Takdir ?

Setelah selesai membawa mereka ke Grand Canyon,aku membawa mereka ke air terjun yang besar disana, tanpa di himpit banyak pepohonan di sekitarnya. Air terjun ini malah begitu terbuka dengan banyak bebatuan besar di sekitar aliran sungai nya, membuat kita bisa bersantai di atas batu dan berjemur disana.

Setelah selesai Caca menjelaskan semuanya, akhirnya para aktor dan orang-orang disana memanjakan diri mereka dengan bermain air di bawah air terjun dan juga berenang di sekitar nya. Aku ambil kesempatan ini untuk mengeringkan diri di atas sebuah batu besar di antara bebatuan lain di atas sungai, memakai kaca mata hitam melindungi mata dari terik nya matahari duduk dengan menopang diri dengan tangan ku dan membiarkan teriknya matahari meresap di tubuhku.

Aku memang memakai pakaian minim tapi tidak seminim para artis wanita yang bersama ku, mereka memakai G-string yang tampak bagian belakang nya. Dan memakai Braa yang juga hanya menutup bagian menonjol nya saja. Sedangkan aku memakai tanktop yang hanya memperlihatkan seluruh lengan ku saja dan memakai celana jeans pendek yang mungkin hanya sejengkal. Bagiku begitupun aku sudah merasa terlalu seksi.

Disaat yang lain menikmati air terjun nya,aku menikmati panas nya terik matahari.

Uhuukkk…uhukkk

Aku mendengar seseorang terbatuk jauh di sana. Ku singkap kan kacamata hitam ku ke atas kepala,dan menajam kan pendengaran ku.

“Hhhaaaahhh” suara nafas berat seseorang di ikuti batuk batuk nya yang begitu parah. Aku turun dari bebatuan besar itu dan mencari sumber suara.

Aku masuk ke dalam hutan yang tidak terlalu rindang ini mengikuti sumber suara laki-laki yang terus saja terbatuk. Jauh di bawah sana di dekat pepohohonan kulihat punggung seseorang membelakangiku terus terbatuk dan terlihat kesakitan.

“Aditya” seruku dan langsung menghampirinya.

“Mas Aditya, kamu kenapa ?”

Dia terkejut melihat ku,aku lihat wajah nya memerah dan seperti sesak nafas terbatuk batuk. Dia mengibaskan tangan nya dengan lemah meminta ku pergi.

“Mas kamu harus di obatin”

Dia terus menjauh kan diri dariku dan tidak berkata apapun ,karena mungkin terlalu sulit berbicara karena dia terus batuk dan berusaha mengatur nafasnya. Aku bisa menebak apa yang sedang di alaminya. Aku langsung menuntun dia untuk duduk di tanah dan menyandarkan nya di pepohonan.

“Mas duduk dulu , mas tarik nafas yang dalam” dia akhirnya mau menuruti ku.

“Keluarin pelan pelan, tarik nafas lagi terus keluarin perlahan”

Dia masih tetap terlihat kesakitan dan gemetar.

“Mas dengerin saya yaa, mas coba fokus sama suara saya dan coba ikutin apa yang saya bilang yaa”

Dia tidak menjawab hanya terus mengatur nafas nya sambil terbatuk.

Setelah tenang dia menutup matanya.

“Mas Aditya,coba saya minta mas buat sebutin 3 bagin tubuh yang ada dalam diri mas Adit” tanya ku dengan begitu jelas dan lembut agar dia mengerti.

Dia masih menutup matanya dengan menahan batuk nya dan berusaha untuk fokus mengikuti arahanku.

“Tangan,, mata,, telinga”

Suaranya begitu berat,lalu Aku menganggukan kepalaku.

“Lalu mas dengerin 3 suara yang ada si sekitar mas sekarang”

Dia terlihat begitu berkonsentrasi dengan badan yang terus kesana kemari menahan sesuatu yang berontak dalam dirinya.

