Mengenal sosok Aditya

“Deb itu Aditya nugraha!” Seru Sienna, membuyarkan pandangan ku kepada semua santapan di hadapanku.

“Apasih” kesal ku dengan terus berdiri dan menenteng makanan ku.

“Itu artis yang gue ceritain”

“Yang mana?”

“Itu yang lagi duduk di kursi ngobrol sama Leonita pake kacamata item” Sienna terus menunjukan keberadaan sosok laki laki itu.

“Oohh itu pacarnya ?” Ucapku saat aku menemukan sosok yang di tuju nya.

“What ? Bukan itu Leonita loh tunangan nya Andhika, mereka paling cuma ngobrolin kerjaan”

“Leo siapa ?” Tanyaku.

Sienna akhirnya tersadar, percuma saja dia menjelaskan, aku tidak akan pernah tahu dan mengerti siapa mereka. Akhirnya Sienna meninggalkan ku sendiri berdiri dengan kebingungan.

Aku memperhatikan laki-laki berkacamata hitam itu, dia putih terlihat seperti orang luar negri dengan gigi kelinci yang begitu putih yang membuat senyuman nya menjadi begitu indah. Postur tubuh nya pun begitu sempurna, dengan beberapa otot di tangan nya yang terlihat begitu natural tidak terlalu besar, dan pakaian nya yang casual dengan kaos oblong dan celana pendek boxer yang di kenakan nya,membuat ketmpanan dia bertambah, ya dia memang tampan, tapi dia tetap lah seorang aktor.

Dia menatap ku, dia memergoki sedang memperhatikan nya,aku langsung membalikan tubuhku dan pergi dari tempatku berdiri dan aku bergabung dengan teman teman ku yang lain.

“Ih makanan nya enak banget” seru Caca.

“Cobain deh cumi nya enak banget ini” tambah Sisil.

Mereka begitu terlihat bahagia sekali sudah mendapatkan makanan,seperti sudah berpuasa seharian penuh.

Aku hanya menggelengkan kepala ku melihat kelakukan semua teman ku yang terkesan norak ini.

“Adit kan ga boleh makan kepiting”

Ujar Mas Dias di meja tepat di samping ku. Dia sedang berbicara dengan seseorang seperti petugas Restaurant.

“Dia alergi katanya,jangan sampe dia di kasih kudapan kepiting yaa... inget”

Orang yang sedang berbicara dengan Mas Dias hanya mengangguk lalu pergi.

Aku mencari sosok Aditya, dia duduk di ujung sana dan terlihat sedang menyantap makanan nya. Seperti nya dia sedang memakan lobster dan seafood lain nya,namun memang tidak ada kepiting di atas piring nya.

Otak ku berfikir keras mengingat sesuatu,lalu aku menggelengkan kepala ku dan kembali ke makanan ku sendiri.

Ketika kami semua menyantap makanan ,seseorang datang mendekati kami

“Yang namanya Dhebi siapa ya ?”

Yang lain langsung menunjuk ku dengan cepat.

“Iya saya mas, kenapa ?”

“Oke ,dheb besok sekali kita mulai tournya ya ,nanti kamu atur lagi bagi waktu yang akan menemani artis siapa, dan tulis jam nya ya,karena jam mereka harus teratur”

Aku tersenyum sambil menganggukan kepala.

“Baik mas,nanti aku meetingin lagi sama yang lain ya sesuai jadwal yang udah di kasih ke aku kan?”

“Iya. Oke kalau begitu,silahkn makan lagi” ujarnya,lalu diapun pergi.

Disini memang akulah sang ketua dan aku yang memutuskan segalanya di acara jalan jalan ini,tetapi waktu yang di berikan berbeda beda. Tugas kami pun di sini berbeda beda, tugasku disini adalah menunjukan kemana kita pergi,tugas Sienna dan Caca adalah menjelaskan tempat apa yang sedang kita tuju, tugas Sisil adalah menentukan transportasi seperti apa yang harus kita pakai.

Film layar lebar ini nantinya akan menjadi film pertama katanya yang menjelaskan tentang alam negri ini, jadi tempat dan penjelasan nya harus benar benar jelas,tepat, spektakuler dan jangan sampai kita salah menyebutkan ataupun salah menjelaskan karena bisa berakibat fatal untuk film ini ataupun komunitas di kampus ku. Bahaya kan ?

___

Keesokan harinya.

Aku bersiap untuk pergi dengan semua teman ku menuntun beberapa manager dan artis yang akan men survei tempatnya. Kita menaiki bis besar dan mewah,isinya begitu lengkap ada toilet ada tempat makan mini dan bahkan ada sofa panjang. Ini pertama kali aku dan teman teman ku melihat ternyata ada bis model hotel berbintang lima seperti ini.

