Ditembak

Pada jam segini, tentu saja kantin penuh sesak oleh lautan manusia kelaparan. Jangan kan untuk mendapatkan tempat duduk, mendapatkan makanan aja susah." Kayak nya bakal ga kebagian lagi deh kali ini.." ucap Lena menghentakkan kaki nya kesal.

"Hai Sky, mau makan apa?biar aku pesan kan" tiba-tiba suara pria yang begitu lekat di ingatan Sky mengejutkan nya dari belakang.

"Eh..kak Andre. Emang masih dapat?tuh..lihat aja, ramai banget" jawab Sky masih memandang gerobak bakso mas Rudi. Baru sekali Sky menikmati, langsung jatuh cinta.

"Kamu mau makan bakso?bentar ya.." ucap Andre yang kemudian meninggalkan mereka, menyeruak masuk dalam kerumunan siswa yang mengantri.

Tak lama Andre keluar, lalu mengajak mereka duduk di kursi plastik, yang entah dari mana dia dapatkan beserta meja nya."Duduk.."ucap nya tersenyum manis.

"Aduh..jadi ga enak nih ngerepotin kak Andre" Lena tersenyum centil. Siapa yang tak akan salah tingkah jika berada di dekat idola sekolah ini. Jangan kan sedekat ini, radius lima meter pun, jantung bisa ber-disko dengan sendirinya.

"Santai Len.."sahut Andre melempar senyum.

"Gila, lu dengar ga? kak Andre ingat nama gue. Oh maaay..." bisik Lena yang di sambut tawa renyah Sky.

"Kamu makin cantik Sky kalau tertawa.." ucapan Andre spontan membuat tawa itu berakhir, menunduk dengan rasa malu yang menjalar.

Tak lama pesanan mereka datang. Sky begitu menikmati bakso yang ada di mangkoknya, hingga habis tak bersisa. Walau menyukai Andre, tapi Sky bukan lah tipe gadis yang suka jaim saat makan di depan pria idamannya.

Namun, saat tangan Andre mendekat, membersihkan noda saos yang ada di ujung bibir nya dengan tisu, Sky jadi terdiam, berhenti mengunyah bakso yang ada dalam mulut nya, lalu setelah Andre mengembangkan lagi senyum manis pada nya, baru lah Sky kembali ke alam sadar nya, hingga bakso dalam mulutnya meluncur ke perutnya membuat nya terbatuk.

Andre menyodorkan segelas air, yang di sambut Sky dan menghabiskan nya. Tanpa disadari beberapa pasang mata menatap tak suka pada dirinya.

"Lu mesti kasih pelajaran sama tuh bocah centil!" geram Lusi memanas-manasi Helen, cewek paling nge top se sekolahan, cantik, populer dan tajir, dan merupakan mantan Andre saat mereka di kelas satu.

"Gimana Sky, jadi kan nanti kita pulang bareng?" tanya Andre memastikan, kini mereka sudah tiba di anak tangga menuju kelas Sky yang ada di lantai dua.

Hanya anggukan yang di berikan Sky. Aneh rasanya setiap di dekat Andre, Sky selalu dag-dig-dug, tak berani menatap matanya. Jika benar ini adalah cinta, bukan hanya sekedar rasa suka atau kagum semata, Andre bisa jadi pacar pertama Sky nanti nya.

Pelajaran terakhir hari ini bahasa bahasa Indonesia, dengan tema membuat puisi serta membedah unsur yang ada di dalamnya. Lena memilih untuk tidur, karena kebetulan, semua guru sedang sibuk rapat tentang pertandingan basket bulan depan yang mana sekolah Sky terpilih jadi tuan rumah.

