Bab 4

Senin pagi.

Turun dari ojek online yang ditumpanginya, Tita berdiri di depan gedung perkantoran yang akan menjadi tempatnya menelurkan ide-idenya. Sebuah kantor berlantai lima, yang memiliki roof top sebagai tempat ngopi dan bersantai, melepaskan penat, dan mencari ide-ide baru bagi karyawannya. Di samping kanan gedung itu ada taman yang memiliki 3 kursi taman, ah... Tita bahkan sudah membayangkan akan duduk-duduk disana menunggu sang pacar menjemputnya nanti. Hah, pacar?! yaaa... berkhayal dulu kan gak di larang juga, ha ha ha.

Baiklah, kita melangkah masuk sekarang. Tap, tap, tap... hentakan suara high heels Tita memenuhi ruangan, seiring dengan semangatnya pagi ini. Dia melangkah ke meja resepsionis, "Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?" tanya resepsionis yang bernama Kayla, tercetak di nametag-nya.

"Saya, Zahra Ratifa..." resepsionis mengecek agenda hariannya. Menelpon seseorang melalui telpon di meja kerjanya. "Silahkan Bu Zahra, naik ke lantai 4 ruang SDM nanti ketemu dengan ibu Sofie." jelas resepsionis.

Tita mengangguk tanda mengerti, setelah mengucapkan terima kasih, dia berjalan menuju lift yang akan mengantarkan nya ke lantai 4. Ting... pintu lift terbuka, dan Tita berdiri di sebuah lorong, ada 3 pintu di lorong tersebut dengan tulisan bagian keuangan, bagian SDM, Ruang Arsip. Tita mengetuk pintu yang bertuliskan bagian SDM,dia membuka pintu itu ketika dipersilahkan masuk. Tampak lah beberapa pekerja yang sedang bersiap untuk kerja di kubikel-nya masing-masing. Salah satu dari mereka menghampiri Tita, "Ada perlu apa mbak?" mungkin karena terlihat Tita lebih muda darinya.

"Saya ingin bertemu Bu Sofie, saya Zahra Ratifa,"

"Oh, iya, silahkan Bu Sofie sudah menunggu," pegawai itu mengajak Tita ke sebuah ruangan. Tita berjalan dengan agak canggung karena ditatap beberapa pegawai yang ada di sana.

"Cantik banget, imut lagi," bisik-bisik para pria.

"Selamat bergabung ya Zahra, semoga kamu betah bekerja sama dengan kami." Bu Sofie mengucapkan selamat kepada Tita dengan menggenggam tangannya. Tita balas senyuman, "Mohon bimbingannya ya Bu Sofie."

"Sampai jumpa Senin depan ya,"

"Baik Bu, saya permisi." Masih dengan menyunggingkan senyumnya, Tita keluar dari ruangan itu, tidak lupa dia pamit dengan pegawai yang tadi menemaninya ke ruangan Bu Sofie. "Mbak, aku mulai kerja Senin depan. Terima kasih ya,"

"Iya, Zahra, sampai jumpa Senin depan ya."

Sebelum masuk lift, Tita menghubungi Mickey, "Halo, Mickey. aku udah selesai... oke.. aku tunggu di kantinnya aja ya, lapar banget.... oke ... bye Mickey." klik, telpon terputus, dan Tita melangkah masuk ke dalam lift.