“Udah ?” Tanyaku.

“Suara air terjun,suara burung, suara angin”

Aku mengangguk lagi dan terus mengelus lengan nya agar dia merasa lebih tenang.

“Mas Adi buka matanya”

Dia membuka mata dengan perlahan dan sudah mulai terlihat tenang.

“Mas, sekarang coba mas sebutin 3 hal di sekitar mas yang mas lihat”

Aku terus duduk di hadapan nya dan terus berusaha menenangkan nya dengan suara yang lembut dan tenang.

“Pohon” lalu dia melirik lagi sekeliling.

“Awan” dan dia menatapku.

“Kamu” aku terdiam mendengar nya.

Dia membuatku salah tingkah karena menatap ku tajam seperti itu ,aku memalingkan wajah. Aku tidak sadar tangan ku sudah menyentuh tangan nya dengan lembut. Aku melepaskan tangan ku dengan cepat dan pura-pura membersihkan lutut ku yang kotor karena menyentuh tanah.

Dia menarik nafas dengan lega dan mulai membenarkan tempat duduk nya.

“Udah baikan mas?”

Dia hanya mengangguk dan terus mengatur nafasnya,dia terlihat lebih tenang namun dia kembali enggan untuk menatapku.

“Mas boleh diem dulu disini,nanti kalo udah mendingan mas bisa nyusul kesana ya”

Dia tidak menjawab, karena mungkin nafas nya mungkin masih terasa berat. Aku langsung berdiri dan beranjak meninggalkan nya.

“Tunggu”

Aku menghentikan langkah ku,aku mendengar dia berdiri dan berjalan mendekatiku. Dia berdiri di hadapanku dan menatap ku dengan keringat yang begitu mengkilat di keningnya.

“Jangan sampai ada yang tau kejadian ini”

Aku mengangguk semu, lalu dia meninggalkan ku.

Aku menatap punggung nya yang terus berjalan menjauh, dan memikirkan permintaan nya agar aku tutup mulut. Pertanyaan mulai muncul, kenapa harus dirahasiakan,bukankah manager nya atau produser harus tahu jika dia sakit? Namun aku menggelengkan kepalaku agar tidak ikut campur urusan orang lain.

Dia kembali dengan teman teman nya, memakai baju nya lalu duduk di samping air terjun seolah tidak terjadi apa-apa.

Aku kembali duduk di atas batu yang sebelum nya ku duduki dan kembali memanjakan diriku. Walaupun sebenarnya fikiran ku sudah teralihkan sedikit oleh Aditya,tapi aku harus menurutiny agar tidak ada orang yang tahu kejadian tadi bahkan teman-teman ku pun tidak boleh aku beritahu.

Malam pun tiba.

Aku sedang menikmati angin malam di luar kamar hotel ku yang terasa seperti Maldives ini. Ada lampu penerangan di setiap jembatan nya, sehingga tidak membuat ku takut untuk berdiam diri di luar menikmati indah nya malam itu.

Aku menopang diriku di pagar kayu, menghadap ke lautan yang begitu luas tak bertepi,memejamkan mataku dan mendengarkan Suara debur ombak yang begitu merdu di telingaku, dan angin laut yang begitu sejuk menyapu tubuh ku. Aku terlalu mencintai suasana ini sampai membuat ku tidak ingin beranjak dari tempat ini.

“Suka dengan suasana malam pantai?”

Seru seseorang di samping ku, aku sudah bisa menebak siapa dia, karena suaranya kini sudah tidak asing di telingaku.

Aku membuka mataku dengan perlahan dan melirik Aditya yang sudah berdiri 2 meter di samping ku. Aku hanya tersenyum kepadanya dan menundukan kepalaku.

Aditya berjalan mendekatiku dengan kedua tangan di saku celana nya, lalu dia diam di samping ku dan ikut menikmati indahnya pantai yang gelap,dengan menopang tangan di jembatan kayu itu.

