Janji

Alya langsung masuk kedalam teras rumahnya yang terletak dikawasan perumahan. Setelah melepas sepatunya dan langsung masuk kedalam rumah.

" Tiara pulang..." ucap Tiara yang masuk dan menghampiri orang tuanya yang sedang makan malam.

Tiara langsung mencium tangan kedua orang tuanya bergantian.

" Kamu sudah pulang sayang, sudah makan belum?" tanya pak Hendrawan dengan suara yang lembut.

" Tiara sudah makan yah" jawab Tiara tersenyum.

" Pasti sudah makan lah yah... dia kan baru kencan sama anaknya teman ibu" ucap ibu Suciati tersenyum bangga. " Bagaimana kencan kamu? gimana menurut kamu tentang Leo? kencan kalian berhasil kan?" tanya bu Suciati dengan semangat ingin mengetahui kabar kencan putri semata wayangnya.

" Tiara capek, besok saja Tiara cerita ke ibu, Tiara ke kamar dulu" jawab Tiara malas membahas kencannya tadi bersama Leo dan ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

" Tapi Ara...." ibu ingin sekali memaksa Tiara menceritakan semuanya tapi langsung disela oleh suaminya.

" Sudah bu! Ara pasti capek, biarkan dia istirahat kasihan dia, besok saja ibu bertanya lagi" menyela ucapan istrinya karena dia tau kalo istrinya sudah membahas tentang kencan anaknya, tidak akan selesai dia akan menceramahi putrinya sampai larut malam.

Ibu Suciati hanya bisa menghela nafasnya dengan berat, tapi dia tidak ingin membantah suaminya. Mereka melanjutkan makan malam mereka yang tertunda karena kedatangan putri mereka.

Tiara langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung meletakkan tasnya dimeja tanpa mengganti bajunya dia langsung mendaratkan tubuhnya keatas kasur empuknya.

Sejenak dia menutup matanya untuk menghilangkan rasa lelahnya seharian ini dia bekerja dan langsung menemui teman kencan butanya yang ternyata jauh dari ekpektasinya.

Setelah mengistirahatkan tubuhnya dia beranjak berdiri untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Tiara mengambil baju dan membawanya keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang hanya ada satu di rumah tersebut yang berada di samping dapur.

" Kamu gak mandi air hangat Ra? biar ibu siapin kalo mau mandi air hangat" ucap bu Suci yang melihat Tiara melintas di samping meja makan.

" Gak usah bu... aku mandi air dingin saja" tolak Tiara dan langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah 20 menit Tiara melakukan ritual mandinya dia kembali lagi ke kamar untuk beristirahat. Sebenarnya dia ingin segera tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya tapi entah kenapa matanya masih terjaga tidak bisa diajak untuk tidur.

Karena tidak bisa tidur akhirnya Tiara mengajak tubuhnya ke meja kerjanya yang ada disudut kamarnya. Dia mendaratkan tubuhnya di kursi dan melihat ponselnya, siapa tau ada notifikasi pesan atau telpon. Tapi tidak ada notifikasi sama sekali di ponselnya.

Untuk menghilangkan kejenuhannya, Tiara mengambil kertas dan pensil lalu mulai menggambar desain yang tadi belum selesai dia kerjakan di kantor.

Hingga waktu sudah menunjukkan jam setengah 12 malam, Tiara sudah menyelesaikan tugasnya mendesain baju pesanannya, tinggal besok pagi dia akan mencari kain dan bahan bahan yang digunakannya untuk menjahit baju pesanannya.

Karena waktu yang sudah dini hari, akhirnya Tiara membawa tubuhnya untuk beristirahat di atas ranjangnya, hingga dia tertidur karena matanya yang sudah mulai mengantuk.

*

*

*

*

Pagi hari menyapa hingga tubuh seorang gadis yang sedang berbalut selimut mulai membuka mata karena sinar cahaya yang masuk kedalam kamarnya melalui celah jendela kamarnya.

Tiara langsung bangun dan beranjak dari kasurnya keluar dari kamarnya. Biasanya ibunya sudah bangun dan menyiapkan sarapan. Tiara menghampiri ibunya yang sedang menata makanan yang sudah selesai dia masak.

