Lima

"Kamu cantik banget Ve" Ucap Darrel dengan tatapan terpesona. Ini pertama kalinya Darrel melihat Eve tanpa seragam sekolah.

"Jangan jatuh cinta ya, uda ada yang punya lo" Ucap Evelyn dengan ekspresi menyombongkan diri.

"Iya tau, Evelyn Zoya miliknya Noah no debat!" Ucap Darrel sambil terkekeh. Sementara Evelyn mencebik kan lidahnya.

Darrel membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Evelyn masuk.

"Serasa tuan putri akunya dibukain pintu segala." seloroh Evelyn yang membuat Darrel kembali tertawa. Semakin dekat Darrel semakin mengetahui sifat Eve sebenarnya. Darrel sangat menyukai Evelyn yang ternyata adalah gadis yang ceria. Sayang karena Noah mendekatinya Evelyn dijauhi hingga gadis itu menjadi sosok pendiam saat di sekolah.

Setelah menempuh perjalan hampir 30 menit mereka tiba di sebuah pusat perbelanjaan. Dari parkiran keduanya mulai berjalan masuk dan menyusuri mall terbesar di kota itu.

"Kamu mau beliin apa Rel?"

Tanya Evelyn saat keduanya hanya berjalan tanpa tujuan. Darrel malah terkekeh

"Aku tu dari tadi pengen denger usul dari kamu. Aku nggak tau mau kasih dia apa"

Evelyn sedikit berfikir kado apa yang cocok untuk sepupu temannya itu.

"Dia seumuran kita?"

"Iya seumuran kita." Jawab Darrel matanya tak lepas dari wajah gadis itu. Entah kenapa hari ini menatap wajah Evelyn begitu menyenangkan bagi laki-laki itu.

"Dia sukanya apa? atau pernah kasih kode gitu lagi pengen apa?" Tanya Evelyn, jujur ia tak ada ide apa-apa mengenai kado yang tepat. Evelyn menatap Darrel yang tampak berfikir.

"Enggak tau Ve" Ucap Darrel sambil menyeringai membuat Evelyn tepok jidat.

"Dari tadi nungguin kamu mikir malah zonk. Nyebelin" Cebik Eve, Darrel terkekeh dan melihat ekspresi lucu temannya.

"Kamu lucu banget sich Ve kalo lagi cemberut gini" Darrel mencubit pipi Evelyn sambil terbahak.

Evelyn semakin manyun, ia menepis tangan Darrel.

"Darrel ih, sakit tau"

"Iya maaf" Darrel mengusap pipi Eve masih sambil tertawa.

"Udah ah, ayo buruan cari kado nya. Beliin baju aja ya Rel" Usul Eve.

"Ya udah dech ayo" Darrel menarik tangan Evelyn memasuki butik yang berada 2 meter di depan mereka.

"Ukurannya tau nggak?"

Tanya Evelyn sambil memilih-milih pakaian.

"Nggak jauh beda sama kamu Ve." Darrel duduk di sofa yang disediakan butik sambil asyik memainkan ponsel.

Evelyn terus mencari, Ia menemukan sebuah mini dress yang simple namun terlihat cantik berwarna maroon kesukaannya. Semoga sepupu Darrel juga menyukainya.

"Ini Rel, bagus dech cantik banget" Evelyn menghampiri Darrel dan menunjukkan mini dress pilihannya.

"Iya cantik. bungkus aja kalo gitu. Pilih satu lagi ya buat kamu"

"Nggak usah, baju aku masih banyak"

"Masa uda nemenin aku kamu nggak dapat apa-apa" Darrel berdiri mulai memilih pakaian untuk Eve

"Rel, aku tau kamu kaya banyak duit. Tapi masa sama teman aku perhitungan. nemenin gini aja uda minta imbalan. Aku marah kalau kamu masih maksa" Ucap Evelyn sambil memelotot kan matanya.

"Iya dech iya, tapi jangan nolak aku mau traktir kamu makan"

"Iya, kebetulan aku emang lagi lapar" Cengir Evelyn. Darrel mengacak-acak rambut Evelyn, hari ini gadis itu benar-benar menggemaskan.

****

"Makasih ya Ve uda mau nemenin aku" Ucap Darrel saat mengantar Evelyn pulang.

"Iya sama-sama makasih juga uda traktir aku"

"Besok mau di jemptu nggak? sekolah bareng" Tawar Darrel.

"Lupa ya? Evelyn Zoya miliknya Noah" Evelyn kembali memasang wajah sombong.

"Iya dech iya." Darrel terkekeh. Evelyn turun dari mobil Darrel. Ia melambaikan tangan pada Darrel, perlahan mobil pria itu menjauh dari pelataran rumah Eve.

Sudah hampir jam 9 malam,Beruntung ia memang sudah izin pada orang tuanya terlebih dahulu Jadi ia aman tanpa harus mendengar ceramah sang mama. Evelyn segera masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar.