“Kamu tau dari mana tentang pengobatan yang tadi kamu lakukan?” Tanya nya.

Aku sudah duga jika dia ingin membahas tentang kejadian tadi siang.

“Kamu belajar pengobatan atau hal lain?”

“Tidak” tangkis ku.

“aku cuma tau cara mengatasi orang yang mengalami gangguan kecemasan saja” jawab ku tanpa menoleh dia sedikitpun.

“Kamu punya gangguan kecemasab juga ?” Tanya nya,aku menggelengkan kepalaku lagi.

“Ada teman atau saudara yang punya gangguan yang sama ?” Dia terlihat begitu penasaran.

Aku menggelengkan kepalaku lagi.

“aku cuma pernah baca buku kedokteran temanku dan teman aku sempat menulis pembahasan tentang orang yang mengalami panic attack”

Dia menganggukan kepalanya.

“Sekarang kamu tahu kalau aku punya gangguan kecemasan. Aku minta kamu untuk diam dan jangan sampai ada orang lain yang tau termasuk teman-teman kamu” ucap nya masih saja khawatir jika aku tidak bisa menjaga bibir ku ini.

Aku tersenyum.

“Tenang aja, aku termasuk orang yang bisa di percaya disini” ucap ku dengan begitu percaya diri.

“Lagian aku sama sekali tidak tertarik untuk berbagi hal ini dengan teman-teman ku yang over itu” lanjut ku lagi.

Dia tak bersuara dalam beberapa saat, aku menatap dia memastikan dia mendengar apa yang aku ucapkan, tapi ternyata dia sedang begitu memperhatikan aku dengan seksama.

Lalu dia membuang wajah nya dan kembali menatap laut lepas di hadapan nya.

“Sebelum nya aku pernah kambuh juga dari gangguan kecemasan itu. Dan ada orang yang berusaha membantuku dengan cara seperti kamu tadi ,metode 3.3.3 jika aku tidak salah”

Aku mengangguk.

“Tapi itu tidak pernah berhasil” ujarnya.

“Awalnya aku tidak percaya dengan metode remeh itu,karena setiap kali mencoba tidak bereaksi apa-apa,aku harus tetap menelepon dokter dan harus memakan obat khusus”

Aku mengangguk memahami nya.

“Menurut ku,metode itu memang harus di bantu orang lain mas,dan yang pasti harus tenang memberikan penjelasan nya, supaya metode nya lancar dan di pahami”

Dia memijat kening nya dengan wajah yang terlihat risih.

“Bisa tidak kamu tidak memanggil aku mas. Panggil saja Aditya”

Aku terus memalingkan wajah ku agar tidak bertatapan langsung dengan nya.

“Tapi itu tidak sopan di dengar orang kalo aku cuma manggil nama saja”

“Aku tidak biasa di sebut mas,terdengar seperti orang jawa”

“Oke”

Ujar ku berusaha mengakhiri percakapan.

“Dan aku minta sekali lagi jangan pernah kasih tau siapapun tentang gangguan kecemasan aku ini. Oke ?”

Kali ini aku memandang nya dengan perasaan penasaran.

“Kenapa mas ? Euhhh maksud ku Adi” ralat ku dengan menyebut nama depan nya saja, walaupun terdengar aneh tapi aku harus menuruti si pemilik nama ini.

“Tidak ada yang tau,dan aku tidak pernah beri tau siapapun”

Aku menganggukan kepalaku.

“Termasuk Mas Dias?” Tanya ku kepada Pak Produser yang sepertinya sudah begitu akrab dengan dia.

Dia menggelengkan kepalanya.

“Tidak”

“Baik” jawab ku tak lagi banyak bertanya.

Lalu dia pergi.

