Empat

Hari ini hari kelulusan Noah, laki-laki itu naik ke atas panggung sebagai siswa yang meraih nilai tertinggi. Orang tua Noah menatap bangga pada putranya. Bagitupun dengan Evelyn, Ia sangat bahagia dengan pencapaian kekasihnya.

"Sekali lagi terimakasih untuk orang tuaku, para guru dan calon istri masa depan ku Evelyn Zoya yang telah menjadi penyemangatku"

Tutup Noah di akhir sambutanya. Tepuk tangan menggema beberapa siswi menatap benci pada Evelyn yang begitu beruntung bisa mendapatkan hati Noah.

Evelyn tak peduli, Ia hanya fokus pada Noah. Laki-laki yang begitu mencintainya dengan tulus.

"Jadi ini calon menantu mama? kelas berapa sayang?"

Sapa Mama nya Noah setelah acara kelulusan selesai.

"Kelas 1 tante"

Jawab Evelyn malu-malu.

"Panggil mama aja ya, Kebetulan Noah anak tunggal. Mama pengen banget punya anak cewek"

Kebahagiaan Evelyn bertambah berkali-kali lipat. Entah kebaikan macam apa yang telah ia lakukan di masa lalu hingga bisa mendapatkan keberuntungan ini.

"Iya tan eh mama"

Ucap Evelyn sambil tersenyum malu. Noah terkekeh melihat rona merah di wajah kekasihnya. Ia mengusap kepala Eve dengan gemas.

"Noah pacar kamu ini masih kecil, ternyata"

Sang papa yang sejak tadi diam ikut nimbrung obrolan mereka.

"Uda SMA masa dibilang anak kecil pa" protes Noah. Eve hanya mengulum senyum.

"Masih lama dong mama sama papa punya mantunya" Evelyn terbelalak mendengar ucapan Papa Noah.

"Kelar kuliah Noah bakal langsung nikahin Eve kok pa" Noah tersenyum menggoda pada kekasihnya yang langsung merona merah menahan malu.

Menikah muda? tidak pernah terbayang di benak Evelyn.

"Kamu kuliah di Luar Negeri aja Noah, ambil yang fast tracking biar 2 tahun kelar" usul papanya lagi.

"Ide bagus tu pa, Jadi Eve lulus SMA aku kelar kuliah bisa langsung nikah. Asyik 2 tahun lagi"

Noah terkekeh saat melihat reaksi Evelyn yang tampak Shock mendengar ucapannya.

"Sayang gimana? nggak keberatan kan kalo aku kuliahnya di luar negeri?"

Eve menghela nafas dan menghembuskan nya perlahan.ia berusaha menata degup jantungnya yang memburu.

"Nanti kita bahas lagi kak"

jawab Eve akhirnya.

****

"Kak, Kenapa bahas nikah segala?"

Tanya Eve saat sedang berduaan di gazebo yang ada di belakang rumah Noah.

"Kamu nggak mau nikah sama kakak?"

"Mau, tapi nggak buru-buru. Aku mau kuliah dan berkarier dulu"

Jawab Eve lembut.

"Aku janji nggak akan menghalangi mimpi kamu walaupun kita menikah yang"

Noah menatap serius pada Eve.

"Aku belum siap kak, Kita belum matang untuk menjalani kehidupan pernikahan. Kita nggak bisa main-main. Aku masih kelas 1 SMA yang masa uda diajak bahas ginian" Noah terbahak merasa gemas melihat ekspresi Evelyn.

"Kamu ini, kayak uda mau nikah besok aja. 2 tahun lagi sayang. Jadi masih banyak waktu untuk kita mempersiapkan diri" Ucap Noah di sela tawanya.

"Jadi kakak beneran mau kuliah di Luar Negeri?"

"Iya, nggak apa-apa kan yang? biar cepat selesai kalau ambil program seperti yang papa bilang."

Eve menghela nafas, Ia sebenarnya tidak rela jika harus berpisah dengan Noah.

"Kenapa juga mesti cepat-cepat kak. Kuliah di sini aja, Tiga sampa empat tahun nggak terlalu lama kok"

"Tapi kakak pengen cepat nikahin kamu, kalau bisa sekarang uda kakak nikahin sekarang"

Goda Noah, Eve tersenyum getir.

"Kak, mending kuliah empat tahun tapi kita bisa sering ketemu dari pada dua tahun tapi harus ngejalani hubungan jarak jauh. Kalau kakak tergoda gadis luar gimana"

Keluh Eve dengan raut wajah sedih.

"Nggak mungkin, Karena nama yang terpahat di hati kakak itu cuma kamu. Semuanya uda dimiliki kamu nggak ada lagi sisah tempat untuk yang lainnya"

Noah mengusap pipi Eve dengan lembut.

"Tetap aja, aku kayaknya nggak sanggup pisah dalam waktu yang lama sama kamu yang"

Ucap Eve manja, sedikit menerbitkan keraguan di hati laki-laki itu. Sebegitu berpengaruhnya Evelyn bagi hidupnya hingga setiap keputusan yang ia ambil adalah untuk kebahagiaan gadis itu.

