Jika ada yang bisa ku perbuat untuk mu, akan ku lakukan, jadi jangan menangis, please..
Idol se-sekolahan itu memenuhi janjinya. Mulai hari ini dia datang menjemput Sky. Sikap sopan dan hormat Andre mampu meluluhkan hati kedua orang nya."Kami berangkat om, Tante" ucap Andre sambil menyalim tangan kedua orang tua Sky.
"Titip Sky ya ndre" ucap Cathy sambil melambai melihat kedua anak muda itu yang sudah masuk ke dalam mobil.
"Demi apa, lu bareng Andre ke sekolah?hei..wanita kutu buku, apa yang udah lu sembunyikan dari gue? lu nganggap gue sobat lu ga sih??" pekik Lena, saat Sky sudah mendekat di samping Lena yang menunggu di parkiran.
"Hehehe, kamu itu ya.."
"Ga usah ngalihkan topik, sejak kapan lu dekat sama Andre? jangan bilang lu pacaran sama doi?"ucap Lena histeris yang di buat-buat.
"Hahaha, udah yuk masuk. Waktu nya belajar, bukan nge-gosip" Sky menarik tangan Lena, agar mempercepat langkahnya.
Bel pergantian mata pelajaran berbunyi, Bu Kasti, guru geografi meminta Sky membantunya membawa globe ke kantor ruang guru.
Selepas dari kantor, Sky yang memang berjalan selalu menunduk, di tarik dua orang dengan paksa, membawa Sky ke ruang kosong, bekas gudang peralatan olah raga yang kini sudah tak di pakai lagi.
Plaaak..! tamparan keras melukai pipi mulus nya. Sky memegangi pipinya yang panas, karena tamparan yang begitu kuat. Bahkan telinganya kini berdengung ikut terkena tamparan itu. Tubuhnya di dorong dengan paksa berlutut di lantai hingga lututnya luka.
"Gue udah lama liat tingkah lu yang kecentilan, gue muak. Ini peringatan pertama dan terakhir buat lu, jauhi Andre!! kalau lu masih gue lihat dekat sama dia, wajah lu yang sok cantik ini bakal gue rusak pake ini!" ancam Helen dengan mengacungkan silet ke hadapan Sky yang membuat tubuh Sky gemetar ketakutan.
"Lepaskan kak, sakit.." mohon Sky, namun Helen dan anggotanya tak menghiraukannya.
Prank...! sebuah wadah dari seng bekas, terlempar ke arah mereka, lalu dari dalam nya keluar beberapa ekor anak tikus, yang membuat Helen dan teman-temannya berhamburan keluar, menyelamatkan diri, meninggalkan Sky seorang diri di dalam, kaki begitu sakit untuk di gerakkan, karena bukan hanya lutut nya yang luka, tapi tadi Lusi juga sempat menginjak pergelangan kakinya.
Dengan terseok-seok, Sky berjalan keluar dari ruangan kosong itu. Dengan tangan di hapus nya air mata yang menetes di pipinya. Saat di Bully tadi, dia sudah menahan sekuat tenaga untuk tidak menangis, tapi setelah sendiri begini, rasa sakit dan takut tadi kembali menyapa, hingga perasaannya menciut.
Sky menuju kamar mandi, ingin membersihkan dirinya, namun justru hal yang di lakukan nya adalah menangis tertahan, tak ingin ada yang mendengar tangis nya. Puas menangis, baru lah Sky membasuh wajahnya, berusaha menyamarkan bekas tangis nya.
"Dari mana aja lu? gila ya, lu udah berani bolos jam pelajaran pak Tupang?cari mati lu?" cercal Lena, saat mendapati Sky yang kini telah duduk di sampingnya.
"Maaf, tadi aku sakit perut, jadi lama di toilet" terang Sky coba tersenyum.
Sebenarnya sifat Sky adalah gadis yang berani, baik mengutarakan pendapatnya atau pun mempertahankan harga dirinya, namun diam nya dirinya akan perlakuan Helen dan teman-temannya karena ini adalah masalah seorang pria. Dan sky rasanya begitu malu harus di bully dan di tuduh merebut gebetan orang lain.
