Danu Baper

Tak terasa Vina sudah bekerja diperusahaan itu selama satu tahun. Dalam satu tahun ini tidak ada perkembangan dalam hubungan Vina dan Danu. Begitu juga dengan rumah tangga Danu yang masih juga belum jelas keadaannya. Danu sudah letih dengan rumah tangganya, tapi Danu tidak bisa mengecewakan anak semata wayangnya. Danu juga sangat mencintai Vina, tapi Danu takut nanti Vina tidak bisa menerima kalau dia sudah beristri dan memiliki anak satu. Mana ada zaman sekarang seorang wanita mau menjadi yang kedua. Danu pusing sendiri dengan hidupnya yang tidak berkejelasan ini.

Vina hari ini ke kantor sudah menaiki motor barunya. Vina sudah mampu membeli motor matic untuk mobilisasi kegiatannya. Sebenarnya Vina masih ingin naik angkot tapi inilah salah satu cara yang bisa dilakukannya untuk menghindar dari jemputan dan pulang diantar Danu. Vina tidak mungkin setiap hari berbohong harus singgah disuatu tempat. Makanya jalan terbaik adalah membeli sebuah motor metic.

Vina sampai di kantornya, lalu memarkirkan motirnya ditempat khusus parkir motor karyawan. Saat Vina memarkirkan motor berbarengan dengan Iwan yang juga baru datang.

"Baru sampai Vin?"

"Iya bang. Barusan aja."

Iwan kemudian memerhatikan tidak ada bekal makan siang yang dibawa Vina. Vina hanya membawa satu kotak ntah apa isinya.

"Apa bang? Mikir dimana kotak bekal kita?"

Iwan pun mengangguk.

"Tenang aja bang udah di dalam itu. Pokoknya pas sebelum makan siang bekal makan kita udah stay di ruangan." kata Vina sambil melangkhah masuk kedalam ruangan.

Vina terkenal dekat dengan Iwan. Vina sudah menganggap Iwan seperti abangnya sendiri. Iwan juga tau itu, Iwan pun sudah menganggap Vina seperti adiknya sendiri, karena Iwan sendiri sudah punya calon istri yang juga dekat dengan Vina.

Tak terasa mereka sudah sampai di ruangan. Iwan langsung duduk di kursinya, sedangkan Vina ke pantry dulu mau membuat teh untuk dirinya dan dua cangkir kopi untuk Iwan dan Ifan Vina kemudian menata kue yang dibawanya tadi di atas piring kecil kecil.

Vina meletakkan kopi dan sepiring kue di meja Iwan dan keja Ifan. Kemudian Vina menuju mejanya sendiri. Sedangkan Sari sudah lama keluar semenjak melahirkan anaknya. Jadilah mereka sekarang hanya bertiga dengan Vina satu satunya karyawan perempuan.

Mereka kemudian mulai bekerja. Vina merekap semua desaign yang sudah dibuat untuk ditunjukkan kepada klain mereka. Sedangkan Iwan dan Ifan sibuk membuat desain sebuah kafe. Mereka bekerja dengan giat dan selalu berdiskusi.

"Bang, Bos mana ya. Dari tadi belum kelihatan pucuk hidungnya." tanya Ifan.

"Ntah. Cek WA grub mana tau ada pemberitahuan."

Vina membuka WA grub defisinya. Ternyata tidak ada pesan masuk dari Danu di sana. Vina mulai terlihat cemas. Vina takut terjadi sesuatu kepada Danu. Vina tidak munafik dia benar benar mencintai Danu. Tapi Vina tidak.mungkin mengatakannya terlebih dahulu karena Vina seorang perempuan. Vina akan menunggu Danu menyatakan cintanya. Vina juga tau kalau Danu ada rasa juga kepada dirinya.

"Ngapain bengong Vin. Mikiran Danu?" kata Ifan.

"Nggak Bang. Lagi mikirin orderan kue yang masuk lumayan banyak. Sepertinya harus lembur bikin kue lagi aku."

"Vin, bikin toko aja biar enak. Jadi loe bisa rekrut anggota." kata Iwan.

"Maunya bang. Tapi uangnya belum cukup. Pas uangnya cukup noh jadi motor. Kurang lagi dia" kata Vina.

"Pinjam ke bank aja Vin. Pinjaman KUR." kata Iwan.