Sementara di lantai 1, Sekretaris Mirae Contruction setengah berlari keluar dari lift untuk menjemput tamu penting. Setelah kemarin mendapatkan telpon perubahan jadwal meeting, dia harus lembur mempersiapkan segala materi untuk meeting yang dimajukan seenaknya oleh sang tuan yang punya kuasa. Dari pintu masuk sang tuan muda di dampingi oleh sekretarisnya yang setia melangkah masuk ke lobi, "Selamat pagi tuan Nathan, tuan Brian, silahkan kita lewat sini," sang sekretaris dengan nafas yang masih tersenggal tetap berusaha terlihat tenang menjemput tamu istimewa. Namun, sang tuan muda tidak memperhatikan kata-kata tuan rumah, karena matanya menangkap sosok anak kecil yang pernah berlarian di taman mansion-nya. Yang membuatnya teringat adalah gerakan rambut ekor kuda yang ikut menari-nari mengikuti gerak si empunya. Heh, anak kecil? entah mengapa cukup menarik perhatiannya. Hingga saat sentuhan tangan menyadarkannya, "Tuan, kita sudah ditunggu." Dalam waktu sepersekian detik, Nathan mengembalikan kewibawaannya dan melangkah mengikuti tuan rumah.

Sementara di ruang CEO Mirae Contruction, "Apa? sudah pulang? tuan Nathan datang hari ini... mana saya tau, planning nya kan kita meeting masih tiga bulan lagi. Oke, saya akan jelaskan apa adanya, tapi bisakah kamu menghubunginya untuk bersiap jika diharuskan masuk lebih cepat? ... oke, oke, terima kasih Bu Sofie," klik, huh... sang CEO menghela nafas. Semoga meeting perdana ini lancar, do'a-nya dalam hati. Dan tidak lama setelah itu, dia berjalan menuju ruang meeting, menunggu sang penguasa.

Nathan dan Brian duduk di kursi sebelah kiri layar infokus. Dia memberikan salinan buku tender yang sudah ditelitinya kepada CEO Mirae Contruction, "Saya suka design-nya, tapi ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan," to the point. Seperti itulah Nathan, dia menatap sang CEO dengan matanya yang tegas. Dan sang CEO senang karena sang penguasa menyukai design-nya, dan tidak mungkin untuk menolak keinginannya.

"Baik, akan kami sempurnakan sesuai keinginan tuan, dan kami akan mengunjungi Petra untuk meeting selanjutnya," sejujurnya, dia setengah ragu mengatakan hal itu. Dan keraguan itu pun tidak luput dari penglihatan Nathan.

"Saya datang kesini, hari ini untuk menyelesaikan semuanya."

Ya ampun, seharusnya aku tau, sang tuan muda tidak mungkin datang ke kantor kecil hari ini tanpa alasan. Sang CEO melihat kearah sekretaris Brian, dan seolah mengetahui apa yang ada di dalam kepala sang CEO, Brian menganggukkan kepalanya, seperti berkata katakan saja apa adanya.

"Maaf, tuan Nathan, seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, design ini di buat oleh salah satu pegawai kami yang baru lulus dari universitas A, namun dia sangat kompeten. Dan dia sedang tidak masuk hari ini. Bagaimana ..." sang CEO langsung terdiam saat mendapat tatapan tidak suka dari sang tuan muda. Pucat wajahnya, berharap datang pertolongan yang akan menyelamatkan projects dan karirnya.

"Tuan, setelah ini kita ada meeting di hotel H," Brian mengingatkan Nathan, sekaligus menyelamatkan sang CEO.

"Oke, atur meeting selanjutnya." Dia berdiri sambil merapikan jasnya. "Saya mau Minggu ini design itu sudah sempurna." ya, ya, ya, tuan sempurna. Kami akan lakukan sesuai keinginan anda. Tapi sayang, kata-kata itu tidak keluar dari mulut sang CEO, dia hanya tersenyum dan mengantar kepergian sang tuan penguasa.

Setelah meeting selesai, sang CEO kembali ke ruangannya, membuat sambungan telepon ke kepala SDM, "Halo, Bu Sofie, iya, telpon Zahra katakan untuk masuk dua hari lagi," klik.

****

"Ta, daripada rumah kontrakan yang tadi, mending juga apartemen yang ini," Tita dan Mike tengah melihat sebuah apartemen yang tak jauh dari Mirae Contruction. Unitnya berada di lantai 7, di dalamnya ada 1 kamar, 1 kamar mandi, dapur, ruang tv, dan balkon. Harga sewanya pun tidak terlalu mahal. Karena yang punya unit itu hanya ingin ada yang menempati unitnya, agar tetap terawat.