Teman teman ku sibuk membuat story di IG nya agar bisa di pamerkan kepada teman teman sosial medianya. Dan aku hanya sibuk dengan memandangi pemandangan yang indah di luar jendela di sampingku, aku sangat mengagumi keindahan alam yang telah di suguhkan di hadapan ku,aku beruntung bisa menikmatinya.

Aku merasa seseorang tengah memperhatikan ku, namun aku tak menghiraukan nya dan berusaha untuk tidak memeperdulikan nya.

“Dheb, nanti kamu yang samperin penduduk disana kan?” ucap Mas Dias mengejutkan ku dari belakang.

“Hah ? eh iya, nanti aku dulu yang turun aku nanti samperin dulu penduduk disana buat minta izin Mas”

“Okee” Mas Dias pun pergi dari hadapan ku,dan aku melihat sosok Aditya di belakang Mas Dias yang baru saja pegi dari hadapan ku. Dia sedang memperhatikan ku dengan tatapan nya yang dingin lalu memalingkan wajah nya.

Aku tertunduk malu,aku membenarkan wajah ku,rambut ku dan juga baju ku, aku takut Aditya memperhatikan sesuatu yang salah di dalam diriku.

____

Kita sampai di tempat tujuan pertama, itu adalah air terjun tanggedu. Air terjun yang menyuguhkan grand canyon yang sangaaattt indah karena air ini berdiri anggun di balik tebing tebing curam yang sangat berkarakteristik.

Kita menyusuri dulu air yang mengalir sebelum sampai ke air terjun, melihat air yang mengalir di apit oleh dua tebing yang indah membuat siapapun yang melihat nya ingin terjun berenang.

Begitu sampai di tepian tebing Sienna menjelaskan dimana kita berada dan bagaimana keadaan Grand Canyon ini,tiba tiba seseorang berlari dan melompat dari tebing yang tengah di jelaskan, dia kegirangan begitu menyelam kedalam air membuat kita semua terkejut. Tinggi dari tebing ini bisa mencapai 10 meteran, memang tidak terlalu tinggi jika kamu bisa berenang, tapi hanya sedikit saja orang yang berani meloncat begitu saja ke aliran air yang di apit dengan tebing yang cukup tinggi. Apalagi ini tanpa pemandu wisata asli penduduk sini,kita tidak boleh sembarangan melakukan sesuatu.

Aditya. Dengan kekonyolan nya dia melompat begitu saja kebawah sungai,membuat kita mendongakan kepala ke bawah melihat apakah dia selamat atau tidak.

“Seger banget gilaaa” serunya di bawah sanah ketika dia berhasil selamat dengan mengambang di atas air yang begitu jernih itu.

Aku begitu terkejut melihat tingkah konyol nya, dan semua orang hanya tertawa menyaksikan nya.

“Di bawah aman kan? Kalo gitu gue juga mau” ujar glenn yang ikut melepaskan baju nya dan meloncat dengan indah ke bawah tebing.

Andhika tanpa bicara dan dengan senyum yang merekah ikut melepas pakaian dan celana panjang nya,jadi dia hanya memakai boxer untuk ikut terjun berenang ke bawah sana.

Mereka tertawa seperti anak kecil.

Aku dan ketiga teman ku saling bertatapan.

Aku melihat artis-artis wanita ikut tertawa sambil merekam kegilaan teman mereka di bawah.

“Mas Dias turun dong ayokk” pinta mereka kepada bapak sutradara ini.

Mas Dias ini hanya menggelengkan kepala nya tidak ingin mengikuti orang orang yang gila di bawah sanah.

“Jangan kayak cewek dong,lemah” seru Aditya sambil tertawa di ikuti teman teman nya yang lain begitu puas dia menertawakan lelucon Aditya,dia fikir perempuan tidak berani melakukan itu.

Sienna,Caca dan Sisil menatap ku secara bersama,mereka tentu sudah tau bahwa aku tidak suka ada orang yang meremehkan derajat wanita seperti itu, di pandang lemah,tidak bisa apa apa dan di anggap di bawah laki laki. Mereka juga tahu jika aku pernah meloncat dari ketinggian yang lebih dari ini.

Aku menyimpan tas ransel ku, membuka sweater ku dan tersisa lah tanktop ku yang berwarna biru langit dan celana pendek ku yang terbuat dari jeans.

“Deb, jangan , kita lagi kerja” ujar Sienna khawatir melihat ku yang sudah tidak aman.

lalu aku melepas sepatu ku.