"Nggak lah bang. Dikumpulin ajalah modalnya. Lagian rencananya kalau aku udah buka toko kue. Aku akan keluar dari sini."

"Yah jangan gitu lah Vin. Masak kami tidak ada warnanya. Hanya hitam aja." kata Ifan.

"Kalau mau ngerumpi silahkan di luar. Sekarang masih jam kantor." kata Danu dengan dinginnya. Setelah berbicara seperti itu Danu kemudian langsung masuk kedalam ruangannya. Dengan membanting keras pintu.

"Kenapa sohib loe bang?" kata Ifan.

"Ntah. Kayaknya kesambet jin" jawab asal Iwan. Iwan dan Ifan menatap ke arah Vina. Vina yang tau arti tatapan dua pria itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Biarin aja bang. Palingan nanti normal lagi. Jam makan siang bentar lagi kan datang." kata Vina.

Tiba tiba pintu di ketuk seseorang dari luar. Vina yang sudah tau siapa yang datang langsung membukakan pintu. Terlihatlah seorang wanita cantik melangkah masuk membawa tentengan makan siang mereka.

Vina dibantu oleh Maya menghidangkan semua bekal makan siang itu di meja yang sudah disulap menjadi meja makan. Terlihat ayam goreng mentega saus padang, sayur capcay bakso serta kerupuk udang dan sambal terasi terhidang di atas meja. Selesai Vina dan Maya menghidangkan pas bertepatan dengan jam makan siang masuk.

Iwan dan Ifan langsung menuju meja makan untuk menyantap makan siang. Walaupun tadi sudah diganjal dengan brownis pemberian Vina tetap mereka merasakan lapar. Ditambah dengan wangi masakan yanga da semakin membuat mereka lapar. Mereka kemudian mengambil piring dan mengisi dengan semua jenis makanan. Piring mereka full seperti bus yang oenuh sesak penumpang.

"Bang, nggak loe panggil tuh sohib loe?"

"Malez gue Fan. Nanti ngamuk lagi dia."

"Vin panggil noh bos!" kata Ifan.

"Bang Iwan aja takut, apalagi aku." jawab Vina yang juga ikut mengambil makanan. Sedangkan Maya langsung pulang untuk membuat beberapa jajanan pasar pesanan ibu ibu pengajian nanti malam. Vina akan pulang cepat untuk membuat tambahan lauk nasi uduk yang sudah dibuatnya tadi subuh.

"Gue ajalah yang panggil." kata Ifan.

Ifan berdiri dan labgsung mengetuk pintu ruangan Danu.

"Masuk" teriak Danu dari dalam.

"Bos makan siang bos."

"Gue kenyang" Danu menjawab tanpa melihat kearah Ifan. Ifan kemudian menutup kembali pintu ruangan Danu.

"Gimana?"

"Gue kenyang" Ifan pun meragakan bagaimana cara Danu menjawab ajakannya.

"Hahahahaha, udah dibilang nggakkan mampan. Loe juga ngeyel." kata Iwan.

"Jadi gimana bang?" tanya Vina.

"Biarin aja. Laper juga keluar sendiri. Susah kalau ngurus manusia baperan." jawan Iwan.

Mereka kemudian menikmati makanannya. Setelah selesai makan siang, mereka mengambil wudhu untuk sholat zuhur berjamaah. Imam hari ini adalah Ifan. Mereka melakukan sholat dengan sangat khusuk. Selesau sholat waktu istirahat masih ada satu jam lagi. Iwan dan Ifan kemudian mengobrol receh sambil memakan buah potong yang dibawa Maya. Sedangkan Vina membereskan semua kotak bekal. Vina memindahkan sambal yang tersisa kedalam mangkuk mangkuk kecil. Mana tau nanti Danu berubah pikiran dan meminta makan. Kalau seandainya tidak maka seperti biasanya Ifan yang akan membawa pulang, karena Ifan anak kos.

Selesai berkemas, Vina kembali duduk dimeja kerjanya menyelesaikan pekerjaannya. Vina berencana untuk pulang lebih cepat. Karena ada oekerjaan yang sudah menunggunya di rumah. Tapi untuk minta izin dengan suadana Danu seperti ini Vina juga takut.