"Iya, aku juga suka tempat ini, sepertinya unit ini memang di khususkan untuk ku ,ya, ha ha ha.."

Mickey melongo, mendapat jawaban absurd dari temannya itu, "Ya, ya, ya.... suka-suka kamu aja deh, Ta,"

"Ta, aku juga masukin lamaran ke Mirae lho," sambil menggaruk tengkuknya untuk mengurangi kegugupannya.

"Ah, yang bener? aaaa.... Mickey, semoga kamu lulus yaaa, jadi kita bisa kerja bareng."

"Iya, tinggal bareng juga gak apa-apa kok, Ta." tak elak Mike langsung mendapat lemparan bantal tepat di kepalanya. "Adow! sakit, Ta," Mike meringis.

"ih, padahal aku gak sengaja lho lemparnya,"

"Gak sengaja sih bisa pas banget,"

"Lagi sih kamu ngomong sembarangan, cih."

Mickey tidak melanjutkan, dia hanya memandangi sang gadis yang masih asik mengecek tiap sudut unit ini. Aku harap akan ada waktunya kamu menatap kearah ku tidak sebatas teman Tita. Begitulah Mike, Mickey-nya Tita. Dan mereka sama-sama menoleh, ketika petugas apartemen datang, membawa segala yang diperlukan untuk kontrak sewa.

"Mohon maaf, pemilik unit ini sudah menunjuk saya sebagai penanggung jawab disini, jadi silahkan dilihat surat kontrak nya. Apabila nona menyetujui silahkan di tanda tangani.

Selesai urusan administrasi sewa unit apartemen. Ponsel di saku Tita berdering, "Halo, iya Bu, oh, baik Bu, iya... terima kasih informasinya." klik. Ditatapnya Mickey, "kenapa, Ta?"

"Mirae telpon, aku disuruh masuk lusa, gimana nih," telpon yang mendadak itu membuat Tita bingung. Pasalnya, dia baru menemukan tempat tinggal, dan belum memindahkan barang-barangnya.

"Kok, mendadak? and... how about your stuff???"

Terpopuler

Comments

me_callysta

me_callysta

🤭🤭

2021-05-23

0

hoomano1D

hoomano1D

teruuuus...
teruuuus...
#bagaikan kang parkir

2021-05-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Pemberitahuan
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 Bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 107
110 Bab 108
111 Bab 109
112 Bab 110
113 Bab 111
114 Bab 112
115 Bab 113
116 Bab 114
117 Bab 115
118 Bab 116
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120
123 Bab 121
124 Bab 121
125 Bab 122
126 Bab 123
127 Bab 124
128 Bab 125
129 Bab 126
130 Bab 127
131 Bab 128
132 Bab 129
133 Bab 130
134 Bab 131
135 Bab 132
136 Bab 133
137 Bab 134
138 Bab 135
139 Bab 136
140 Bab 137
141 Bab 138
142 139
143 Bab 140
144 Bab 141
145 Bab 142
146 Bab 143
147 Bab 144
148 145
149 Bab 146
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Pemberitahuan
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
Bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 107
110
Bab 108
111
Bab 109
112
Bab 110
113
Bab 111
114
Bab 112
115
Bab 113
116
Bab 114
117
Bab 115
118
Bab 116
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120
123
Bab 121
124
Bab 121
125
Bab 122
126
Bab 123
127
Bab 124
128
Bab 125
129
Bab 126
130
Bab 127
131
Bab 128
132
Bab 129
133
Bab 130
134
Bab 131
135
Bab 132
136
Bab 133
137
Bab 134
138
Bab 135
139
Bab 136
140
Bab 137
141
Bab 138
142
139
143
Bab 140
144
Bab 141
145
Bab 142
146
Bab 143
147
Bab 144
148
145
149
Bab 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!