Terpopuler

Comments

Lailatul Hawa

Lailatul Hawa

bagus, nice beginning. sayang sekali belum banyak yang tau novelmu kak. padahal beda loh dari yang sudah sudah. biasanya kan tentang CEO dan hamil duluan wkwkwkwk....

semangat sampai akhir yah ☺️☺️🤗🤗😍😍😍

2021-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Mengenal sosok Aditya
3 Takdir ?
4 Lovely bestie
5 Rahasia yang tidak seharusnya ku ketahui
6 Upacara adu tombak
7 Kepiting
8 Kenyataan yang tak pernah aku harapkan
9 Menghindarinya
10 Cemburu?
11 Baju adat nikah di sumba
12 Seketika rasa takut itu hilang
13 Terbalut emosi
14 Kisah yang tak akan terlupakan
15 Mimpi buruk
16 Perpisahan
17 Mangata (bayangan bulan di air yang terbetik seperti jalan)
18 Promises
19 Kembali kerumah
20 Kembali ke duniaku
21 Menjadi chef untuk Aditya
22 Status baru sebagai pacar
23 Tempat mengadu
24 Dia hanya membutuhkan ku
25 Tidak seperti apa yang di harapkan
26 Berpura pura
27 Memulai Kebohongan
28 Kebohongan pertama
29 Karena sebuah kebetulan
30 Penyuluhan Pecinta Alam
31 Overthinking
32 Kerja sama
33 Jimmy!
34 Emosional
35 Andre
36 Pergi dan tak akan pernah kembali
37 Samuel Andreas
38 Tak lagi bisa menghindar
39 Mangata dan Swastamita
40 Senja Teristimewa
41 Mencoba menerima Andre
42 Dia muncul kembali
43 Masuk kedalam sandiwara Lucy
44 Curahan isi hati Lucy
45 Kedatangan semua teman ku
46 Keras kepala!
47 Kepiting favorit Aditya
48 Emosional
49 Kecemburuan Aditya
50 Hal yang mencurigakan dalam diri Andre
51 Aditya mengacuhkan ku
52 Membangunkan amarah Aditya
53 Viral !
54 Berusaha untuk tegar
55 Ternyata mereka sekongkol !
56 Menghindar dari dunia luar
57 Semua sudah jelas
58 Posesif yang ku rindukan
59 Terus di buntuti Aditya
60 Senang pernah berteman dengan mu Andre
61 Sahabat dan kekasih ku
62 Hanya aku yang mengerti Aditya
63 Kehilangan semua pekerjaan Aditya
64 Bali
65 Perdebatan di meja makan
66 Bisnis keluarga Aditya
67 Alasan sebenarnya
68 Permintaan Mama Aditya
69 Kembali melihat Mangata
70 Andre begitu kejam !
71 Shopping
72 Wanita penggoda
73 Pergi mengerjakan pekerjaan terakhir Aditya
74 Klarifikasi
75 Tindakan Jimmy yang di luar batas
76 Pelajaran yang setimpal
77 Aku cukup memiliki hati !
78 Awal permasalah antara Aditya dan Andre
79 Restu dari Mama nya
80 Melamar dengan Mangata menjadi saksi nya.
81 Ke khawatiran sebenarnya
82 Mendadak menjadi selebritis kampus
83 Permintaan Papa Aditya
84 Harta tidak bisa mengukur derajat seseorang
85 Bertemu Wardanu
86 Tugas akhir
87 Bertemu lagi dengan Danu
88 Free diving
89 Kaki kram ketika diving
90 Pertanda buruk
91 Tidak ingin berteman dengan mu Danu!
92 Aditya kembali
93 Pertemuan Aditya dan Danu
94 Kumpulan para selebiriti
95 Semua itu terulang kembali
96 Fitting baju
97 Apa yang harus aku lakukan ?
98 Danu semakin berani
99 Kisah sebenarnya
100 Aku terlalu mencintai Aditya
101 Dimana kita akan tinggal setelah menikah?
102 Alumni Kampus ku
103 Berteman dengan Andre
104 Mencurahkan permasalahan ku kepada Andre
