"huhf... udah setengah jam menunggu tapi belum juga kelihatan, apa dia lupa kali ya sama omongannya sendiri. Ya semoga saja Amin" ujar luzy penuh harap
"ehm... " tegas riyo sinis
"eh i... iya mas" jawab luzy bergetar karena takut menghadapi riyo sendiri tanpa dina
"tu ambil kemejanya" tegas riyo dengan sengaja melempar kemeja kehadapan luzy sedangkan riyo masih didalam mobil
"Astagfirullahalazim" ujar luzy mengelus dadanya sendiri karena terheran-heran ada ya makhluk sekejam itu
"cuci sampai bersih besok pagi-pagi sekali kemeja ini harus sudah berada dirumahku, mengerti" tegas riyo. seketika menutup kaca mobilnya
"i... iya mas" jawab luzy gugup
"ish... menyebalkan sekali pria itu, main pergi seenak jidatnya emang aku pembantunya apa" gerutu luzy
"cepret-cepret... " senyum sinis riyo karena sudah membuat pakaian luzy kotor terkena percikan lumpur
"Astagfirullah bajuku" ujar luzy hingga berkaca-kaca menandakan akan jatuhnya cairan bening kepipi mulusnya
"siapa suruh masih bengong disana, dasar bodoh" pekik riyo tersenyum sinis
Dengan langkah gontai luzy berjalan kaki menyusuri jalan menuju rumah kosnya
"selamat siang buk kos" sapa luzy
"siang nak luzy, lo pakaianmu kenapa nak? " tanya buk kos heran
"oh ini buk tidak apa-apa kok, tadi terpeleset terus jatuh" jawab luzy bohong dan tidak mungkin bercerita jujur karena buk kos sangat tidak suka dengan pria yang jahat apalagi kejam bisa-bisa kena pukulan mautnya
"ya sudah kalau begitu ibuk masuk dulu mau nyiapkan makan malam buat bapak, mari nak luzy" ujar buk kos meninggalkan luzy
"iya mari buk... " jawab luzy
Selesai mandi luzy mengambil satu buah telur untuk dijadikan teman makan siangnya. Karena stok nasi tinggal sedikit dia memperbanyak minum air putih biar cepat kenyang
"Alhamdulillah kenyang" ujar luzy tersenyum
Suara azan asar berkumandang dia langsung bergegas kekamar mandi untuk mencuci kemeja riyo, dia mencucinya dengan sepenuh hati karena bagaimanapun itu sudah menjadi resikonya. bahkan parfum tubuh pria itu masih menempel sempurna dikemeja membuat luzy senyum-senyum sendiri membayangkan sedang mencuci pakaian pangeran yang diimpikannya
"du du du du... hmmm dah bersih wangi jemur deh" ujar luzy bersemangat
Hidup sebatang kara tidak mempunyai saudara dikampung bahkan dikota membuat luzy selalu bersemangat berharap tubuhnya dalam keadaan sehat dan tidak boleh tumbang apalagi sampai membuatnya tidak kuat berjalan. Membanyangkannya saja sudah ngeri sendiri, bagaimana tidak makan sendiri tidur sendiri nyuci sendiri apa-apa sendiri kecuali kalau ada dina cukup membuat luzy bahagia.
Orang tua luzy sudah meninggal ketika dia kelas 2 SMA, kejadian yang sangat amat pedih untuk diingat kembali. Waktu itu orang tua luzy sedang ada ziarah ke makam wali dijawa tengah, sedangkan luzy sudah terbiasa ditinggal mereke berziarah karena ayah ibu tahu putrinya anak yang mandiri dan pintar
Flashback On
Sepulang sekolah sudah ada tetangga yang bergerombol menyaksikan mobil jenazah Betapa terkejutnya ketika melihat dua wajah yang sudah pucat terikat kain kafan, seketika luzy ambruk memeluk dua jenazah secara bergantian
"nak luzy yang tabah ya" ujar ibu-ibu tetangga luzy
Tak terasa akhirnya luzy tak sadarkan diri selama beberapa jam dan para tetangga yang berbaik hati memakamkan jenazah orang tua luzy dengan tulus hati
"ayah ibu hiks hiks hiks, luzy kangen luzy tidak bisa hidup sendirian tanpa kalian" ujar luzy menangis sendirian karena tetangga sudah pada pulang kerumahny masing-masing
"sayang... luzy ibu dan ayah sudah bahagia disini nak, berjanjilah jangn menangis lagi dan kamu harus menjadi anak kebanggaan kami"
"ibuuu... ayaaah" teriak luzy yang terbangun dari mimpinya
Saat itulah luzy harus bisa bangkit demi membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah tenang dialam sana dengan cara menjadi sarjana
F****lashback Off
"deg... Ya Allah aku kan tidak tahu rumahnya, astaga namanya saja aku tidak nanya bagaimana bisa ngembaliin kemeja coba, konyol banget kamu zy" gerutu luzy menyalahkan dirinya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Afriani Afriani
Lanjut thor aq masih menyimak alur ceritanya
2021-05-28
0
Siti Ashari
menarik kk
2021-04-13
1