Adi yang sedang asyik memandang layar ponsel pintar nya kaget mendengar suara.
"Astaga, mbak bikin kaget saja.
Kalau saya mati kena serangan jantung, mbak mau tanggung jawab?"
Adi protes dengan nada bersungut-sungut.
"Eh lha si mas melotot liat hape melulu, sampe gak sadar ada bidadari dari surga mendekat hihihi", bukannya takut si mbak cantik malah cengengesan.
"Untung aja cantik, kalau tidak sudah ku lempar pakai hp" , balas Adi berkelakar.
"Terimakasih om ganteng,
Ya sudah om ganteng mau pesan apa??
Kopi luwak, kopi susu, kopi hitam, kopi cream ada
Teh hijau, teh melati , teh susu, teh tarik, susu putih, susu coklat, susu murni, es jeruk, es teh, joshua, jeruk anget, semuanya ada" ,
cerocos si mbak cantik kayak iklan baris di tv membuat Adi melongo..
"Woy om ganteng malah bengong"
Adi tersadar dari kebengongan nya
segera berkata " Kopi tubruk ada gak?".
"Ihh ganteng ganteng seleranya payah" sergah si mbak cantik.
Adi hampir mengumpat mendengar ejekan dari mbak cantik.
"Eits malah emosi, ada ada om.. gitu aja marah sih, bercanda kali" , potong si mbak cantik melihat Adi mendelik.
Adi geleng-geleng kepala melihat kelakar dari si mbak cantik.
Hemmmm
"Tambah mie goreng pakai kuah dikit, sama sayur sama telur ceplok dua. Telur nya jangan terlalu matang, kasih sedikit garam dan irisan daun bawang. Cepat gak pakai lama" , ujar Adi sambil mengalihkan pandangan kembali pada ponsel pintar nya.
Giliran si mbak cantik terbengong mendengar pesanan Adi.
"Yeeee, ganti bengong. Buruan saya laper"
ucap Adi setelah melihat si mbak masih berdiri di tempatnya.
Ganti si mbak cantik tersadar karna omongan Adi, dan segera bergegas menuju dapur.
'Dasar aneh. Di kerjain malah ganti aku yang dikerjain. Tapi ganteng juga sih walau sedikit tua' , gumam si mbak cantik.
Tak sampai 5 menit si mbak cantik sudah mengantar kopi tubruk pesenan Adi.
"Monggo kopi nya om ganteng", ucap si mbak cantik.
"Iya makasih" , ujar Adi tanpa mengalihkan pandangannya dari lembaran email di ponsel pintar nya.
"Eh mie nya mana?"
"Tunggu 5 menit lagi ya om ganteng, sabar dikit ya, ingat orang sabar rejeki nya lebar", jawab si mbak sambil tersenyum dan berlalu menuju dapur nya.
Adi mendengus panjang.
'Dasar wanita aneh'
Tiba tiba ponsel Adi bergetar.
Sebuah pesan WA masuk.
Adi bergegas membuka kunci layar ponsel nya
Terlihat pesan dari si Feri, juragan leveransir aspal.
'Aspal sudah di lokasi'
Lalu 2 foto aspal di turunkan menyusul berikut nya.
Adi hanya membalas dengan 2 emoticon jempol.
Kemudian log out dari aplikasi WA.
Adi lalu menyeruput kopi tubruk nya.
'Tumben kopi tubruk di warkop bisa enak seperti ini' , gumam Adi lalu menyesap kopi nya lagi..
Si mbak cantik itu datang lagi sambil membawa pesanan Adi.
Adi menoleh sebentar lalu asyik menikmati kopi tubruk nya.
Si mbak cantik sedikit terheran dengan Adi
Biasanya lelaki yang ngopi di warkop nya pasti iseng menggoda nya, tapi si Om ganteng ini cuek cuek saja.
"Om ganteng, kerja dimana kog jam segini baru makan? ", ujar si mbak cantik membuka percakapan.
Warung memang tidak terlalu ramai, sehingga si mbak cantik memutuskan untuk mengajak Adi ngobrolm
"Kuli mbak, tuh di proyek talud tikungan" , Adi cuek sambil menyantap mie.
"Lha apa sama istri tidak di masakin kog jam segini baru makan?" tanya si mbak cantik.
"Ndak punya istri mbak" Adi tetap pasang wajah cool nya.
"Masak om ganteng gini gak ada yang mau?" ,si mbak cantik mengernyitkan keningnya.
"Duda mbak" , Adi terus makan tanpa mempedulikan si mbak yang terus menatap wajah nya.
