Mobil yang di kendarai Davin langsung memasuki halaman rumahnya dan Dia turun pun terlihat tergesa-gesa memasuki rumahnya.
" Gimana Mah, Keyra ?"
" Shhhttttt" ucap Bu Santi seraya menaruh telunjuk nya di bibirnya.
Bu Santi menunjuk dengan jarinya kearah sofa di mana Keyra sedang tidur karena habis menangis sesunggukan Davin kemudian mendekati Anak semata wayangnya itu.
Diusapnya rambut sang Anak, Keyra yang sesunggukan menangis sambil tertidur, batin Davin terasa teriris tak terasa air matanya lolos kembali dari kedua bola matanya, namun dia cepat-cepat menghapusnya karena dia tidak ingin Mamah tercintanya melihat dia sedang menitikkan air matanya.
Namun tidak disadari oleh Davin ternyata Mamahnya melihat sendiri kalau Anaknya itu meneteskan air mata, Bu Santi kemudian mendekati Davin dia mengelus pundak sang anak.
" Sebaiknya kamu mencari ibu sambung buat Keyra "
Davin terperangah mendengar perkataan dari Mamahnya.
" Maksud Mama apa ? "ucapnya pelan tapi dengan nada yang penuh selidik kepada Bu Santi.
" Mama tidak bermaksud apa-apa Nak, Tapi demi Keyra dia membutuhkan seorang ibu "
" Davin masih punya istri Mah,lagi pula tidak semudah mencari seorang Ibu seperti membalikkan telapak tangan "
" Davin masih berharap dan meyakini kalau Sherly akan sadar Mah " ucapnya.
" Tapi Davin, kalau kamu berbuat seperti itu kepada Sherly,sama aja kamu menyakiti tubuhnya, kamu sendiri tahu semua Dokter sudah angkat tangan tentang komanya Sherly, sebenarnya Sherly sudah tiada Nak,karena bantuan alat medis itulah Dia di anggap mu masih ada " ucap Bu Santi kepada Anaknya.
Sebenarnya Davin tahu kalau semua dokter sudah tidak sanggup lagi,tapi Dia berharap suatu saat nanti Sherly akan bangun dari komanya itu.
" Kalau kamu tidak mau mencari seorang istri atau Ibu sambung untuk Keyra carilah babysitter yang benar-benar merawat Keyra, bukannya Mama tidak mau merawat cucu Mama sendiri,Kamu kan tahu Mama sudah tua Nak dan Adikmu juga masih berada di luar Negeri, kalau seandainya Adikmu sudah kembali mungkin Dia bisa mengurus Keyra "ucap Bu Santi kepada Anaknya.
" Bukannya Davin tidak mau mencari babysitter Mah, tapi karena Davin takut di masa pertumbuhan Keyra ini Keyra tidak sayang Davin, Dia pasti akan sangat menyayangi babysitternya"
" Lebih baik kamu pikiran dulu apa kata-kata Mamah Nak, Mamah sayang sama Sherly, Mamah sayang sama Keyra, Mamah juga sayang sama kalian berdua karena kalian berdua adalah anak-anak Mamah, Tapi apa daya Mamah, Mamah sudah tua Nak, bahkan Mamah sendiri tidak bisa mengikuti cara bermain Keyra kesana kemari, karena usia Keyra sekarang 3 tahun, besok adalah hari ulang tahunnya itu adalah dimana masa sulit dan di mana masa periang dan nakal-nakal nya seorang Anak dalam masa pertumbuhannya,penuh dengan kesabaran merawatnya dan mengasuhnya, tapi Mama tidak mampu karena Mamah sudah tua, Mamah nggak bisa berlari jauh-jauh mengikuti Keyra "ucap Bu Santi terlihat sedih karena melihat kehidupan Anak lelakinya tersebut.
Davin kemudian duduk di dekat kepala Keyra dia masih mengelus rambut Anak itu yang masih tertidur.