Selesai dengan tugas nya, Sky menatap keluar, angin segar membelai wajahnya, membuat rambut panjangnya yang terurai bermain di pipinya. Suara orang yang sedang berbicara itu menarik perhatiannya. Di sana, ada beberapa siswa laki-laki yang tanpa di jelaskan lagi, Sky tahu itu anak-anak nakal yang suka tawuran dengan sekolah lain sedang ngumpul dan tentu saja merokok. Dapat di pastikan, mereka bergerombol di sana karena guru yang lagi tidak mengajar di kelas saat ini.

"Hai cantik..nama kamu siapa?" goda salah satu dari pria di sana pada Sky, yang membuat gadis itu akhirnya mengalihkan pandangannya menuju depan kelas.

Tak mau di cuekin, pria tadi berjalan ke arah Sky, mulai berteriak memanggil-manggil dirinya, walau sudah di soraki oleh anak-anak di kelas bawah yang notabene adalah anak kelas dua.

"Hei..nama kamu siapa, pulang nya aku tunggu ya.."pria yang tadi menggoda bahkan nekat melemparnya dengan kelopak bunga mawar yang sengaja di tanam di sekeliling sekolah.

Kesal dengan teriakan siswa yang tadi menggodanya, Sky ingin melototi pria itu, namun ternyata dia sudah di tarik menjauh dari nya oleh seorang siswa yang memakai topi hitam. "Ah..melihat topi itu, ingatannya kembali pada sosok pria misterius yang telah menolongnya.

Saat pulang sekolah tiba, Andre benar-benar menunggu nya untuk pulang bersama. Lena sudah duluan pamit, karena mama nya yang kebetulan lewat, datang menjemputnya.

Siapa pun pasti mendengar debar jantung Sky saat ini jika berada di dekatnya, dan pasti nya Andre dapat merasakannya. Mobil Andre CR-V keluaran terbaru, yang bagi anak SMA sudah termasuk lumayan pada saat itu.

"Sky.." meminta perhatian Sky yang sedari tadi menatap lurus ke depan. Apa yang bisa di lakukan gadis itu, jika hatinya jungkir balik hanya dengan ada di depan Andre.

"I-ya kak.."

"Boleh ga tiap mau pergi sekolah aku jemput kamu, dan pulang nya kita pergi bareng?" tanya Andre menatap sekilas wajah cantik itu. Sky hanya bisa memilin jemarinya. Degub jantung nya kini semakin menggila.

"Sky..jawab dong, kok diam aja? aku serius nih"

"Mmm..ga usah deh kak, takut ngerepotin kakak" jawab Sky. Sky tak ingin terjadi masalah kedepannya, karena Sky tahu se populer apa Andre, Apalagi kalau sampai pacar nya tahu bisa habis Sky di hajar. Andre adalah idol nomor satu se sekolahannya. Setiap hari, Sky sendiri melihat banyak nya para gadis yang mengejarnya, bahkan hanya sekedar mendapat teguran dari Andre aja, para gadis-gadis itu sudah menjerit menggila.

"Ga ngerepotin kok" potong Andre, tak memberi ruang pada Sky untuk terlalu memikirkan nya, hingga nantinya menolak permintaannya.

"Nanti kalau pacar kakak marah gimana?"

"Hehehehe, aku ga punya pacar Sky, kalau punya pacar, ga mungkin aku ngedekatin kamu kan? emang kamu kira aku cowok apaan?"terang Andre tersenyum lembut padanya.

Sumpah demi dewa Neptunus nya Spongebob, Sky hampir pingsan di gempur senyum menangis pria tampan itu. "Dia bilang mau ngedekatin aku? seriusan? Aduh jantungku, harus kontrol nih ke dokter, akhir-akhir ini kok aku sering dapat serangan jantung dadakan ya?"batin nya.

"Sky..jawab dong nona manis, boleh ya?" ulang Andre yang akhirnya di angguk gadis itu.

Malam nya, Sky ga bisa tidur, ucapan Andre saat dirinya melepas seatbelt tadi, begitu mengganggunya. "Sky, aku udah lama suka sama kamu, kalau boleh aku mau dekat dengan mu. Mau ya jadi pacar ku?"

