Pukul tujuh malam tepat Agung dan Selly tiba di Hotel Sandisk. Mereka langsung menuju rooftop hotel lantai lima belas. Selly tersenyum bahagia, karena ternyata viewnya begitu cantik dan hiasannya begitu manis ditambah pula adanya accoustik.
Hal ini telah direncanakan matang oleh Agung Rinjadi. Hanya ada Selly dan Agung disitu selebihnya adalah team accoustik dan pelayan. Selly dan agung duduk berhadapan di meja bundar.
“aku tidak menyukai agung, tapi wanita mana yang tidak baper jika diperlakukan seperti ini” ucap Selly dalam hati.
Sepoian angin malam yang lembut memainkan gerak rambut selly yang panjang. Matanya yang bulat, hidungnya yang mancung dan bulu matanya yang lentik membuat agung begitu terpesona sejak awal jumpa dua tahun lalu.
“Selly kamu cantik sekali” ucap agung dalam hati.
Setelah beberapa menit saling kagum dalam diam muncullah seorang membawa kue ulang tahun yang langsung diikuti music selamat ulang tahun. Selly tersipu malu dalam haru.
“terimaksihhhhhh” ucap selly yang langsung refleks mengenggam tangan Agung.
Ia pun kemudian meniup lilinnya. “Sel, selamat ulang tahun ya, Semoga semua yang terbaik terus bersama kamu” ucap agung sembari menatap mata selly.
“Terimakasih suamiku” ucapan manis itu keluar begitu saja dari mulut Selly.
Agung hanya tersenyum.
“ Selly sebenarnya saya ingin minta maaf atas kejadian di malam pertama kita”.
“ ohh sudahh lah jangan dibahas lagi, lagian itu salahku yang telah merusak suasana yang seharusnya” ucap selly sembari mengiris potongan steak.
“Sel, aku ingin punya anak”. Selly langsung terdiam dan mengehentikan makannya.
“Kenapa Sell?” kamu keberatan ?”.
Selly bingung mau jawab apa, selama ini Selly minum pil kontrasepsi agar tak hamil, dan Ia juga tak mau melewatkan masa remajanya begitu saja. Apalagi memiliki anak dari orang yang tak Ia cintai.
“iya boleh, aku juga ingin punya anak” ucap selly datar.
“ aduhh gimana dong, Aku takut dengan ini orang” ucap Selly dalam hati.
Agung pun tersenyum dan melanjutkan makannya.
“ Kamu mau bulan madu kemana Sell?” Selly pun terdiam dan bingung mau jawab apa.
“Aku ikut aja mas agung” jawab Selly polos.
Agung kembali tersenyum
💘💘💘
Tiga bulan telah berlalu, namun agung resah karna selly tak kunjung hamil. Ia berpikir mungkinkah ia yang tak subur karna mengingat usianya yang mendekati kepala empat.
“Ah.. tapi teman kantor masih banyak yang punya bayi diusianya yang lebih tua dariku” ucap agung dalam hati.
“sel,,, kamu dimana?”
“ dikampus” ucap selly diseberang telepon.
“aku jemput kamu ya?”
“oke” jawab selly.
sebenarnya selly sedikit curiga kenapa agung yang sangat sibuk tiba-tiba mau jemput dia.
“pasti ada sesuatu ini” ucap selly dengan sedikit curiga dan takut.
Meskipun mereka telah tiga bulan melewati hari bersama-sama namun ketakutan tetap menghantui Selly di setiap harinya. Karena Ia paham bahwa agung menikahinya karena Ia dendam padaku. Jadi sewaktu-waktu bisa saja Ia menyakitiku.
“sel.. kau mau pulang ya? Biar aku antar kamu boleh???” ucap Axel pada selly.
“Aku dijemput” ucap selly datar.
“ siapa yang jemput kamu, om kamu???” ledek Axel.
Semua teman kelas tahu kalau Selly telah menikah dan laki-laki yang dinikahinya jauh lebih tua dari usianya, makanya teman-temannya membully Selly. Selly mahasiswi cantik yang dengan otomatis banyak dicari tau segala informasi tentangnya. namun selly tetap biasa saja dan memakluminya. Ia tau bahwa famousnya tak akan turun meskipun Ia telah menikah.