Anak perempuannya yang berusia 1 hari lagi genap 3 tahun Davin menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa dan menengadahkan kepalanya menatap langit-langit ruang tengah rumahnya itu.
Dia menarik napasnya dengan pelan tidak ada suara antara Bu Santi dan Davin.
Mereka dikagetkan dengan suara Keyra didalam tidurnya.
" Mamah..." ucapnya tapi dengan mata masih terpejam.
" Mamah " ucap nya lagi.
Bagai teriris sembilu bertubi-tubi dihati Davin,Dia merasakan kesedihan Anaknya yang seharusnya dapat belaian kasih sayang dari seorang Ibunya.
Kemudian Davin mengangkat tubuh Keyra dan memangkunya, Keyra yang masih dalam keadaan tertidur reflek memeluk sang papah.
Davin berdiri dari duduknya..
" Mau kemana kamu Nak?" Tegur Bu Santi.
" Davin mau membawa Keyra ke kamarnya Mah " jawab singkatnya.
Dia pun berlalu dari hadapan bu Santi, Davin berjalan menuju ke kamar Keyra.
" Ya Allah berikanlah kekuatan kepada Anak hamba, berikanlah Ya Allah kesembuhan untuk menantu hamba Sherly sadarkanlah ya Allah Sherly " Doanya.
Davin meletakkan Keyra di kasur tempat tidur Keyra.
Davin sekali lagi mengelus kepala Anaknya yang masih terpejam dengan kesesungguhnya, dia mengecup kening Anaknya.
" Sayang Mama pasti sadar, kamu pasti akan bisa bersama Mamah " ucapnya.
Kemudian Davin merebahkan tubuhnya disamping Keyra seraya memeluk Anaknya tersebut, tanpa sadar dia pun ikut tertidur bersama sang Anak.
Beberapa menit Davin tertidur dia kemudian terbangun karena merasa pipinya di pukul-pukul oleh tangan mungil Anaknya, Davin membuka matanya, Dia pun tersenyum melihat buah hatinya duduk di sampingnya.
" Papah " ucap Keyra, Dia pun langsung memeluk Papahnya begitu pula Davin membalas pelukan sang Anak.
Davin bangkit dari tidurnya dan duduk di bibir ranjang Anaknya, Dia menggendong Anaknya dan membawanya keluar kamar.
Saat di luar Davin menurunkan Keyra dari gendongannya.
" Keyra tinggal sama Nenek ya, Papah mau berangkat kantor dulu" ucapnya kepada gadis kecil yang cantik dan imut itu.
Keyra menganggukkan kepalanya,seolah-olah mengerti akan perkataan Papahnya padanya.
" Iyah..." itulah ucapan dari bibir mungilnya yang keluar.
Keyra pun berlari menuju kearah Neneknya yang duduk di sofa ruang tengah rumahnya.
" Eh..cucu Nenek sudah bangun," senyum Bu Santi mengembang.
" Es cream " ucapnya mengatakan ingin es cream dengan nada ciri khas anak kecil bersuara.
Bu santi berdiri dan mengajak Cucunya kedapur menuju lemari pendingin yang penuh dengan es cream kesukaan cucunya itu.
Davin mengikuti mereka dari belakang.
" Mah Davin mau ke kantor dulu "
" Oh iya sayang " ucap Bu Santi.
Davin berpamitan kepada Mamahnya Dan diapun mencium punggung tangan Mamahnya tersebut,lalu dia beralih kearah Keyra yang duduk di meja makan khusus anak kecil.
" Keyra yang pintar ya sama Nenek, nanti kita jalan-jalan setelah Papah pulang dari kantor" ucapnya kepada sang Anak Seraya mencium pipi kiri dan kanan serta kening Anaknya.
Lagi-lagi Keyra menjawab " iyah " itu yang keluar dari mulutnya karena mulutnya penuh dengan es cream.
Setelah berpamitan dengan Mamahnya, Davin berjalan keluar menuju ke mobilnya, Dia meninggalkan rumahnya menuju ke arah kantor, dengan pikiran yang berkecamuk antara saran Mamahnya dan menanti kesadaran istrinya.