105 Belaian tangan Danu
106 Dress tosca
107 Hanya untuk membuat dia puas dan pergi
108 Menghadapi Danu dengan tenang
109 Pengakuan Sisil yang mengejutkan
110 Berakhirnya perjalanan kita di kampus
111 Teman lama Aditya
112 Teman kecil Aditya yang menyebalkan
113 Kejutan yang indah
114 Bride To Be
115 Jamuan keluarga ku dan gangguan Anandita
116 Mereka bertiga adalah teman masa kecil
117 Biro jodoh
118 Menjadi ratu sejagad sehari
119 Kejutan hari ulang tahun ku
120 Hangat nya tubuh Aditya
121 Hadiah dari mertua
122 Berbelanja untuk ke Sumba
123 Membiarkan orang lain menyimpan perasaan kepadaku
124 Bunga biru yang meresahkan
125 Membahas seorang anak dengan Aditya
126 Sekarang giliran aku yang melawan ketakutan ku
127 Buket bunga itu ada lagi
128 Hari pertama menjadi istri di Apartemen
129 Biarkan saja perasaan itu ada
130 Pertanda baik atau pertanda buruk?
131 Perdebatan manis
132 Persembahan untuk semua
133 Apakah benar aku siap?
134 Aditya yang dulu kini terlihat kembali
135 Perubahan sikap yang drastis
136 Pertikaian antara Aditya dan Danu
137 Kekuatan yang aku butuhkan adalah penyemangat
138 Kedatangan tamu tak di undang
139 Sebuah pengorbanan yang tak bisa di tawar
140 Merindukan Aditya
141 Menerima kehadiran si buah hati
142 Semakin posesif
143 Pertemuan Lucy dan Danu
144 “Pregnancy”
145 Tentang masa masa sekolah ku
146 Dia siswa laki-laki itu
147 Semakin masuk akal
148 Lagi lagi Danu
149 Perjuangan Danu selama ini
150 Kenyataan yang pahit
151 Terbaring tak berdaya
152 Semua berbahagia
153 Happy ending
154 Ucapan terimakasih author
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Keberuntungan
2
Mengenal sosok Aditya
3
Takdir ?
4
Lovely bestie
5
Rahasia yang tidak seharusnya ku ketahui
6
Upacara adu tombak
7
Kepiting
8
Kenyataan yang tak pernah aku harapkan
9
Menghindarinya
10
Cemburu?
11
Baju adat nikah di sumba
12
Seketika rasa takut itu hilang
13
Terbalut emosi
14
Kisah yang tak akan terlupakan
15
Mimpi buruk
16
Perpisahan
17
Mangata (bayangan bulan di air yang terbetik seperti jalan)
18
Promises
19
Kembali kerumah
20
Kembali ke duniaku
21
Menjadi chef untuk Aditya
22
Status baru sebagai pacar
23
Tempat mengadu
24
Dia hanya membutuhkan ku
25
Tidak seperti apa yang di harapkan
26
Berpura pura
27
Memulai Kebohongan
28
Kebohongan pertama
29
Karena sebuah kebetulan
30
Penyuluhan Pecinta Alam
31
Overthinking
32
Kerja sama
33
Jimmy!
34
Emosional
35
Andre
36
Pergi dan tak akan pernah kembali
37
Samuel Andreas
38
Tak lagi bisa menghindar
39
Mangata dan Swastamita
40
Senja Teristimewa
41
Mencoba menerima Andre
42
Dia muncul kembali
43
Masuk kedalam sandiwara Lucy
44
Curahan isi hati Lucy
45
Kedatangan semua teman ku
46
Keras kepala!
47
Kepiting favorit Aditya
48
Emosional
49
Kecemburuan Aditya
50
Hal yang mencurigakan dalam diri Andre
51
Aditya mengacuhkan ku
52
Membangunkan amarah Aditya
53
Viral !
54
Berusaha untuk tegar
55
Ternyata mereka sekongkol !
56
Menghindar dari dunia luar
57