Di meja makan sudah ada pak Hendrawan yang sudah rapi dengan baju kantornya, yang sedang duduk di sana dengan membaca koran menunggu istrinya menyelesaikan menata makanan di meja makan.

Pak Hendrawan adalah seorang guru disalah satu Sekolah Menengah Atas disalah satu sekolah swasta di Jakarta sedangkan bu Suci hanya sebagai ibu rumah tangga.

" Selamat pagi ayah..." sapa Tiara pada ayahnya dan mencium pipi pak Hendra.

" Pagi sayang...." balas pak Hendra melipat korannya.

" Kamu sudah bangun sayang...?" tanya bu Suci yang melihat putrinya duduk didepan suaminya.

" Iya bu" jawab Tiara sambil mencium pipi ibunya.

Setelah semua masakan selesai ditata di atas meja, mereka memulai memakan sarapan.

" Bagaimana kencannya tadi malam Ra?" tanya bu Suci disela sela makannya.

Sedari malam bu Suci sangat ingin menanyakan pertemuan anaknya dengan anak dari temannya. Dia sangat penasaran ingin langsung bertanya pada Tiara tapi suaminya melarang karena Tiara yang terlihat kelelahan.

" Bagaimana apanya bu?" balik bertanya dengan memasukkan makanan kedalam mulutnya.

" Ditanya kok balik bertanya! kamu itu kebiasaan" jawab bu Suci merasa kesal dengan sikap putrinya.

" Leo itu cowok yang sangat cerewet kayak cewek aja" jawabnya langsung. "Dia suka sekali mengomentari segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya" tersenyum mengejek. "Dia itu juga suka mengejek orang lain" mengingat kejadian Leo yang mengejek makanan di cafe kemarin.

" Tapi kamu kan baru bertemu sekali Ra, coba kalian bertemu lagi siapa tau dia tidak seperti itu" bu Suci masih saja memaksa Tiara untuk bertemu lagi.

" Sudahlah bu jangan terus memaksa Tiara, biarkan dia memilih pasangannya sendiri" sela pak Hendra mendengar istrinya yang terus memaksa putrinya.

" Bukan memaksa yah... tapi ibu membantu Tiara supaya segera menikah" jawab bu Suci.

" Ibu gak usah khawatir, Tiara pasti akan bertemu jodohnya sendiri, jangan terlalu memaksanya berkencan dengan anak dari teman ibu, biarkan dia berusaha mencarinya sendiri" pak Hendra terus berusaha memberi pengertian pada istrinya.

" Tapi sampai kapan yah... umur Tiara sudah mau 30 masak iya dia akan melajang terus?" sahut bu Suci. " Tiara sibuk bekerja tidak punya waktu untuk berkenalan dengan laki laki, ibu cuma mau membantu saja yah" lanjutnya. " Ibu juga kasihan dia selalu diejek perawan tua tidak laku laku" suara bu Suci bergetar menahan tangisnya.

Mendengar perkataan ibunya Tiara merasa bersalah telah membuat ibunya mengkhawatirkan dirinya yang selalu gagal menjalin hubungan dengan laki laki.

" Sudahlah bu jangan terlalu mengkhawatirkan Tiara, aku janji akan berusaha mencari dan menjalin hubungan dengan laki laki, tapi kali ini tidak dengan Leo" menghela nafasnya dengan berat karena dirinya sudah menjadi beban untuk ibunya.

" Ayah minta maaf kalo sudah melarang ibu, sekarang kita kasih waktu sama Tiara untuk mencari pasangan hidupnya sendiri, dan kita do'akan supaya semuanya cepat terkabul" ucap pak Hendra menenangkan istrinya dengan mengusap usap punggungnya.

" Iya bu kasih waktu Tiara setengah tahun untuk mencari calon pendamping yang sesuai kriteriaku, jika setelahnya Tiara tidak dapat memenuhinya, ibu bisa langsung mencarikan jodoh untuk Tiara dan saat itu juga aku tidak akan menolaknya" janji Tiara pada ibunya.

" Janji!!" memastikan ucapan Tiara.

" Iya bu Tiara janji" terpaksa berjanji pada ibunya agar ibunya tidak bersedih dan mengkhawatirkan dirinya lagi.

