Penyesalan Yang Tidak Ada Gunanya.

Saat ini Vincent dan Felysia telah berada di depan pintu kamar hotel yang di sewa oleh Owen. Felysia mengarahkan kartu ke pintu.

Setelah pintu kamar terbuka, Felysia masuk kedalam kamar sedangkan Vincent memilih untuk menunggu di depan pintu yang tidak di kunci oleh Felysia.

Felysia menatap sosok pria yang terduduk di pinggiran kasur yang sedang mengacak acak rambutnya seperti orang frustasi.

Ia tahu jika itu adalah Owen, karena yang mempunyai akses kamar ini hanya mereka berdua.

"Owen" panggil Felysia dengan pelan.

Pria itu mendongak melihat ke arah Felysia. Felysia bisa melihat wajah Owen yang terlihat frustasi itu.

"Fely maafkan aku. Aku nggak bermaksud untuk menyakitimu" ucap Owen menggenggam kedua tangan Felysia.

Felysia yang masih sangat sakit hati dengan Owen memalingkan wajahnya tidak ingin melihat wajah Owen. Walaupun rasa cintanya masih sangat besar untuk Owen, tapi untuk kembali dengan Owen rasanya sangat tidak mungkin. Owen telah melakukan hal di luar batas dan ia harus mempertanggungjawabkan itu semua.

"Udah berapa lama kamu berhubungan sama dia selama ini?" tanya Felysia berusaha menahan airmata yang sudah tertampung di kedua matanya itu.

"Jawab aku jangan cuma diam aja" ucap Felysia lagi.

"Satu tahun" ucap Owen dengan pelan.

Ingin rasanya Felysia menertawakan kebodohannya selama ini yang selalu menepis sebuah kenyataan yang nyatanya adalah sebuah kebenaran yang berusaha di tutup dengan rapat.

"Apa kalian sering melakukan itu?" tanya Felysia dengan rasa sesak di dadanya yang berusaha ia tutupi. Airmatanya juga berusaha ia tahan agar tidak jatuh walaupun ia rasa itu mustahil untuk terjadi karena sekarang airmata itu telah membasahi kedua pipinya.

Owen tidak menjawab pertanyaan dari Felysia yang membuat Felysia yakin jika mereka memang sering melakukannya tanpa sepengetahuannya selama ini.

"Diam kamu, aku anggap sebagai jawaban iya" ucap Felysia menatap ke arah Owen tepatnya di kedua bola mata Owen yang terlihat sebuah penyesalan yang begitu besar.

"Oh iya karena kita akhirnya bertemu disini, kayaknya nggak butuh besok aku untuk bicara ini sama kamu" ucap Felysia menjeda sedikit ucapannya.

"Udah nggak ada gunanya lagi hubungan kita ini. Sekarang kita udah sama sama tau kan kalo kita punya pasangan masing masing. Aku harap kita sama sama bahagia dengan pasangan kita yang sekarang. Terima kasih selama 4 tahun ini kamu selalu memperlakukan aku dengan baik" ucap Felysia dan melepaskan paksa kedua tangannya yang ia biarkan di genggam oleh Owen tadi.

Owen seketika menggelengkan kepalanya tidak terima dengan keputusan Felysia. Ia sangat mencintai Felysia tapi ia tidak tahu kenapa ia bisa bisanya selingkuh di belakang Felysia.

Pertemuan awalnya dengan Neysa satu tahun lalu entah bagaimana ceritanya sampai akhirnya mereka sering menghangatkan tubuh di tempat tidur setiap Owen berkata kalau ia ada pekerjaan di luar kota pada Felysia yang percaya dengan yang di katakan Oleh Owen.

Tapi Owen berjanji jika hal itu tidak akan pernah terjadi lagi. Itu akan menjadi terakhir kalinya ia melakukan hal bejat seperti itu.

Owen menjatuhkan dirinya berlutut di depan Felysia yang membuat kedua mata Felysia membulat sempurna.

"Owen bangun, apa yang kamu lakukan?" ucap Felysia tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Owen saat ini.

