4. Menatapmu Lebih Lama

Sesampainya di kelas, Yeni langsung mendudukan dirinya.Dia melihat Tya yang sedang bercerita dengan Sasa dan dia ikut bergabung. Mereka bercerita sambil sesekali tertawa. Hingga akhirnya lonceng pertanda masuk berbunyi mereka mengakhiri cerita mereka. Guru mata pelajaran Fisika memasuki kelas dan pelajaran pun di mulai. Mereka mengikuti pelajaran dengan baik.

Setelah hampir 3 jam berlangsung, akhirnnya lonceng istirahat yang paling ditunggu siswa berbunyi. Para siswa pun berhamburan menuju kantin.

Yeni mengeluarkan bekal yang dibawanya dan menaruhnya di atas meja. Dia hendak ke kantin bersama teman-temannya tapi sebelum itu Yeni menghampiri Tya menanyakan apakah Tya ingin menitip sesuatu.

" Mba mau nitip gak?" tawar Yeni.

" Gak dek, mba bawa bekal nih" Jawab Tua sambil menunjukkan kontak makannya.

" Oke deh mba. Aku juga bawa bekal, kita makan sama-sama ya mba, tapi tunggu aku, aku ke kantin dulu" ucap Yeni pada Tya.

Setelah itu Yeni berlari ke kantin bersama Lisa, Nisa, dan Sasa. Tya hanya geleng-geleng tersenyum melihat tingkah Yeni.

Di kantin Yeni hanya membeli air mineral dan beberapa cemilan saja. Yeni melihat Leon sedang duduk di sudut kantin bersama teman-temannya. Yeni melihatnya sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Melihat Leon membuatnya menjadi kesal.

Setelah kembali mereka pun makan bersama di meja Tya. Mereka juga kadang bertukar makanan dengan yang lain. Tak lama kemudian Aska dan teman temannya yaitu Reno, Ilham dan Ahsan, menghampiri mereka. Mereka termasuk murid laki laki yang baik.

" Dorr" Reno mengagetkan mereka.

" Aaaaaaaaaa" Teriak Lisa, dia memang yang mudah sekali terkejut diantara semua.

" Ahaha" Tawa mereka semua melihat Lisa.

" Ihhhhh Renoo, lo buat gue kaget tau gak? Nyebelin tau" Ucap Lisa kesal.

" Iyah ih" Lanjut Sasa. Reno hanya tertawa karena memang itu sering ia lakukan, dan karena sifatnya yang jail kepada teman-temannya.

" Udah- udah" ujar Aska menengahi. Aska adalah ketua kelas mereka dan dia yang paling dewasa diantara mereka semua.

Mereka selalu begitu ketika jam istirahat, meraka selalu berkumpul, mereka bercerita dan kadang juga diselingi canda dan tawa.

Lonceng masuk pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan di mulai. Mereka pun bubar menuju meja masing masing termasuk Yeni. Leon dan dua temannya yaitu Dareen dan Risky juga memasuki kelas. Saat melewati meja Tya Leon berhenti dan menatap Tya. Tya sudah mulai terbiasa dengan itu dan bersikap cuek. Hanya dengan cara seperti itu Leon bisa menatap wajah Tya walaupun harus menunjukkan wajahnya yang datar dan dingin supaya tidak ada yang menyadari bahwa dia menyukai Tya dan tidak akan ada yang mengejeknya nanti.

" Maaf aku menunjukkan wajahku seperti tidak suka padamu. Ini aku lakukan agar bisa menatapmu lebih lama " batin Leon kemudian pergi ke tempat duduknya sendiri.

Guru mata pelajaran pun masuk kelas, dengan begitu pelajaran pun di mulai.

Kini jam pelajaran terakhir di kelas Tya adalah Bahasa Indonesia, pelajaran yang paling heboh. Bu Heni guru Bahasa Indonesia yang cantik selalu menjadi idola siswa laki-laki.

Pelajaran kali ini ditugaskan untuk membuat puisi, bukannya mengerjakan tugas, mereka malah sibuk menggombal untuk Bu Heni dan membuat kegaduhan di kelas.

" Aduh bu, ibu tambah cantik aja" kata Dareen yang memang sangat suka menggombal.

