Suddenly Married

Suddenly Married

Perempuan sukses

Tiara Indah Soraya dia adalah anak tunggal dari pasangan Hendrawan dan Suciati, mereka adalah keluarga sederhana yang tinggal disebuah komplek perumahan dengan tipe 42.

Tiara biasa dipanggil Ara adalah seorang perempuan yang sukses diusianya yang sudah di penghujung kepala 2, kini dia sudah memiliki sebuah butik yang besar dan sudah memiliki 1 stand penjualan baju yang terletak di mall terkenal di Jakarta.

Pagi pagi sekali Tiara sudah datang ke butiknya yang merupakan butik pusatnya, karena hari ini dia akan menyelesaikan pekerjaannya mendesain beberapa pesanan baju sarimbit keluarga yang dipesan oleh salah satu keluarga terhormat di Jakarta.

Tiara keluar dari taksi yang ditumpanginya, walaupun di rumah ada mobil namun dia hampir tidak pernah membawanya ke butik karena menurutnya akan lebih merepotkan jika dia menyetir sendiri. Dengan naik taksi dia bisa mengistirahatkan tubuhnya sejenak setelah dia melakukan rutinitas yang membuatnya lelah.

Bahkan sering juga Tiara naik ojek online disaat dirinya sedang terburu buru pergi ke suatu tempat atau dia sudah terlambat berangkat ke butiknya. Karena menurutnya dengan naik ojek online dia bisa cepat sampai dan tidak terjebak macet. Bahkan dia sudah mempunyai langganan ojek disekitaran perumahan dia tinggal.

Setelah turun dari taksi, sejenak dia menatap kearah butiknya yang berlantai dua, dia tersenyum merasa bangga dengan hasil jerih payahnya yang sudah dia rintis selama 3 tahun terakhir hingga dia bisa membuka butik sendiri.

Butiknya berlantai 2 disebuah ruko yang tidaklah luas ataupun kecil tapi cukup untuk usahanya bahkan di sana tempat pusat usahanya. Dilantai 1 terdapat ruangan penjualan baju yang dipajang di manekin atau digantung di etalase.

Sedangkan untuk lantai 2 terdapat ruangan dirinya mencurahkan semua imajinasinya kedalam kertas membentuk sebuah gambar model baju serta ruangan untuk menjahit. Sehingga di sana dia bisa langsung memantau semua hasil jahitan yang dikerjakan oleh karyawannya.

Di sana dia memiliki 7 karyawan, 3 karyawan menjaga butik dan melayani pembeli yang berkunjung ke butiknya, 1 orang kasir dan 2 orang lagi di bagian menjahit, sedangkan 1 orang lagi adalah asisten pribadi sekaligus pengawas yang membantunya dalam mengelola butik tersebut jika dirinya tidak bisa masuk kerja.

Hari itu dia datang pagi pagi sekali dia akan membuat rancangan untuk baju pesanan dari salah satu keluarga terhormat di Jakarta. Kemaren dia sudah datang ke rumah pelanggannya tersebut untuk mengukur badan mereka dan meminta Tiara untuk secepatnya menyelesaikan semua pesanannya.

Dia tidak ingin pelanggannya kecewa dengan pelayanannya, makanya dia memberikan pelayanan terbaik dengan secepatnya menyelesaikan semua pesanan yang diterimanya sesuai permintaan pelanggannya.

Tiara masuk kedalam butiknya, setelah menatap bangunan yang sudah membuatnya berhasil berdiri sendiri. Dia memasuki sebuah ruangan yang terdapat banyak pajangan baju yang merupakan hasil desainnya sendiri.

" Selamat pagi mbak Ara" sapa bersamaan semua pegawainya yang bekerja di lantai bawah dengan tersenyum menyapa atasannya.

" Pagi semuanya" menjawab sapaan semua karyawannya dan balik tersenyum.

Selama ini dia memang tidak pernah mau jika dipanggil karyawannya dengan panggilan nyonya atau ibu. Dia lebih suka jika dipanggil hanya dengan namanya saja, tapi semua karyawannya tau batasannya sehingga mereka semua memangil Tiara dengan panggilan mbak.

" Baiklah saya keatas dulu, banyak kerjaan yang harus saya selesaikan" pamit Tiara dan diangguki semua karyawan yang ada di lantai bawah.