Mereka semua kembali bekerja. Vina yang telah selesai dengan pekerjaannya sambil menunggu pukul lima melihat desain yang dibuat Iwan dan Ifan. Vina memeberikan beberapa ide untuk menambah desain yang sudah ada. Akhirnya dengan bantuan dari Vina, Iwan dan Ifan tidak jadi lembur. Mereka bisa sama sama pulang pukul lima sore.

"Fan. Sambal kamu yang bawa seperti biasakan?" tanya Vina sambil membungkus sambal sambal kedalam kantong plastik. Ifan mengangguk menyetujui pertanyaan Vina tadi. Setelah itu Vina mencuci semua piring yang kotor sisa tempat sambak tadi.

Mereka bertiga keluar ruangan tanpa memberitahu kepada Danu.

"Mau bikin apa di rumah Vin. Kok tergesa sekali." tanya Ifan.

"Mau masak sambal untuk pesanan nasi uduk. Kalau Bang Iwan dan Ifan mau. Boleh ikut ke rumah sekarang. Sekalian visa bantu ngangkat ke rumah tetangga yang mesan." jawab Vina.

Iwan dan Ifan hanya tertawa saja. Tidak memberikan jawaban. Tapi Vina sudah tau akan jawabannya. Ifan dan Iwan mengiringi laju motor Vina sampai ke kontrakannya. Sesampai di rumahnya Vina mengajak Iwan dan Ifan untuk masuk ke dalam kontrakannya. Iwan dan Ifan duduk diruang taru. Mereka kemudian mengeluarkan ponselnya untuk wall game. Sedangkan Vina mengganti baju kantornya dengan pakaian rumahan kemudian menyusul Maya yang sedang berkutat di dapur.

Vina membuatkan dua cangkir teh hangat dan sepiring jajanan pasar. Vina kemudian mengantarkan kepada Iwan dan Ifan. Mereka berdua sibuk berperang.

"Bang silahkan makan. Aku masak dulu di belakang." Vina langsung saja berjalan ke dapur karena kebiasaan dua teman kantornya tidak akan menjawab saat sedang warr.

Vina berkutat di dapur sampai pukul enam tiga puluh. Vina selesai masak dan meminta bantuan Iwan dan Ifan untuk mengantarkan pesanan nasi uduk ke tetangga yang berjarak lima rumah dari rumah Vina. Selesai mengantar pesanan, Vina dan ketiga temannya menunaikan sholat maghrib berjamaan yang diimami oleh Iwan. Selesai sholat mereka berempat duduk di perkarangan rumah Vina yang asri banyak terdapat bunga bunga yang sedang bermekaran, berbagai macam tanaman sayuran dan pohon buah dalam pot. Mereka menikmati nasi uduk dan jus jerus peras. Mereka makan sambil.mengobrol receh. Tanpa mereka sadari ada mobil sedan hitam yang dari tadi mengamati tingkah mereka dari kejauhan. Setelah lama memerhatikan mobiln sedan hitam itu meninggalkan kontrakan Gina.

Sekitar jam sepuluh malam, setelah mengambil barang barang Vina ditempat pemesan nasi uduk tadi. Iwan dan Ifan pamit pulang. Mereka dibekali oleh Vina seporsi nasi uduk untuk Ifan sedangkan Iwan tiga porsi nasi uduk.

Setelah kepulangan Iwan dan Ifan, Vina dan Maya langsung masuk ke rumah untuk beristirahat. Untuk esok hari hanya ada pesanan kue bolu dan jajanan pasar. Pesanan diantar sore hari, jadi Maya bisa membuat jajanan pasar pagi hari. Sedangkan untuk yang berat berat akan dibuat Vina pukul empat subuh.

Terpopuler

Comments

Mayya_zha

Mayya_zha

aku hadir membawa Favorite dan like.
meninggalkan jejak juga di sini Kam terima kasih untuk undangannya.
salam dari satu cinta dua keyakinan