Suara kegaduhan terdengar lagi, semuanya tertawa karena ulah si Dareen. "Ah kamu bisa aja Nak" Bu Heni tersipu malu.

" Aduh mulai ada virus bucin lagi nih" ucap Tya sambil tertawa, dan dia memang suka sekali menggoda Bu Heni jika sudah seperti ini, menjadi hiburan tersendiri buatnya.

" Uhuy" tiba tiba dari keluar dari mulut Reno. Dan semua murid tertawa kembali.

" Udah anak-anak kita kembali ke pelajaran, dan kamu Dareen jangan selalu menggombali ibu" Ujar Bu Heni.

" Gak bisa bu, karena ibu terlalu istimewa di hati saya maka nya gombalan itu keluar sendiri" Ujar Reno sambil senyum-senyum.

" Udah Dareen, jangan dilanjutkan" Bu Heni tak mau menanggapi Dareen lagi.

Mereka kembali mengerjakan tugasnya sambil diawasi oleh Bu Heni, tetapi tiba-tiba loceng waktu pulang telah berbunyi. Semua murid bergembiran karena tugasnya akan menjadi pekerjaan rumah.

" Pelajaran hari ini cukup sampai disini, tugas kalian kumpulkan pada pertemuan selanjutnya, Permisi, Selamat Siang" Pamit Bu Heni sambil meninggalkan kelas.

" Siang Bu" Jawab semua siswa.

Satu persatu siswa pun meninggalkan kelas untuk pulang ke rumah, Di kelas tersisa Aska dan genknya dan Tya beserta Yeni, dan Leon dan teman-temannya yang hendak keluar kelas. Yeni akan menemani Tya sampai Bibi Sari menjemputnya.

" Tya kamu dijemput siapa?" tanya Ilham.

" Ibuku ham" jawab Tya.

" Kami duluan gak papa kan Tya?" tanya Aska karena khawatir Tya akan lama menunggu jemputannya.

" Iya gak papa Ka, aku sudah ditemani Yeni juga" Jawab Tya sambil tersenyum.

" Oke dadah" mereka pun saling melambaikan tangan.

Ketika Aska dan gengnya sudah pulang, Leon dan gengnya pun keluar tapi sebelum itu Leon seperti biasa berhenti menatap Tya, tapi Tya tidak memperdulikannya. Lalu Leon pun ditarik oleh teman-temannya untuk pulang.

Yeni merasa aneh dengan tingkah Leon tapi Yeni tidak mengambil pusing karena memang dia enggan berurusan dengan pria yang dianggapnya dingin seperti kulkas itu.

" Kenapa si tu cowok aneh banget tingkahnya. Tapi bodo amat lah" batin Yeni melihat kepergian Leon bersama kedua temannya

Kini hanya tinggal Tya dan Yeni, mereka pun mengobrol sambil menunggu jemputan. Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba Ahmad lewat di depan mereka bersama Abdul teman dekatnya. Yeni melihat Ahmad tersenyum kepada Tya, dan Tya pun membalas senyum itu lalu Ahmad menuju motornya dan melaju meninggalkan sekolah.

" Mba gak papa kan?" tanya Yeni yang khawatir karena setelah Ahmad pergi Tya hanya diam.

" Mba gak papa kok" Jawab Tya sambil tersenyum.

" Apa mba masih sayang dia?" Tanya Yeni lagi.

Tya hanya terdiam enggan menjawab. " Mba, kalo mba masih sayang gak papa kok, bagaimana pun dia orang yang pernah hadir dalam hidup mba" lanjut Yeni yang tadi tal mendapat jawaban dari Tya.

" Mba memang masih sayang sama dia, tapi mba sudah ikhlas dengan berakhirnya hubungan kami dan mba berusaha untuk mengikhlaskan dia juga" jawab Tya walau tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

" Tenang aja mba, suatu hari nanti mba pasti mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dia dan mau menerima mba apa adanya" ucap Yeni mencoba menghibur Tya.

" Iya dek, makasih ya" Tya pun memeluk Yeni.

Tak lama setelah itu Bibi Sari pun datang untuk menjemput Tya." Maaf lama nak" ucap Bibi Sari kepada anaknya.