Tiara naik kelantai atas, di sana akan terlihat sepi karena memang dilantai atas hanya ada ruangannya dan ruangan untuk menjahit. Tiara masuk kedalam ruangannya yang terlihat sebuah meja dengan berbagai kertas hasil desainnya dan berada didalam map. Dibelakang kursinya terdapat lemari kaca yang terdapat banyak piala dan piagam dan yang tertata rapi. Dan kesemuanya merupakan hasil jerih payahnya memenangkan berbagai lomba desainer.

Tiara langsung duduk di kursi dan mengambil beberapa lembar hasil desainnya yang kemaren sudah dia buat sedikit, dan hari ini dia harus bisa menyelesaikannya supaya secepatnya bisa dijahit oleh pegawainya.

Karena batas waktu yang diberikan oleh pelanggannya hanya satu minggu untuk membuat baju sarimbit yang terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan, dan anak laki lakinya serta menantu dan cucunya.

Baju tersebut akan mereka gunakan dalam acara pertunangan anak perempuan mereka yang sudah pastinya dengan keluarga terhormat juga. Apalagi acaranya pasti sangatlah mewah, jadi Tiara akan membuat desain baju yang membuat keluarga mereka jadi sorotan, karena baju yang mereka pakai yang terlihat elegan, mewah dan glamor.

" Aku harus segera menyelesaikan rancangan desainku hari ini, agar aku segera mencari kain dan bahan bahan yang dibutuhkan untuk menjahitnya" ucap Tiara sambil memegang dan memperhatikan dua kertas hasil karyanya yang sudah dia buat kemaren sore.

' Mereka adalah keluarga yang terpandang dan terhormat, aku harus bisa membuat hasil karya yang memukau, sehingga semua orang akan terpana dengan rancanganku' batinnya penuh semangat.

" Semangat!!" dia memberikan semangat untuk dirinya sendiri agar bersemangat memulai pekerjaannya.

Tiara langsung mengambil pensil dan langsung mencoretkan sedikit demi sedikit goresan pensil di kertasnya, sehingga menghasilkan sebuah gambar yanga diinginkan olehnya.

Dia terus berkutat dengan pekerjaannya tanpa diganggu sedikitpun oleh orang lain karena semua karyawannya sudah tau jika Tiara mendapatkan pesanan maka tidak ada yang boleh mengganggunya saat dia ada di ruangannya.

Tanpa terasa waktu terus bergulir hingga jam makan siang sudah dilewatkan oleh Tiara. Dan akhirnya perutnya terasa keroncongan minta diisi karena memang sudah terlambat makan siang. Dia mengambil telpon yang ada di mejanya dan memencet beberapa nomor dan meletakkan gagang telponnya di telinganya.

" Nit... tolong kamu pesankan nasi padang dan bawa masuk kedalam ruanganku" perintah Tiara pada Nita yang merupakan asisten pribadinya yang bertugas mengawasi semua karyawannya. Nita juga merupakan sahabat Tiara yang sudah berteman semenjak mereka duduk di bangku SMP, hingga sekarang bahkan sudah seperti keluarga sendiri.

Sejenak Tiara berhenti melakukan pekerjaannya dan mengambil air putih yang ada di mejanya dan meneguknya untuk menghilangkan dahaga sebelum makan siang yang dipesannya datang. Lalu dia menyandarkan punggungnya di kursi sambil memejamkan mata dan memijat pelan pangkal hidungnya untuk menghilangkan rasa lelah yang dirasakannya.

Setelah menunggu sekitar setengah jam pesanannya sudah datang dan Nita mengantarkannya kedalam ruangan Tiara.

Tok... Tok... Tok... pintu diketuk dari luar.

" Masuk" kata Tiara yang masih menyandarkan punggung dan kepalanya di kursi.

Pintu terbuka dan Nita masuk kedalam dengan piring dan bungkusan nasi padang yang sudah dipesan oleh Tiara.

" Ini pesananmu Ara, cepatlah makan, kamu sudah terlambat makan siang, ini sudah hampir sore" kata Nita sambil meletakkannya di meja Tiara yang terdapat beberapa kertas yang berserakan dan Nita pun membantu membereskan kertas kertas tersebut agar tidak kotor oleh tumpahan makanan Tiara.