Bu Suci sangat bahagia mendengar ucapan Tiara yang manis berusaha mencari pendamping hidupnya, dia juga akan selalu mendukung Tiara.

Mereka melanjutkan sarapan yang tertunda karena mendebatkan calon untuk pendamping Tiara.

Terpopuler

Comments

💝💝Nana💝💝

💝💝Nana💝💝

jangan suka berjanji

2021-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Perempuan sukses
2 Telepon
3 Bertemu
4 Kencan Buta terburuk
5 Janji
6 Bercerita
7 Mengantar Baju
8 Pertemuan Pertama
9 Rivan Pov
10 Menolong
11 Kerumah Teman
12 Menginap di Rumah Sahabat.
13 Saling Terbayang
14 Lebam
15 Menginap Lagi
16 Kedatangan Ibunda
17 Bercerita
18 Berdandan
19 Menyelidiki
20 Menginterogasi
21 Makan Siang Bersama
22 Pulang ke Rumah
23 Hampir Saja
24 Perdebatan Pagi hari
25 Trauma
26 Terselubung
27 Mendukung
28 Rumah sakit
29 Korban Tabrak Lari
30 Jangan Menolak
31 Operasi
32 Baik Baik saja
33 Gelisah
34 Mentraktir
35 Kepentok
36 Nge-gas
37 Kencan pertama
38 Nonton
39 Bercerita
40 Besok Saya Tunggu
41 Aku Calon Suami Kamu
42 Nelpon Calon Mertua
43 Meminta Restu
44 Ijab Qabul
45 Single
46 Saling Bercerita
47 Gue Udah Nikah
48 Kekesalan Sahabat
49 Makan siang
50 Pembicaraan Pertama
51 Bos yang Baik
52 Ajakan Makan Siang
53 Pengenalan Pribadi
54 Butuh Waktu
55 Kewajiban Istri
56 Video Call
57 Menjemput
58 Pengumuman
59 Sama Sama Menikmati
60 Kenapa Harus Ditunda
61 Tersulut Emosi
62 Jangan Nangis Kalau Diusir
63 Ruangan VIP
64 Pantesan
65 Selamat Datang Yah..Bu..
66 Kejutan
67 Tiara Sudah Menikah Bu...
68 Saya Berhak
69 Ibu Merestui
70 Sisanya Nanti
71 Jangan Keras Keras Gigitnya
72 Ngaco Kamu!
73 Hati Hati Di Jalan
74 Sudah Nikah dan Punya Istri
75 Menolak Lagi
76 Mau Jemput Istriku
77 I'm Rich Man
78 Percayalah Padaku
79 Aku Lupa
80 Namanya Tiara
81 Rekaman Cctv
82 Lo Kenal Suami Gue
83 Kok Bisa?
84 Apa Kerjaan Kamu?
85 Kecurigaan Tiara
86 Rumah Siapa?
87 Rumah Kita Berdua
88 Maksud Kamu?!
89 Kamu Korupsi?
90 Kita Harus Bicara
91 Sekamar dan Seranjang
92 Lupakan Saja
93 Kita Sekamar Seranjang
94 Tanpa Pembatas
95 Sarapan Bersama
96 Nyinyir Banget Mertuaku
97 Saya Minta Maaf
98 Panggil Saya Bunda
99 Mau Ada Resepsi?
100 Maaf Aku Lupa
101 Tiara Setuju
102 Pengusaha Terkenal
103 You Are a Sunshine
104 Kita Istirahat
105 Gila Kamu Mas
106 Kaget Banget
107 Aroma Masakan Pagi
108 Aku Cinta Kamu
109 Kayak Pengantin Baru
110 Gak Mau Berurusan Lagi
111 Lo Gak Pantes
112 Gue Gak Mau
113 Gue Sudah Maafin Elo
114 Hargai Pernikahan Gue
115 I Love You
116 Nanggung Ceritanya
117 Jadi Saudara Gue
118 Biar Aku Yang Nyetir
119 Boleh Masuk ke Dalam
120 Dia suami kamu
121 Nanti Diembat
122 Tunggu Aku
123 Dua Puluh Menit
124 Makasih, sayang...
125 Pulang Aja
126 Anak SMP?