" Gak papa bu, ada Yeni juga yang menemani" jawab Tya agar ibunya tak merasa bersalah karena lama menjemput.

" Yaudah Yeni pamit ya bi" pamit Yeni pada BibiSari.

" Iya nak, terima kasih ya" ucap Bibi Sari lalu di balas senyuman oleh Yeni.

Setelah itu Yeni pun menuju motornya dan melajukannya menuju rumahnya.

Episodes
1 1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter
2 2. Salah Paham
3 3. Meminta Maaf
4 4. Menatapmu Lebih Lama
5 5. Saingan
6 6. Toko Kue
7 7. Rasa Penasaran Leon
8 8. Kelompok yang Sama
9 9. Perasaan Leon
10 10. Mengerjakan Tugas Kelompok
11 11. Cemburu
12 12. Tabrak
13 13. Rumah Sakit
14 14. Nongkrong
15 15. Menginap bersama Tya
16 16. Mengakui
17 17. Ikut Tersakiti
18 18. Bertemu Mama Rita
19 19. Melepaskan
20 20. Telepon dari Mama Rita
21 21. Kerja Sama
22 22. Pergi ke Rumah Leon
23 23. Ulangan
24 24. Mencoba Menyelamatkan Tya
25 25. Pergi
26 26. Pupusnya Harapan
27 27. Mengantar Pulang
28 28. Mengambil Motor
29 29. Setelah Cukup Lama
30 30. Memergoki Leon
31 31. Ingin Lebih Dekat
32 32. Menyukainya
33 33. Curiga
34 34. Akhirnya Tahu
35 35. Menemani Siska
36 36. Gue Suka Sama Lo
37 37. Memikirkan
38 38. Bertemu
39 39. Usaha Yeni
40 40. Undangan Ardi
41 41. Hujan Membawa Bahagia
42 42. Menghadiri Undangan Ardi
43 43. Leon yang Khawatir
44 44. Mengembalikan Jaket
45 45. Bantuan Leon
46 46. Belajar Memasak
47 47. Menjemput Yeni
48 48. Keakraban Mama Rita dan Yeni
49 49. Berangkat Bersama
50 50. Menemani Tya ke Mall
51 51. Membantu Membuat Kue
52 52. Berharap seperti Mereka
53 53. Ajakan Leon
54 54. Pasar Malam
55 55. Brownis untuk Leon
56 56. Leon Dijodohkan
57 57. Membuatmu Mencintaiku
58 58. Kelulusan
59 59. Pergi Bersama
60 60. Tidak Ingin Berpisah
61 61. Pernikahan Ardi dan Tya
62 62. Merasa Kehilangan
63 63. Kuliah di Jakarta
64 64. Ke Jakarta
65 65. Di Kampus yang Sama
66 66. Menghabiskan Waktu Berdua
67 67. Hari Pertama
68 68. Leon Cemburu
69 69. Dijemput Leon
70 70. Bertemu Intan
71 71. Menemui Paman Smith
72 72. Gadis Itu
73 73. Memberi Informasi
74 74. Mengetahui Tya Diculik
75 75. Membawa Tya Pergi
76 76. Menepati Janji
77 77. Kembali ke Jakarta
78 78. Bekal untuk Leon
79 79. Ulet Keket
80 80. Tidak Peka
81 81. Berbaikan
82 82. Kehamilan Tya
83 83. Kebun Binatang
84 84. Bertemu Aska
85 85. Lebih Ganteng
86 86. Double Date
87 87. Ciuman Pertama
88 88. Piknik
89 89. Terngiang
90 90. Kedatangan Aska
91 91. Penganggu
92 92. Pulang Bersama Aska
93 93. Terkena Minyak Panas
94 94. Aska
95 95. Mengobati Luka
96 96. Usaha Aska
97 97. Acara Empat Bulan Tya
98 98. Menyatakan Perasaan
99 99. Masih Marah
100 100. Leon Sakit
101 101. Salah Paham
102 102. Melamar
103 103. Pernikahan
104 104. Pemanasan
105 105. Pernikahan 2
106 106. Kesedihan Aska
107 107. Pertama Kali
108 108. Hari Pertama Setelah Menikah
109 109. Panggilan
110 110. Berpamitan
111 111. Kembali ke Jakarta
112 112. Pindah