" Kamu harus menjaga tubuhmu, jangan sampai kamu sakit karena lupa menjaga kondisi tubuhmu" lanjut Nita menasehati sahabatnya.

Tiara hanya mengangguk dan tersenyum merasa senang dengan perhatian sahabatnya, dan dia mulai memakan pesanannya dengan Nita yang masih setia menunggu dan menemani Tiara di sana.

Terpopuler

Comments

Emma The@

Emma The@

Cinta CEO untuk Gadis Butik mampir membawa like kak

2021-06-09

0

༺kdr. gamers༻

༺kdr. gamers༻

mampir lagi thor

2021-04-19

0

💝💝Nana💝💝

💝💝Nana💝💝

hadir Thor aku suka dengan cerita mu👍👍


2021-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perempuan sukses
2 Telepon
3 Bertemu
4 Kencan Buta terburuk
5 Janji
6 Bercerita
7 Mengantar Baju
8 Pertemuan Pertama
9 Rivan Pov
10 Menolong
11 Kerumah Teman
12 Menginap di Rumah Sahabat.
13 Saling Terbayang
14 Lebam
15 Menginap Lagi
16 Kedatangan Ibunda
17 Bercerita
18 Berdandan
19 Menyelidiki
20 Menginterogasi
21 Makan Siang Bersama
22 Pulang ke Rumah
23 Hampir Saja
24 Perdebatan Pagi hari
25 Trauma
26 Terselubung
27 Mendukung
28 Rumah sakit
29 Korban Tabrak Lari
30 Jangan Menolak
31 Operasi
32 Baik Baik saja
33 Gelisah
34 Mentraktir
35 Kepentok
36 Nge-gas
37 Kencan pertama
38 Nonton
39 Bercerita
40 Besok Saya Tunggu
41 Aku Calon Suami Kamu
42 Nelpon Calon Mertua
43 Meminta Restu
44 Ijab Qabul
45 Single
46 Saling Bercerita
47 Gue Udah Nikah
48 Kekesalan Sahabat
49 Makan siang
50 Pembicaraan Pertama
51 Bos yang Baik
52 Ajakan Makan Siang
53 Pengenalan Pribadi
54 Butuh Waktu
55 Kewajiban Istri
56 Video Call
57 Menjemput
58 Pengumuman
59 Sama Sama Menikmati
60 Kenapa Harus Ditunda
61 Tersulut Emosi
62 Jangan Nangis Kalau Diusir
63 Ruangan VIP
64 Pantesan
65 Selamat Datang Yah..Bu..
66 Kejutan
67 Tiara Sudah Menikah Bu...
68 Saya Berhak
69 Ibu Merestui
70 Sisanya Nanti
71 Jangan Keras Keras Gigitnya
72 Ngaco Kamu!
73 Hati Hati Di Jalan
74 Sudah Nikah dan Punya Istri
75 Menolak Lagi
76 Mau Jemput Istriku
77 I'm Rich Man
78 Percayalah Padaku
79 Aku Lupa
80 Namanya Tiara
81 Rekaman Cctv
82 Lo Kenal Suami Gue
83 Kok Bisa?
84 Apa Kerjaan Kamu?
85 Kecurigaan Tiara
86 Rumah Siapa?
87 Rumah Kita Berdua
88 Maksud Kamu?!
89 Kamu Korupsi?
90 Kita Harus Bicara
91 Sekamar dan Seranjang
92 Lupakan Saja
93 Kita Sekamar Seranjang
94 Tanpa Pembatas
95 Sarapan Bersama
96 Nyinyir Banget Mertuaku
97 Saya Minta Maaf
98 Panggil Saya Bunda
99 Mau Ada Resepsi?
100 Maaf Aku Lupa
101 Tiara Setuju
102 Pengusaha Terkenal
103 You Are a Sunshine
104 Kita Istirahat
105 Gila Kamu Mas
106 Kaget Banget
107 Aroma Masakan Pagi
108 Aku Cinta Kamu
109 Kayak Pengantin Baru
110 Gak Mau Berurusan Lagi
111 Lo Gak Pantes
112 Gue Gak Mau
113 Gue Sudah Maafin Elo
114 Hargai Pernikahan Gue
115 I Love You
116 Nanggung Ceritanya
117 Jadi Saudara Gue