"Aku mohon maafin aku Fel, maaf kalo aku udah nyakitin kamu sekarang" ucap Owen menunduk.

"Tolong jangan tinggalin aku, aku nggak pernah bohong kalo selama ini aku sangat mencintai kamu" tambah Owen.

Kebingungan melanda Felysia.

"Owen, sekarang kamu udah punya Nesya. Sekarang kamu fokus aja sama Nesya dan jangan perduli lagi sama aku" ucap Felysia membalas perkataan Owen.

"Nggak, aku nggak mau. Aku cuma maunya sama kamu" ucap Owen menolak dengan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kita udah nggak ada hubungan apa apa lagi, tolong ingat yang kamu sama Nesya lakukan selama ini harus kalian pertanggungjawabkan. Jangan hanya bisa menikmatinya tanpa adanya tanggung jawab Owen. Kamu pria dewasa yang pasti udah paham dengan yang aku katakan barusan" ucap Felysia dan beranjak mengambil kopernya dan kembali memasukan beberapa pakaian yang ia keluarkan.

"Aku nggak akan tanggung jawab apapun sama Neysa. Karena sebelum berhubungan denganku, dia sudah pernah melakukannya dengan pria lain" ucap Owen.

Huh

Felysia seketika bingung harus berkata apa. Owen adalah tipe orang yang keras kepala dan tidak suka mengalah begitu saja.

"Owen, jangan lari dengan masalah yang kamu buat. Kalo kamu benar benar cinta sama aku, kamu nggak mungkin akan melakukan hal itu sama wanita lain" ucap Felysia. "Aku tau, aku hanyalah wanita bodoh yang mempunyai prinsip tidak akan melakukan hal itu sebelum menikah. Dan aku tau karena aku selalu menolak kamu untuk melakukan itu makanya kamu mencari pelampiasan yang akhirnya membuat kamu betah" ucap Felysia.

Vincent yang sedari tadi hanya menjadi pendengar yang baik dari depan pintu berjalan masuk kedalam kamar. Ia rasa sudah waktunya ia untuk masuk dan membawa Felysia dari sini.

Bisa saja Felysia akan luluh dengan Owen dan hal itu ia tidak akan biarkan terjadi karena ia tidak ingin Felysia di permainkan oleh pria seperti Owen.

"Sayang, kamu masih lama?" tanya Vincent tanpa rasa canggung sama sekali ketika masuk kedalam dan melihat Owen yang sedang berlutut di depan Felysia.

Felysia awalnya merasa kaget tapi ia kembali menetralkan perasaan kagetnya itu.

"Udah sayang udah selesai" ucap Felysia membalas ucapan Vincent.

"Siap pindah sekarang?" tanya Vincent dengan senyum mengembang.

Owen berdiri dari berlututnya dan membuka suara.

"Pindah? Apa maksudnya ini?" tanya Owen seakan tidak mengerti.

"Loh bukannya udah jelas kalo sekarang Felysia akan sekamar sama aku karena udah ketahuan juga kan hubungan aku sama Felysia?" ucap Vincent.

"Nggak, aku nggak ijinin kamu pindah Fel" ucap Owen menolak. Ia menggenggam tangan Felysia.

"Lepasin tangan kamu dari kekasihku"bentak Vincent tiba tiba.

"Dia kekasihku kalo kamu lupa" ucap Owen.

"Setelah apa yang kamu lakukan sama Felysia, kamu masih bisa menggangap dirimu sebagai seorang kekasih? Cih sampah" ucap Vincent.

Tangan Owen mengepal mendengar ucapan Vincent. Bogemannya hampir saja meluncur di wajah Vincent jika Felysia tidak menghalanginya.

"Jangan pernah kamu berpikir untuk menyakiti kekasihku Owen. Urus saja kekasihmu dan jangan perduli dengan kami" ucap Felysia menghadang Owen yang berniat ingin memukul Vincent.

Owen menatap Felysia sendu. Ia tidak tahu harus berbuat apa agar Felysia mau kembali padanya.