113 113. Melayani Suami
114 114. Kesiangan
115 115. Masih Ceroboh
116 116. Gagal
117 117. Kedatangan Tya
118 118. Ungkapan Cinta
119 119. Pembuktian Ardi
120 120. Es Potong
121 121. Undangan Makan Malam
122 122. Makan Malam
123 123. Makan Pecel Lele
124 124. Dia Istri Gue
125 125. Yeni Marah
126 126. Intan
127 127. Pergi Malam Minggu
128 128. Lebih Manja
129 129. Imbalan
130 130. Mulai Bucin
131 131. Izin Pergi
132 132. Hampir Terserempet
133 133. Kekhawatiran Leon
134 134. Teror
135 135. Peringatan
136 136. Menyembunyikannya
137 137. Kabar Tya
138 138. Ponakan Baru
139 139. Masih Sakit
140 140. Ayam Bakar
141 141. Membeli Tespeck
142 142. Acara Pemberian Nama
143 143. Sepatu Untuk Leon
144 144. Agresif
145 145. Positif
146 146. Couvade Syndrom
147 147. Kembar
148 148. Memberi Kabar Bahagia
149 149. Kedatangan Mertua
150 150. Masakan Mama
151 151. Rencana Baru
152 152. Mandi Bersama
153 153. Kumat Tiap Pagi
154 154. Ngidamnya Leon
155 155. Kecelakaan
156 156. Kritis
157 157. Sisi Lemah Leon
158 158. Koma
159 159. Ternyata
160 160. Memberi Pelajaran
161 161. Harus Kuat
162 162. Pencemburu
163 163. Hukuman Berat
164 164. Bertemu Anak Kecil
165 165. Beraktivitas Kembali
166 166. Nadia Menemui Yeni
167 167. Rekan Bisnis
168 168. Hari Ulang Tahun Yeni
169 169. Merayakannya
170 170. Bergerak
171 171. Tiga Bulan
172 172. Mimpi
173 173. Nyata
174 174. Bersyukur
175 175. Berkenalan Lagi
176 176. Pulang dari Rumah Sakit
177 177. Setelah Tiga Bulan
178 178. Lebih Lembut
179 179. Es Campur
180 180. Pria Kulkas Mencair
181 181. Rumah Baru
182 182. Sensasi Rumah Baru
183 183. Pindah Rumah
184 184. Tujuh Bulanan
185 185. Diundang Reno
186 186. Kontraksi Palsu
187 187. Libur Dulu
188 188. Gara-Gara Rambutan
189 189. Pengorbanan Dareen
190 190. Kaki Bengkak
191 191. Pergi ke Ijab Kabul
192 192. Beruntung Saling Memiliki
193 193. Kontraksi
194 194. Melahirkan
195 195. Hanya Pingsan
196 196. Anugerah Terindah
197 197. Kedatangan Reno dan Siska
198 198. Kepulangan Baby Twins
199 199. Dijenguk Ardi dan Tya
200 200. Bangun Tengah Malam
201 201. Memilih Nama
202 202. Adelio dan Adelia
203 203. Mengganti Popok
204 204. Mengantar ke Bandara
205 205. Mainan untuk Baby Twins
206 206. Resepsi Reno dan Siska
207 207. Terbakar Cemburu
208 208. Baby Blues
209 209. Berbaikan
210 210. Buka Puasa
211 211. Jalan-Jalan Sore
212 212. Pukulan Tiba-Tiba
213 213. Tuduhan
214 214. Menemui Wanita Itu
215 215. Tidak Ingin Ditemui
216 216. Tinggal Terpisah
217 217. Meminta Bantuan Angga
218 218. Mencari Tahu
219 219. Menemui Pria Itu
220 220. Tidak Tahu
221 221. Menyelesaikan Masalah
222 222. Kembali Pulang
223 223. Seblak Ala Leon
224 224. Baby Twins Rewel
225 225. Demam Tinggi
226 226. Rawat Inap
227 227. Ibu Hebat
228 228. Melamar
229 229. Ceroboh yang Menurun
230 230. Sekolah
231 231. Makan Siang di Kantor
232 232. Mau Adik
233 233. Liburan Keluarga