"Ya udah, nanti kakak fikirin lagi gimana baiknya ya yang"

Wajah Evelyn berbinar seketika, sebelumnya Ia sudah membayangkan hari-hari kelam tanpa keberadaan Noah yang sudah seperti udara baginya.

"Sedih banget ya kalau kakak kuliahnya di luar negeri?"

Evelyn menganggukkan kepalanya, Noah tersenyum dan meraih tubuh Evelyn lalu membawa ke dalam dekapan hangat nya.

"Kakak juga ragu sebenarnya, Kakak nggak bisa bayangin gimana menjalani hari tanpa kamu. Tapi karena cuma dua tahun dan kita bisa langsung menikah setelahnya membuat kakak kembali bersemangat."

Ucap Noah sambil mengusap kepala Eve yang bersandar di dadanya. Kening Evelyn berkerut heran. Apakah Noah seserius itu ingin menikah muda. Hal yang sedikitpun belum terfikir dibenaknya.

"Tapi kalau kamu juga berat, mungkin kakak harus fikirin lagi rencana itu"

Evelyn lega mendengarnya. Jika Noah tidak jadi kuliah ke LN itu artinya ia tidak perlu merasakan kesedihan berpisah dengan sang kekasih.

***

"Istirahat ya yang, salam sama orang tua kamu. Maaf nggak bisa mampir kakak masih ada urusan"

Noah merapikan rambut Evelyn saat kekasihnya itu melepaskan helm dan menyerahkan padanya.

"Iya sayang, kakak hati-hati. Jangan ngebut bawa motornya"

Noah tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

"Bye sayang"

Noah memacu motornya setelah mendapat anggukan kepala dari Eve yang telah menjadi pusat dunianya itu.

Setelah Noah tak lagi nampak dipandangan, Eve masuk ke dalam rumah yang tampak sepi. Gadis itu langsung menuju kamar, Ia meletakkan tasnya di meja belajar kemudian bergegas membersihkan diri.

Eve keluar dari kamar mandi dan meraih ponselnya yang berdering.

'Darrel?'

Eve mengernyitkan keningnya penuh tanya, kenapa laki-laki itu menelefonnya.

"Hallo Darrel"

Sapa Eve setelah telfonnya tersambung.

"Hai Eve, ganggu ya?"

"Enggak kok, sorry ya lama. Aku abis mandi soalnya"

"Iya nggak apa-apa. Ve bisa minta tolong nggak?"

Tanya Darrel ragu-ragu.

"Kalo aku bisa aku bantu, emang minta tolong apa?"

"Temenin aku cari kado buat sepupu aku mau nggak? ntar malam dia ulang tahun. Aku nggak ngerti kebutuhan cewek Ve"

Eve terdiam sejenak. Sedikit keraguan menyeruak, Noah tidak suka jika dirinya berinteraksi dengan lawan jenis, apalagi kalau sampai pergi berdua.

Tapi ada rasa tidak tega jika harus menolak Darrel, Ia satu-satunya orang yang bersedia menjadi temannya.

Lagi pula Noah sudah tidak melarangnya untuk berteman dengan Darrel, mungkin jika jalan sesekali lagaknya teman Noah akan mengerti.

"Iya bisa Darrel, kapan nyari kadonya?"

Di seberang telfon Darrel sangat bahagia, akhirnya bisa pergi berdua dengan Eve.

"Sekarang bisa? bentar lagi aku jemput ya?"

Ucap Darrel cepat.

"Iya Darrel, aku siap-siap dulu".

Evelyn memilih pakaian yang akan ia kenakan setelah sambungan telfon terputus. Ia mengoleskan hand body ke seluruh tubuhnya, memakai sedikit bedak tabur di wajahnya dan terakhir memakai lip tint agar tidak terlalu pucat.

Setelah dirasa cukup, Eve meraih kembali ponselnya dan mencoba menghubungi Noah untuk meminta izin pergi bersama Darrel, namun setelah 2 kali mencoba tetap tidak ada jawaban Eve memutuskan mengirim pesan pada kekasihnya tersebut.

"Semoga kak Noah tidak marah"

Batin Evelyn. Ia meraih tas kemudian melangkah keluar untuk menunggu Darrel di teras rumahnya.

Terpopuler

Comments

Wakhidah Dani

Wakhidah Dani

nyari penyakit si eve ini

2021-12-14

1

Ris Andika Pujiono

Ris Andika Pujiono

alur dan cara berceritanya keren

2021-08-06

1

⋆͙̈𝙆𝙤𝙖 𒆜🌻🐇⋆͙̈

⋆͙̈𝙆𝙤𝙖 𒆜🌻🐇⋆͙̈

semangat terus kaka autor, saya udah mampir

2021-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas.
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan.
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Ekstra Part
75 Ekstra Part 2
76 Ekstra Part 3
77 Ekstra Part 4
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas.
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan.
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Ekstra Part
75
Ekstra Part 2
76
Ekstra Part 3
77
Ekstra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!