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari PertaMa Kerja
2 Reseki Vina
3 Usaha Banget
4 Danu Baper
5 Sakitnya Danu #1
6 Danu Sakit #3
7 Danu Ngantor Lagi
8 Mengingat Masa Lalu #1
9 Flash back kehidupan Danu #2
10 Flashback Danu #2
11 Vina Sakit
12 Sakit Vina #2
13 Terciduk
14 Eee Terciduk Lagi
15 Kompor Iwan dan Ifan
16 Pembuktian
17 Sikap Berubah
18 Mati Lampu ya Sayang
19 Berkah Mati Lampu
20 Kotak Sarapan Tertukar
21 Dia dulu selangkah dari gue
22 Cemburu
23 Membuntuti Mu karena Cemburu
24 Marah tanpa Alasan
25 Akhirnya Jadi Juga
26 Bucin parah
27 Rindu
28 Rindu
29 Halalin Dulu
30 Tertangkap Basah
31 Keputusan Danu
32 Deli
33 Danu Kesal. Ranti Kabur
34 Menemani Mu Membawa Mobil
35 Ketiduran
36 Pengakuan
37 Bunda Kue
38 Mesranya Danu dan Vina
39 Mimpi yang Menakutkan Bagi Vina
40 Sop Iga dan Iga Bakar
41 Salah Langkah
42 Kejahilan ART
43 Rencana Ifan
44 Pingsan
45 Ivan Bertindak
46 Cerita Ranti
47 Berusaha Menutupi
48 Comblangan
49 Vina Tau Semuanya
50 Vina sembuh
51 Kekalutan Vina
52 Vina Pulang dari Rumah Sakit
53 Mimpi Vina
54 Vina pertama kali ke kantor
55 Niat baik jalannya pasti mudah
56 Obrolan Pindah
57 Persiapan Pindah
58 Penerbangan Pertama Sekali
59 Saling Menerima
60 Hari Pertama Di Negara U
61 Hari Pertama Di Kantor
62 Hari Pertama Kerja
63 Emosi Vina
64 Sikap Vina
65 Maya
66 Maya wanita tak terduga
67 kemarahan Vina
68 Proyek
69 Cerita Malam
70 Murka Maya
71 Kepanikan Danu
72 Pencarian Vina di mulai
73 Mie rebus
74 Mencari Vina
75 Pencarian Vina
76 Emosi Maya
77 Maya cari masalah
78 Pesawat
79 RANTI
80 Alergi
81 Update
82 Terminal F yang Ku Nanti
83 Kereta Api
84 Kereta Api #
85 Danu dan Ivan Galau
86 Kampung
87 Kampung #
88 kampung #
89 Ladang
90 Durian
91 Ivan
92 Pengakuan CEO
93 Ladang
94 Ide Ivan
95 Keberangkatan ke kota J
96 Pertemuan
97 Belanja Kalap
98 Dia Lagi
99 Pantai Malam Hari
100 Sarapan
101 Hujan
102 Rasian Danu
103 Danu Gesrek
104 Jenang
105 Belanja Lagi
106 Permainan Laut
107 Ivan Marah Besar
108 Ivan Baganyi
109 Kampung
110 Prasangka
111 Penerbangan
112 Healing Maya #
113 Healling Maya ##
114 Healling Maya ###
115 Healing Maya ####
116 Healing Maya #####
117 Healing Maya ######
118 Healing Maya #######
119 Healing Maya ########
120 Danu Curiga
121 Paman menenangkan Danu
122 Pencarian Maya
123 Melanjutkan Pencarian Maya
124 Menuju Kota P
125 Kota P
126 Perjalanan Munuju Kota B
127 Perjalan Panjang ke Kota B
128 Lounge HS Hotel *
129 Mengerjai Maya
130 Penyelesaian Masalah Ivan dan Maya
131 Memilih untuk pulang
132 Juan dan Sari Gabut
133 Mengembalikan Mobil
134 Makan Malam
135 Penerbangan ke Ibu Kota
136 Ayah Memasak
137 Makan Malam #
138 makan malam ##
139 Mall
140 Penyesalan
141 Sarapan
142 Makan Siang #
143 Makan Siang ##
144 Pengintaian Danu
145 Mall
146 Kampung
147 Cont tak pernah Salah
148 Menuju Negara U
149 BANDARA
150 Ngobrol
151 Pesawat
152 Ayah vs Ivan
153 Pertanyaan Ayah
154 Sampai di Negara U
155 Istirahat
156 Mulai Beraktifitas
157 Kerjaan Menumpuk
158 Kerjaan Menumpuk #
159 Makan malam
160 Curhat Vina
161 Vina Masak Sarapan
162 Kebut Kerja Lagi
163 Dokumen Hilang Ternyata Dibawa Seseorang
164 Nengok Kafe
165 Danu Bahagia
166 Danu Kecele Lagi
167 Kasihan Vina
168 Pembukaan Kafe
169 Pembukaan Kafe #
170 Danu kehilangan staff
171 Vina Panik
172 Pasar Pagi
173 Kebahagiaan
174 Pengungkapan Sebuah Rahasia Besar
175 Menemani Pulkam
176 Menemani Pulkam #
177 Cerita Malam
178 Meeting tanpa Vina
179 Vina dan Deli
180 Cerita Ranti
181 Video Call Lagi
182 Kedatangan Direktur
183 Pengurusan 1
184 Pengurusan 2
185 Pengurusan 3
186 Pengurusan 4
187 Pengurusan 5
188 Pengurusan 6
189 Pengurusan 7
190 Video Call Bertiga
