"Kamu cantik banget Ve" Ucap Darrel dengan tatapan terpesona. Ini pertama kalinya Darrel melihat Eve tanpa seragam sekolah.
"Jangan jatuh cinta ya, uda ada yang punya lo" Ucap Evelyn dengan ekspresi menyombongkan diri.
"Iya tau, Evelyn Zoya miliknya Noah no debat!" Ucap Darrel sambil terkekeh. Sementara Evelyn mencebik kan lidahnya.
Darrel membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Evelyn masuk.
"Serasa tuan putri akunya dibukain pintu segala." seloroh Evelyn yang membuat Darrel kembali tertawa. Semakin dekat Darrel semakin mengetahui sifat Eve sebenarnya. Darrel sangat menyukai Evelyn yang ternyata adalah gadis yang ceria. Sayang karena Noah mendekatinya Evelyn dijauhi hingga gadis itu menjadi sosok pendiam saat di sekolah.
Setelah menempuh perjalan hampir 30 menit mereka tiba di sebuah pusat perbelanjaan. Dari parkiran keduanya mulai berjalan masuk dan menyusuri mall terbesar di kota itu.
"Kamu mau beliin apa Rel?"
Tanya Evelyn saat keduanya hanya berjalan tanpa tujuan. Darrel malah terkekeh
"Aku tu dari tadi pengen denger usul dari kamu. Aku nggak tau mau kasih dia apa"
Evelyn sedikit berfikir kado apa yang cocok untuk sepupu temannya itu.
"Dia seumuran kita?"
"Iya seumuran kita." Jawab Darrel matanya tak lepas dari wajah gadis itu. Entah kenapa hari ini menatap wajah Evelyn begitu menyenangkan bagi laki-laki itu.
"Dia sukanya apa? atau pernah kasih kode gitu lagi pengen apa?" Tanya Evelyn, jujur ia tak ada ide apa-apa mengenai kado yang tepat. Evelyn menatap Darrel yang tampak berfikir.
"Enggak tau Ve" Ucap Darrel sambil menyeringai membuat Evelyn tepok jidat.
"Dari tadi nungguin kamu mikir malah zonk. Nyebelin" Cebik Eve, Darrel terkekeh dan melihat ekspresi lucu temannya.
"Kamu lucu banget sich Ve kalo lagi cemberut gini" Darrel mencubit pipi Evelyn sambil terbahak.
Evelyn semakin manyun, ia menepis tangan Darrel.
"Darrel ih, sakit tau"
"Iya maaf" Darrel mengusap pipi Eve masih sambil tertawa.
"Udah ah, ayo buruan cari kado nya. Beliin baju aja ya Rel" Usul Eve.
"Ya udah dech ayo" Darrel menarik tangan Evelyn memasuki butik yang berada 2 meter di depan mereka.
"Ukurannya tau nggak?"
Tanya Evelyn sambil memilih-milih pakaian.
"Nggak jauh beda sama kamu Ve." Darrel duduk di sofa yang disediakan butik sambil asyik memainkan ponsel.
Evelyn terus mencari, Ia menemukan sebuah mini dress yang simple namun terlihat cantik berwarna maroon kesukaannya. Semoga sepupu Darrel juga menyukainya.
"Ini Rel, bagus dech cantik banget" Evelyn menghampiri Darrel dan menunjukkan mini dress pilihannya.
"Iya cantik. bungkus aja kalo gitu. Pilih satu lagi ya buat kamu"
"Nggak usah, baju aku masih banyak"
"Masa uda nemenin aku kamu nggak dapat apa-apa" Darrel berdiri mulai memilih pakaian untuk Eve
"Rel, aku tau kamu kaya banyak duit. Tapi masa sama teman aku perhitungan. nemenin gini aja uda minta imbalan. Aku marah kalau kamu masih maksa" Ucap Evelyn sambil memelotot kan matanya.
"Iya dech iya, tapi jangan nolak aku mau traktir kamu makan"
"Iya, kebetulan aku emang lagi lapar" Cengir Evelyn. Darrel mengacak-acak rambut Evelyn, hari ini gadis itu benar-benar menggemaskan.
****
"Makasih ya Ve uda mau nemenin aku" Ucap Darrel saat mengantar Evelyn pulang.
"Iya sama-sama makasih juga uda traktir aku"
"Besok mau di jemptu nggak? sekolah bareng" Tawar Darrel.
"Lupa ya? Evelyn Zoya miliknya Noah" Evelyn kembali memasang wajah sombong.
"Iya dech iya." Darrel terkekeh. Evelyn turun dari mobil Darrel. Ia melambaikan tangan pada Darrel, perlahan mobil pria itu menjauh dari pelataran rumah Eve.