Tak lama tibalah Rubicon putih dihadapannya. Selly pun langsung masuk kedalamnya.
“kita mau kemana?” Tanya selly meyelidik.
“ dokter kandungan” ucap agung datar.
💘💘💘
dr. Rahmiyati, Sp.OG menjadi pilihan agung untuk memeriksakan kesuburan keduanya.
“pak agung dan ibu selly, menurut hasil pemeriksaan kita, tidak ada masalah antara bapak dan ibu, hanya mungkin saja bapak dan ibu terlalu lelah. Jadi sebaiknya bapak ibu dikurangi aktivitasnya, saya akan memberikan resep untuk diminum ya”.
Mendengar perkataan dokter Agung pun tersenyum puas. Ternyata dirinya tak mandul seperti yang Ia sangka. Diperjalanan pulang agung dan selly hanya diam. selly bingung apakah Ia harus lepas kontrasepsi agar hamil, karena mengingat Agung sepertinya ingin sekali punya anak, namun Ia juga tak mau di usianya yang masih tujuh belas tahun ini akan menjadi seorang ibu terlebih bapaknya adalah agung rinjadi pria yang tak ia sukai.
“sel… mungkin beberapa bulan ini aku akan berkantor dirumah dan beberapa hal dikantor akan AKu serahkan pada Rian” ucap agung sambil menggengam tangan Selly.
“Bagus dong, mudah mudahan kita cepat diberikan keturunan” ucap selly dengan kepalsuan.
****
“Sel.. bagaimana kuliahmu?”.
“lancarrrrr tanpa kendala” jawab selly sembari memainkan handphone diatas Kasur kamar Agung.
Sejak makan malam romantis di hotel sandisk, kamar Selly telah pindah ke kamar sultan milik Agung Rinjadi. selama itu pula Agung Rinjadi memperlakukan Selly dengan sangat manis. Tapi masih sulit untuk Selly menerima agung dalam hidupnya meskipun dalam beberapa hal selly sering terbawa perasaan akan perlakuan agung padanya.
“tet.. tet..” suara bel pintu kamar agung berbunyi.
“ Ini tuan berkas dari pak rian” ucap pak diding.
“ Terimakasih pak”. Pintu pun tertutup kembali.
Dilihatnya selly sedang bermain handphone sambil terlungkup. Ia dengan refleks memelukny dari belakang.
“Sel.. I Love u”.
“I love u to” ucap selly dengan senyum.
****
Dua bulan telah berlalu. Namun tanda-tanda kehamilan tak juga bertanda.
“padahal Aku telah istirahat penuh dirumah, apa yang salah??. apa harus berbulan madu seperti kebanyakan yang dilakukan orang-orang?” ucap agung dalam hati.
“Sel..kau menstruasi ya?””iya.. “ selly menjawab datar.
Agung Pun berlalu menuju lantai dua. dilantai dua rumah agung adalah dapur dan ruang makan. Agung Pun mengambil coffelate kesukaannya. Namun ada sebuah kotak terjatu dan diambil oleh agung.
“ apa ini? seperti vitamin ataukah obat.
tapi vitamin apa?punya siapa?"
Diperhatikan tulisanya whitening capsule KB. Dibukanya internet dan ia searching tentang pil itu. Dannn mata agung langung memerah. Jantungnya berdegup kencang. Dengan cepat Ia naik ke lantai tiga kamarnya. Agung langsung masuk kekamar dan menarik selly yang sedang duduk di balkon.
“ apaaa ini sel…??” agung melemparkan tablet obat itu ke muka Selly.
Selly gelagap dan ketakutan.
“itu apa??itu bukan punyaku?? Jawab Selly berbohong?”.
“ kau jujur atau aku bunuh detik ini juga!!!”
melihat agung yang mengepal tangannya. Sellypun menjawab “iyaa.. itu punyaku” jawab selly terbata dan menunduk.