191 Pengurusan 8
192 Pengurusan 9
193 Pengurusan 10
194 Pengurusan 11
195 IGD
196 IGD 2
197 IGD 3
198 IGD 4
199 Jebakan Iwan
200 Jebakan Iwan #
201 Danu
202 Kantor Frans
203 Kantor Frans #
204 Deli
205 Deli #
206 Deli ##
207 Deli ###
208 Deli ####
209 Negara U
210 Negara U
211 Negara U
212 Negara U
213 Negara U
214 Negara U
215 NEGARA U
216 Negara U
217 Negara U
218 Negara U
219 Deli dan Nenek
220 Lanjutan Cerita Nenek
221 Keadaan Danu
222 Operasi Danu
223 Operasi Danu #
224 Diagnosa Danu
225 Diagnosa Danu
226 Diagnosa Danu
227 Danu Pindah Ruangan
228 Amnesia
229 Amnesia
230 Kesedihan Ivan dan Sari
231 Kesedihan Ivan dan Sari
232 Jalan Jalan Deli
233 Jalan Jalan Deli
234 Jalan Jalan Deli
235 Mencari Vina
236 Mencari Vina
237 Danu Lupa
238 Bertiga Bahagia
239 Menemui Maya
240 Menemui Maya
241 Obrolan Ringan
242 Deli Marah Marah
243 Menonton
244 Naik Motor
245 Mansion
246 Mansion
247 Mansion
248 Mansion
249 Meja Makan
250 Pulang
251 Pulang
252 Menuju Kafe
253 Kafe Maya
254 Mami dan Sari
255 Peperangan Dengan Dokumen
256 Vina Mrah
257 Maya Pulang
258 IVAN DATANG KE MANSION
259 Pertemuan Ivan dan Mami
260 Balik
261 Danu
262 negara U
263 bandara negara i
264 bercanda
265 restoran
266 Ayah
267 pertanyaan lagi
268 Negara U
269 cerita berbagi
270 Rodi
271 VINA
272 kerja lagi
273 Danu
274 Vina
275 Ivan
276 Masalah Perusahaan
277 masalah perusahaan 2
278 Danu
279 Danu ##
280 Danu ##
281 Makan Siang Gratis
282 Makan Siang di Rumah Frans
283 Makan Siang
284 301 Ruangan Frans
285 PEMBICARAAN
286 Saksi 1
287 Saksi 2
288 Saksi 3
289 Saksi 4
290 Kejahilan Iwan
291 VC Bertiga
292 Ranti Murka
293 Sama Sama Memanfaatkan
294 Anggara Pusing
295 Anggara
296 Permintaan Deli
297 Perasaan Deli
298 Kegalauan Deli
299 Sarapan
300 Ke kantor
301 Maya dan Deli
302 Bandara
303 Keributan Pagi Hari
304 Danu Takut Vina Marah
305 perjalanan menuju Mansion Ivan
306 obrolan di mansion
307 Danu
308 Peperangan Frans
309 Danu
310 Ranti dan Kekasihnya
311 Perusahaan
312 Perusahaan
313 Menjemput Ivan
314 Bertemu di Bandara
315 Drama Deli
316 Deli Marah
317 Deli Ngambek
318 Membujuk Deli
319 Pembicaraan Ibu dan Anak
320 Penyelesaian Masalah
321 Rasa Masakan Jadi Enak Karena Cinta
322 Pembicaraan Di Meja Makan
323 Keributan Tak Berarti 3 Pria Tampan
324 Menggoda Iwan
325 Menggoda Iwan
326 Penyerahan Bukti Bukti
327 Frans Baru Datang
328 Pembicaraan Bukti Bukti
329 Pembicaraan Bukti Bukti
330 Perkataan Ivan
331 Diskusi Masalah Perceraian
332 Keputusan Danu
333 Ranti
334 Ranti dan Anggara
335 Obrolan Ayah dan Ivan
336 Pembicaraan Ayah dan Ivan
337 Bukti Baru
338 Obrolan Bukti Baru
339 Telpon Penting
340 Pembicaraan dia negara
341 Pembicaraan Keluarga
342 Pembicaraan Vina dan Maya
343 Ivan
344 Pembicaraan Ivan dan Frans
345 Pembicaraan Ivan dan Frans
346 Pencarian Ivan
347 Pelacakan
348 Pekerjaan Ivan
349 Permintaan Ivan
350 Penghapusan Data
351 Drama Pagi Hari
352 Kembali Ke Rumah Bunda
353 Percapakan Negara U
354 Pembicaraan Bestman
355 Pembicaraan Tiga Sahabat
356 Mimpi Deli
357 kecemasan Danu
358 Pembicaraan
359 Pembicaraan Ayah dan Dua Pemuda
360 Pembicaraan Dua Negara
361 Pembicaraan Danu dan Frans
362 Galau Danu
363 Kemelut
364 Danu Mimpi
365 Danu Norak
366 Kejutan untuk Danu
367 Kerja Keras Sebelum Melepas Rindu
368 Kemarahan Sebelum Berangkat
369 Belum Saatnya Terbang
370 Vina Pulakam
371 Cerita Masa Lalu Ivan
372 Udah Mau Sidang Masih Ke Gap
373 Pulang Ke Negara U #
374 Maya Menyibukkan Diri
375 Perjalanan Pulang
376 Ketiduran dalam Penerbangan
377 Cerita Danu Kepada Frans
378 Sampai di Negara I
379 Sampai di Negara I #
380 Sampai Di Negara I ##
381 Sampai Di Negara I ###
Episodes