"Oohh gitu,
Eh katanya kuli bangunan di talud tikungan,
kenal gak dengan pak Lik saya??
Dia juga kerja di situ" , tanya si mbak cantik.
"Siapa namanya mbak?, kalau orang lama saya kenal semua" , Adi menghentikan makan nya.
"Pak Wito, sudah agak sepuh orang nya" , si mbak cantik menjelaskan.
Adi berupaya mengingat pekerja yang baru dia temui. Ada beberapa yang sudah berumur.
"Wah belum kenal mbak, kayaknya pak Wito itu baru masuk ya?".
"Iya om ganteng, tuh rumah nya di belakang " tunjuk si mbak cantik ke belakang warung kopi.
"Ohhh gitu" ,
Adi manggut-manggut saja.
"Mas namanya siapa?" tanya si mbak cantik kepo.
"Adi mbak,, kalau mbak siapa??"
Belum sempat si mbak cantik menjawab, suara berat di depan warung kopi berkata.
"Ndri, bikinkan aku kopi susu"
Si mbak cantik yang dipanggil Ndri segera menoleh,
"Eh sebentar ya om ganteng saya melayani pesanan Pak Tejo dulu ya".
Si mbak cantik itu langsung bergegas ke dapurnya..
Adi kembali ke dunia selancar internet nya.
Triiiingggg tringgg
Tringgg tringgg
Ada panggilan masuk, membuat Adi segera memencet tombol hijau.
"Halo bos, di cari pak Hasan bos.."
suara Didik, kepala tukang di pekerjaan Barata Konstruksi menelponnya.
Hasan adalah pengawas lapangan dinas pekerjaan umum. Orang nya gampang gampang sulit.
"Oke dik, aku kesana sekarang. 10 menit nyampe. Bilang ke pak Hasan untuk tunggu sebentar" .
Klik
Adi menutup telponnya.
"Mbak, mbak...
Berapa semuanya?"
teriak Adi sambil berdiri memakai jaket nya.
"Lho kog buru buru om ganteng?, tanya si mbak mendekati Adi.
"Ada urusan penting dikit" , jawab Adi sekenanya sambil memakai helm KYT putih half facenya.
"Kopi 3 ribu tambah mie 8 ribu om,
total 11 ribu dah" ucap si mbak cantik.
Adi mengambil dompet nya, mengambil 50 ribu. Lalu menyodorkan ke si mbak cantik.
"Yah si om, gak ada duit receh gitu?", tukas si mbak cantik bingung.
"Kenapa sih?", tanya Adi.
"Belom ada kembali nya om", jawab si mbak cantik.
"Ya sudah besok saja kembalian nya"
Adi bablas melangkah pergi. Menaiki motor Vixion kesayangannya, melesat menuju lokasi pekerjaan.
Si mbak cantik cuma geleng-geleng kepala.
10 menit kemudian....
Adi sudah sampai di jembatan pekerjaan CV Barata Konstruksi. Pria itu tolah toleh mencari Didik atau pak Hasan di lokasi proyek.
Seseorang menepuk pundak Adi dari belakang.
"Darimana kamu?"
Adi yang terkejut refleks melompat ke samping.
Kyaaaaaa.....
"Hahahaha"
Tawa keras pak Hasan melihat Adi yang sedang terkaget-kaget.
"Duh pak, bapak ini sungguh kejam ya?
Bapak mau saya mati kena serangan jantung?".
Adi ngos-ngosan mengatur nafas nya..
"Hahahaha senam jantung Di,
lagian sudah tau jadwal kunjungan. Masih aja molor", jawab pak Hasan.
"Maaf pak, kan semua di kejar deadline. Jadi mau tidak mau ya harus keliling biar semua selesai pada tanggal nya" , Adi sudah mulai tenang.
"Oiya pak, apa ada yang perlu saya benahi??,
"Gak, pekerjaan mu sudah bagus. Gak ada masalah", jawab pak Hasan.
"Lha terus tadi si Didik panggil saya kesini buat apa??",Adi melengos.
Pak Hasan tertawa kecil lalu berkata,
"Buat tak kagetin"
tanya Adi sopan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sigit Maladi
salam ketemu lagi kang Ebez... semoga sehat selalu ya, ini lagi dapet proyek dekat tempat si cemplux ya... hehehe... salan sehat
2024-08-14
0
maya ummu ihsan
pasti ini zaman sebelum ada covid
2024-01-27
0
Elisanoor
kagak ada mie kopi telor 2 11 rebu, zaman Apa itu ? 🤣
2023-04-23
0