Plaaaaakkkk,,,,,,,,,,,, tamparan keras mendarat di pipi kanan Selly.
Plakkkkk,,,,,, tamparan mendarat di pipi kiri selly.
Agung pun langsung pergi meninggalkan selly yang berisak tangis dan kesakitan. Dipacunya mobil sengebut mungkin dan braaakkkkk.. dua kilometer dari rumahnya, agung pun membentur keras mobil lawan.
****
“non selly.. non selly.. tuan kecelakaan non, sekarang dibawa kerumah sakit keluarga madani non”.
Jantung selly berdegup kencang,, ia pun langsung berlari keluar dan menuju rumah sakit Keluarga Madani. Lima belas menit kemudian sampailah selly digerbang Rumah Sakit.
Namun, ada dua pria yang Ia kenali dan tak asing menghadang selly.
"Maaf non selly dilarang tuan agung untuk menjenguk beliau” ucap bodyguard agung. “
" apaaan sihh saya kan mau jenguk dia, saya istrinya!” jawab selly dengan nada tinggi.
Jarang sekali selly menggunakan nada tinggi dalam ucapannya.
“tapi kami diperintahkan beliau seperti itu non, kondisi pak agung sudah sadarkan diri , dan sekarang ada di ruang perawatan” ucap bodyguard tersebut.
“Saya mau lihat kondisinya pak sebentar saja!!!”. Ucap selly keras.
“maaf bapak-bapak dan ibu sebaiknya jangan buat keributan disini” seorang satpam rumah sakit menegur selly dan bodyguard.
Selly pun diam dan terduduk di batu hiasan taman Rumah sakit. Rasanya belum hilang sakitnya tamparan yang Ia terima kini harus mendengar kalau dia kecelakaan.
“kenapa Aku khawatir” ucap selly dalam hati.
“apa aku mulai sayang padanya
*****
Sudah tiga hari Agung dirawat dirumah sakit. Namun selly tak dapat bertemu denganya karna selalu ada bodyguard yang menghalangi.
“Sakit rasanya melihat teman-temanya bisa menjenguknya sementara aku hanya sebatas gerbang rumah sakit, aku menyesal telah melakukan ini padamu mas agung, padahal kau selama in sangat manis padaku” ucap selly yang tengah duduk di pondopo taman rumah sakit.
Tak terasa air mata mengalir di pipi selly. Tiba-tiba agung keluar dari rumah sakit dan menuju mobilnya. Agung yang mengenakan piyama biru dengan kaki yang tertatih berjalan menuju mobilnya.
“mas agung sudah boleh pulang” ucap selly dalam hati.
Mobil yang dinaiki agung pun berlalu. Dengan cepat Selly masuk ke dalam mobilnya dan mengikuti kemana arah mobil yang ditumpangi agung.
“kenapa kearah sini, apa mas Agung tak pulang kerumah?” ucap selly sembari menyetir.
“kemana dia pergi”.
Aduhhh aku tertinggal” kearah mana dia??” ucap selly kesal.
Selly langsung menelpon agung namun tak diangkat. Ia ulangi lagi namun tak juga diangkat.
“ mas agung ayolahh angkat telponku” ucap selly sambil penuh harap.
Namun hal itu sia-sia saja. Karna agung tak juga mengangkat telpon dari selly.
*****
dua hari sudah selly tak mendengar kabar suaminya dimana, bagaimana kondisinya. Selly Pun menemui Rian asisten pribadinya. Barangakali Rian mau memberitahunya dimana kebeeradaan agung saat ini.
“pak Rian, saya tau anda sangat loyal pada agung rinjadi, tapi saat ini saya sangat butuh bantuan bapak, mohon beritahu saya dimana mas agung berada?” pinta selly dengan penuh harap. “maaf bu selly saya tak bisa memberitahu ibu selly” ucap rian datar.
“kalau begitu tunjukkan dimana saja rumah-rumah agung rinjadi yang ada di kota ini pak” ucap selly dengan nada kecewa.
“baik bu akan saya catatkan”. Rian pun memeberikan catatan tujuh alamat rumah agung rinjadi yang ada dalam kota ini.