Updated 381 Episodes

1
Hari PertaMa Kerja
2
Reseki Vina
3
Usaha Banget
4
Danu Baper
5
Sakitnya Danu #1
6
Danu Sakit #3
7
Danu Ngantor Lagi
8
Mengingat Masa Lalu #1
9
Flash back kehidupan Danu #2
10
Flashback Danu #2
11
Vina Sakit
12
Sakit Vina #2
13
Terciduk
14
Eee Terciduk Lagi
15
Kompor Iwan dan Ifan
16
Pembuktian
17
Sikap Berubah
18
Mati Lampu ya Sayang
19
Berkah Mati Lampu
20
Kotak Sarapan Tertukar
21
Dia dulu selangkah dari gue
22
Cemburu
23
Membuntuti Mu karena Cemburu
24
Marah tanpa Alasan
25
Akhirnya Jadi Juga
26
Bucin parah
27
Rindu
28
Rindu
29
Halalin Dulu
30
Tertangkap Basah
31
Keputusan Danu
32
Deli
33
Danu Kesal. Ranti Kabur
34
Menemani Mu Membawa Mobil
35
Ketiduran
36
Pengakuan
37
Bunda Kue
38
Mesranya Danu dan Vina
39
Mimpi yang Menakutkan Bagi Vina
40
Sop Iga dan Iga Bakar
41
Salah Langkah
42
Kejahilan ART
43
Rencana Ifan
44
Pingsan
45
Ivan Bertindak
46
Cerita Ranti
47
Berusaha Menutupi
48
Comblangan
49
Vina Tau Semuanya
50
Vina sembuh
51
Kekalutan Vina
52
Vina Pulang dari Rumah Sakit
53
Mimpi Vina
54
Vina pertama kali ke kantor
55
Niat baik jalannya pasti mudah
56
Obrolan Pindah
57
Persiapan Pindah
58
Penerbangan Pertama Sekali
59
Saling Menerima
60
Hari Pertama Di Negara U
61
Hari Pertama Di Kantor
62
Hari Pertama Kerja
63
Emosi Vina
64
Sikap Vina
65
Maya
66
Maya wanita tak terduga
67
kemarahan Vina
68
Proyek
69
Cerita Malam
70
Murka Maya
71
Kepanikan Danu
72
Pencarian Vina di mulai
73
Mie rebus
74
Mencari Vina
75
Pencarian Vina
76
Emosi Maya
77
Maya cari masalah
78
Pesawat
79
RANTI
80
Alergi
81
Update
82
Terminal F yang Ku Nanti
83
Kereta Api
84
Kereta Api #
85
Danu dan Ivan Galau
86
Kampung
87
Kampung #
88
kampung #
89
Ladang
90
Durian
91
Ivan
92
Pengakuan CEO
93
Ladang
94
Ide Ivan
95
Keberangkatan ke kota J
96
Pertemuan
97
Belanja Kalap
98
Dia Lagi
99
Pantai Malam Hari
100
Sarapan
101
Hujan
102
Rasian Danu
103
Danu Gesrek
104
Jenang
105
Belanja Lagi
106
Permainan Laut
107
Ivan Marah Besar
108
Ivan Baganyi
109
Kampung
110
Prasangka
111
Penerbangan
112
Healing Maya #
113
Healling Maya ##
114
Healling Maya ###
115
Healing Maya ####
116
Healing Maya #####
117
Healing Maya ######
118
Healing Maya #######
119
Healing Maya ########
120
Danu Curiga
121
Paman menenangkan Danu
122
Pencarian Maya
123
Melanjutkan Pencarian Maya
124
Menuju Kota P
125
Kota P
126
Perjalanan Munuju Kota B
127
Perjalan Panjang ke Kota B
128
Lounge HS Hotel *
129
Mengerjai Maya
130