234 234. TAMAT
235 Suamiku Seorang Bodyguard
236 Malam Panas Dengan Kak Aska
237 Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
238 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter
2
2. Salah Paham
3
3. Meminta Maaf
4
4. Menatapmu Lebih Lama
5
5. Saingan
6
6. Toko Kue
7
7. Rasa Penasaran Leon
8
8. Kelompok yang Sama
9
9. Perasaan Leon
10
10. Mengerjakan Tugas Kelompok
11
11. Cemburu
12
12. Tabrak
13
13. Rumah Sakit
14
14. Nongkrong
15
15. Menginap bersama Tya
16
16. Mengakui
17
17. Ikut Tersakiti
18
18. Bertemu Mama Rita
19
19. Melepaskan
20
20. Telepon dari Mama Rita
21
21. Kerja Sama
22
22. Pergi ke Rumah Leon
23
23. Ulangan
24
24. Mencoba Menyelamatkan Tya
25
25. Pergi
26
26. Pupusnya Harapan
27
27. Mengantar Pulang
28
28. Mengambil Motor
29
29. Setelah Cukup Lama
30
30. Memergoki Leon
31
31. Ingin Lebih Dekat
32
32. Menyukainya
33
33. Curiga
34
34. Akhirnya Tahu
35
35. Menemani Siska
36
36. Gue Suka Sama Lo
37
37. Memikirkan
38
38. Bertemu
39
39. Usaha Yeni
40
40. Undangan Ardi
41
41. Hujan Membawa Bahagia
42
42. Menghadiri Undangan Ardi
43
43. Leon yang Khawatir
44
44. Mengembalikan Jaket
45
45. Bantuan Leon
46
46. Belajar Memasak
47
47. Menjemput Yeni
48
48. Keakraban Mama Rita dan Yeni
49
49. Berangkat Bersama
50
50. Menemani Tya ke Mall
51
51. Membantu Membuat Kue
52
52. Berharap seperti Mereka
53
53. Ajakan Leon
54
54. Pasar Malam
55
55. Brownis untuk Leon
56
56. Leon Dijodohkan
57
57. Membuatmu Mencintaiku
58
58. Kelulusan
59
59. Pergi Bersama
60
60. Tidak Ingin Berpisah
61
61. Pernikahan Ardi dan Tya
62
62. Merasa Kehilangan
63
63. Kuliah di Jakarta
64
64. Ke Jakarta
65
65. Di Kampus yang Sama
66
66. Menghabiskan Waktu Berdua
67
67. Hari Pertama
68
68. Leon Cemburu
69
69. Dijemput Leon
70
70. Bertemu Intan
71
71. Menemui Paman Smith
72
72. Gadis Itu
73
73. Memberi Informasi
74
74. Mengetahui Tya Diculik
75
75. Membawa Tya Pergi
76
76. Menepati Janji
77
77. Kembali ke Jakarta
78
78. Bekal untuk Leon
79
79. Ulet Keket
80
80. Tidak Peka
81
81. Berbaikan
82
82. Kehamilan Tya
83
83. Kebun Binatang
84
84. Bertemu Aska
85
85. Lebih Ganteng
86
86. Double Date
87
87. Ciuman Pertama
88
88. Piknik
89
89. Terngiang
90
90. Kedatangan Aska
91
91. Penganggu
92
92. Pulang Bersama Aska
93
93. Terkena Minyak Panas
94
94. Aska
95
95. Mengobati Luka
96
96. Usaha Aska
97
97. Acara Empat Bulan Tya
98
98. Menyatakan Perasaan
99
99. Masih Marah
100
100. Leon Sakit
101
101. Salah Paham
102
102. Melamar
103
103. Pernikahan
104
104. Pemanasan
105
105. Pernikahan 2
106
106. Kesedihan Aska
107
107. Pertama Kali
108
108. Hari Pertama Setelah Menikah
109
109. Panggilan
110
110. Berpamitan
111
111. Kembali ke Jakarta
112
112. Pindah
113
113. Melayani Suami
114
114. Kesiangan
115
115. Masih Ceroboh
116
116. Gagal
117
117. Kedatangan Tya
118
118. Ungkapan Cinta
119
119. Pembuktian Ardi
120
120. Es Potong
121
121. Undangan Makan Malam