"Aku mohon jangan tinggalin aku Fel. Aku janji nggak akan ngulangin kesalahan aku" ucap Owen.

"Aku sangat menyesal Fel. Aku mohon beri aku satu kesempatan untuk bisa bersama kamu lagi" ucap Owen memohon.

Felysia tersenyum tipis.

"Jangan pernah menyesal dengan apa yang terjadi Owen. Mungkin sudah menjadi takdir kita berdua untuk tidak bersama" ucap Felysia dan setelah itu keluar dari kamar itu dengan koper yang di bantu bawa oleh Vincent.

Terpopuler

Comments

Alifa Aliakbar

Alifa Aliakbar

tetian ya Owen🤣🤣

2021-04-14

1

Wulandari

Wulandari

Tinggalkan saja fel

2021-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Makan Malam Bersama
3 Kebenaran
4 Menghibur Felysia
5 Penyesalan Yang Tidak Ada Gunanya.
6 Berdua
7 Kemarahan Owen
8 Terjadi Tanpa di Sadari
9 Keputusan Vincent
10 Keraguan Felysia
11 Kemarahan Ayah Felysia
12 Tangisan Sang Ayah
13 Keluarga Vincent
14 Ingatan Masa Kecil
15 Teman masa Kecil
16 Restu Ayah Felysia
17 Pelukan Terakhir
18 Melamar
19 Kejutan Dari Vincent
20 I Love You, Calon Istri.
21 Fitting Baju
22 Felysia Bukan Anak Kecil Lagi
23 Nomor Tak di Kenal
24 Wedding Day
25 Kedatangan Ibu Felysia
26 Kesedihan Felysia
27 Kehidupan Baru
28 Bunga Anyelir Putih
29 Kejahilan Vincent
30 Suami Juga Butuh di Manja
31 Xander Grup
32 Singa Yang Sedang Tertidur
33 Berikan Kasih Sayang
34 Berbelanja Bersama Mertua.
35 Felny Sang Pengacau
36 Hukuman Akan Menanti
37 Serangga Nakal
38 Nonton Ke Bioskop
39 Jangan Ambil Dia Dariku
40 I Love You Vincent
41 Limited Edition
42 Evans Datang Ke Rumah Sakit
43 Jangan Cari Suami Baru
44 Cemburu Pake Banget
45 Kedatangan Owen
46 Felysia Hanya Masa Lalu
47 Pulang Dari Rumah Sakit
48 Aku Cuma Mau Memastikan
49 Suami Gantengnya aku
50 Aku Nunggu Kamu
51 Pelaku Penembakan
52 Ciuman Selamat Pagi
53 Hadiah Kecil
54 Istri Aku Pandai Masak
55 Bocah Yang Tersesat
56 Kayak Ada Yang Hilang
57 Pengumuman
58 Arya Thomas
59 Vincent Merajuk
60 Masakan Vincent
61 Vitamin Buat Aku
62 Ciuman Tertunda
63 Identitas Asli Xander Family
64 Cukup Percaya Sama Aku
65 Alexander Centvin
66 Adik Dari Pembunuh
67 Orang Kepercayaan Vincent
68 Markas Thomas
69 Perkelahian
70 Ini Dunia Aku
71 Kabar Bahagia
72 Merasa Tidak Berguna
73 Satu Syarat
74 Selamat Menikmati
75 Rindu
76 Ayah Baru Buat Baby
77 Kemauan Baby
78 Manjanya Felysia
79 Penjelasan dari Deon
80 Selamat Tidur Istriku
81 Demi Baby Kita
82 Dinner Bersama Owen
83 Semangat Daddy-nya Baby
84 Kesayangannya Vincent
85 Kejutan Tak Terduga
86 Es Krim Rasa Coklat Mint
87 Aku Pengen....
88 Vincent Sakit
89 Kehamilan Simpatik
90 Kamu Sangat Cerewet
91 Nikmatilah Kehidupan Barumu
92 Malu sama Baby Twins