Terpopuler

Comments

Yuni Verro

Yuni Verro

cie diterima gk yah

2022-11-20

0

taurus@

taurus@

masa2 pling indah,.. msa2 disekolah... 😍😍😍

2021-08-23

0

°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️

°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️

ah masa puber.... masa SMA emang kenangan paling maniz

2021-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Tauran
3 Siapakah gerangan dirinya
4 Ditembak
5 Peringatan
6 Jawaban
7 Marah
8 Sketsa wajah
9 Bertemu
10 Perkenalan #2
11 Kesempatan kedua
12 Kecupan pertama
13 Bum-Bum
14 Mulai tertarik
15 Rindu
16 Ketahuan selingkuh
17 Mencarimu
18 Kejujuran Sky
19 Jatuh Sakit
20 Istana Bumi
21 Gagal ciuman
22 Gula diantara semut
23 Godaan
24 Rindu
25 Prom Night
26 First kiss
27 Ngambek
28 Tunangan
29 Peringatan
30 Acara pertunangan
31 Jatuh Sakit
32 Kehilangan
33 Jamuan
34 Perkelahian
35 Penyerahan
36 Kisah Kelam Bumi
37 Alasan Bumi
38 Penjara
39 Perpisahan
40 Si Gadis Bekal
41 Dua Garis Biru
42 Kenyataan Pahit
43 Di Usir
44 Memulai Hidup baru
45 Fitnah
46 Jatuh Sakit
47 Rain
48 Mama muda
49 Buka Hati
50 Lamar Kerja
51 Perasaan Winda
52 Bi Sum
53 Pahlawan mama
54 Kontrakan Baru
55 Kembali
56 Pertemuan pertama
57 Darah yang sama
58 Haruskah menyerah?
59 Bertemu Lagi
60 Benci
61 Baikan
62 Setelah bertahun
63 Menerima Perjodohan
64 Merindu saat itu
65 Menutup Asa
66 Hati yang tersakiti
67 Dinner mencekam
68 Demam
69 Malam perpisahan
70 Gaun pengantin
71 Beautiful In white
72 Wedding Day
73 Penyelamat
74 Bahagia di balik Luka
75 Pilihan
76 Ungkapan Hati
77 Penolakan
78 Perlu pernyataan
79 Calon mertua
80 Lamaran dadakan
81 Pamit
82 Kembali ke Jakarta
83 Penyesalan
84 Meyakinkan
85 Hari Bahagia
86 Love at first sight
87 Malam nerusin
88 Pria beruntung
89 Ketulusan Ryan
90 Pendekatan
91 Ngambek
92 Karena wanita ingin di mengerti
93 Ngumpet
94 Masa percobaan
95 Sahabat
96 Wanita tangguh
97 Rumah baru
98 Ibu komplek rempong
99 Bahagia
100 Tetangga Baru
101 Pertemuan kembali
102 Layu sebelum berkembang
103 Dunia Hans dan Raya
104 Perpisahan
105 Mengusik pikiran
106 Hati ke hati
107 Jadi pengantin
108 Berlibur
109 Menepis curiga
110 Serangan
111 Kecewa
112 Luka baru
113 Wasiat
114 Kejutan tak terduga
115 Mundur
116 Dihantam badai
117 Rehat sejenak
118 Hari pertama
119 Ada rindu dalam diam
120 Pertemuan kembali
121 Cemburu
122 Curahan hati seorang istri
123 Panas
124 Titik Terang
125 Indah
126 Tentang Mempercayai
127 Hari bersama mu
128 Permohonan maaf
129 Kamu ga ingat sama aku?
130 Halo dedek
131 Penggangu