“Dia cuma becanda deb udahh please” sambit Caca yang mulai terlihat panik juga.

Aku mengikat rambut ku lalu berdiri di tepi tebing.

“Debhii jangan” pinta Sisil dengan tegas dan tampak emosi.

Suara di bawah pun terasa hening, aku yakin semua orang di bawah tengah memperhatikan ku, apa yang akan aku lakukan ?

Mas Dias dan semua orang di atas pun terpatung melihat ku yang sudah berdiri di tepian tebing.

Aku membalikan badan ku di tepian tebing menatap teman-teman ku yang sudah begitu terlihat khawatir,aku menyinggungkan senyum ku pada teman teman ku ini dan melompat mundur ke belakang dengan santainya.

Mereka pun berteriak.

“DHEBIIIIIII”

Dan byyuuurrrrrr...

Aku meluncur kedalam aliran sungai di antara tebing itu,begitu dalam aku menyelam, lalu aku berenang cepat ke atas permukaan air, dan mengusap wajah ku yang penuh dengan air sambil tertawa senang. Tidak lama aku mendengar suara sorak seluruh orang di sekitar ku,dan suara tepuk tangan dari atas tebing dari para artis perempuan dan juga Mas Dias,namun tidak dengan teman teman ku di atas sana, mereka masih saja terlihat kesal dan juga cemas.

“Weeesss hebat banget lo” seru Andhika.

Di ikuti yang lain nya.

“Lo ko berani banget”

Aku hanya tersenyum bangga tak menjawab.

Aku menatap Aditya yang masih saja menatap ku dingin. Seperti nya Aditya sama sekali tidak tertarik dengan apa yang aku lakukan,dia hanya diam dan memalingkan wajah nya lalu berenang mencari celah untuk kembali ke tebing.

Aku memang tidak mengharapkan akan di puji oleh dia, namun aku hanya ingin pengakuan dari dia jika wanita tidak selemah yang di fikirkan nya.

Terpopuler

Comments

💞Khanza💞

💞Khanza💞

Itu terjunnya masak cuman pakai pakaian dalam thor...🤔🤔......kan malu thor..... maaf ya thor cuman nanya......😅😅.....tapi aku suka cerita Author..... lanjut terus..... spirit