93 Babymoon
94 Tendangan dari Baby Twins
95 Melihat Matahari Terbenam
96 Shopping
97 Dinner Romantis
98 Nama Untuk Baby Twins
99 Kemunculan Nesya
100 Istri Kesayangan
101 Mommy Kalian Tega Sama Daddy
102 Adelio & Adelia Xander (End)
103 Terpaksa Mau Menikah Season 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Liburan
2
Makan Malam Bersama
3
Kebenaran
4
Menghibur Felysia
5
Penyesalan Yang Tidak Ada Gunanya.
6
Berdua
7
Kemarahan Owen
8
Terjadi Tanpa di Sadari
9
Keputusan Vincent
10
Keraguan Felysia
11
Kemarahan Ayah Felysia
12
Tangisan Sang Ayah
13
Keluarga Vincent
14
Ingatan Masa Kecil
15
Teman masa Kecil
16
Restu Ayah Felysia
17
Pelukan Terakhir
18
Melamar
19
Kejutan Dari Vincent
20
I Love You, Calon Istri.
21
Fitting Baju
22
Felysia Bukan Anak Kecil Lagi
23
Nomor Tak di Kenal
24
Wedding Day
25
Kedatangan Ibu Felysia
26
Kesedihan Felysia
27
Kehidupan Baru
28
Bunga Anyelir Putih
29
Kejahilan Vincent
30
Suami Juga Butuh di Manja
31
Xander Grup
32
Singa Yang Sedang Tertidur
33
Berikan Kasih Sayang
34
Berbelanja Bersama Mertua.
35
Felny Sang Pengacau
36
Hukuman Akan Menanti
37
Serangga Nakal
38
Nonton Ke Bioskop
39
Jangan Ambil Dia Dariku
40
I Love You Vincent
41
Limited Edition
42
Evans Datang Ke Rumah Sakit
43
Jangan Cari Suami Baru
44
Cemburu Pake Banget
45
Kedatangan Owen
46
Felysia Hanya Masa Lalu
47
Pulang Dari Rumah Sakit
48
Aku Cuma Mau Memastikan
49
Suami Gantengnya aku
50
Aku Nunggu Kamu
51
Pelaku Penembakan
52
Ciuman Selamat Pagi
53
Hadiah Kecil
54
Istri Aku Pandai Masak
55
Bocah Yang Tersesat
56
Kayak Ada Yang Hilang
57
Pengumuman
58
Arya Thomas
59
Vincent Merajuk
60
Masakan Vincent
61
Vitamin Buat Aku
62
Ciuman Tertunda
63
Identitas Asli Xander Family
64
Cukup Percaya Sama Aku
65
Alexander Centvin
66
Adik Dari Pembunuh
67
Orang Kepercayaan Vincent
68
Markas Thomas
69
Perkelahian
70
Ini Dunia Aku
71
Kabar Bahagia
72
Merasa Tidak Berguna
73
Satu Syarat
74
Selamat Menikmati
75
Rindu
76
Ayah Baru Buat Baby
77
Kemauan Baby
78
Manjanya Felysia
79
Penjelasan dari Deon
80
Selamat Tidur Istriku
81
Demi Baby Kita
82
Dinner Bersama Owen
83
Semangat Daddy-nya Baby
84
Kesayangannya Vincent
85
Kejutan Tak Terduga
86
Es Krim Rasa Coklat Mint
87
Aku Pengen....
88
Vincent Sakit
89
Kehamilan Simpatik
90
Kamu Sangat Cerewet
91
Nikmatilah Kehidupan Barumu
92
Malu sama Baby Twins
93
Babymoon
94
Tendangan dari Baby Twins
95
Melihat Matahari Terbenam
96
Shopping
97
Dinner Romantis
98
Nama Untuk Baby Twins
99
Kemunculan Nesya
100
Istri Kesayangan
101
Mommy Kalian Tega Sama Daddy
102
Adelio & Adelia Xander (End)
103
Terpaksa Mau Menikah Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!