132 Mual berkepanjangan
133 Tak terduga
134 Menghilang
135 Menghilang#2
136 Pupus
137 Pasrah
138 Kebohongan Flo
139 Berubah
140 Kerjasama
141 Tamparan
142 Pendekatan
143 Harapan Rain
144 Doa yang dikabulkan
145 Ancaman
146 Tamu tak di undang
147 mulut berbisa
148 Kebohongan
149 Kilau yang menuntun
150 Semua tentang mu
151 Selamanya Markonah
152 Sandiwara
153 Hilang
154 Pelangi sehabis hujan
155 Bulan Aneska Geona
156 Bonchap#1
157 Bonchap#2
158 Bonchap#3
159 Bonchap#4
160 Bonchap#5
161 Bonchap#6
162 Bonchap#7
163 Bonchap#8
164 Bonchap#9
165 Bonchap#10
166 Bonchap#11
167 Bonchap#12
168 Bonchap#13
169 Bonchap#14
170 Bonchap#15
171 Bonchap#16
172 Bonchap#17
173 Bonchap#18
174 Bonchap#19
175 Bonchap#20
176 Bonchap#21
177 Bonchap#22
178 Bonchap#23
179 Bonchap# 24
180 Bonchap#25
181 Bonchap#26
182 Bonchap#27
183 Bonchap#28
184 Bonchap#29
185 Bonchap# 30
186 Bonchap#31
187 Bonchap#32
188 Bonchap#33
189 Bonchap#34
190 Bonchap#35
191 Bonchap#36
192 Bonchap#37
193 Bonchap#38
194 Bonchap#39
195 Bonchap#40
196 Bonchap#41
197 Bonchap#42
198 Bonchap#43
199 Bonchap#44
200 Bonchap#45
201 Bonchap#46
202 Bonchap#47
203 Bonchap#48
204 Bonchap#49
205 Bonchap#50
206 Bonchap#51
207 Bonchap#52
208 Bonchap#53
209 Bonchap#54
210 Bonchap#55
211 Bonchap#56
212 Bonchap#57
213 Bonchap#58
214 Bonchap#59
215 Bonchap #60
216 Bonchap#61
217 Bonchap#62
218 Bonchap#63
219 Bonchap#64
220 Bonchap#65
221 Bonchap#66
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Perkenalan
2
Tauran
3
Siapakah gerangan dirinya
4
Ditembak
5
Peringatan
6
Jawaban
7
Marah
8
Sketsa wajah
9
Bertemu
10
Perkenalan #2
11
Kesempatan kedua
12
Kecupan pertama
13
Bum-Bum
14
Mulai tertarik
15
Rindu
16
Ketahuan selingkuh
17
Mencarimu
18
Kejujuran Sky
19
Jatuh Sakit
20
Istana Bumi
21
Gagal ciuman
22
Gula diantara semut
23
Godaan
24
Rindu
25
Prom Night
26
First kiss
27
Ngambek
28
Tunangan
29
Peringatan
30
Acara pertunangan
31
Jatuh Sakit
32
Kehilangan
33
Jamuan
34
Perkelahian
35
Penyerahan
36
Kisah Kelam Bumi
37
Alasan Bumi
38
Penjara
39
Perpisahan
40
Si Gadis Bekal
41
Dua Garis Biru
42
Kenyataan Pahit
43
Di Usir
44
Memulai Hidup baru
45
Fitnah
46
Jatuh Sakit
47
Rain
48
Mama muda
49
Buka Hati
50
Lamar Kerja
51
Perasaan Winda
52
Bi Sum
53
Pahlawan mama
54
Kontrakan Baru
55
Kembali
56
Pertemuan pertama
57
Darah yang sama
58
Haruskah menyerah?
59
Bertemu Lagi
60
Benci
61
Baikan
62
Setelah bertahun
63
Menerima Perjodohan
64
Merindu saat itu
65
Menutup Asa
66
Hati yang tersakiti
67
Dinner mencekam
68
Demam
69
Malam perpisahan
70
Gaun pengantin
71
