setelah dua hari stay di hotel, Selly dan Agung pulang ke rumah. Rumah mewah yang berada di Marriva residence kini menjadi tempat tinggal baru Selly.
Rumah mewah yang milik Agung Adiputra Rinjadi lebih tepatnya mirip istana raja. Rumah mewah lima lantai yang memiliki halaman sangat luas dan pagar yang sangat tinggi.
“kalau aku teriak pasti tidak akan ada yang mendengar” ucap Selly dalam hati.
“Sel, kamar kamu dibelakang”.
“Pak diding antarkan Selly dikamar belakang bersebelahan dengan bi Timah” ucap agung pada penjaga ART nya.
Selly diam saja jika Ia dapat kamar bersebelahan dengan pembantu, karena Ia juga sudah menduga jika menikah dengan Agung Ia tidak akan menjadi putri ataupun Ratu.
Selly melangkahkan kakinya mengikuti pak Diding yang membawakan kopernya kanan dan kiri.
“pak biar saya bawa satunya” ucap Selly yang tak tega melihat orang tua membawa banyak barang.
“tidak papa non, saya bisa kok” ucap pak diding.
Agung yang mendengar ucapan Selly ke pak diding membuat Agung terdiam.
“wanita ini berwajah cantik dan berhati baik namun sayang tidak beruntung” ucap agung sembari melemparkan senyum penuh kesinisan.
****
Selly tiba dalam kamar sederhananya. Hanya ada sebuah Kasur kecil dan sebuah lemari kecil yang ada dalam kamar tersebut. Lalu untuk kamar mandinya terlihat seperti toilet anak SD zaman dahulu kala.
“ohh … tuhan apa ini sudah diperhitungkan oleh ayahku, princessnya harus tinggal dikamar petak”.
Selly mengambil handphonenya lalu menelpon ayahnya. “ dad.. dimana?aku kangen?”.
“dad sedang dikebun belakang, kamu dimana cel?”.
” Dirumah Agung dad?”.
“ gimana dia?baik kan?.
“yaa.. dia baik”. Jawab Selly datar.
“Haahahahha…dia tidak baik ayah tau.
"Hhha”.”aku tidak bisa bohong ya dad?
"Hhah”.”aku tidur dikamar petak ded”.
”hahhahahahaha”. “kok ketawa ded?apa ini juga sudah masuk dalam perhitungan?".
"hahahhaha”. “iya sudah dad hitung semuanya"
"Hah hahhahaha”. Merekapun tertawa bersama-sama.
Setelah lama bertelpon dengan ayahnya Selly mematikan telponnya. Dan dilihat ada pesan dari Reza Hutomo.
Senjaku..
Senja di balik gunung itu indah
Namun terasa biasa jika tak ada kamu
Yang temaniku menikmati itu
Kamu.
Wanitaku yang kini bukan lagi untukku
Wanita yang telah temaniku mengenal indahnya kasih
Yang mengajariku bagaimana kuat dalam diam
Selamat berulang tahun
Selamat ulang tahun Selly Anjani Atmajaya.
Maaf aku tak bisa lagi memberimu hadiah seperti yang lalu
Karna kini kau bukan lagi milikku.
Hari ini aku berangkat Sell,
Jika kau tak bahagia, carilah aku sell.
iloveu
Reza Hutomo
Selly termenung membaca pesan dari Reza. Ia terkulai duduk di lantai pandangannya kosong.
“harusnya aku bahagia saat ini bersama reza”.
Reza kini berangkat ke Australi untuk melanjutkan studi magisternya seperti yang Ia katakan beberapa minggu lalu. Ia dan reza berpacaran ketika di singapura, saat itu Reza tengah menempuh pendidikan Sarjananya sementara Selly masih SMA.
Namun hubungan mereka akan banyak rintangan jika pun harus diteruskan, mereka berbeda keyakinan. Selly dan Reza paham bahwa cinta mereka hanya akan menjadi Bunga yang terus bermekaran namun tak akan kunjung menjadi buah walaupun saling sayang dan saling cinta, maka pada saat Selly mengatakan bahwa Ia akan segera menikah, Reza menerima dan Ikhlas. Ia menghadirinya dengan penuh ketegaran.
****
“Sel.. Sel..Ayahmu masuk rumah sakit” teriak Agung sambil menggedor gedor kamar Selly
“apa..”.”ayo kita kesana sekarang”.
Sepuluh menit kemudian tibalah Selly dan Agung Di Rumah Sakit. Agung dan Selly langsung Menuju Ruang ICU.