2021-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Mengenal sosok Aditya
3 Takdir ?
4 Lovely bestie
5 Rahasia yang tidak seharusnya ku ketahui
6 Upacara adu tombak
7 Kepiting
8 Kenyataan yang tak pernah aku harapkan
9 Menghindarinya
10 Cemburu?
11 Baju adat nikah di sumba
12 Seketika rasa takut itu hilang
13 Terbalut emosi
14 Kisah yang tak akan terlupakan
15 Mimpi buruk
16 Perpisahan
17 Mangata (bayangan bulan di air yang terbetik seperti jalan)
18 Promises
19 Kembali kerumah
20 Kembali ke duniaku
21 Menjadi chef untuk Aditya
22 Status baru sebagai pacar
23 Tempat mengadu
24 Dia hanya membutuhkan ku
25 Tidak seperti apa yang di harapkan
26 Berpura pura
27 Memulai Kebohongan
28 Kebohongan pertama
29 Karena sebuah kebetulan
30 Penyuluhan Pecinta Alam
31 Overthinking
32 Kerja sama
33 Jimmy!
34 Emosional
35 Andre
36 Pergi dan tak akan pernah kembali
37 Samuel Andreas
38 Tak lagi bisa menghindar
39 Mangata dan Swastamita
40 Senja Teristimewa
41 Mencoba menerima Andre
42 Dia muncul kembali
43 Masuk kedalam sandiwara Lucy
44 Curahan isi hati Lucy
45 Kedatangan semua teman ku
46 Keras kepala!
47 Kepiting favorit Aditya
48 Emosional
49 Kecemburuan Aditya
50 Hal yang mencurigakan dalam diri Andre
51 Aditya mengacuhkan ku
52 Membangunkan amarah Aditya
53 Viral !
54 Berusaha untuk tegar
55 Ternyata mereka sekongkol !
56 Menghindar dari dunia luar
57 Semua sudah jelas
58 Posesif yang ku rindukan
59 Terus di buntuti Aditya
60 Senang pernah berteman dengan mu Andre
61 Sahabat dan kekasih ku
62 Hanya aku yang mengerti Aditya
63 Kehilangan semua pekerjaan Aditya
64 Bali
65 Perdebatan di meja makan
66 Bisnis keluarga Aditya
67 Alasan sebenarnya
68 Permintaan Mama Aditya
69 Kembali melihat Mangata
70 Andre begitu kejam !
71 Shopping
72 Wanita penggoda
73 Pergi mengerjakan pekerjaan terakhir Aditya
74 Klarifikasi
75 Tindakan Jimmy yang di luar batas
76 Pelajaran yang setimpal
77 Aku cukup memiliki hati !
78 Awal permasalah antara Aditya dan Andre
79 Restu dari Mama nya
80 Melamar dengan Mangata menjadi saksi nya.
81 Ke khawatiran sebenarnya
82 Mendadak menjadi selebritis kampus
83 Permintaan Papa Aditya
84 Harta tidak bisa mengukur derajat seseorang
85 Bertemu Wardanu
86 Tugas akhir
87 Bertemu lagi dengan Danu
88 Free diving
89 Kaki kram ketika diving
90 Pertanda buruk
91 Tidak ingin berteman dengan mu Danu!
92 Aditya kembali
93 Pertemuan Aditya dan Danu
94 Kumpulan para selebiriti
95 Semua itu terulang kembali
96 Fitting baju
97 Apa yang harus aku lakukan ?
98 Danu semakin berani
99 Kisah sebenarnya
100 Aku terlalu mencintai Aditya
101 Dimana kita akan tinggal setelah menikah?
102 Alumni Kampus ku
103 Berteman dengan Andre
104 Mencurahkan permasalahan ku kepada Andre
105 Belaian tangan Danu
106 Dress tosca
107 Hanya untuk membuat dia puas dan pergi
108 Menghadapi Danu dengan tenang
109 Pengakuan Sisil yang mengejutkan
110 Berakhirnya perjalanan kita di kampus
111 Teman lama Aditya
112 Teman kecil Aditya yang menyebalkan
113 Kejutan yang indah
114 Bride To Be
115 Jamuan keluarga ku dan gangguan Anandita
116 Mereka bertiga adalah teman masa kecil
117 Biro jodoh
118 Menjadi ratu sejagad sehari
119 Kejutan hari ulang tahun ku
120 Hangat nya tubuh Aditya
121 Hadiah dari mertua
122 Berbelanja untuk ke Sumba
123 Membiarkan orang lain menyimpan perasaan kepadaku
124 Bunga biru yang meresahkan
125 Membahas seorang anak dengan Aditya
126 Sekarang giliran aku yang melawan ketakutan ku
127 Buket bunga itu ada lagi
128 Hari pertama menjadi istri di Apartemen
129 Biarkan saja perasaan itu ada
130 Pertanda baik atau pertanda buruk?
131 Perdebatan manis
132 Persembahan untuk semua
133 Apakah benar aku siap?
134 Aditya yang dulu kini terlihat kembali
135 Perubahan sikap yang drastis
136 Pertikaian antara Aditya dan Danu
137 Kekuatan yang aku butuhkan adalah penyemangat
138 Kedatangan tamu tak di undang
139 Sebuah pengorbanan yang tak bisa di tawar
140 Merindukan Aditya
141 Menerima kehadiran si buah hati
142 Semakin posesif
143 Pertemuan Lucy dan Danu
144 “Pregnancy”
145 Tentang masa masa sekolah ku
146 Dia siswa laki-laki itu
147 Semakin masuk akal
148 Lagi lagi Danu
149 Perjuangan Danu selama ini
150 Kenyataan yang pahit
151 Terbaring tak berdaya
152 Semua berbahagia
153 Happy ending
154 Ucapan terimakasih author