127 Kenapa Gak Bilang
128 Mau Beli Sendiri
129 Jungkir Balik
130 Kasihan Rivan
131 10 Persen
132 Tergantung
133 Rasanya Ngilu
134 Nggak Seharusnya Takut
135 Aku Kangen
136 Aku Bisa Gila
137 Dingin Nih
138 Bikin Aku Panas Dingin
139 Jahat Banget
140 Jangan Menahannya Lagi
141 Lagi?
142 Sakitnya Tidak Seberapa
143 Rakus Banget
144 Kok Norak Sih
145 Pinjam?
146 Jangan Pernah Bilang
147 Maunya!
148 Aku Udah Nikah
149 Dasar Bocah Edan
150 Hari Patah Hati
151 Siap Bertemu Keluargaku?
152 Mati Kutu
153 Memperkenalkan Diri
154 Hadiah Spesial Untuk Kakek
155 Satu Set Perhiasan
156 Bikinin Ponakan Yang Lucu
157 Rooftop
158 Kita Pulang Saja
159 Puasa Leher
160 Gak Perawan Lagi
161 Emosi Tiara Tersulut
162 Aku Ingin Bersamamu
163 Boleh Digigit
164 Kamu Milikku
165 Nggak Capek?
166 Di Rumah Saja
167 Seharian Bersama
168 Temen Apa Cowok?
169 Menangis Bahagia
170 Main Ke Rumah Kami
171 She is Hot
172 Cuma Kamu
173 Hadapi Masa Lalu Bersama
174 Disgusting
175 Santai Saja
176 Tamu Istimewa
177 Kayak Orang Kurang Jatah
178 Gue Hamil
179 Kamu Segalanya Untukku
180 Sakit
181 Sembuh Dulu Baru Nagih
182 Pulang dari Rumah Sakit
183 Pernikahan yang Sah
184 I am Happy
185 Rumah Baru Kita
186 Menjijikkan
187 Beruntung dan Diberkati
188 Lebih dari Satu
189 Penguntit Manis
190 Lo Sih Enak!!
191 Kita Buat Satu
192 Perempuan Jujur
193 Masak Bersama
194 Doain ya, bu
195 Aku Mau Mandi
196 Pertemuan Dua Keluarga
197 Dua Keluarga Jadi Satu Keluarga
198 Kembar
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Perempuan sukses
2
Telepon
3
Bertemu
4
Kencan Buta terburuk
5
Janji
6
Bercerita
7
Mengantar Baju
8
Pertemuan Pertama
9
Rivan Pov
10
Menolong
11
Kerumah Teman
12
Menginap di Rumah Sahabat.
13
Saling Terbayang
14
Lebam
15
Menginap Lagi
16
Kedatangan Ibunda
17
Bercerita
18
Berdandan
19
Menyelidiki
20
Menginterogasi
21
Makan Siang Bersama
22
Pulang ke Rumah
23
Hampir Saja
24
Perdebatan Pagi hari
25
Trauma
26
Terselubung
27
Mendukung
28
Rumah sakit
29
Korban Tabrak Lari
30
Jangan Menolak
31
Operasi
32
Baik Baik saja
33
Gelisah
34
Mentraktir
35
Kepentok
36
Nge-gas
37
Kencan pertama
38
Nonton
39
Bercerita
40
Besok Saya Tunggu
41
Aku Calon Suami Kamu
42
Nelpon Calon Mertua
43
Meminta Restu
44
Ijab Qabul
45
Single
46
Saling Bercerita
47
Gue Udah Nikah
48
Kekesalan Sahabat
49
Makan siang
50
Pembicaraan Pertama
51
Bos yang Baik
52
Ajakan Makan Siang
53
Pengenalan Pribadi
54
Butuh Waktu
55
Kewajiban Istri
56
Video Call
57
Menjemput
58
Pengumuman
59
Sama Sama Menikmati
60
Kenapa Harus Ditunda
61
Tersulut Emosi
62
Jangan Nangis Kalau Diusir
63
Ruangan VIP
64
Pantesan
65
Selamat Datang Yah..Bu..
66
Kejutan
67
Tiara Sudah Menikah Bu...
68
Saya Berhak
