 95 : " Gebyar Hadiah "
96 Chapter 96 : " Teruskan Sesuai Rencana "
97 Chapter 97 : " Unboxing Kayana "
98 Chapter 98 : " Hilang "
99 Chapter 99 : "When I Was Your Man"
100 Chapter 100 : "One Step Closer"
101 Chapter 101 : "Penyerbuan"
102 Chapter 102 : " Kejatuhan Kayana (Terjun Bebas) "
103 Chapter 103 : " Kembalilah Untukku ... "
104 Chapter 104 : "Rasakan Aku Di Sini"
105 Chapter 105 : "Kembali Bertatap"
106 Chapter 106 : "Pandangan Pertama"
107 Chapter 107 : "Time For Miracle"
108 Chapter 108 : "Almost Final"
109 Chapter 109 : "FINAL"
110 Chapter 110 : "THE END" (Semua Akan Indah Pada Waktunya)
111 "BONUS SCENE 1"
112 "BONUS SCENE 2"
113 TERIMA KASIH UNTUK PARA PEMBACA SETIA
114 SOUNDTRACK TOPENG CINTA SEPASANG CEO
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Chapter 1 - "Aku Terpaksa"
2
Chapter 2 - "Awal Perjodohan"
3
Chapter 3 : Ben "The Player"
4
Chapter 4 : "Sebuah Tamparan"
5
Chapter 5 : "Keheningan Cinta"
6
Chapter 6 : "Anyone"
7
Chapter 7 : "Harga Diri"
8
Chapter 8 : "Sandiwara"
9
Chapter 9 : "Liburan Part 1"
10
Chapter 10 : "Liburan Part 2"
11
Chapter 11 : "Gelas Yang Pecah"
12
Chapter 12 : "Petuah Bijak"
13
Chapter 13 : King Size
14
Episode 14 : "Pamit"
15
Episode 15 : "Gold Digger"
16
Chapter 16 : "Pre Wedd Photo"
17
Chapter 17 : H-3 To Marriage. "Cat Fight"
18
Chapter 18 : H-2 To Marriage "Wedding Song"
19
Chapter 19 : H-1 To Marriage "Malam Terakhir"
20
Chapter 20 : The Wedding Pt.1- "Akad"
21
Chapter 21 : The Wedding Pt.2 - "You Are My Everything"
22
Chapter 22 : "The Wedding Pt.3 - Malam Pertama"
23
Chapter 23 : "Jangan Sentuh Aku!"
24
Chapter 24 : "Mata Biru"
25
Chapter 25 : "Sebuah Proposal"
26
Chapter 26 : "Aku Belum Siap"
27
Chapter 27 : "Selangkah Lebih Dekat"
28
Chapter 28 : " The New Iva"
29
Chapter 29 : "Cafe Tepi Laut"
30
Chapter 30 : "Royal Harbour"
31
Chapter 31 : "Berapa Nomor Teleponmu?"
32
Chapter 32 : "Boleh Video Call?"
33
Chapter 33 : " Makan Siang"
34
Chapter 34 : " Pesan Terakhir"
35
Chapter 35 : "Pergi dan Kembali"
36
Chapter 36 : "Siang Dan Malam"
37
Chapter 37 : "Pesta Wisuda & Air Mata"
38
Chapter 38 : " Lelah "
39
Chapter 39 : "Memaafkan, Tetapi Tidak Melupakan"
40
Chapter 40 : "Mawar Merah"
41
Chapter 41 : "Gravitasi"
42
Chapter 42 : "Bayang Kabut"
43
Chapter 43 : " Perkara Tidur "
44
Chapter 44 : "Ijinkan Aku, Ayah"
45
Chapter 45 : " Maafkan Aku, Ayah "
46
Chapter 46 : "Cokelat Sepuluh Ribu"
47
Chapter 47 : "Ketika Rasa Menggelitik"
48
Chapter 48 : "Kamar Ini, Dulu Dan Kini"
49
Chapter 49 : " Biarkan Mengalir "
50
Chapter 50 : "Liburan Part 3"
51
Chapter 51 : "Panas"
52
Chapter 52 : "Fraud Headline"
53
Chapter 53 : "Tanggung Jawab"
54
Chapter 54 : "Sadar"
55
Chapter 55 : "Pulang"
56
Chapter 56 : " Sendiri Dulu "
57
Chapter 57 : "T. A. L. A. K" (Hati-Hati Berbicara)
58
Chapter 58 : "Serpihan Asa"
59
Chapter 59 : " Resolusi "
60
Chapter 60 : "First Kiss"
61
Chapter 61 : "Investigasi"
62
Chapter 62 : "Tabir Dana"
63
Chapter 63 : "Penjara Cinta"
64
Chapter 64 : "Teamwork?"
65
Chapter 65 : "Ikhlas kah?"
66
Chapter 66 : "Status : Saksi"
67
Chapter 67 : "Mengalah"
68
Chapter 68 : " Berkorban "
69
Chapter 69 : "Status : TERSANGKA"
70
Chapter 70 : "Only Time Will Tell"
71
Chapter 71 : "Pertengkaran Pertama"
72
Chapter 72 : "SAH..." (Lagi...)
73
Chapter 73 : "Persimpangan"
74
Chapter 74 : "Istri Resmi"
75
Chapter 75 : "Secepat Ini..."
76
Chapter 76 : "Senandung Lirih"
77
Chapter 77 : " Pay Time "
78
Chapter 78 : "Siapa Paling Sakit?"
79
Chapter 79 : " Rintik Perpisahan "
80
Chapter 80 : " Video ++ "
81
Chapter 81 : " Semua Sudah Berakhir "
82
Chapter 82 : " Malam Reuni"
83
Chapter 83 : " Bull Fight "
84
Chapter 84 : " Semudah Menjentikan Jari "
85
Chapter 85 : "Singa VS Harimau"
86
Chapter 86 : "Candle Light Dinner"
87
Chapter 87 : " Kau Datang Kembali "
88
Chapter 88 : "Jangan Banting Apa-Apa"
89
Chapter 89 : "Liburan Part 4"
90
Chapter 90 : "Britain I'm In Love"
91
Chapter 91 : " London Eye "
92
Chapter 92 : "Tes DNA"
93
Chapter 93 : " Probabilitas 0% "
94
Chapter 94 : " Move On "
95
Chapter 95 : " Gebyar Hadiah "
96
Chapter 96 : " Teruskan Sesuai Rencana "
97
Chapter 97 : " Unboxing Kayana "
98
Chapter 98 : " Hilang "
99
Chapter 99 : "When I Was Your Man"
100
Chapter 100 : "One Step Closer"
101
Chapter 101 : "Penyerbuan"
102
Chapter 102 : " Kejatuhan Kayana (Terjun Bebas) "
103
Chapter 103 : " Kembalilah Untukku ... "
104
Chapter 104 : "Rasakan Aku Di Sini"
105
Chapter 105 : "Kembali Bertatap"
106
Chapter 106 : "Pandangan Pertama"
107
Chapter 107 : "Time For Miracle"
108
Chapter 108 : "Almost Final"
109
Chapter 109 : "FINAL"
110
Chapter 110 : "THE END" (Semua Akan Indah Pada Waktunya)
111
"BONUS SCENE 1"
112
"BONUS SCENE 2"
113
TERIMA KASIH UNTUK PARA PEMBACA SETIA
114
SOUNDTRACK TOPENG CINTA SEPASANG CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!