Beautiful In white
72
Wedding Day
73
Penyelamat
74
Bahagia di balik Luka
75
Pilihan
76
Ungkapan Hati
77
Penolakan
78
Perlu pernyataan
79
Calon mertua
80
Lamaran dadakan
81
Pamit
82
Kembali ke Jakarta
83
Penyesalan
84
Meyakinkan
85
Hari Bahagia
86
Love at first sight
87
Malam nerusin
88
Pria beruntung
89
Ketulusan Ryan
90
Pendekatan
91
Ngambek
92
Karena wanita ingin di mengerti
93
Ngumpet
94
Masa percobaan
95
Sahabat
96
Wanita tangguh
97
Rumah baru
98
Ibu komplek rempong
99
Bahagia
100
Tetangga Baru
101
Pertemuan kembali
102
Layu sebelum berkembang
103
Dunia Hans dan Raya
104
Perpisahan
105
Mengusik pikiran
106
Hati ke hati
107
Jadi pengantin
108
Berlibur
109
Menepis curiga
110
Serangan
111
Kecewa
112
Luka baru
113
Wasiat
114
Kejutan tak terduga
115
Mundur
116
Dihantam badai
117
Rehat sejenak
118
Hari pertama
119
Ada rindu dalam diam
120
Pertemuan kembali
121
Cemburu
122
Curahan hati seorang istri
123
Panas
124
Titik Terang
125
Indah
126
Tentang Mempercayai
127
Hari bersama mu
128
Permohonan maaf
129
Kamu ga ingat sama aku?
130
Halo dedek
131
Penggangu
132
Mual berkepanjangan
133
Tak terduga
134
Menghilang
135
Menghilang#2
136
Pupus
137
Pasrah
138
Kebohongan Flo
139
Berubah
140
Kerjasama
141
Tamparan
142
Pendekatan
143
Harapan Rain
144
Doa yang dikabulkan
145
Ancaman
146
Tamu tak di undang
147
mulut berbisa
148
Kebohongan
149
Kilau yang menuntun
150
Semua tentang mu
151
Selamanya Markonah
152
Sandiwara
153
Hilang
154
Pelangi sehabis hujan
155
Bulan Aneska Geona
156
Bonchap#1
157
Bonchap#2
158
Bonchap#3
159
Bonchap#4
160
Bonchap#5
161
Bonchap#6
162
Bonchap#7
163
Bonchap#8
164
Bonchap#9
165
Bonchap#10
166
Bonchap#11
167
Bonchap#12
168
Bonchap#13
169
Bonchap#14
170
Bonchap#15
171
Bonchap#16
172
Bonchap#17
173
Bonchap#18
174
Bonchap#19
175
Bonchap#20
176
Bonchap#21
177
Bonchap#22
178
Bonchap#23
179
Bonchap# 24
180
Bonchap#25
181
Bonchap#26
182
Bonchap#27
183
Bonchap#28
184
Bonchap#29
185
Bonchap# 30
186
Bonchap#31
187
Bonchap#32
188
Bonchap#33
189
Bonchap#34
190
Bonchap#35
191
Bonchap#36
192
Bonchap#37
193
Bonchap#38
194
Bonchap#39
195
Bonchap#40
196
Bonchap#41
197
Bonchap#42
198
Bonchap#43
199
Bonchap#44
200
Bonchap#45
201
Bonchap#46
202
Bonchap#47
203
Bonchap#48
204
Bonchap#49
205
Bonchap#50
206
Bonchap#51
207
Bonchap#52
208
Bonchap#53
209
Bonchap#54
210
Bonchap#55
211
Bonchap#56
212
Bonchap#57
213
Bonchap#58
214
Bonchap#59
215
Bonchap #60
216
Bonchap#61
217
Bonchap#62
218
Bonchap#63
219
Bonchap#64
220
Bonchap#65
221
Bonchap#66

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!