"Kita ke kantin yuk?" ajak Lena berdiri.
"Aku ga lapar, kamu aja ya Len.." tolak Sky lembut.
"Ga mau ah, kita bareng aja. Ayok kita makan, keburu jam istirahat nya habis itu."
Akhirnya Sky harus mengalah juga pada Lena, menuruti keinginan sahabat nya itu, walau jujur perut nya sangat lapar, terlebih karena sudah mengeluarkan energi saat menangis tadi, namun Sky malas kalau nanti bertemu dengan Helen dan teman-temannya.
Benar saja, saat tiba di kantin, Helen sudah di sana, duduk bareng geng nya menatap tajam ke arah Sky. Sebisa mungkin saya membuat dirinya bersikap biasa saja, walau hati nya berdetak cepat.
"Mang, bakso nya dua dong" pinta Lena. Kali ini mereka beruntung bisa mendapat bangku.
Mang Darman melihat ke arah Lena lalu ke arah Sky "Maaf neng, habis.." ucap nya pada Lena yang langsung memasang wajah cemberut.
"Ya udah deh. Sky, lu mau mesan apa nih?gue ayam penyet aja deh, benar-benar lapar gue" ucap Lena menanti pesanan Sky.
"Aku ga usah deh Len, nanti aja, kalau lapar beli roti" jawab Sky. Lena sudah pergi meninggalkan sahabatnya karena rasa lapar yang melanda.
Saat Lena memesan ayam geprek nya di sebelah, kang Darman malah datang menghampiri meja Sky dengan membawa satu mangkok bakso di tangannya. "Loh, kang, katanya udah habis?" tanya Sky mengalihkan pandangannya dari ponsel ke mangkok bakso yang kini ada di hadapannya.
"Iya neng, tadi emang udah habis, tapi ada orang yang batalkan pesanan nya. Nah saya ingat neng suka banget bakso nya dan tadi udah pesan, ya udah mamang buatkan sama neng aja" jelas mang Darman berlalu meninggalkan wajah bengong Sky.
Saat pulang sekolah, langkah sky udah di cegat oleh Andre dengan setengah berlari dari ruang OSIS."Kok kamu ga nungguin aku di kelas mu?aku samperin, udah kosong" ucap Andre ngos-ngosan. Sorry ya, aku telat, rapat OSIS nya alot banget" terang Andre.
Gadis yang di ajak nya bicara masih saja diam, tak memberi argumen apa pun. "Sky, kamu kenapa? marah ya?" susul Andre, berjalan di sisi Sky menunju parkiran.
"Maaf kak, aku pulang sendiri aja ya" ucap Sky mempercepat langkahnya, tak ingin salah satu mata-mata Helen melihatnya berdekatan dengan Andre. Cukup lah peringatan Helen siang tadi menjadi alarm bagi nya agar tetap menjaga jarak dengan Andre.
"Tunggu Sky.." Andre menarik pergelangan tangan Sky agar mau berhenti. "Kita kan udah janji, bakal pulang sama, mama papa kamu juga udah ngizinin aku dekat sama kamu kan?" ucap Andre menuntut penjelasan.
"Sakit kak..lepaskan" pinta Sky, lalu setelah Andre melepas tangannya, Sky berusaha memijit pergelangan tangannya.
"Maaf Sky, tapi kok kamu jadi berubah gini?kok aku merasa kamu menghindari aku?" Andre sudah mengkungkung tubuh Sky agar tak bisa menghindar dari dirinya.
"Bilang Sky, ada apa sebenarnya nya?" susul Andre yang yakin pasti ada sesuatu yang sembunyikan Sky.
"Aku ga mau kak, kena masalah dengan gadis lain kak. Lebih baik kakak menjauhi aku" terang Sky jujur, tak ingin dianggap jadi perusak hubungan Andre dengan siapa pun pacar nya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Yuni Verro
resiko pcrn sama idol
2022-11-20
0
°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️
masih banyak tipo ka sampe sini ceritanya menarik
2021-06-10
0