“Terimaksih pak rian”.
”sama-sama ibu selly”.
Sellypun melangkah pergi meninggalkan kantor Rinjadi Group.
******
Sejenak selly berpikir. “kalau agung bisa suruh-suruh orang untuk melakukan ini itu kenapa aku tidak juga punya anak buah yang bisa bantu-bantu aku” ucap seli sambil mengernyitkan keningnya.
” Okeee aku akan ke kantor PT Hadi bersaudara" .
Selly melanjukan mobilnya menuju PT Hadi bersaudara.
“ selamat siang bu selly” ucap satpam pada selly.
“pak bisakah saya minta bantuan bapak?”.
”bantu apa bu” Tanya satpam dengan agak bingung.
“bapak tolong cari dimana agung rinjadi berada, ini ada tujuh alamat, barangkali salah satunya ada dia dimana” ucap selly kepada satpam.
“tapi,,, saya kan sedang bertugas bu?” .
“tak apa pak, ini uang untuk bapak,hubungi nomor saya jika bapak sudah temukan dan satu lagi bapak ganti seragam bapak dengan pakaian biasa ya pak “ ucap selly.
Satpam pun mengangguk dan langsung pergi melaksanakan tugasnya. Selly masuk kedalam ruangan ayahnya dahulu yang kini telah menjadi ruangan suaminya. Akan tetapi agung jarang mengujungi kantor PT Hadi bersaudara, paling hanya hanya seminggu sekali.
Selebihnya ia menyuruh orang kepercayaanya untuk memantau semuanya.
💘💘💘
“Hallo bu selly.. ini pak Tio satpam”.
“iya pak Tio” jawab selly disebrang telpon.
“pak agung ada di grandmas city bu”.
”ohh… oke oke pak tio, terimkasih pak”.
Selly langsung pergi menuju grandmas city yang jaraknya lumayan jauh dari PT Hadi bersaudara. Sejam lebih diperjalanan karena terkena macet, akhirnya selly parkir di perumahan grandmas nomor delapan. Betul saja, Ia lihat bodyguard setia agung sedang duduk diteras rumah. Kedua bodyguard itu terkejut karena tiba-tiba nona selly telah muncul dihadapan mereka.
“non.. maaf tuan sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun” ucap bodyguard tersebut.
“saya hanya ingin bertemu sebentar, melihatnya lalu pulang pak” selly memohon.
“ tok.. tok.. mas Agung, Aku ingin bertemu sebentar mas Agung”.
Selly mengegedor gedor pintu rumah agung. Namun tak ada jawaban sedikitpun dari arah dalam.
“Siapa saja didalam pak?” Tanya selly.
“ada ibu lila non”.
”lila siapa lila pak” Tanya selly menyelidik.
“ Manager keuangan bu”.
Selly Pun mengingat ingat yang mana lila itu. Dan Selly pun mengingatnya.
“ohh .. iya aku ingat,dia waktu itu memperkenalkan diri denganku saat makam malam pernikahan” ucap Selly dalam hati.
Selly merasa cemburu dengan wanita itu karena wanita itu cantik dan terlihat seperti seumuran dengan suaminya.
“Pak saya duduk disini sampai tuanmu itu menemuiku” ucap selly pada dua bodyguardnya.
Dua bodyguard itu diam saja dan saling pandang satu sama lain. Sudah hampir dua jam selly menunggu namun agung tidak juga keluar menemui selly. Lila yang diharapkan keluar juga tak kunjung keluar.
“mereka bahas apa sih kok lama sekali” ucap selly dalam hati.
Kini selly dirasuki rasa cemburu. Ia menelpon Agung berulang kali, namun tak satupun di jawab. Dan Ia pun mengirimkan pesan.
“jika kau tak juga keluar menemuiku, Aku akan menggugat cerai kamu dipengadilan” pesan singkatpun terkirim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
MrFian3
lanjut thorr
2021-05-20
1
Alana Alisha 🌻
sediiihnya kak
2021-05-18
0
Miels Ku
miels mampir, mampir like komen 12 mantan dong
2021-05-17
0