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Keberuntungan
2
Mengenal sosok Aditya
3
Takdir ?
4
Lovely bestie
5
Rahasia yang tidak seharusnya ku ketahui
6
Upacara adu tombak
7
Kepiting
8
Kenyataan yang tak pernah aku harapkan
9
Menghindarinya
10
Cemburu?
11
Baju adat nikah di sumba
12
Seketika rasa takut itu hilang
13
Terbalut emosi
14
Kisah yang tak akan terlupakan
15
Mimpi buruk
16
Perpisahan
17
Mangata (bayangan bulan di air yang terbetik seperti jalan)
18
Promises
19
Kembali kerumah
20
Kembali ke duniaku
21
Menjadi chef untuk Aditya
22
Status baru sebagai pacar
23
Tempat mengadu
24
Dia hanya membutuhkan ku
25
Tidak seperti apa yang di harapkan
26
Berpura pura
27
Memulai Kebohongan
28
Kebohongan pertama
29
Karena sebuah kebetulan
30
Penyuluhan Pecinta Alam
31
Overthinking
32
Kerja sama
33
Jimmy!
34
Emosional
35
Andre
36
Pergi dan tak akan pernah kembali
37
Samuel Andreas
38
Tak lagi bisa menghindar
39
Mangata dan Swastamita
40
Senja Teristimewa
41
Mencoba menerima Andre
42
Dia muncul kembali
43
Masuk kedalam sandiwara Lucy
44
Curahan isi hati Lucy
45
Kedatangan semua teman ku
46
Keras kepala!
47
Kepiting favorit Aditya
48
Emosional
49
Kecemburuan Aditya
50
Hal yang mencurigakan dalam diri Andre
51
Aditya mengacuhkan ku
52
Membangunkan amarah Aditya
53
Viral !
54
Berusaha untuk tegar
55
Ternyata mereka sekongkol !
56
Menghindar dari dunia luar
57
Semua sudah jelas
58
Posesif yang ku rindukan
59
Terus di buntuti Aditya
60
Senang pernah berteman dengan mu Andre
61
Sahabat dan kekasih ku
62
Hanya aku yang mengerti Aditya
63
Kehilangan semua pekerjaan Aditya
64
Bali
65
Perdebatan di meja makan
66
Bisnis keluarga Aditya
67
Alasan sebenarnya
68
Permintaan Mama Aditya
69
Kembali melihat Mangata
70
Andre begitu kejam !
71
Shopping
72
Wanita penggoda
73
Pergi mengerjakan pekerjaan terakhir Aditya
74
Klarifikasi
75
Tindakan Jimmy yang di luar batas
76
Pelajaran yang setimpal
77
Aku cukup memiliki hati !
78
Awal permasalah antara Aditya dan Andre
79
Restu dari Mama nya
80
Melamar dengan Mangata menjadi saksi nya.
81
Ke khawatiran sebenarnya
82
Mendadak menjadi selebritis kampus
83
Permintaan Papa Aditya
84
Harta tidak bisa mengukur derajat seseorang
85
Bertemu Wardanu
86
Tugas akhir
87
Bertemu lagi dengan Danu
88
Free diving
89
Kaki kram ketika diving
90
Pertanda buruk
91
Tidak ingin berteman dengan mu Danu!
92
Aditya kembali
93
Pertemuan Aditya dan Danu
94
Kumpulan para selebiriti
95
Semua itu terulang kembali
96
Fitting baju
97
Apa yang harus aku lakukan ?
98
Danu semakin berani
99
Kisah sebenarnya
100
Aku terlalu mencintai Aditya
101
Dimana kita akan tinggal setelah menikah?
102
Alumni Kampus ku
103
Berteman dengan Andre
104
Mencurahkan permasalahan ku kepada Andre
105
Belaian tangan Danu
106
Dress tosca
107
Hanya untuk membuat dia puas dan pergi
108
Menghadapi Danu dengan tenang
109
Pengakuan Sisil yang mengejutkan
110
Berakhirnya perjalanan kita di kampus
111
Teman lama Aditya
112
Teman kecil Aditya yang menyebalkan
113
Kejutan yang indah
114
Bride To Be
115
Jamuan keluarga ku dan gangguan Anandita
116
Mereka bertiga adalah teman masa kecil
117
Biro jodoh
118
Menjadi ratu sejagad sehari
119
Kejutan hari ulang tahun ku
120
Hangat nya tubuh Aditya
121
Hadiah dari mertua
122
Berbelanja untuk ke Sumba
123
Membiarkan orang lain menyimpan perasaan kepadaku
124
Bunga biru yang meresahkan
125
Membahas seorang anak dengan Aditya
126
Sekarang giliran aku yang melawan ketakutan ku
127
Buket bunga itu ada lagi
128
Hari pertama menjadi istri di Apartemen
129
Biarkan saja perasaan itu ada
130
Pertanda baik atau pertanda buruk?
131
Perdebatan manis
132
Persembahan untuk semua
133
Apakah benar aku siap?
134
Aditya yang dulu kini terlihat kembali
135
Perubahan sikap yang drastis
136
Pertikaian antara Aditya dan Danu
137
Kekuatan yang aku butuhkan adalah penyemangat
138
Kedatangan tamu tak di undang
139
Sebuah pengorbanan yang tak bisa di tawar
140
Merindukan Aditya
141
Menerima kehadiran si buah hati
142
Semakin posesif
143
Pertemuan Lucy dan Danu
144
“Pregnancy”
145
Tentang masa masa sekolah ku
146
Dia siswa laki-laki itu
147
Semakin masuk akal
148
Lagi lagi Danu
149
Perjuangan Danu selama ini
150
Kenyataan yang pahit
151
Terbaring tak berdaya
152
Semua berbahagia
153
Happy ending
154
Ucapan terimakasih author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!