Penyelesaian Masalah Ivan dan Maya
131
Memilih untuk pulang
132
Juan dan Sari Gabut
133
Mengembalikan Mobil
134
Makan Malam
135
Penerbangan ke Ibu Kota
136
Ayah Memasak
137
Makan Malam #
138
makan malam ##
139
Mall
140
Penyesalan
141
Sarapan
142
Makan Siang #
143
Makan Siang ##
144
Pengintaian Danu
145
Mall
146
Kampung
147
Cont tak pernah Salah
148
Menuju Negara U
149
BANDARA
150
Ngobrol
151
Pesawat
152
Ayah vs Ivan
153
Pertanyaan Ayah
154
Sampai di Negara U
155
Istirahat
156
Mulai Beraktifitas
157
Kerjaan Menumpuk
158
Kerjaan Menumpuk #
159
Makan malam
160
Curhat Vina
161
Vina Masak Sarapan
162
Kebut Kerja Lagi
163
Dokumen Hilang Ternyata Dibawa Seseorang
164
Nengok Kafe
165
Danu Bahagia
166
Danu Kecele Lagi
167
Kasihan Vina
168
Pembukaan Kafe
169
Pembukaan Kafe #
170
Danu kehilangan staff
171
Vina Panik
172
Pasar Pagi
173
Kebahagiaan
174
Pengungkapan Sebuah Rahasia Besar
175
Menemani Pulkam
176
Menemani Pulkam #
177
Cerita Malam
178
Meeting tanpa Vina
179
Vina dan Deli
180
Cerita Ranti
181
Video Call Lagi
182
Kedatangan Direktur
183
Pengurusan 1
184
Pengurusan 2
185
Pengurusan 3
186
Pengurusan 4
187
Pengurusan 5
188
Pengurusan 6
189
Pengurusan 7
190
Video Call Bertiga
191
Pengurusan 8
192
Pengurusan 9
193
Pengurusan 10
194
Pengurusan 11
195
IGD
196
IGD 2
197
IGD 3
198
IGD 4
199
Jebakan Iwan
200
Jebakan Iwan #
201
Danu
202
Kantor Frans
203
Kantor Frans #
204
Deli
205
Deli #
206
Deli ##
207
Deli ###
208
Deli ####
209
Negara U
210
Negara U
211
Negara U
212
Negara U
213
Negara U
214
Negara U
215
NEGARA U
216
Negara U
217
Negara U
218
Negara U
219
Deli dan Nenek
220
Lanjutan Cerita Nenek
221
Keadaan Danu
222
Operasi Danu
223
Operasi Danu #
224
Diagnosa Danu
225
Diagnosa Danu
226
Diagnosa Danu
227
Danu Pindah Ruangan
228
Amnesia
229
Amnesia
230
Kesedihan Ivan dan Sari
231
Kesedihan Ivan dan Sari
232
Jalan Jalan Deli
233
Jalan Jalan Deli
234
Jalan Jalan Deli
235
Mencari Vina
236
Mencari Vina
237
Danu Lupa
238
Bertiga Bahagia
239
Menemui Maya
240
Menemui Maya
241
Obrolan Ringan
242
Deli Marah Marah
243
Menonton
244
Naik Motor
245
Mansion
246
Mansion
247
Mansion
248
Mansion
249
Meja Makan
250
Pulang
251
Pulang
252
Menuju Kafe
253
Kafe Maya
254
Mami dan Sari
255
Peperangan Dengan Dokumen
256
Vina Mrah
257
Maya Pulang
258
IVAN DATANG KE MANSION
259
Pertemuan Ivan dan Mami
260
Balik
261
Danu
262
negara U
263
bandara negara i
264
bercanda
265
restoran
266
Ayah
267
pertanyaan lagi
268
Negara U