Ia membuka ponselnya, Pesan yang ia kirimkan pada Noah sudah terkirim dan sudah dibaca. Namun Noah tidak membalas pesannya.

Eve memutuskan untuk menelfon Noah, Ia takut kekasihnya itu marah ia pergi bersama Darrel.

"Hallo, sayang uda pulang?"

Terdengar suara lembut yang menenangkan dari Noah saat panggilan tersambung. Eve merasa lega kekasihnya tidak marah.

"Iya baru pulang. Maaf ya kak?"

"Nggak apa-apa, Bersihin diri terus istirahat ya. Ini udah malam" Suara Noah masih terdengar lembut dan hangat.

"Kakak kenapa nggak balas pesan aku? Nggak ngehubungin aku juga?"

"Kakak nggak mau ganggu. Udah ya yang, besok lagi kita bicara"

"Iya kak, aku mau istirahat dulu kalo gitu. Besok kakak jemput aku?"

"Iya, Selamat malam sayang. Mimpi indah" Hati Evelyn menghangat mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang begitu besar dari Noah.

"Malam juga sayang, mimpiin aku"

Kali ini Eve yang berusaha menggombal kekasihnya. Terdengar kekehan Noah yang membuat bibir Evelyn tertarik ke atas membentuk senyuman indah.

"Pacar aku uda pinta ngegombal ternyata. Kakak matiin ya" Bisik Noah

"Iya sayang, Bye"

Noah memutuskan panggilan telefon nya. Evelyn tersenyum senang, hatinya berbunga-bunga. Noah begitu pandai membuat hatinya menghangat. Hanya mendengar suara laki-laki itu sudah membuat dirinya begitu bahagia.

***

Sepulang sekolah Noah membawa Evelyn ke rumahnya.

"Kenapa sepi kak?"

Evelyn tak melihat mama dan papa Evelyn.

"Papa mama kerja sayang"

Noah anak tunggal, di rumah sebesar itu hanya di huni olehnya dan kedua orang tuanya serta 3 asisten rumah tangga, satu tukang kebun dan 2 satpam yang berjaga secara bergantian.

Noah mengajak kekasihnya ke kamarnya, Ada perasaan ragu pada langkah Eve saat mengetahui Noah mengajaknya ke kamar.

"Kakak nggak akan macam-macam sayang, nggak usah takut ya" Noah menggenggam tangan Eve. Gadis itu mengangguk, ia mengikuti langkah kaki Noah.

Kamar yang di dominasi warna putih dan hitam khas lelaki itu terlihat luas dan Rapih terdapat sebuah sofa panjang yang di depannya terdapat televisi. di sudut yang lain terdapat lemari es yang berisi cemilan dan minuman milik Noah.

Noah mengajak Eve duduk di sofa, Ia merapatkan tubuhnya pada gadis itu. Tanpa Evelyn duga Noah tiba-tiba mengubah posisinya, ia merebahkan tubuhnya menggunakan paha Eve sebagai bantalnya. Ia bisa menatap wajah Evelyn dari bawah.

"Kenapa liatin aku kayak gitu kak?" Eve memberanikan diri mengusap rambut Noah.

"Kemarin pacar aku senang banget ya bisa berduaan sama Darrel" Evelyn menangkap kilatan kemarahan di mata Noah. Gadis itu terkejut mengingat semalam dan tadi pagi Noah bersikap biasa saja padanya tak ada tanda bahwa kekasihnya itu sedang marah.

"Kakak marah? Tapi aku uda izin ke kakak. Aku juga uda berusaha telfon tapi nomor kakak nggak aktif."

Noah memejamkan matanya. Lelaki itu tengah berusaha mengendalikan dirinya agar tidak membuat Evelyn takut dengan kemarahannya.

Terpopuler

Comments

Tuti Rahayu

Tuti Rahayu

udh beruang..byk sayang.. cinta penuh..hati isinya aku semua..plus ganteng..hmmmm gpp di posesif Fin..sampe ga punya temen juga,aku ga akan banyak ulah..menikah muda..pasti di rumah di jadiin ratu... wkwkwkkw..kl ada laki² yg begitu aku pesen satu Thor..qiqiiqiqiq

2021-08-08

0

Miss haluu🌹

Miss haluu🌹

Noah kok nakutin gitu sih Kak Enni...??


Kan aku yg deg"an, pdhl bukan aku lo cewek nya...😅😅

2021-03-30

2

MAMa Muda

MAMa Muda

next thor

2021-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas.
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan.
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Ekstra Part
75 Ekstra Part 2
76 Ekstra Part 3
77 Ekstra Part 4
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas.
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan.
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Ekstra Part
75
Ekstra Part 2
76
Ekstra Part 3
77
Ekstra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!