Semua sudah jelas
58
Posesif yang ku rindukan
59
Terus di buntuti Aditya
60
Senang pernah berteman dengan mu Andre
61
Sahabat dan kekasih ku
62
Hanya aku yang mengerti Aditya
63
Kehilangan semua pekerjaan Aditya
64
Bali
65
Perdebatan di meja makan
66
Bisnis keluarga Aditya
67
Alasan sebenarnya
68
Permintaan Mama Aditya
69
Kembali melihat Mangata
70
Andre begitu kejam !
71
Shopping
72
Wanita penggoda
73
Pergi mengerjakan pekerjaan terakhir Aditya
74
Klarifikasi
75
Tindakan Jimmy yang di luar batas
76
Pelajaran yang setimpal
77
Aku cukup memiliki hati !
78
Awal permasalah antara Aditya dan Andre
79
Restu dari Mama nya
80
Melamar dengan Mangata menjadi saksi nya.
81
Ke khawatiran sebenarnya
82
Mendadak menjadi selebritis kampus
83
Permintaan Papa Aditya
84
Harta tidak bisa mengukur derajat seseorang
85
Bertemu Wardanu
86
Tugas akhir
87
Bertemu lagi dengan Danu
88
Free diving
89
Kaki kram ketika diving
90
Pertanda buruk
91
Tidak ingin berteman dengan mu Danu!
92
Aditya kembali
93
Pertemuan Aditya dan Danu
94
Kumpulan para selebiriti
95
Semua itu terulang kembali
96
Fitting baju
97
Apa yang harus aku lakukan ?
98
Danu semakin berani
99
Kisah sebenarnya
100
Aku terlalu mencintai Aditya
101
Dimana kita akan tinggal setelah menikah?
102
Alumni Kampus ku
103
Berteman dengan Andre
104
Mencurahkan permasalahan ku kepada Andre
105
Belaian tangan Danu
106
Dress tosca
107
Hanya untuk membuat dia puas dan pergi
108
Menghadapi Danu dengan tenang
109
Pengakuan Sisil yang mengejutkan
110
Berakhirnya perjalanan kita di kampus
111
Teman lama Aditya
112
Teman kecil Aditya yang menyebalkan
113
Kejutan yang indah
114
Bride To Be
115
Jamuan keluarga ku dan gangguan Anandita
116
Mereka bertiga adalah teman masa kecil
117
Biro jodoh
118
Menjadi ratu sejagad sehari
119
Kejutan hari ulang tahun ku
120
Hangat nya tubuh Aditya
121
Hadiah dari mertua
122
Berbelanja untuk ke Sumba
123
Membiarkan orang lain menyimpan perasaan kepadaku
124
Bunga biru yang meresahkan
125
Membahas seorang anak dengan Aditya
126
Sekarang giliran aku yang melawan ketakutan ku
127
Buket bunga itu ada lagi
128
Hari pertama menjadi istri di Apartemen
129
Biarkan saja perasaan itu ada
130
Pertanda baik atau pertanda buruk?
131
Perdebatan manis
132
Persembahan untuk semua
133
Apakah benar aku siap?
134
Aditya yang dulu kini terlihat kembali
135
Perubahan sikap yang drastis
136
Pertikaian antara Aditya dan Danu
137
Kekuatan yang aku butuhkan adalah penyemangat
138
Kedatangan tamu tak di undang
139
Sebuah pengorbanan yang tak bisa di tawar
140
Merindukan Aditya
141
Menerima kehadiran si buah hati
142
Semakin posesif
143
Pertemuan Lucy dan Danu
144
“Pregnancy”
145
Tentang masa masa sekolah ku
146
Dia siswa laki-laki itu
147
Semakin masuk akal
148
Lagi lagi Danu
149
Perjuangan Danu selama ini
150
Kenyataan yang pahit
151
Terbaring tak berdaya
152
Semua berbahagia
153
Happy ending
154
Ucapan terimakasih author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!