118 Biar Aku Yang Nyetir
119 Boleh Masuk ke Dalam
120 Dia suami kamu
121 Nanti Diembat
122 Tunggu Aku
123 Dua Puluh Menit
124 Makasih, sayang...
125 Pulang Aja
126 Anak SMP?
127 Kenapa Gak Bilang
128 Mau Beli Sendiri
129 Jungkir Balik
130 Kasihan Rivan
131 10 Persen
132 Tergantung
133 Rasanya Ngilu
134 Nggak Seharusnya Takut
135 Aku Kangen
136 Aku Bisa Gila
137 Dingin Nih
138 Bikin Aku Panas Dingin
139 Jahat Banget
140 Jangan Menahannya Lagi
141 Lagi?
142 Sakitnya Tidak Seberapa
143 Rakus Banget
144 Kok Norak Sih
145 Pinjam?
146 Jangan Pernah Bilang
147 Maunya!
148 Aku Udah Nikah
149 Dasar Bocah Edan
150 Hari Patah Hati
151 Siap Bertemu Keluargaku?
152 Mati Kutu
153 Memperkenalkan Diri
154 Hadiah Spesial Untuk Kakek
155 Satu Set Perhiasan
156 Bikinin Ponakan Yang Lucu
157 Rooftop
158 Kita Pulang Saja
159 Puasa Leher
160 Gak Perawan Lagi
161 Emosi Tiara Tersulut
162 Aku Ingin Bersamamu
163 Boleh Digigit
164 Kamu Milikku
165 Nggak Capek?
166 Di Rumah Saja
167 Seharian Bersama
168 Temen Apa Cowok?
169 Menangis Bahagia
170 Main Ke Rumah Kami
171 She is Hot
172 Cuma Kamu
173 Hadapi Masa Lalu Bersama
174 Disgusting
175 Santai Saja
176 Tamu Istimewa
177 Kayak Orang Kurang Jatah
178 Gue Hamil
179 Kamu Segalanya Untukku
180 Sakit
181 Sembuh Dulu Baru Nagih
182 Pulang dari Rumah Sakit
183 Pernikahan yang Sah
184 I am Happy
185 Rumah Baru Kita
186 Menjijikkan
187 Beruntung dan Diberkati
188 Lebih dari Satu
189 Penguntit Manis
190 Lo Sih Enak!!
191 Kita Buat Satu
192 Perempuan Jujur
193 Masak Bersama
194 Doain ya, bu
195 Aku Mau Mandi
196 Pertemuan Dua Keluarga
197 Dua Keluarga Jadi Satu Keluarga
198 Kembar
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Perempuan sukses
2
Telepon
3
Bertemu
4
Kencan Buta terburuk
5
Janji
6
Bercerita
7
Mengantar Baju
8
Pertemuan Pertama
9
Rivan Pov
10
Menolong
11
Kerumah Teman
12
Menginap di Rumah Sahabat.
13
Saling Terbayang
14
Lebam
15
Menginap Lagi
16
Kedatangan Ibunda
17
Bercerita
18
Berdandan
19
Menyelidiki
20
Menginterogasi
21
Makan Siang Bersama
22
Pulang ke Rumah
23
Hampir Saja
24
Perdebatan Pagi hari
25
Trauma
26
Terselubung
27
Mendukung
28
Rumah sakit
29
Korban Tabrak Lari
30
Jangan Menolak
31
Operasi
32
Baik Baik saja
33
Gelisah
34
Mentraktir
35
Kepentok
36
Nge-gas
37
Kencan pertama
38
Nonton
39
Bercerita
40
Besok Saya Tunggu
41
Aku Calon Suami Kamu
42
Nelpon Calon Mertua
43
Meminta Restu
44
Ijab Qabul
45
Single
46
Saling Bercerita
47
Gue Udah Nikah
48
Kekesalan Sahabat
49
Makan siang
50
Pembicaraan Pertama
51
Bos yang Baik
52
Ajakan Makan Siang
53
Pengenalan Pribadi
54
Butuh Waktu
55
Kewajiban Istri
56
Video Call
57
Menjemput
58
Pengumuman
59
Sama Sama Menikmati
60
Kenapa Harus Ditunda
61
Tersulut Emosi
62
Jangan Nangis Kalau Diusir
63
Ruangan VIP
64
Pantesan
