...Part ini sudah di Revisi, jadi mungkin pembaca lama akan mendapati sedikit perubahan namun tidak mengubah alur dalam skala besar. Terimakasih🙏...
Valerie Pov
Aku berkutat di depan laptopku dan fokus menelaah sesuatu disana. Hingga akhirnya suara ketukan pintu menyadarkanku.
Tok.. Tok.. Tok
"Masuk!" Ucapku. Pintu terbuka dan menampilkan sosok Brenda yang kuketahui sebagai Sekretaris dari CEO.
"Tuan CEO memanggilmu ke ruangannya." Aku tergelak kaget mendengarnya. Aku sangat jarang dipanggil oleh CEO. Biasanya Kepala bagian Design yang akan langsung bertatap wajah dengan CEO dan aku lebih sering berinteraksi dengan Kepala bagian Design.
Aku hanya seorang Designer Utama saja di sini. Apa aku terlalu merendah? Designer Utama harusnya itu jabatan yang cukup tinggi, makanya aku mendapatkan ruanganku sendiri.
"Ada apa CEO memanggilku?" Tanyaku bingung.
"I don't know. Jangan banyak tanya, Mr. Aliano sudah menunggu!" Ucapnya ketus. Ya aku sudah terbiasa dengan sikap Brenda yang ketus pada orang-orang di Kantor. Dia menganggap dirinya sangat tinggi, hanya karena dia Sekretaris Utama Pimpinan teratas.
Aku bangkit berdiri dan bingung harus membawa apa? Bawa berkaskah? Atau bawa note saja?
Tak mau memakan waktu lebih lama, aku meraih noteku dan segera menyusul Brenda.
Ting.
Lift berdenting dan aku keluar menuju sebuah ruangan dengan pintu tinggi dan mewah. Ini kedua kalinya aku kesini. Pertama kali, saat aku diajak Kepala Design untuk ikut rapat membahas proyek besar bersama dengan CEO yang lama. Beruntung sekali Brenda bisa berada di lantai yang sama dengan ruangan CEO.
"Ayo!" Brenda melangkah lebih dulu, lalu mengetuk pintu tersebut.
Tok.. Tok.. Tok
"Masuk!" Kudengar suara perintah dari dalam sana. Brenda membuka pintu besar tersebut, lalu masuk dengan aku yang mengekor di belakangnya.
"Sir, ini dia Nona Valerie Vylzia Vasylchenko, Designer Utamanya." Ucap Brenda memperkenalkanku, sedangkan aku menundukkan kepala.
"Selamat pagi Sir." Sapaku, lalu kembali menatap lelaki di depanku yang duduk dengan santai di kursi kebesarannya.
"Tinggalkan kami!" Titahnya dingin. Brenda pamit pergi setelah melempar tatapan tajamnya padaku.
"Ada apa Sir memanggil saya?" Tanyaku bingung dan sedikit gugup setelah mendengar suara pintu yanga ditutup.
"Siapa nama orang tuamu?"
"Ehh?" Aku terkejut bukan main. Kenapa seorang CEO menanyakan hal seperti ini?
"Me... Mereka sudah lama meninggal, sejak aku kecil." Jawabku ditengah kebingungan yang berputar di kepalaku.
"Jadi kau hanya tinggal bersama Kakek dan Nenekmu?" Tanyanya lagi.
"Iya Sir." Jawabku.
"Sebenarnya ada apa Sir?" Tanyaku bingung.
"Catat ini!" Aku buru-buru membuka buku note yang kubawa sambil menggeledah sakuku untuk mencari pena.
"Shit." Batinku. Aku merutuk kesal. Ternyata aku tak membawa pena ataupun pensil ke sini.
Aku menatap sebuah pena yang terletak di atas meja Atasanku.
"Maaf Sir, saya lupa membawa pena. Boleh saya meminjam pena Anda?" Tanyaku takut. Sungguh, aku benar-benar takut jika dia memarahiku karena tidak telaten.
Dalam diam, pria tersebut membuka laci di sebelahnya dan memberikan pena yang kelihatan sangat mewah.
Kenapa dia tak memberikanku pena yang di atas mejanya saja? Kenapa harus mengambil pena yang dia simpan di dalam lacinya.
"Pakai ini!" Ucapnya sambil menyerahkan pena tersebut.
Aku meraih pena tersebut dengan kepala menunduk. Pena tersebut berwarna emas dan terdapat nama 'Sean Matthew Aliano' yang terukir disana. Aku bersiap untuk menulis dan menunggu sampai Atasanku berbicara.
"Panggil aku Sean jika kita sedang berdua!" Aku menatap Atasanku bingung dan tanganku sama sekali tak bergerak untuk menulis. Mataku menatap ke arahnya dan begitupun ia menatapku.
Perlahan Atasanku bangkit berdiri dan melangkah ke hadapanku. Aku terdiam kaku tak tau harus melakukan apa.
"Sir, anda.... "
"Sean! Panggil aku Sean!" Ucapnya tegas dan aku sedikit bergidik takut.
"Tapi..."
Aku tersontak kaget saat pria yang baru saja menjadi Atasanku ini, menciumku dan menarik tubuhku sangat dekat dengannya.
Bersambung....
hai..
jangan lupa tinggalin jejak kalian guys.
bye😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
lily
baru pertma ketemu ,jngan nyosor dlu haha
2024-01-23
0
Lilis Nurhayati
wah wah apa artinya ini.
jgn jgn yg bikin merah leher kamu jg pk direktur nih
2023-08-08
0
Sidieq Kamarga
Uh dapat jackpot tiba-tiba dicium CEO 😂
2022-03-03
0