Selly tak percaya ayahnya yang tadi siang masih ceria bertelpon dengannya, malam ini harus masuk ICU.
“cel.. kamu jaga diri baik-baik ya?”.
“dad… “ selly terus memeluk ayahnya dengan berlinang air mata.
“agung,,,kamu jaga anak saya ya?aku tau kamu tak menyukainya apalagi mencintainya.. tapi aku tau kau tak akan membunuhnya” ucap Hadi Atmajaya dengan terbata.
Dan nafas Hadi Atmajaya pun tak berhembus lagi. Selly menangis sejadi jadinya. Ia tak melepaskan pelukannya sedikitpun.
“dad.. bangun aku sendirian dad.. bangun dad.. bangun.. “. Selly masih terus memeluk dan terus mencium cium pipi ayahnya yang telah tiada.
Agung langsung menelpon orang-orangnya untuk segera mengurus segala hal terkait pemakaman.
****
Tepat pukul sebelas siang, acara pemakamanan telah dilakukan. Selly masih duduk dipusara ayahnya. Ia termenung. Namun kali ini tak ada lagi tetesan air mata yang mengalir di mata sembabnya.
“Terimaksih telah menjadi ayah terbaikku” ucap selly dengan suara seraknya. “lelaki setiaku, kau pasti bahagia saat ini telah bersama istrimu, kau telah lama menunggu saat ini dad, tujuh belas tahun kau menanti hari ini, aku tau selama ini kau kuat karna ada aku yang harus kau jaga”.
”istirahat dengan tenang ayah dan ibuku”. Ucap selly.
Ia beranjak dari duduknya lalu menabur kembali sisa sisa bunga yang ada lalu beralih ke makam sebelahnya yaitu makam ibunya Dewi Subakti. Hadi Atmajaya telah lama memesan kubur bersebelahan dengan istrinya tujuh belas tahun lalu.
Kini sakit jantung yang Ia derita selama belasan tahun telah mengantarkannya untuk bersama dengan istri tercintanya.
Agung memandangi makam dewi subakti orang yang sangat Ia cintai bahkan sampai saat ini. Ia tatap pusara makam itu dengan seksama lalu memanjatkan doa.
“semoga kalian bahagia” ucap agung.
Selly dan Agung melangkah meninggalkan pemakaman.
****
Hadi Atmjaya telah meninggal dunia dan meninggalkan banyak warisan pada Selly Anjani Atmajaya putri semata wayangnya.
“baiklah Ibu Selly dan Pak Agung saya akan bacakan surat wasiat almarhum bapak hadi”.
”iya pak silahkan dibaca” ucap Selly.
“Seluruh Aset PT Hadi bersaudara adalah milik anak saya Selly Anjani Atmajaya yang meliputi Pasar Pelita I dan Pasar Pelita II, Citra Pertama Residence dan Hotel Marrier”.
Agung hanya terdiam Ia tidak menyangka jika pasar pelita I dan pasar Pelita II adalah milik Hadi Atmajaya. Posisi pasar tersebut sangat strategis dan banyak sekali para pebisnis yang menginginkan lokasi tersebut dijadikan Mall.
Baik bu Selly dan pak Agung, sekian jika ibu Selly ada kendala dikemudian hari silahkan hubungi saya ”.
"iya pak terimaksih”. Ucap selly.
Pengacara tersebut pergi meninggalkan ruangan kerja PT Hadi bersaudara.
“Sel, kau tau apa yang saat ini terjadi pada pasar Pelita?”
" Iya saya tau”.
"lalu??” Tanya hadi menyelidik.
“Biarkan saja pasar itu berjalan seperti biasanya, ribuan orang bergantung makan dengan pasar itu, Jangan hanya karna kita ingin makan caviar lalu saudaramu kelaparan” ucap selly datar.
Agung hanya terdiam. Ia tak menyangka Selly akan menjawab sebijak itu.
“aku hidup berkecukupan sedari dulu, namun aku tak protes saat kau memberiku kamar petak, karena bagiku aman dan bahagia itu jauh lebih penting dari kamar sultanmu itu tuan rinjadi” ucap Selly sinis.
Ia tau kalau agung telah lama menginginkan lahan pasar pelita tersebut.
****
Pagi itu selly ditemani agung mengunjungi pasar pelita II yang letaknya hanya satu kilometer dari pusat kota, lahannya yang datar dan dekat dengan bandara menjadi incaran para pebisnis untuk merubahnya menjadi berbagai hal mewah.