65
Selamat Datang Yah..Bu..
66
Kejutan
67
Tiara Sudah Menikah Bu...
68
Saya Berhak
69
Ibu Merestui
70
Sisanya Nanti
71
Jangan Keras Keras Gigitnya
72
Ngaco Kamu!
73
Hati Hati Di Jalan
74
Sudah Nikah dan Punya Istri
75
Menolak Lagi
76
Mau Jemput Istriku
77
I'm Rich Man
78
Percayalah Padaku
79
Aku Lupa
80
Namanya Tiara
81
Rekaman Cctv
82
Lo Kenal Suami Gue
83
Kok Bisa?
84
Apa Kerjaan Kamu?
85
Kecurigaan Tiara
86
Rumah Siapa?
87
Rumah Kita Berdua
88
Maksud Kamu?!
89
Kamu Korupsi?
90
Kita Harus Bicara
91
Sekamar dan Seranjang
92
Lupakan Saja
93
Kita Sekamar Seranjang
94
Tanpa Pembatas
95
Sarapan Bersama
96
Nyinyir Banget Mertuaku
97
Saya Minta Maaf
98
Panggil Saya Bunda
99
Mau Ada Resepsi?
100
Maaf Aku Lupa
101
Tiara Setuju
102
Pengusaha Terkenal
103
You Are a Sunshine
104
Kita Istirahat
105
Gila Kamu Mas
106
Kaget Banget
107
Aroma Masakan Pagi
108
Aku Cinta Kamu
109
Kayak Pengantin Baru
110
Gak Mau Berurusan Lagi
111
Lo Gak Pantes
112
Gue Gak Mau
113
Gue Sudah Maafin Elo
114
Hargai Pernikahan Gue
115
I Love You
116
Nanggung Ceritanya
117
Jadi Saudara Gue
118
Biar Aku Yang Nyetir
119
Boleh Masuk ke Dalam
120
Dia suami kamu
121
Nanti Diembat
122
Tunggu Aku
123
Dua Puluh Menit
124
Makasih, sayang...
125
Pulang Aja
126
Anak SMP?
127
Kenapa Gak Bilang
128
Mau Beli Sendiri
129
Jungkir Balik
130
Kasihan Rivan
131
10 Persen
132
Tergantung
133
Rasanya Ngilu
134
Nggak Seharusnya Takut
135
Aku Kangen
136
Aku Bisa Gila
137
Dingin Nih
138
Bikin Aku Panas Dingin
139
Jahat Banget
140
Jangan Menahannya Lagi
141
Lagi?
142
Sakitnya Tidak Seberapa
143
Rakus Banget
144
Kok Norak Sih
145
Pinjam?
146
Jangan Pernah Bilang
147
Maunya!
148
Aku Udah Nikah
149
Dasar Bocah Edan
150
Hari Patah Hati
151
Siap Bertemu Keluargaku?
152
Mati Kutu
153
Memperkenalkan Diri
154
Hadiah Spesial Untuk Kakek
155
Satu Set Perhiasan
156
Bikinin Ponakan Yang Lucu
157
Rooftop
158
Kita Pulang Saja
159
Puasa Leher
160
Gak Perawan Lagi
161
Emosi Tiara Tersulut
162
Aku Ingin Bersamamu
163
Boleh Digigit
164
Kamu Milikku
165
Nggak Capek?
166
Di Rumah Saja
167
Seharian Bersama
168
Temen Apa Cowok?
169
Menangis Bahagia
170
Main Ke Rumah Kami
171
She is Hot
172
Cuma Kamu
173
Hadapi Masa Lalu Bersama
174
Disgusting
175
Santai Saja
176
Tamu Istimewa
177
Kayak Orang Kurang Jatah
178
Gue Hamil
179
Kamu Segalanya Untukku
180
Sakit
181
Sembuh Dulu Baru Nagih
182
Pulang dari Rumah Sakit
183
Pernikahan yang Sah
184
I am Happy
185
Rumah Baru Kita
186
Menjijikkan
187
Beruntung dan Diberkati
188
Lebih dari Satu
189
Penguntit Manis
190
Lo Sih Enak!!
191
Kita Buat Satu
192
Perempuan Jujur
193
Masak Bersama
194
Doain ya, bu
195
Aku Mau Mandi
196
Pertemuan Dua Keluarga
197
Dua Keluarga Jadi Satu Keluarga
198
Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!