Malam pun telah menjelang, Tiara sekarang sedang menunggu seseorang yang ingin dikenalkan ibunya dalam kencan buta. Dia memang sengaja datang lebih awal dari waktu janjian mereka bertemu karena saat di butik tadi Tiara benar benar merasa sesak saat mengingat semua perkataan ibunya.
Disinilah dia sekarang, berada di cafe tempat yang dipilih Leo untuk bertemu. Tiara duduk sambil memegang ponselnya setelah dia memesan orange jus untuk menunggu kedatangan Leo. Tiara melihat lihat profil tentang Leo yang didapatkan dari ibunya melalui pesan singkat. Leo berumur 29 tahun 1 tahun lebih tua darinya, membuat Tiara tersenyum karena dia memiliki kriteria laki laki yang lebih dewasa darinya. Dia lebih senang bermanja daripada memanjakan pasangannya. Karena menurutnya laki laki yang lebih tua darinya lebih memiliki insting untuk melindungi dan memanjakan.
Seorang pelayan datang dan meletakkan orange jus pesanan Tiara. Setelah selesai membaca profil tentang Leo dia menaruh ponselnya di atas meja dan meneguk sedikit orange jus untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
Sejenak dia berfikir dengan nasibnya yang seperti ini, sebenarnya dia juga ingin segera menikah dengan orang yang dia cintai dan membina rumah tangga bersama. Menjadi sendiri bukanlah yang dia harapkan untuk dia jalani. Tapi mau bagaimana lagi kencan buta yang dia lakukan pun selalu gagal dengan ketidakcocokan setelah kencan buta yang dilakukannya.
Bahkan satu satunya orang yang pernah dia anggap calon suaminya telah pergi meninggalkannya. Ingatannya kembali berputar mengingat 3 tahun silam saat dia mengalami masa masa terburuknya hingga membuatnya menjadi jomblo sampai saat ini.
Masih segar dalam ingatannya saat dia harus melepaskan mantan kekasihnya yang bernama Dika yang sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama 5 tahun harus berakhir begitu saja. Dia diputuskan secara sepihak oleh Dika tanpa memberikan alasannya mengakhiri hubungan mereka. Tentu saja hal itu membuat sakit hati yang amat dalam untuk Tiara.
" Kita putus aja ya, aku ngerasa kita tuh gak cocok" ucap Dika mengakhiri hubungan mereka.
Ucapan Dika terus terngiang didalam ingatannya, dia selalu merasa jijik jika mengingat keputusan Dika yang merasa tidak cocok. Padahal sudah 5 tahun mereka menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Rasanya dia ingin tertawa jika mengingat hal itu, memutuskan hubungan dengan alasan tidak cocok, bagaimana dengan 5 tahun yang mereka lalui bersama?.
Tiara tidak menyangka setelah ditinggal oleh kekasih yang dia pikir hubungan serius mereka akan berakhir di pelaminan. Kenyataanya Dika membiarkan Tiara sendiri tenggelam dalam pandangan kasihan dan hinaan orang tentang dirinya. Belum habis sakit hati yang dia rasakan dia harus menelan pil pahit ditinggal menikah dengan sang mantan.
Tiara tersenyum sendiri mengingat kenangan pahit yang harus dia rasakan, membuatnya berkali kali harus menjalani kencan buta yang disarankan ibunya. Ternyata keberhasilan yang dia peroleh selama ini tetap dipandang sebelah mata oleh orang lain, jika mereka belum menikah diusia yang sudah matang.
Tiba tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan suara dari seseorang, Tiara melihat ponselnya ternyata Nita yang menelponnya.
" Hallo Nit" sapa Tiara begitu dia menempelkan ponselnya di telinganya.
" Kamu dimana? kok tumben pulang duluan gak kasih kabar?" Nita langsung memberondong pertanyaan pada sahabatnya itu yang tidak seperti biasanya pulang saat pekerjaannya belum selesai dan tanpa mengabarinya terlebih dulu.
" Aku lagi ada di cafe" jawab Tiara dengan malas.
" Sama siapa?" masih penasaran dengan bos sekaligus sahabatnya apalagi mengetahui keberadaan Tiara.
" Sama cowok nge…date!" jawab Tiara asal bicara.