Sebenarnya pasar pelita tertata rapih dan bersih, hanya saja bagi sebagaian orang hal itu tidak terlalu banyak memberikan keuntungan.
“Ini anak hadi atmajaya kan? Ucap salah seorang pemilik kios pakaian.
Selly hanya menggangukkkan kepalanya. “sini ayo sini kamu mau baju yang mana mbak Selly ambil saja”. “tidak terimakasih ibu” dengan sopan selly menolakknya.
Tanpa ragu perempuan paruh baya itu memasukkan beberapa potong baju dan memasukkanya ke dalam plastik dan memberikannya pada Selly. Selly menerimanya dan mengucapkan terimaksih banyak.
Selly melanjutkan langkahnya lalu ada wanita yang usianya kira-kira hampir sama dengan wanita sebelumnya memberikan Ia tas lalu selly melangkah lagi dan Ia mendapati toko sepatu diberikan juga beberapa pasang sepatu untuknya. Hingga pengawal Agung pun kewalahan untuk membawanya.
“jika kau maju jadi dewan rasanya suaramu sudah hampir mencukupi Sel” ucap agung dengan sedikit tertawa.
Selly membalas dengan senyum kecil. Ia melanjutkan perjalanan ke kios belakang, kali ini ia dihujani dengan aneka sayur mayur dan buah-buahan. Tapi selly memberikan beberapa lembar uang kepada pedagang yang memberikannya sayuran. Ia tau mereka hanya pedagang kecil yang untungnya hanya tak seberapa.
Didalam mobil perjalanan pulang Selly dan Agung hanya duduk diam seribu Bahasa. Agung masih terkagum akan Selly yang ternyata jauh lebih empaty ketimbang dirinya yang jauh kebih dewasa.
"aku ingin mendaftar kuliah mas agung” ucap selly yeng membuyarkan lamunan agung.
“boleh saja asal jangan terlalu jauh karena kau kini seorang istri dan akan menjadi seorang ibu” ucap agung datar.
Selly hanya diam. Ia masih bersyukur karena laki-laki ini mengizinkannya kuliah.
####
Selly tiba dikamar petaknya, Ia terbaring sambil melihat isi ponsel milik ayahnya. Ia membuka galeri foto dan betapa terkejutnya selly ketika semua galerinya adalah foto dirinya semua. Mulai dari ia dilahirkan sampai ia menikah tersimpan dalam ponsel ayahnya.
Dilihat lihat apakah ada wanita yang singgah di hati ayahnya setelah ibunya tiada. Ia tak menemukan satupun poto wanita lain selain poto dirinya dan poto jadul ibunya.
Ia melihat lihat panggilan keluar ayahnya. Yang terakhir kali dihubunginya adalah agung adiputra disitu tertera Agung Rinjadi.
“dad sebentar sekali kebersamaan kita, kenapa dulu kau tak mau aku ikut denganmu, aku ingin menghabiskan banyak waktu bersamu, kenapa kau biarkan aku di singapura seorang diri dan kaupun seorang diri di Indonesia?” ucap selly dalam hati.
Dret.. dret..suara handphone Selly berbunyi panggilan masuk dari Agung Rinjadi. “iya mas?”. “kekamarku sekarang!” ucap agung dengan nada sedikit keras. Selly langsung keluar kamarnya dan bertanya pada bi Timah yang berada diteras. “bi dimana kamar mas Agung?”.
“lantai tiga non” jawab bi Timah.
Selly pun langsung menuju lantai tiga. Bi timah dan pak diding saling pandang dengan heran.
“kok sudah menikah beda kamar ya ?” ucap bi timah melirik pak diding.
“biasalah tuan agung, kalau baik hati tandanya bukan tuan”.
****
Selly telah tiba dilantai tiga rumah Agung Rinjadi. Ia melihat ada sebuah ruangan yang tak tertutup. Ia yakin kalau ini adalah kamar agung rinjadi. sebuah kamar yang amat mewah bahkan lebih mewah dibanding kamar pernikahannya kemarin. Ia lihat-lihat tidak tak ada agung di dalamnya.
“ohh .. mungkin aku salah kamar” pikir selly.
Sellypun melangkahkan kakinya keluar kamar namun
“sel… saya disini” terdengar suara agung yang ternyata berada di balkon kamar.
“ini orang mengerikan” pikir selly dalam hati.
Selly lalu menuju balkon tempat agung berada.
“duduk” ucap agung datar.
Selly pun menuruti dengan raut muka penuh banyak Tanya.
“aku ingin memimpin semua usaha yang ditinggalkan ayahmu?” ucap agung.”