69
Ibu Merestui
70
Sisanya Nanti
71
Jangan Keras Keras Gigitnya
72
Ngaco Kamu!
73
Hati Hati Di Jalan
74
Sudah Nikah dan Punya Istri
75
Menolak Lagi
76
Mau Jemput Istriku
77
I'm Rich Man
78
Percayalah Padaku
79
Aku Lupa
80
Namanya Tiara
81
Rekaman Cctv
82
Lo Kenal Suami Gue
83
Kok Bisa?
84
Apa Kerjaan Kamu?
85
Kecurigaan Tiara
86
Rumah Siapa?
87
Rumah Kita Berdua
88
Maksud Kamu?!
89
Kamu Korupsi?
90
Kita Harus Bicara
91
Sekamar dan Seranjang
92
Lupakan Saja
93
Kita Sekamar Seranjang
94
Tanpa Pembatas
95
Sarapan Bersama
96
Nyinyir Banget Mertuaku
97
Saya Minta Maaf
98
Panggil Saya Bunda
99
Mau Ada Resepsi?
100
Maaf Aku Lupa
101
Tiara Setuju
102
Pengusaha Terkenal
103
You Are a Sunshine
104
Kita Istirahat
105
Gila Kamu Mas
106
Kaget Banget
107
Aroma Masakan Pagi
108
Aku Cinta Kamu
109
Kayak Pengantin Baru
110
Gak Mau Berurusan Lagi
111
Lo Gak Pantes
112
Gue Gak Mau
113
Gue Sudah Maafin Elo
114
Hargai Pernikahan Gue
115
I Love You
116
Nanggung Ceritanya
117
Jadi Saudara Gue
118
Biar Aku Yang Nyetir
119
Boleh Masuk ke Dalam
120
Dia suami kamu
121
Nanti Diembat
122
Tunggu Aku
123
Dua Puluh Menit
124
Makasih, sayang...
125
Pulang Aja
126
Anak SMP?
127
Kenapa Gak Bilang
128
Mau Beli Sendiri
129
Jungkir Balik
130
Kasihan Rivan
131
10 Persen
132
Tergantung
133
Rasanya Ngilu
134
Nggak Seharusnya Takut
135
Aku Kangen
136
Aku Bisa Gila
137
Dingin Nih
138
Bikin Aku Panas Dingin
139
Jahat Banget
140
Jangan Menahannya Lagi
141
Lagi?
142
Sakitnya Tidak Seberapa
143
Rakus Banget
144
Kok Norak Sih
145
Pinjam?
146
Jangan Pernah Bilang
147
Maunya!
148
Aku Udah Nikah
149
Dasar Bocah Edan
150
Hari Patah Hati
151
Siap Bertemu Keluargaku?
152
Mati Kutu
153
Memperkenalkan Diri
154
Hadiah Spesial Untuk Kakek
155
Satu Set Perhiasan
156
Bikinin Ponakan Yang Lucu
157
Rooftop
158
Kita Pulang Saja
159
Puasa Leher
160
Gak Perawan Lagi
161
Emosi Tiara Tersulut
162
Aku Ingin Bersamamu
163
Boleh Digigit
164
Kamu Milikku
165
Nggak Capek?
166
Di Rumah Saja
167
Seharian Bersama
168
Temen Apa Cowok?
169
Menangis Bahagia
170
Main Ke Rumah Kami
171
She is Hot
172
Cuma Kamu
173
Hadapi Masa Lalu Bersama
174
Disgusting
175
Santai Saja
176
Tamu Istimewa
177
Kayak Orang Kurang Jatah
178
Gue Hamil
179
Kamu Segalanya Untukku
180
Sakit
181
Sembuh Dulu Baru Nagih
182
Pulang dari Rumah Sakit
183
Pernikahan yang Sah
184
I am Happy
185
Rumah Baru Kita
186
Menjijikkan
187
Beruntung dan Diberkati
188
Lebih dari Satu
189
Penguntit Manis
190
Lo Sih Enak!!
191
Kita Buat Satu
192
Perempuan Jujur
193
Masak Bersama
194
Doain ya, bu
195
Aku Mau Mandi
196
Pertemuan Dua Keluarga
197
Dua Keluarga Jadi Satu Keluarga
198
Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!