" Wuih mantap! kok tadi gak cerita?" dengan semangat Nita langsung kepo mendengar sahabatnya yang sering ngedate meskipun bukan ngedate dalam artian yang sebenarnya tapi lebih tepatnya kencan buta.
" Ceritanya gak asyik!!" Tiara memanyunkan bibirnya.
" Hahaha... masih aja ibu kamu!" Tiara sampai harus menjauhkan ponselnya dari telinganya begitu mendengar Nita menertawakannya.
" Se.. la.. lu" jawab Tiara yang mengeja kata katanya dan lagi lagi membuat Nita tertawa terbahak bahak.
" Seneng ya kami lihat temen sendiri menderita!" Tiara berpura pura kesal padahal sebenarnya dia juga menahan tawa.
" Ya seneng lah! hubungan kamu sama ibu kamu itu gemesin banget, apalagi saat kalian berantem, bukan karena ada masalah apa, tapi karena rasa sayang ibu kami dan kamu sendiri selalu ngikutin omongan ibu kamu walaupun kamu tidak suka" jelas Nita yang lebih suka bercanda tapi dia akan serius saat dia ingin berbicara serius.
Tiara selalu bercerita kepada Nita tentang desakan ibunya yang menyuruhnya untuk segera menikah, bahkan selalu menyuruhnya melakukan kencan buta.
" Tenang aja.... masuk surga kamu entar, sudah berbakti sama orang tua" sembur Nita, jika diluar jam kerja mereka akan berbicara layaknya sahabat tanpa ada rasa sungkan.
" Padahal aku mau ajakin kamu makan diluar, eh ternyata keduluan nge... date sama cowok lain " goda Nita yang sebenarnya ingin mengajak Tiara pergi keluar bersama.
" Doni kemana?" tanya Tiara
" Dia lagi lembur.
Nita sahabat Tiara dia sudah menikah dengan teman mereka Doni, teman mereka juga sewaktu di bangku kuliah dan kini usia pernikahan mereka sudah memasuki 2 tahun. Tapi pernikahan mereka belum dikaruniai seorang anak. Doni sangat menyayangi Nita dan dia sedang bekerja disebuah perusahaan perbankan.
Tiba tiba ada cowok yang datang dan kini berdiri didepan meja Tiara.
" Maaf... Tiara ya?" tanya seorang cowok yang berdiri didepannya dan Tiara mengangguk mengiyakan dengan ponsel yang masih melekat di telinganya.
" Eh Nit udah dulu ya, ada yang datang" kata Tiara dengan suara pelan.
Tiara merasa tidak enak dengan kedatangan cowok yang dia kenali dari wajahnya yang tidak asing bernama Leo teman kencan. Dia bisa mengenali cowok tersebut adalah Leo karena tadi dia sudah melihat foto Leo yang diberikan ibunya.
" Wajib cerita ke gue, detail gak ada yang ditutup tutupi! " kata Nita tegas seakan mengancam sahabatnya.
" Iya... udah dulu ya" buru buru Tiara menutup telponnya dengan segera karena merasa sungkan dengan kedatangan Leo yang kini sudah duduk dihadapannya.
" Maaf tadi sedang telpon sama teman" ucap Tiara merasa tidak enak mengacuhkannya saat pertemuan pertama mereka.
Ternyata Leo memiliki bentuk tubuh yang tinggi dengan wajah yang tampan, kulit putih. bahkan bisa dibilang dia hampir mirip dengan orang keturunan China, tapi dengan mata yang lebih besar daripada keturunan China.
" Gak pa pa santai aja kali" ucapnya dengan tersenyum. " Kenalin saya Leo" lanjutnya mengajak berkenalan lebih dulu.
" Oh iya, kenalin juga nama aku Tiara" menjabat tangan Leo dengan berusaha menjaga imejnya didepan orang yang baru dia kenal. Bagaimanapun juga dia harus menjaga diri agar tidak diremehkan oleh laki laki.
## Ayo para reader klik profil aku dan pilih novelku berjudul' Suddenly Married' simpan di favorit, baca terus novelnya kasih dukungan dengan beri like, beri komentar, beri poin dari kalian membaca dan beri beri vote yang kalian dapatkan setiap hari senin dan semoga karya ini menjadi karya yang kalian sukai terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
💝💝Nana💝💝
kencan buta??
2021-04-10
0
Tegar Yudha
lanjut thor
2021-04-04
0