"Boleh saja” ucap selly.
“kau boleh menguasai semua asetku dengan syarat kau tak mengubah sedikitpun aturan-aturan main yang telah ayahku buat” jawab selly dengan santai.
Sedari awal selly paham kalau agung pasti ingin menjadi pemilik perusahaan PT Hadi bersaudara. Ini juga sudah dalam perhitungan ayahku.
”Bagaimana bapak agung? Apa anda bersedia dengan syaratnya?” Tanya selly sinis.
“Iiya.. tidak masalah” jawab Agung datar sembari menghembuskan asap rokok.
”Apa sudah selesai bicara kita?aku mau kembali ke kamar mas agung?”. Agung hanya diam.
"ganti pakaianmu dan lakukan kewajibanmu?”.
“oke” jawab selly datar.
Selly masuk ke dalam kamar dan Ia langsung kabur turun ke bawah. Ia masuk ke dalam kamar petaknya dan menguncinya.
“hufttttt dasar”.
Selly membenamkan badannya di bantal dan tertidur.”
"Sialan kau selly” ucap agung dengan kesal. “kau pikir bisa main-main denganku”.
“Alangkah bodohnya Hadi Atmajaya menitipkan putrinya denganku?”. “tapi apa maksud dia dengan semua ini?dia tau bahwa aku sangat mencintai istrinya dan membenci dia”.
“Tapi kau pasti tidak akan membunuhnya” kalimat itu sering terlontar dari mulut Hadi Atmajaya ketika berbicara dengannya.
“Emang siapa yang mengancam nyawa putrinya?” Agung semakin penasaran. “bukankan saingan dia selama ini hanya aku??”. Ucap agung dalam lirih.
”terima kasih tuan hadi atmajaya putrimu sangat cantik. Ucap agung dalam hati diiringi senyum sinisnya.
****
“non selly.. non bangun, tuan menunggu di meja makan non?” suara bi timah terdengar samar samar dari balik pintu.
“iya bi. Sebentar lagi” jawab Selly.
Tak lama selly tiba di meja makan lantai dua rumah agung Rinjadi.
“selly kenapa kau tak menyiapkan sarapan untuk suamimu?!” nada agung meninggi.
“maaf aku tak tau kalau harus menyiapkan sarapan untukmu” jawab selly dengan nada takut.
“kau jangan seperti anak kecil yan ketakutan Selly, kau kini seorang istri, jawab dengan penuh tanggung jawab!”.
Selly hanya terdiam tak berkutik melihat mata merah agung.
“iya baik besok akan saya siapkan mas Agung Rinjadi”. jawab selly dengan tenang.
Agung langsung beranjak dari kusrinya dan pergi kekantor. Tak lama agung pun menoleh kebelakang.
“jangan kemana-mana sebelum aku pulang” ucap agung sambil menoleh kearahh selly yang masih diam seribu Bahasa.
Selly hanya menganggukkan kepala. Agung pun berlalu. “hufttt,,,pernikahan macam apa ini?” aku hanya seperti kerbau yang dicolok hidungnya. “tapi bodohnya aku kenapa mengiyakan semua perkataan dia, ahhhhh.. dasar bodohhh…” ucap selly kesal.
****
“siapkan makan malam untuk aku dan istriku” ucap agung pada rian asisten pribadi agung yang selalu siap siaga.
Banyak wanita yang mendekatatinya namun Ia tak pernah mempedulikannya. Delapan belas tahun lamanya Ia seorang diri dan bisa membuka kembali hatinya setelah dua tahun lalu Ia mengenal selly di singapura, ayah Selly telah merencanakan hal ini ketika selly berusia lima belas tahun dan agung pun secara diam-diam mencari tau yang mana selly dan siapa Dia.
Namun selly tak mengetahui hal itu. Ketika di singapura selly aktif dalam berbagai kegiatan amal bakti dan ia juga seorang model pada brand fashion ternama. Banyak informasi yang telah Ia dapat tentang selly sebelum Ia mantap menikahi gadis belia itu.
Tujuan utamanya adalah menyakitinya, membalas apa yang dulu pernah dilakukan Dewi Subakti terhadapnya. “luka itu belum sembuh Dewi” ucap agung lirih. Ia lihat jam menunjukkan pukul enam belas tepat. Dan Ia pun langsung menuju mobil untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🌻Yani Wi💕
Nyicil baca nih author.. semangat author
2021-05-20
0
MrFian3
waw
2021-05-20
2
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
fav + like hadir
2021-05-17
0