122
122. Makan Malam
123
123. Makan Pecel Lele
124
124. Dia Istri Gue
125
125. Yeni Marah
126
126. Intan
127
127. Pergi Malam Minggu
128
128. Lebih Manja
129
129. Imbalan
130
130. Mulai Bucin
131
131. Izin Pergi
132
132. Hampir Terserempet
133
133. Kekhawatiran Leon
134
134. Teror
135
135. Peringatan
136
136. Menyembunyikannya
137
137. Kabar Tya
138
138. Ponakan Baru
139
139. Masih Sakit
140
140. Ayam Bakar
141
141. Membeli Tespeck
142
142. Acara Pemberian Nama
143
143. Sepatu Untuk Leon
144
144. Agresif
145
145. Positif
146
146. Couvade Syndrom
147
147. Kembar
148
148. Memberi Kabar Bahagia
149
149. Kedatangan Mertua
150
150. Masakan Mama
151
151. Rencana Baru
152
152. Mandi Bersama
153
153. Kumat Tiap Pagi
154
154. Ngidamnya Leon
155
155. Kecelakaan
156
156. Kritis
157
157. Sisi Lemah Leon
158
158. Koma
159
159. Ternyata
160
160. Memberi Pelajaran
161
161. Harus Kuat
162
162. Pencemburu
163
163. Hukuman Berat
164
164. Bertemu Anak Kecil
165
165. Beraktivitas Kembali
166
166. Nadia Menemui Yeni
167
167. Rekan Bisnis
168
168. Hari Ulang Tahun Yeni
169
169. Merayakannya
170
170. Bergerak
171
171. Tiga Bulan
172
172. Mimpi
173
173. Nyata
174
174. Bersyukur
175
175. Berkenalan Lagi
176
176. Pulang dari Rumah Sakit
177
177. Setelah Tiga Bulan
178
178. Lebih Lembut
179
179. Es Campur
180
180. Pria Kulkas Mencair
181
181. Rumah Baru
182
182. Sensasi Rumah Baru
183
183. Pindah Rumah
184
184. Tujuh Bulanan
185
185. Diundang Reno
186
186. Kontraksi Palsu
187
187. Libur Dulu
188
188. Gara-Gara Rambutan
189
189. Pengorbanan Dareen
190
190. Kaki Bengkak
191
191. Pergi ke Ijab Kabul
192
192. Beruntung Saling Memiliki
193
193. Kontraksi
194
194. Melahirkan
195
195. Hanya Pingsan
196
196. Anugerah Terindah
197
197. Kedatangan Reno dan Siska
198
198. Kepulangan Baby Twins
199
199. Dijenguk Ardi dan Tya
200
200. Bangun Tengah Malam
201
201. Memilih Nama
202
202. Adelio dan Adelia
203
203. Mengganti Popok
204
204. Mengantar ke Bandara
205
205. Mainan untuk Baby Twins
206
206. Resepsi Reno dan Siska
207
207. Terbakar Cemburu
208
208. Baby Blues
209
209. Berbaikan
210
210. Buka Puasa
211
211. Jalan-Jalan Sore
212
212. Pukulan Tiba-Tiba
213
213. Tuduhan
214
214. Menemui Wanita Itu
215
215. Tidak Ingin Ditemui
216
216. Tinggal Terpisah
217
217. Meminta Bantuan Angga
218
218. Mencari Tahu
219
219. Menemui Pria Itu
220
220. Tidak Tahu
221
221. Menyelesaikan Masalah
222
222. Kembali Pulang
223
223. Seblak Ala Leon
224
224. Baby Twins Rewel
225
225. Demam Tinggi
226
226. Rawat Inap
227
227. Ibu Hebat
228
228. Melamar
229
229. Ceroboh yang Menurun
230
230. Sekolah
231
231. Makan Siang di Kantor
232
232. Mau Adik
233
233. Liburan Keluarga
234
234. TAMAT
235
Suamiku Seorang Bodyguard
236
Malam Panas Dengan Kak Aska
237
Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
238
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!