269
cerita berbagi
270
Rodi
271
VINA
272
kerja lagi
273
Danu
274
Vina
275
Ivan
276
Masalah Perusahaan
277
masalah perusahaan 2
278
Danu
279
Danu ##
280
Danu ##
281
Makan Siang Gratis
282
Makan Siang di Rumah Frans
283
Makan Siang
284
301 Ruangan Frans
285
PEMBICARAAN
286
Saksi 1
287
Saksi 2
288
Saksi 3
289
Saksi 4
290
Kejahilan Iwan
291
VC Bertiga
292
Ranti Murka
293
Sama Sama Memanfaatkan
294
Anggara Pusing
295
Anggara
296
Permintaan Deli
297
Perasaan Deli
298
Kegalauan Deli
299
Sarapan
300
Ke kantor
301
Maya dan Deli
302
Bandara
303
Keributan Pagi Hari
304
Danu Takut Vina Marah
305
perjalanan menuju Mansion Ivan
306
obrolan di mansion
307
Danu
308
Peperangan Frans
309
Danu
310
Ranti dan Kekasihnya
311
Perusahaan
312
Perusahaan
313
Menjemput Ivan
314
Bertemu di Bandara
315
Drama Deli
316
Deli Marah
317
Deli Ngambek
318
Membujuk Deli
319
Pembicaraan Ibu dan Anak
320
Penyelesaian Masalah
321
Rasa Masakan Jadi Enak Karena Cinta
322
Pembicaraan Di Meja Makan
323
Keributan Tak Berarti 3 Pria Tampan
324
Menggoda Iwan
325
Menggoda Iwan
326
Penyerahan Bukti Bukti
327
Frans Baru Datang
328
Pembicaraan Bukti Bukti
329
Pembicaraan Bukti Bukti
330
Perkataan Ivan
331
Diskusi Masalah Perceraian
332
Keputusan Danu
333
Ranti
334
Ranti dan Anggara
335
Obrolan Ayah dan Ivan
336
Pembicaraan Ayah dan Ivan
337
Bukti Baru
338
Obrolan Bukti Baru
339
Telpon Penting
340
Pembicaraan dia negara
341
Pembicaraan Keluarga
342
Pembicaraan Vina dan Maya
343
Ivan
344
Pembicaraan Ivan dan Frans
345
Pembicaraan Ivan dan Frans
346
Pencarian Ivan
347
Pelacakan
348
Pekerjaan Ivan
349
Permintaan Ivan
350
Penghapusan Data
351
Drama Pagi Hari
352
Kembali Ke Rumah Bunda
353
Percapakan Negara U
354
Pembicaraan Bestman
355
Pembicaraan Tiga Sahabat
356
Mimpi Deli
357
kecemasan Danu
358
Pembicaraan
359
Pembicaraan Ayah dan Dua Pemuda
360
Pembicaraan Dua Negara
361
Pembicaraan Danu dan Frans
362
Galau Danu
363
Kemelut
364
Danu Mimpi
365
Danu Norak
366
Kejutan untuk Danu
367
Kerja Keras Sebelum Melepas Rindu
368
Kemarahan Sebelum Berangkat
369
Belum Saatnya Terbang
370
Vina Pulakam
371
Cerita Masa Lalu Ivan
372
Udah Mau Sidang Masih Ke Gap
373
Pulang Ke Negara U #
374
Maya Menyibukkan Diri
375
Perjalanan Pulang
376
Ketiduran dalam Penerbangan
377
Cerita Danu Kepada Frans
378
Sampai di Negara I
379
Sampai di Negara I #
380
Sampai Di Negara I ##
381
Sampai Di Negara I ###

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!