Sesampai di kantornya Dia memarkirkan mobilnya, Dia berjalan menuju kearah lobby dan langsung menuju ke ruangannya sendiri.
Sesampai di ruangannya Dia menghentakkan tubuhnya di kursi kerjanya,Dia menyandarkan tubuhnya sambil menarik napasnya dengan berat seberat beban yang dia hadapi sekarang ini seraya matanya menatap langit-langit ruangannya tersebut.
" Tok tok tok " terdengar pintu ruangannya diketuk, Davin terkejut dan sadar dari lamunannya.
" Masuk " ucapnya.
Haris masuk ke dalam menemui bosnya itu.
" Ada apa Haris ?"
" Nggak ada apa-apa sih, cuman Aku heran aja Kamu tadi kenapa cemas banget "
Davin lagi-lagi menarik napasnya dan mengusap wajahnya dengan kasar.
" Keyra " ucapnya singkat.
" Kenapa dengan Keyra ? Apakah dia sakit ?" Tanya Haris heran.
Davin menggeleng kemudian dia berdiri dan mendekati Haris yang sedang duduk di sofa yang ada di ruangannya itu.
" Dia tidak sakit "ucapnya Seraya menghentakkan tubuhnya di sofa.
" Terus kenapa kamu cemas kalau Dia tidak sakit " ucap Haris merasa aneh pada bosnya itu.
" Dia memang tidak sakit,tapi hatiku yang sakit "
" Kenapa dengan hatimu ?"
" Bagaimana tidak sakit, karena saat Keyra menangis sampai tertidur,kesesugukkan Dia memanggil mamahnya" ucapnya penuh nada kesedihan.
" Kenapa kamu tidak membawa Keyra menemui Sherly? siapa tahu dengan kedatangan Keyra Sherly akan menyadari dan dia cepat bagun dari komanya."
" Aku sudah pernah membawa Keyra menemui Sherly tapi Sherly tidak merespon apapun, Aku juga bingung dengan saran dari Mamah."
" Saran apa dari Tante Santi?"
" Mamah malah menyarankan Aku mencari Babysitter dan pengganti Sherly " ucapnya pelan.
" Maksudnya?" Tanya Haris tidak mengerti.
" Yah, pengganti Sherly, untuk jadi Ibu sambungnya Keyra, karena Mamah merasa kalau Sherly itu sebenarnya sudah tidak ada" ucapnya terdengar jelas di nada bicaranya ada kesedihan yang mendalam.
" Davin, sebenarnya apa yang di katakan Tante Santi itu benar adanya,sebenarnya istrimu itu sudah tidak ada hanya karena alat alat medis saja yang membantunya sampai sekarang masih ada,terkecuali ada keajaiban dari Allah, lebih baik kamu mencari Ibu sambung untuk Keyra,Bukan apa-apa, Aku juga merasa sama seperti Tante Santi karena Sherly sepertinya sudah tidak bisa bersama lagi denganmu, kamu seharusnya mengiklaskan itu biar Sherly tidak merasakan sakitnya lagi, maafkan Aku, bukannya Aku menambah beban di hatimu, dengan berbicara seperti ini, tapi karena kenyataannya memang seperti itu,3 tahun lamanya waktu itu tidak sedikit itu lama bahkan Keyra pun sudah bisa jalan dan mengetahui kalau kamu itu paparnya" ucap Haris panjang lebar.
Davin hanya mengangguk, Dia hanya menarik nafasnya dengan pelan dan kedua tangannya meremas rambutnya serta mengusap wajahnya dengan kasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
abdan syakura
Assalamu'alaikum
salken kak....
semangat truss yaaaa🥰💪👍
2023-03-15
1
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
iya kasihan Serly kl masih di pertahanin tapi ternyata dia sudah tiada.
2022-07-10
0
☪wHEniA1102™◼KB☪
yang sabar ya keyra sayank
2021-03-27
0