Sudah hampir jam 9 malam,Beruntung ia memang sudah izin pada orang tuanya terlebih dahulu Jadi ia aman tanpa harus mendengar ceramah sang mama. Evelyn segera masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar.
Ia membuka ponselnya, Pesan yang ia kirimkan pada Noah sudah terkirim dan sudah dibaca. Namun Noah tidak membalas pesannya.
Eve memutuskan untuk menelfon Noah, Ia takut kekasihnya itu marah ia pergi bersama Darrel.
"Hallo, sayang uda pulang?"
Terdengar suara lembut yang menenangkan dari Noah saat panggilan tersambung. Eve merasa lega kekasihnya tidak marah.
"Iya baru pulang. Maaf ya kak?"
"Nggak apa-apa, Bersihin diri terus istirahat ya. Ini udah malam" Suara Noah masih terdengar lembut dan hangat.
"Kakak kenapa nggak balas pesan aku? Nggak ngehubungin aku juga?"
"Kakak nggak mau ganggu. Udah ya yang, besok lagi kita bicara"
"Iya kak, aku mau istirahat dulu kalo gitu. Besok kakak jemput aku?"
"Iya, Selamat malam sayang. Mimpi indah" Hati Evelyn menghangat mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang begitu besar dari Noah.
"Malam juga sayang, mimpiin aku"
Kali ini Eve yang berusaha menggombal kekasihnya. Terdengar kekehan Noah yang membuat bibir Evelyn tertarik ke atas membentuk senyuman indah.
"Pacar aku uda pinta ngegombal ternyata. Kakak matiin ya" Bisik Noah
"Iya sayang, Bye"
Noah memutuskan panggilan telefon nya. Evelyn tersenyum senang, hatinya berbunga-bunga. Noah begitu pandai membuat hatinya menghangat. Hanya mendengar suara laki-laki itu sudah membuat dirinya begitu bahagia.
***
Sepulang sekolah Noah membawa Evelyn ke rumahnya.
"Kenapa sepi kak?"
Evelyn tak melihat mama dan papa Evelyn.
"Papa mama kerja sayang"
Noah anak tunggal, di rumah sebesar itu hanya di huni olehnya dan kedua orang tuanya serta 3 asisten rumah tangga, satu tukang kebun dan 2 satpam yang berjaga secara bergantian.
Noah mengajak kekasihnya ke kamarnya, Ada perasaan ragu pada langkah Eve saat mengetahui Noah mengajaknya ke kamar.
"Kakak nggak akan macam-macam sayang, nggak usah takut ya" Noah menggenggam tangan Eve. Gadis itu mengangguk, ia mengikuti langkah kaki Noah.
Kamar yang di dominasi warna putih dan hitam khas lelaki itu terlihat luas dan Rapih terdapat sebuah sofa panjang yang di depannya terdapat televisi. di sudut yang lain terdapat lemari es yang berisi cemilan dan minuman milik Noah.
Noah mengajak Eve duduk di sofa, Ia merapatkan tubuhnya pada gadis itu. Tanpa Evelyn duga Noah tiba-tiba mengubah posisinya, ia merebahkan tubuhnya menggunakan paha Eve sebagai bantalnya. Ia bisa menatap wajah Evelyn dari bawah.
"Kenapa liatin aku kayak gitu kak?" Eve memberanikan diri mengusap rambut Noah.
"Kemarin pacar aku senang banget ya bisa berduaan sama Darrel" Evelyn menangkap kilatan kemarahan di mata Noah. Gadis itu terkejut mengingat semalam dan tadi pagi Noah bersikap biasa saja padanya tak ada tanda bahwa kekasihnya itu sedang marah.
"Kakak marah? Tapi aku uda izin ke kakak. Aku juga uda berusaha telfon tapi nomor kakak nggak aktif."
Noah memejamkan matanya. Lelaki itu tengah berusaha mengendalikan dirinya agar tidak membuat Evelyn takut dengan kemarahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tuti Rahayu
udh beruang..byk sayang.. cinta penuh..hati isinya aku semua..plus ganteng..hmmmm gpp di posesif Fin..sampe ga punya temen juga,aku ga akan banyak ulah..menikah muda..pasti di rumah di jadiin ratu... wkwkwkkw..kl ada laki² yg begitu aku pesen satu Thor..qiqiiqiqiq
2021-08-08
0
Miss haluu🌹
Noah kok nakutin gitu sih Kak Enni...??
Kan aku yg deg"an, pdhl bukan aku lo cewek nya...😅😅
2021-03-30
2
MAMa Muda
next thor
2021-03-29
1